Tugas flux listrik, hukum gauss dan divergensi Firohman

advertisement
Fluks listrik, hukum Gauss dan divergensi
Firohman
135060300111012
Tujuan
Mahasiswa memahami:
1. Fluks listrik
2. Hukum Gauss
3. Divergensi
Permukaan Tertutup
E
E
q+
E
E
Permukaan tertutup adalah sebuah permukaan
khayal yang mencakup muatan netto
Untuk menentukan kandungan kotak tsb, Anda
hanya perlu mengukur medan listrik E pada
permukaan tertutup
Fluks Listrik
• Jumlah fluks listrik yang keluar dari muatan positip atau masuk ke muatan negatip sama
dengan besarnya muatan tersebut
• Rapat fluks listrik di titik yang jaraknya R dari muatan titik Q adalah jumlah fluks listrik
dibagi luas bola yang jari-jarinya R
• Hubungan rapat fluks listrik dan medan listrik berlaku juga untuk muatan garis dan
bidang
Q
Q
D

2
Sbola 4R
D  o E
1 Q
E 
2
4o R
1 Q
 D
aR
2
4 R
 D  o E
Fluks Listrik
Fluks listrik E adalah ukuran aliran medan listrik
yang melalui sebuah permukaan tertutup.
 Arah fluks listrik bergantung pada tanda
muatan netto.
 Muatan di luar permukaan tertutup tidak
berpengaruh pada fluks listrik.
 Ukuran permukaan tertutup tidak
berpengaruh pada fluks listrik.
Menghitung Fluks Listrik
Fluks listrik E yang melalui sebuah permukaan
didefinisikan sebagai:
E = EA
Jika luas permukaan tidak tegak lurus terhadap
medan listrik maka luas yang diperhitungkan
adalah A⊥ = A cos  , dimana  adalah sudut
antara A⊥ dan A, sehingga:
E = EA cos 
Menghitung Fluks Listrik
Jika medan listrik E tidak homogen tetapi
berubah dari titik ke titik pada luas A, maka
fluks listrik itu sama dengan hasil perkalian
elemen luas dan komponen tegak lurus dari E,
yang diintegralkan pada sebuah permukaan.
E = ∫ E cos  dA = ∫ E⊥ dA = ∫ E·dA
Hukum Gauss
• • Fluks listrik total yang melewati suatu
permukaan tertutup Gauss (Gaussian
surface) adalah sama dengan muatan
listrik total di dalam permukaan
tersebut dibagi ε0.
Selanjutnya
Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik
total yang melalui sebuah permukaan tertutup
sama dengan muatan listrik total di dalam
permukaan itu, dibagi o.
E = ∮ E · dA = Qtercakup
o
Qtercakup = q1 + q2 + q3 + …
E = ∮ E cos  dA = ∮ E⊥dA = ∮ E · dA
Selanjutnya
Secara logika Hukum Gauss ekuivalen dengan
hukum Coulomb.
E = EA = 1
q (4R2) = q
4o R2
o
Fluks tersebut tidak bergantung pada jari-jari R
dari bola itu, tapi hanya bergantung pada
muatan q yang yang dicakup oleh bola itu
Aplikasi Hukum Gauss
Hukum Gauss dapat digunakan dengan dua
cara:
1. Jika distribusi muatan mempunyai simetri
yang cukup untuk menghitung integral dalam
hukum Gauss, maka kita dapat mencari
medan listrik tersebut.
2. Jika medan listrik diketahui, maka hukum
Gauss dapat digunakan untuk mencari
muatan pada permukaan konduktor.
Hukum Gauss
Jika mencari medan di titik tertentu, maka letakkan
titik itu pada permukaan Gaussian
Jika distribusi muatan memiliki simetri silinder atau
bola, pilihlah permukaan Gaussian itu berturut-turut
sebagai sebuah silinder bersumbu atau sebuah bola
yang konsentris
Jika medan listrik menyinggung sebuah permukaan
di setiap titik, maka E⊥= 0 dan integral pada
permukaan itu adalah nol
Jika E = 0 di tiap-tiap titik pada sebuah permukaan,
maka integral itu adalah nol
Muatan pada Konduktor
 Dalam situasi elektrostatik, muatan listrik di setiap titik
dalam konduktor adalah nol dan setiap muatan yang
berlebih diletakkan seluruhnya pada permukaannya
(Gambar a). Medan listrik keluar meninggalkan permukaan
dalam arah tegak lurus permukaan untuk Setiap kelebihan
muatan harus selalu berada di permukaan
Medan di Permukaan Konduktor
Jika  adalah kerapatan muatan permukaan
sebuah konduktor dan E⊥adalah komponen
medan listrik yang tegak lurus permukaan
konduktor, maka fluks total yang melalui
permukaan itu adalah E⊥A. Muatan yang
tercakup dalam permukaan Gaussian itu
adalah, sehingga dari hukum Gauss:
E⊥A = A dan E⊥ = 
0
0
Tabel Medan Listrik (1)
DISTRIBUSI MUATAN
TITIK DALAM MEDAN LISTRIK
BESAR MEDAN LISTRIK
Muatan titik tunggal q
Jarak r dari q
Muatan q pada permukaan
bola konduksi dengan jarijari R
Di luar bola, r > R
E= 1
4o
E= 1
4o
Di dalam bola, r < R
Kawat tak berhingga,
muatan per satuan
panjang 
Di dalam bola, jarak r dari
kawat
Silinder konduksi tak
berhingga dengan jari-jari
R, muatan per satuan
panjang 
Di luar silinder, r > R
Di dalam silinder, r < R
q
r2
q
r2
E= 0
E= 1

2o r
E= 1

2o r
E= 0
Tabel Medan Listrik (2)
DISTRIBUSI MUATAN
TITIK DALAM MEDAN LISTRIK
BESAR MEDAN LISTRIK
Bola pengisolasi padat
dengan jari-jari R, muatan
Q yang didistribusikan
secara homogen di seluruh
volume
Di luar bola, r > R
E= 1
4o
E= 1
4o
Lembaran muatan tak
berhingga dengan muatan
homogen per satuan luas 
Sebarang titik
Dua pelat konduksi yang
bermuatan berlawanan,
dengan kerapatan muatan
permukaan + dan -
Sebarang titik di antara kedua
pelat
Di dalam bola, r < R
E=

2o
E= 
o
Q
r2
Qr
R3
Divergensi
• Secara umum, divergensi pada titik tertentu adalah bagian
luar fluks per satuan volume sebagai volume menyusut
disekitar titik tersebut. Perhatikan gambar dibawah :
Lanjutan
• Oleh karena itu :
 Dimana ∆v adalah volume tertutup oleh permukaan tertutup S di
mana titik P berada. Secara fisik, kita menganggap divergensi dari
vektor medan A pada suatu titik tertentu adalah ukuran berapa
banyak medan divergensi atau medan yang berasal dari titik itu.
Lanjutan
• Dengan melakukan evaluasi pada gambar ini :
 Maka akan mendapatkan persamaan Divegensi
Lanjutan
• Persamaan diatas disebut sebagai teorema divergensi, atau dikenal
sebagai teorema Gauss-Ostrogradsky.
Teorema Divergensi menyatakan bahwa total fluks luar dari medan
vektor A sampai permukaan tertutup S besarnya sama dengan volume
integral dari divergensi A.
Download