BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Stoner (2006) bahwa “Manajemen adalah suatu proses peencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.” Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang kriterianya telah digariskan dengan jelas. Seperti yang dikemukakan oleh Heizer & Render (2014,p.60) mendefinisikan proyek sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama. Di lain hal, negara Indonesia adalah negara yang tergolong masih rendah dalam hal infrastruktur seperti tidak meratanya perkembangan infrastruktur di wilayah Indonesia , beberapa jalan yang rusak dan kurang layak, beberapa daerah yang akses jalannya sulit dilalui. Hal ini menghambat proses pertumbuhan ekonomi dan lain-lain di negara ini. Salah satu dari hal yang memacu dan mendukung proses tersebut adalah pembangunan jalan-jalan di berbagai wilayah di Indonesia. Jalan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan. Dengan adanya jalan, komoditi dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu. Selain itu, jalan juga mengembangkan ekonomi lalu lintas di sepanjang lintasannya. Dalam melakukan pembangunan jalan-jalan tersebut, pemerintah Indonesia dibantu oleh perusahaan lain, baik BUMN maupun swasta. Perusahaan-perusahaan ini membangun dan mengembangkan negara ini melalui proyek – proyek yang didistribusikan oleh pemerintah, mulai dari yang nilai proyeknya kecil sampai yang bernilai besar, dan proyek yang mempunyai masa kontrak jangka pendek sampai jangka panjang. Pada tahun 2015 ini APBD Kabupaten Tabalong provinsi 1 2 Kalimantan Selatan sebesar RP.241.748.246.863,00 yang terdapat didalamnya proyek-proyek konstuksi mengenai jalan,jembatan dan lain-lain. Persaingan bisnis yang meningkat di masa sekarang ini membuat perusahaan yang tidak mempunyai sistim management yang baik akan tersingkir, dengan itu diperlukan suatu sistim manajemen yang baik sehingga dapat membuat perusahaan mendapatkan proyek dengan adanya sistim manajemen yang baik maka proyek akan berjalan baik dan menguntungkan semua pihak, termasuk negara yang meminta perusahaan untuk mengerjakan proyek. Pembenahan pada perencanaan proyek membuat perusahaan bisa membuat pengerjaan proyek yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu perusahaan sudah mempersiapkan rencana pengerjaan proyek dengan sistematika yang baik dan benar. Sehingga membuat perusahaan memiliki kemungkinan kecil untuk terjadinya kesalahan dalam pengerjaan proyek dan kita dapat lihat bagaimana beberapa perusahaan melakukan perencanaan proyek masih belum maksimal , dimana sebagian besar perusahaan tidak memiliki rencana yang baik ,yang akan mengakibatkan kesalahan dalam pengerjaan proyek dan memberikan dampak negatif bagi negara ,masyarakat dan perusahaan sendiri. Perencanaan proyek merupakan hal yang harus dibenahi perusahaan agar dapat memberikan hasil yang baik pada setiap proyeknya karena apabila proyek berjalan dengan baik akan memberikan manfaat pada perusahaan sendiri , pemerintah dan masyarakat . Apabila proyek berjalan sesuai waktu yang efektif dan efisien, perusahaan juga mendapat keuntungan. Perusahaan dapat melanjutkan dan berkonsentrasi ke proyek perusahaan selanjutnya, atau berusaha untuk mendapatkan proyek lain. Selain itu dengan hasil pengerjaan proyek yang baik ini pemerintah tidak akan ragu untuk mengalokasikan proyek ini ke pihak perusahaan tersebut. Ada banyak keuntungan yang didapat oleh negara, salah satunya adalah waktu pengerjaan proyek yang singkat. Dengan waktu pengerjaan proyek yang sesuai dengan kontrak atau lebih cepat dari waktu yang ditetapkan di kontrak, maka negara yang dalam hal ini adalah pemerintah bisa mengalokasikan dana ke proyek yang lain tanpa menunggu proyek sebelumnya. Masyarakat juga dapat melihat dan mengetahui bahwa kinerja pemerintah berjalan dengan baik dan sesuai ekspektasi masyarakat. Keuntungan lain yang didapat perusahaan adalah yaitu biaya. Dengan adanya sistim management, maka biaya untuk mengerjakan proyek akan tidak lebih besar 3 dari pada perusahaan yang tidak memiliki sistem manajemen atau yang memiliki sistem manajemen yang buruk. Dengan biaya yang lebih rendah, perusahaan akan mendapatkan keuntungan proyek yang lebih besar lagi. Dengan keuntungan tersebut perusahaan dapat mempunyai modal yang lebih banyak untuk mengerjakan proyek. Dengan modal yang besar perusahaan juga dapat berpartisipasi di proyek yang nilainya lebih besar dari sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, maka perusahaan harus dapat mengoptimalkan waktu pengerjaan proyek dan meminimalisasi biaya pengerjaan proyek yang tentunya dilandasi oleh manajemen yang baik. Dalam hal ini salah satu perusahaan yang dapat mengoptimalkan waktu dan meminimasi biaya pengerjaan proyek adalah perusahaan kontraktor. Perusahaan kontraktor perlu mengoptimalkan waktu proyek dan meminimalisir biaya pengerjaan proyek. Banyak perusahaan yang tidak dapat melakukan hal tersebut, yang mengakibatkan waktu pengerjaan proyek yang terlambat dan biaya yang harus dikeluarkan semakin besar. Dalam hal ini PT. Harapan Cipta Marga Mulia yang didirikan pada tanggal 16 September Tahun 1996.Perusahaan ini bergerak di bidang Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) dan Penyedia barang/ Jasa dari tahun berdiri hingga saat ini.Saat ini perusahan Harapan Cipta Marga Mulia berdiri selama lebih dari 15 tahun dan telah mengerjakan berbagai macam proyek, baik dari proyek penyedia jasa konstruksi dan Pengadaan barang/ jasa . Selama 5 tahun terahir setelah adanya peraturan otonomi daerah maka perusahaan ini lebih berkonsetrasi ke daerah, dengan tujuan moral untuk membantu pembangunan daerah, terutama daerah asal dari pemilik perusahaan, yaitu Tanjung Tabalong pada Khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya. Pada tahun ini perusahaan sudah mengerjakan 6 proyek dan 3 proyek dalam proses. Perusahaan ini mempunyai klien terbanyak adalah pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Perusahaan sendiri pernah mengalami keterlamabatan penyelesaian proyek yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan yaitu pada proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Simpung Layung-Santuul Tohe Muara Uya pada tahun 2013 dan pada bulan maret 2015 perusahaan akan mengerjakan sebuah proyek yaitu Peningkatan Jalan Lampihong – Panaitan yang diharapkan pengerjaan bisa dilakukan secara optimal .Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana perusahaan mengerjakan proyek tersebut, prosedur – prosedur pengerjaan proyek. Proyek ini akan dilandasi oleh sistim management yang mengedepankan optimasi kerja dan minimasi biaya. Pada penulisan skripsi ini 4 penulis menggunakan teknik perhitungan proyek dengan metode analisis PERT dan CPM. Melihat akan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengambil pokok pembahasan mengenai cara pengerjaan, mengatur hubungan kerja, mengoptimasi waktu kerja dan meminimasi biaya proyek untuk penulisan skripsi ini dengan mengambil judul “OPTIMASI KERJA PADA PELAKSANAAN PROYEK PT HARAPAN CIPTA MARGA MULIA DENGAN ANALISA NETWORK (PERT dan CPM )”. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain: Apakah metode PERT dan CPM dapat memberikan gambaran pengerjaan proyek secara optimal Bagaimana mencakup membuat jaringan kerja yang berurutan yang seluruh kegiatan / aktivitas proyek sehingga dapat memperlihatkan cara pengerjaan proyek yang baik dan benar Seberapa besar pengurangan biaya yang didapatkan perusahaan setelah adanya metode PERT ini? 1.3 Ruang Lingkup 1. Penelitian dilakukan pada perencanaan proyek PT. Harapan Cipta Marga Mulia 2. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan manajemen proyek yang meliputi: 3. • Optimasi Kerja • Minimalisasi Biaya Manajemen proyek yang sesuai dengan situasi serta kondisi yang sedang dihadapi pada perencanaan proyek PT. Harapan Cipta Marga Mulia 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metode Critical Path Method dan PERT 5 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui gambaran pengerjaan proyek secara optimal 2. Menentukan jaringan kerja serta jalur kritis yang dapat memperlihatkan cara pengerjaan proyek yang baik dan benar dengan waktu seefisien mungkin dan biaya yang seminim mungkin 3. Mengetahui peningkatan keuntungan yang didapatkan perusahaan setelah adanya metode PERT baik dari segi waktu maupun dari segi financial (biaya). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian bagi perusahaan adalah: 1. Perusahaan dapat mengetahui jalur kritis yang dapat digunakan dalam mengerjakan proyek – proyek yang ada 2. Memberikan informasi yang dapat berguna sebagai bahan perencanaan proyek di masa yang akan datang. 3. Mengoptimasisakan efektifitas dan efisiensi pengerjaan proyek, dari segi waktu maupun segi biaya. Manfaat bagi penulis adalah: 1. Penulis dapat belajar untuk mengelola sebuah proyek dari segi waktu maupun dari segi biaya. 2. Dapat mengetahui hambatan proyek secara langsung, sehingga bisa dijadikan dasar perencanaan proyek di masa yang akan datang Manfaat bagi pembaca adalah: 1. Dapat mengetahui informasi, wawasan dan pengetahuan dalam pengerjaan proyek sehingga pembaca mengetahui langkah – langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengerjakan proyek. 2. Mendapat masukan dan informasi tentang bagaimana me-manage proyek dari segi waktu dan biaya (khususnya perngerjaan proyek yang bersifat sedikit kompleks) dengan baik 6 1.6 State of Art Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka No Tahun Peneliti Judul Penelitan Hasil Penelitian 1 2010 AJIBOYE Sule Adegoke Measuring Process Critical Path Effectiveness Using Method dan Pert Cpm/Pert dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam organisasi, dengan memfokuskan efektifitas proses delivery barang dapat menyelesaikan masalah kualitas barang hasil organisasi tertentu. 2 2012 KhairulAnnuarAbdullah Implementations of Critical Path WanAzlanWanHassan Spreadsheet Method sangat Mohd.FahmiMohamadAmran Modeling for membantu dalam SuziyantiMarjudi Generalized Critical proses NorhawaniAhmadTeridi Path Method implementasi Zuriati Yusof pengolahan data penelitian. 3 2010 AshokMohanty, Activity modes Pengoptimalan JibiteshMishra, selection for project biaya dengan Biswajit Satpathy crashing through mempercepat deterministic kurun waktu simulation pelaksanaan sangat berguna dalam 7 menyelesaikan masalah perusahaan. 4 2013 Christian1, STUDI KASUS Di dalam Cefiro2 PENERAPAN penelitian ini Sentosa3 METODE PERT adalah PADA PROYEK menganalisa GUDANG X penjadwalan proyek gudang dengan menerapkan metode PERT. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mendapatkan Time Schedule, jumlah pekerja lapangan , Gambar Teknik proyek Gudang, dan untuk metode PERT. Dari pengolahan data didapatkan penghitungan durasi untuk metode PERT. Dengan durasi perhitungan metode PERT, didapatkan durasi pembangunan gudang versi metode PERT. 5 2014 Muhammad Rizki Ridho1 EVALUASI Penelitian ini 8 Syahrizal2 PENJADWALAN mengkaji WAKTU DAN bagaimana BIAYA PROYEK penjadwalan DENGAN proyek dapat METODE PERT dibuat pada DAN CPM (Studi pembangunan Kasus : Proyek gedung Badan Pembangunan Pusat Statistik Gedung Kantor kota Medan Badan Pusat yangterletak di Statistik Kota jalan Gaperta Medan Di Jl. Medan dengan Gaperta menggunakan Medan, Sumatera metode PERT Utara.) dan CPM, dan bagaimana proyek dapat dipercepat dengan penambahan jam kerja jika terjadi keterlambatan. Sumber : Penulis, 2015