Wisata Sejarah di Kecamatan Leihitu Ditulis oleh Administrator Sabtu, 23 November 2013 20:55 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 23 November 2013 21:09 A. Benteng Amsterdam Benteng Amsterdam terletak di Desa Hila Kecamatan leihitu. Benteng ini di bangun oleh bangsa Portugis dan pada awalnya digunakan sebagai loji tempat penyimpanan rempah-rempah (Pala dan cengkih). Setelah diambil alih Belanda, gudang penyimpanan rempah-rempah itu dijadikan benteng VOC. Sekitar tahun 1640, Gubernur Gerard Demmer memugarnya bangunan ini dan berganti nama menjadi Benteng Amsterdam. Untuk menuju Benteng Amsterdam di Desa Hila anda dapat menempuh perjalan darat dari pusat kota Ambon dengan menggunakan angkutan umum maupun charteran. Jarak dari pusat Kota yakni kurang lebih 35 Km ,sedangkan dari Bandara Pattimura kurang lebih 25 Km. Nah 1/4 Wisata Sejarah di Kecamatan Leihitu Ditulis oleh Administrator Sabtu, 23 November 2013 20:55 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 23 November 2013 21:09 dalam perjalanan menuju Ibu Kota Kecamatan Leihitu ini (Hila) mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa, mulai dari Teluk baguala dengan airnya yang jernih dan tenang, selanjutnya anda akan disuguhi pemandangan pegunungan tatkala mulai memasuki kawasan Kecamatan Leihitu. Jalan berkelok mendaki dan menurun dengan pemandangan alam yang mempesona lebih terasa makin menyapa saat lambaian pohon cengkih dan pala menari gemulai di kiri kanan jalan. Satu lagi yang istimewa saat memasuki Kecamatan ini anda akan kembali disuguhi pemandangan Pantai yang indah dari ketinggian bukit karang di desa Hitu. Tidak sampai disitu saja, dari desa hitu menuju pusat Kecamatan (Desa Hila) hamparan pasir putih dengan kilauan cahaya yang bermain di riak air laut akan senantiasa mendampingi perjalanan anda. “Tidak ada salahnya jika anda hendak rehat sejenak guna menikmati hembusan angin laut”. Adapun yang dapat anda saksikan pada Benteng Amsterdam yakni berupa perlengkapan perang milik belanda dan juga barang pecah belah yang telah berusia ratusan tahun. untuk tambahan di Desa Hila juga terdapat banyak Rumah Tua (Rumah Marga) yang telah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bangunan cagar budaya. 2/4 Wisata Sejarah di Kecamatan Leihitu Ditulis oleh Administrator Sabtu, 23 November 2013 20:55 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 23 November 2013 21:09 Sekedar informasi yang tidak boleh anda lewatkan, dari Benteng Amsterdam anda dapat menyaksikan indahnya sunset serta megahnya pesisir pantai pulau seram (Nusa Ina) B. Gereja Tua Imanuel Masih di Desa Hila, tidak jauh dari Benteng Amsterdam (50 Meter) ke arah selatan terdapat bangunan sejarah yang tak kalah menarik yakni Gereja Tua Imanuel yang mana merupakan bangunan kedua yang di bangun oleh Belanda di Pulau Ambon. Gereja ini sendiri pernah beberapa kali di pugar namun bentuk aslinya tetap di pertahankan. Sayangnya konflik SARA yang berlangsung di wilayah Maluku juga berimbas pada bangunan bersejarah tesebut. Dan setelah angin perdamaian mulai tertiup di Bumi Para Raja Gereja Tua Imanuel pun kembali di bangun, dengan arsitektur bentuk yang sama. C. Mesjid Tua Wapaue 3/4 Wisata Sejarah di Kecamatan Leihitu Ditulis oleh Administrator Sabtu, 23 November 2013 20:55 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 23 November 2013 21:09 Masihini menuju detik di arah bentuk Kecamatan selatan aslinya yang berdiri masih sama kokoh dipertahankan. dan hingga hanya sekarang berjarak sebuah 150 meter bangunan dari bersejarah dan Gereja yang hingga Tua "Mesjid daerah barabu atau karena disekitaran Kaitetu Wapaue," juga (Desa dikenal Begitulah Mesjid dimana dengan Tua masyarakat Situs inipada sebutan banyak bersejarah menyebutnya. terdapat mangga iniNamun berada) pohon hutan Nama (Istilah tersebut. berarti Wapaue orang dibawah Ambon), sendiri pohon dalam yah' mangga mungkin bahasa Mesjid yang kita Tua ini ketahaui merupakan Wapaue dari di Mesjid buku-buku bangun tertua pelajaran di tahun Indonesia. 1414 bahwa dan mesjid sebagaian entah yang kenapa tertua kalangan adalah hingga menilai Mesjid saat bahwa ini, Demak. Sejarah Islam berangkat yang dari masih kontroversi tersimpan tersebut dengan mari rapi kita di Mesid beralih ini. pada Diantaranya peninggalan-peninggalan : Benteng peradaban dengan Muhammad kertas Eropa tulisan mushaf Arikulapessy pada tangan al-Qur‘an tahun yang 1550. (imam yang menurut merupakan pertama penelitian masjid mushaf Abdul Wapaue) tertua Bagir di Zein, Indonesia, isi dalam yaitu masjid mushaf tangan iniLima Imam dihiasi di atas Mushaf Nur Barzanji Kumpulan Cahya Nur (yang khutbah juga Cahya telah berisi menulis berumur (cucu Ramadhan tentang karya-karya Imam ratusan riwayat tahun Muhammad tahun. dan lain I661, yang pujian-pujian kalender Arikulapessy) juga ditempatkan Islam kepada tahun yang Nabi selesai di 1407, dalam Muhammad dan ditulis masjid, manuskrip pada SAW). yaitu tahun Islam kitab 1590. Batu itu. dan timbangan kayu untuk menentukan jumlah zakat fitrah bagi penduduk asli pada saat Selain lainnya ketiga yang juga objek berada wisata dalam sejarah Kecamatan yag disebutkan Leihitu. di Yakni, atas, ada juga beberapa lokasi bersearah Belanda Benteng yang Tanah terletak Hitu dalam Kapahaha beserta di perang daerah yang dengan Kapahaha strategis terletak para ini di kapitan (Tebing Desa dan Morela Terjal) malesi (11 merupakan Km dari dari Nusa Kota pusat Ina Kecamatan/Hila) dalam perlawanan melawan para kolonial Benteng pejuang Sekitar terdapat peninggalan-peninggalan 20 sebuah Km ke benteng arah barat milik dari lainya VOC Ibu yang Kota sangat terletakdi Kecamatan tidak terawat. tepian Leihitu, pantai, yakni namun di Desa struktur Negeri bangunan juga dan 4/4