Potensi Perkembangan Kognitif Perkembangan Potensi Fisik Aspek Perkembangan Psikomotorik Potensi Perkembangan Moral dan Emosional Aspek Perkembangan Emosional Perkembangan Moral Aspek Perkembangan Sosial Aspek Perkembangan Bahasa Aspek Bakat Khusus Aspek Sikap, Nilai, dan Moral Pendidikan pada tingkat dasar menjadi lembaga pendidikan awal dan sebagai peletak dasar pengetahuan anak. Moral dapat diartikan sebagai ajaran kesusilaan. Sedangkan penggunaan kata “moralitas” berarti hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan (Piaget didalam Sinolungan, 1997). Melalui perkembangan umur maka orientasi perkembangan itupun berkembang dari sikap heteronom (bahwasannya peraturan itu berasal dari diri orang lain) menjadi otonom (dari dalam diri sendiri). Emosi adalah setiap keadaan pada diri seseorang dan berhubungan dengan kondisi afektifnya dengan tingkatan yang lemah maupun yang kuat. Keadaan afektif yang dimaksud adalah perasaan-perasaan tertentu yang dialami pada saat menghadapi suatu situasi tertentu, seperti rasa senang, bahagia, benci, kangen, terkejut, tidak puas, tidak senang dan sebagainya (Yusuf Syamsu, 2006). Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama Pertumbuhan fisik Pertumbuhan sebelum lahir Pertumbuhan setelah lahir Intelek Emosi Sosial Bahasa Bakat khusus tahap pertama : masa sensori motorik ( 0,0-2,5 tahun ), masa ketika bayi mempergunakan system pengindraan dan aktifitas motorik mengenal lingkungannya. Tahap ke dua : masa pra-oprasional (2,0-7,0 tahun), kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik memungkinkan anak melakukan tindakantindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang telah lewat. Tahap ke tiga : masa konkreto prerasional (7,0-11,0 tahun), melakukan berbagai macam tugas yang konkret. identifikasi : mengenali sesuatu negasi : mengingkari sesuatu reprokasi : mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal. Tahap ke empat : masa operasional (11,0-dewasa) dalam usia remaja dan seterusnya seseorang sudah mampu berfikir abstrak dan hipotesis, memperkirakan apa yang munkan terjedi, dan mengambil kesimpulan. Bayi lahir dalam keadaan yang sangat lemah. Ia tidak mampu hidup terus tanpa bantuan orang lain, terutama ibunya, jadi setiap orang membutuhkan orang lain. Dalam proses pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan lingkungan dan senantiasa akan memerlukan manusia lainnya. Dalam perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia itu saling membantu dan di bantu , memberi dan di beri. fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan dan perkembangan awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi pikiran atau perasannya dengan tangis atau ocehan. dan lebih lanjut 6-9 bulan mulai berkomunikasi dengan satu kata atau dua kata. Dengan demikian seterusnya anak mulai mampu menyusun kalimat tiga kata untuk menyatakan maksud atau keinginannya. Bakat merupakan kemampuan tertentu yang di miliki oleh seseorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan kemampuan itu dapat berkembang. Tiga dimensi bakat ( BULLFROD): (i) dimensi perceptual (ii) dimensi psikomotorik (iii) dimensi intelektual