tax Tarif Kecil dan Khusus atas Revaluasi Aktiva Tetap untuk Tujuan

advertisement
MUC BLITZ
tax
Edisi 01
2016
Updating Your Knowledge
Tarif Kecil dan Khusus
atas Revaluasi Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan
Hingga saat ini, revaluasi aktiva tetap untuk tujuan
perpajakan masih menimbulkan kewajiban untuk
membayar PPh Final atas selisih lebih di atas nilai
sisa buku fiskal semula. Khusus untuk permohonan
revaluasi yang diajukan pada 20 Oktober 2015 –
31 Desember 2016, tarif PPh Final atas revaluasi
tersebut jauh lebih kecil dari tarif normal sebesar
10%.
Tarif yang ditawarkan beragam, dari yang terkecil 3%
hingga yang terbesar 6%. Namun, kesempatan untuk
memperoleh tarif terkecil sudah berakhir pada 31
Desember 2015. Oleh karena itu, hingga Desember
2016, Wajib Pajak (WP) hanya mempunyai 2 (dua)
pilihan tarif, yaitu 4% atau 6% yang diterapkan
secara bertahap berikut ini sesuai Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) No. 191/PMK.010/2015.
Tarif
PPh Final
Pengajuan Permohonan
Revaluasi Aktiva Tetap
4%
1 Jan 2016 – 30 Jun 2016
6%
1 Jul 2016 – 31 Des 2016
Semakin Banyak WP yang Dapat Melakukan
Revaluasi
Saat ini, WP yang tidak dapat menikmati tarif
khusus dan kecil di atas hanyalah Orang Pribadi
yang tidak menyelenggarakan pembukuan.
www.mucglobal.com
Bahkan WP yang sebelumnya telah melakukan
revaluasi
aktiva
untuk
tujuan
perpajakan
berdasarkan PMK No. 79/PMK.03/2008 juga
dapat menikmati tarif tersebut. Hal ini berlaku
jika penetapan oleh penilai belum melewati jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak revaluasi terakhir.
WP yang belum melakukan revaluasi juga berhak
memperoleh fasilitas ini. Dalam hal ini, PPh Final
dihitung berdasarkan estimasi nilai pasar atau nilai
wajar aktiva. Sedangkan jika sudah melakukan
revaluasi, PPh Final dihitung berdasarkan nilai pasar
atau nilai wajar hasil revaluasi.
Bagi WP Yang Sudah Melakukan Revaluasi
Permohonan revaluasi harus dilampiri dengan:
1. Surat Setoran Pajak (SSP) bukti pelunasan PPh
atas revaluasi aktiva tetap;
2. Daftar aktiva tetap hasil revaluasi;
3. Fotokopi surat izin usaha perusahaan penilai atau
ahli penilai yang dilegalisir;
4. Laporan penilaian aktiva; dan
5. Laporan keuangan tahun buku terakhir sebelum
revaluasi.
Tidak Perlu Merevaluasi Seluruh Aktiva Tetap
Kini, WP dapat memilih aktiva tetap mana yang
ingin direvaluasi, baik sebagian atau seluruhnya,
selama memenuhi isyarat sebagai berikut:
1. Merupakan aset berwujud;
2. Berada di Indonesia;
3. Dimiliki dan dipergunakan untuk mendapatkan,
menagih dan memelihara penghasilan yang
merupakan Objek Pajak; dan
4. Mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun.
Cara Memperoleh Tarif Khusus dan Kecil
Untuk memperoleh tarif di atas, WP harus
melunasi PPh Final tersebut sebelum mengajukan
permohonan revaluasi, dengan menggunakan
format yang telah distandarisasi dalam Lampiran
Peraturan Dirjen Pajak No. PER-37/2015.
Jadwal Training MUC :
Februari 2016 :
4
TP Series: Dasar-Dasar Transfer Pricing dan
Dokumentasi Transfer Pricing
10
Perbandingan Manfaat dan Risiko antara
Authorized Economic Operator (AEO) dan
Mitra Utama Bagi Perusahaan Ekspor Impor
24
Kupas Tuntas Free Trade Area (FTA)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
205 Tahun 2015
Bagi WP Yang Belum Melakukan Revaluasi
Permohonan revaluasi harus dilampiri dengan:
1. SSP sebagai bukti Pelunasan PPh atas perkiraan
revaluasi; dan
2. Daftar aktiva tetap yang akan direvaluasi dan
perkiraan nilainya (sesuai Lampiran IV PER37/2015).
Semua dokumen yang diwajibkan kepada WP yang
telah melakukan revaluasi, juga harus dilengkapi
dengan batas akhir sebagai berikut:
Pengajuan Permohonan
Pelengkapan Dokumen
20 Oct - 31 Dec 2015
31 Dec 2016
1 Jan - 30 Jun 2016
30 Jun 2017
1 Jul - 31 Dec 2016
31 Dec 2017
Untuk informasi lebih lanjut :
Iksan Sadar
[email protected]
Telp: 0815 6308 591
Download