BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya (Tjay, 2007). Obat mempunyai beberapa sediaan seperti : tablet, kapsul, suspensi, dan berbagai larutan sediaan farmasi. Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Anief, 1987). Sediaan tablet mempunyai beberapa persyaratan antara lain uji disolusi yaitu untuk mengetahui seberapa banyak persentase zat aktif dalam obat, yang terlarut dan terabsorbsi ke dalam peredaran darah untuk memberikan efek terapi. Sebelum melakukan uji disolusi, metode analisis yang digunakan harus ditetapkan terlebih dahulu dan dikaji dengan seksama antara lain : komposisi media disolusi, jumlah media (dalam ml), waktu dalam menit, kecepatan pengadukan (dalam rotasi per menit = rpm), prosedur penetapan konsentrasi dan toleransi. Setelah pengambilan sampel uji disolusi, dilanjutkan dengan proses analisis penetapan kadar zat aktif dalam sampel (Siregar, 2008). Faktor yang harus diperhatikan dalam uji disolusi yaitu : ukuran dan bentuk yang akan mempengaruhi laju dan tingkat kelarutan, selain itu sifat media pelarutan juga akan mempengaruhi uji kelarutan. Beberapa kegunaan uji disolusi antara lain : menjamin keseragaman satu batch, menjamin bahwa obat akan memberikan efek terapi yang diinginkan, dan diperlukan dalam rangka pengembangan suatu obat baru (Ditjen POM, 1995). Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk memilih judul tentang ”Uji Disolusi Tablet Gliseril Guaiakolat yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan” dengan menggunakan metode spektrofotometri Ultra Violet karena analisis dengan metode ini cepat, teliti, dan penyiapan sampelnya mudah. 1.2. Tujuan Dan Manfaat 1.2.1. Tujuan Uji disolusi bertujuan untuk mengetahui apakah tablet Gliseril Guaiakolat yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan memenuhi persyaratan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Farmakope Edisi IV. 1.2.2. Manfaat Adapun manfaat dari uji disolusi adalah : − Uji disolusi bermanfaat untuk mengetahui laju kelarutan zat aktif dari sediaan obat berada dalam tubuh untuk diabsorbsi. − Untuk menambah wawasan dari penulis agar dapat mengetahui cara penetapan kadar tablet Gliseril Guaiakolat dan agar pembaca dapat mengetahui apakah sediaan tersebut layak untuk didistribusikan.