BAHASA HUKUM KETATANEGARAAN

advertisement
BAHASA HUKUM KETATANEGARAAN
 Bahasa yang dipakai dalam pengertian tentang hukum
ketatanegaraan, baik bersifat tertulis atau tidak tertulis.
 Istilah hukum Ketatanegaraan dapat dibedakan dalam arti
sempit dan arti luas.
 Dalam arti sempit hanya menguraikan tentang aturan sesuatu
negara tertentu (staatrecht)
 Dalam arti luas bukan hanya menguraikan tentang aturan
sesuatu negara tertentu melainkan termasuk HAN bahkan
HI.
Pengertian istilah yang dipakai dalam
hukum ketatanegaraan
 Konstitusi : hukum dasar yang mengatur susunan suatu
negara. Ada 2 : Konstitusi Formal dan materil.
 Konvensi :HTN; Hukum Acara Pedata; HI
 Bentuk Kenegaraan; Negara kesatuan, Negara serikat, Koloni
dan Protektorat, Konfederasi dan Persemakmuran, Uni,
Kerajaan, Republik, Demokrasi.
 Ideologi : pandangan hidup atau cita-cita hidup dari negara.
 Kedaulatan: kedaulatan territorial dan personil. Kedaulatan
negara, rakyat, hukum.
 Trias Politica: Pemisahan kekuasaan.
 Hak Asasi Manusia : paham kemanusiaan yang menganggap
bahwa sejak lahir di muka bumi dan hidup bermasyarakat
telah memiliki dan membawa hak asasinya.
 Perubahan konstitusi (amandements atau revesion). Apabila
perubahan itu menyangkut dasar atau bentuk
ketatanegaraannya, maka disebut penggantian undang-undang
dasar.
 Hukum Administrasi negara : hukum yang menata/mengatur
usaha /tugas jabatan pemerintahan untuk kepentingan
umum, tidak termasuk tugas-tugas pembuatan perundangan,
pelaksanaan pemerintahan dalam arti luas dan juga tidak
termasuk tugas pemerintah daerah yang bersifat swatantra.
 Hukum Internasional : isi hukum internasional terdiri hukum
damai dan hukum perang. Hukum damai mengatur tentang batasbatas negara, perwakilan negara, pembentukan peraturan
internasional, kerjasam internasional delik internasional
penyelesaian perdamaian. Hukum perang terdiri dari Hukum
peperangan dan hukum netral.
 Hukum peperangan :mengatur batas-batas dalam melakukan
perang.
 Hukum netral : mengatur hak dan kewajiban negara-negara yang
berperang terhadap negar-negara netral, larangan bagi negara
netral untuk mencampuri dan melibatkan diri terhadap negara
yang berperang.
 Hukum Internasional :
 Hukum publik Internasional mengatur hubungan antara
subyek-subyek hukum internasional berdasarkan perjanjian
internasional, hukum kebiasaan internasional, prinsip-prinsip
hukum HI dan putusan MI dan Mahkamah arbitrase Int.
 Hukum perdata internasional mengatur hububungan antara
warga- berbagai negara dan mengenai obyek hukum orang
yang berlainan kebangsaan.
 Hukum pidana internasional mengatur delik-delik yang
mengandung unsur-unsur yang tidak bersifat nasional .
Download