TENTANG POKOK-POKOK HALUAN PENDIDIKAN ORGANISASI BENTENG KEDAULATAN Untuk tercapainya tujuan ideologi dan politik organisasi, Dewan Kebijakan Nasional Benteng Kedaulatan memandang perlu untuk menyampaikan rumusan tentang orientasi pendidikan dan pelatihan bagi para kader dan anggota organisasi baik yang bersifat teknis maupun teoritis. Pada dasarnya, rumusan ini merupakan modul yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi kurikulum yang mana bagian-bagian tertentu dari kurikulum tersebut menyertakan muatan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan pelatihan, dengan wilayah cakupan peserta pelatihan, juga dengan perkembangan yang menyertai perkembangan situasi sosial dan politik juga ekonomi nasional. Proses pendidikan dan pelatihan organisasi Benteng Kedaulatan diorientasikan untuk menumbuhkan kemampuan serta karakter kepemimpinan politik, manajemen organisasi, dan pembangunan karakter sehingga para kader peserta pendidikan dan pelatihan diharapkan akan memiliki kemampuan yang memadai sebagai aktor politik dan atau pelaku ekonomi dan atau pelaku sejarah dalam the rulling class and the rulling system. Filsafat pendidikan yang menjadi semangat dari kurikulum pendidikan dan pelatihan Benteng Kedaulatan adalah disiplin partisipatoris di mana kemampuan analitikal dan praktikal dari peserta ditempa sesuai dengan modal dasar keilmuan dan pengalaman masing-masing sesuai dengan jenjang dan wilayah diselenggarakannya pendidiakan dan pelatihan. Materi pendidikan Benteng Kedaulatan merupakan hasil dari dialektika tradisi kritisisme (membaca dan berdiskusi), tradisi advokasi (pengorganisiran masyarakat), dan tradisi politik (pengalaman berpolitik) yang mengintegrasikan fungsi gerakan moral, gerakan etis dan gerakan politik yang lahir dari medan politik, medan pergerakan, medan organisasi dan medan perasaan. Administrasi pengajaran dalam pendidikan dan pelatihan Benteng Kedaulatan dibagi berdasar pendidikan dan pelatihan masing-masing untuk anggota organisasi, untuk kader organisasi, dan terakhir adalah untuk para pengurus organisasi. Dengan administrasi ini, Dewan Kebijakan Nasional berpandangan bahwa Benteng Kedaulatan dimungkinkan untuk juga menyelenggarakan pendidikan yang tematik dalam arti memiliki spesifikasi kurikulum yang meliputi hal-hal khusus seperti pelatihan wirausaha, pelatihan analisa sumber daya, pelatihan manajemen konflik dan negosiasi dan lain-lain semacam itu. Karena rumusan ini masih merupakan rancangan awal, tentu di masa depan akan dilakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih sempurna sebagai sebuah modul. Berikut ini adalah hal-hal dasar yang sekiranya bisa menjadi pembukaan atas usaha menuju model yang paling sesuai dengan kondisi organisasi serta keadaan sosial pada umumnya. 1 I. II. III. IV. V. VI. Materi Keorganisasian, meliputi: sejarah dan latar belakang politik Benteng Kedaulatan, das sein / das solen situasi dan status Benteng Kedaulatan dalam peta politik baik lokal maupun nasional. Materi Kepemimpinan, meliputi: analisa sosial atas modal politik, modal ekonomi, dan modal organisasi dalam mewujudkan tujuan berbasiskan kecakapan anggota dan kader serta pengurus organisasi. Materi Program, meliputi: analisa dan pemetaan sumber daya yang bisa dan harus diakses oleh organisasi demi tercapainya komitmen politik ekonomi menyangkut demokrasi, komitmen sejarah tentang nasionalisme, dan komitmen kebudayaan atas kerakyatan. Materi Manajemen, meliputi: pembahasan tentang skala prioritas kerja organisasi di lingkup sosial, politik, dan ekonomi serta penguatan kemampuan manajemen pengambilan keputusan dan perumusan serta negosiasi kebijakan Materi Jaringan, meliputi: analisa dan identifikasi atas support system dan pengorganisasian legitimasi politik, kekuatan ekonomi, dan kewenangan sosial dari Benteng Kedaulatan sebagai organisasi Materi Pengelolaan Data dan Pendayagunaan Informasi, meliputi: analisa data, opinion building, manajemen isu, dan loby. Demikian pokok-pokok dasar dari kurikulum yang bisa dikembangkan sebagai modul pendidikan dan pelatihan Benteng Kedaulatan. Diharapkan kepada masing-masing bagian organisasi dan wilayah kepengurusan untuk bisa memberikan masukan yang saling melengkapi sehingga rumusan dasar ini segera bisa diparipurnakan sampai tingkat perencanaan teknis. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan salam hormat dan terima kasih. Jakarta, 31 Juli 2009 Dewan Kebijakan Nasional Benteng Kedaulatan Ketua Sekretaris Agus Subhan Malma Gunawan 2