Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak DASAR HUKUM SUMBER HUKUM Dasar Hukum atau landasan hukum adalah norma hukum yang mendasari suatu tindakan atau perbuatan hukum tertentu sehingga dapat dianggap sah atau dapat dibenarkan secara hukum PENGERTIAN SUMBER HUKUM Sumber hukum dipakai dalam dua arti ; 1) Mengapa hukum itu mengikat, apa sumber (kekuatan) hukum hingga mengikat atau dipatuhi manusia (dalam arti meteriil) 2) Dimanakah dapat ditemukan aturan2 hukum yang mengikat itu (dalam arti formil) Maka dapat disimpulkan bahwa : Sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum serta tempat ditemukannya aturan-aturan hukum SUMBER HUKUM MATERIIL MACAM-MACAM SUMBER HUKUM SUMBER HUKUM FORMIL A. SUMBER HUKUM MATERIIL 1) 2) 3) Sumber hukum materiil adl faktor-faktor masyarakat yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat undangundang, pengaruh terhadap keputusan hakim dsb), atau tempat dari mana materi hukum itu diambil. Sumber hukum historis (rehtsbron in historische zin) Sumber hukum sosiologis (rehtsbron in sociologische zin) Sumber hukum filosofis (rehtsbron in filosofische zin) B. SUMBER HUKUM FORMAL Sumber hukum formal adl berbagai bentuk aturan hukum yang ada, tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum 1) 2) 3) 4) 5) UUD & Peraturan Perundang-undangan Yurisprudensi Konvensi Ketatanegaraan Traktat (Perjanjian) Doktrin Republik Indonesia pernah mempunyai beberapa versi naskah yang berbeda 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) UUD 1945 (1945-1949) Konstitusi RIS (1949-1950) UUDS Tahun 1950-1959 UUD 1945 (1959-1999) UUD 1945 (1999-2000) UUD 1945 (2000-2001) UUD 1945 (2001-2002) UUD Negara RI 1945 (2002-sekarang) PEMBUKAAN UUD 1945 BATANG TUBUH BERUPA PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebagsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN UUD RI TAHUN 1945 TAP MPR UU/PERPU PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN PRESIDEN PERDA PROVINSI PERDA KAB/KOTA Sumber : pasal 7 UU No 12/2011 Undang-Undang adalah Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundangundangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota PASAL 22 1) Dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. 2) Peraturan Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut. 3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut Pasal 5 ayat 2 UUD 1945 1. ……………………………………. 2. Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan UndangUndang sebagaimana mestinya. 2. YURISPRUDENSI Yaitu putusan badan peradilan (hakim) yang diikuti secara berulang-ulang dalam kasus yang sama oleh para hakim lainnya sehingga dapat disebut pula sebagai Rechtersrecht” (hukum ciptaan hakim) Dalam sistem common law istilah jurisprudence berarti ilmu hukum sebab ilmu hukum dikembangkan dengan cara mempelajari kasus dan putusan pengadilan. Dalam sistem civil law putusan pengadilan dianggap sebagai salah satu saja dari norma hukum yang dipelajari dan dijadikan sumber hukum. 3. KONVENSI KETATANEGARAAN Konvensi ketatanegaraan tidak identik dengan kebiasaan karena kebiasaan menuntut adanya pengulangan sedangkan konvensi tidak selalu harus didasarkan pada pengulangan. Konvensi diartikan sbg aturan2 dasar yg timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tdk tertulis. 4. TRAKTAT (PERJANJIAN INTERNASINAL) Perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara lain baik bilateral maupun multilateral PASAL 11 UUD 1945 1. Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. 2. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. 3. Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undangundang 5. DOKTRIN Doktrin adl ajaran hukum atau pendapat para pakar hukum yang berpengaruh, meskipun ajaran hukum atau pendapat para sarjana hukum tidak memiliki kekuatan mengikat namun pendapat sarjana hukum ini begitu penting dalam pembentukan undangundang dan putusan hakim namun tidaklah keliru jika doktrin ini hanya sebagai sumber tambahan. TERIMA KASIH