Selama ribuan tahun, manusia yang hidup di bumi memiliki pengalaman hidup di bawah beragam aturan pemerintah termasuk suku bangsa, negara kota, kekaisaran, dan negara-negara atau negara modern. Sejak konsep negara modern tersebut mulai dikembangkan pada perdamaian Westphalia tahun 1648, hubungan internasional dianggap telah dimulai dengan terbentuknya konsep legal kedaulatan, sehingga kedaulatan tersebut akan menghormati wilayah-wilayah kedaulatan yang lain. Diawali permulaan sebagaimana disebutkan di atas, ia semakin mengalami dinamikanya seiring berjalannya waktu. Namun, permulaannya sebagai sebuah disiplin ilmu, sering dikaitkan dengan berdirinya studipolitik internasional,pada tahun 1919di DepartemenPolitik Internasional diUniversity Collegeof Wales,Aberystwyth, yang dipandang sebagaireaksi terhadapperangdunia pertama. Kemudian pada tahun 1920 di London School of Economics didirikan jurusan Hubungan Internasional atas dasar perintah dari Philip Noel-Baker, seorang pemenang Nobel Perdamaian (Milix & Hawley, 1998). Dari sini sudah dapat dilihat bahwa Hubungan Internasional tidak hanya hanya membahas politik saja. Ada beberapa disiplin ilmu yang memiliki kontribusi terhadap hubungan internasional yaitu hukum internasional, sejarah diplomatik, ilmu militer, politik internsional, organisasi internasional, perdagangan internasional, pemerintah kolonial, praktek hubungan luar negeri dan sebagainya. Pengaruh disiplin ilmu lain dalam perkembangan Hubungan Internasional semakin terlihat setelah adanya Perang Dunia I (1914-1918), dimana dunia disadarkan akan perlunya memiliki suatu