UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PAJAK

advertisement
PENGAKUAN PENDAPATAN
 Penjualan Tunai
 Penjualan Kredit
 Penjualan Konsinyasi
KONTRAK JANGKA PANJANG
 Metode Kontrak Selesai
 Metode Persentase Penyelesaian

TUKAR MENUKAR HARTA
Nilai perolehan harta adalah jumlah yg seharusnya
dikeluarkan/diterima berdasarkan harga pasar.
Nilai Buku
Harga Pasar
Aktiva PT ABC
100.000.000
150.000.000
Aktiva PT DEF
110.000.000
170.000.000
Pengakuan pendapatan  Laba
Harga Pasar
Nilai Buku
Laba
Aktiva PT ABC
150.000.000
100.000.000
50.000.000
Aktiva PT DEF
170.000.000
110.000.000
60.000.000

PENGALIHAN HARTA (SETORAN TUNAI)
YANG DITERIMA OLEH BADAN SEBAGAI
PENGGANTI PENYERTAAN MODAL
o
Menggunakan dasar nilai pasar dari harta yang
dialihkan sebagai pengganti penyertaan modal.
WP A menyerahkan kendaraan kepada PT DEF
sebagai pengganti penyertaan saham PT DEF.
Nilai buku kendaraan Rp75.000.000 (milik WP A)
Nilai nominal Saham PT DEF Rp60.000.000
Harga pasar Saham PT DEF Rp85.000.000
Bagi WP A
Harga pasar saham = harga pasar kendaraan
Laba = 85.000.000 – 75.000.000 = 10.000.000
Bagi PT DEF
Harga pasar kendaraan – nilai nominal saham =
Agio saham  tidak kena pajak
PENGHASILAN DARI PENGALIHAN PERUSAHAAN
PT X
Total Aktiva = 150.000.000
Total Utang = 45.000.000
PT X dibeli oleh PT Z dengan harga 160.000.000
Bagi PT X
Laba = 160.000.000 – 105.000.000 = 55.000.000
Bagi PT Z
Goodwill = 160.000.000 – 105.000.000 = 55.000.000
TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
 Penyertaan langsung maupun tidak
langsung pada WP lain  minimal
25%
 Menguasai secara langsung maupun
tidak langsung WP lain
 Terdapat hubungan keluarga sedarah
atau semenda dalam garis keturunan
lurus dan atau kesamping satu
derajad.
TRANSFER PRICING
Penentuan
harga
sehubungan
dengan
penyerahan barang, jasa, atau pengalihan
teknologi antar perusahaan yang mempunyai
hubungan istimewa.

Penjualan barang dagangan kepada pihak
ketiga 100 ton dengan harga pasar
Rp100.000 per ton dan kepada perusahaan
anak cabang 10 ton dengan harga Rp90.000
per ton.
Penjualan menurut Akuntansi
Penjualan menurut Fiskal
Koreksi fiskal positif
=10.900.000
=11.000.000
=
100.000

PT B mempunyai kendaraan dengan NB =
20.000.000, dijual ke perusahaa cabang
dengan harga 20.000.000. Jika dijual ke
pihak ke tiga laku 30.000.000.
Laba menurut Akuntansi = 20.000.000
Laba menurut fiskal
= 30.000.000
Koreksi fiskal positif
= 10.000.000

PT D memperoleh penghasilan bunga dari bank
sebesar Rp800.000 dan sudah dipotong PPh final.
Pendapatan bunga menurut akuntansi = 800.000
Pendapatan bunga menurut fiskal
=
0
Koreksi fiskal negatif
= 800.000

PT E memperoleh penghasilan bunga dari kantor
cabang sebesar Rp500.000 dan belum dipotong PPh.
Pendapatan bunga menurut akuntansi = 500.000
Pendapatan bunga menurut fiskal
= 500.000
Koreksi fiskal
= -

CV A memperoleh dividen dari PT B sebesar
Rp500.000.
Pendapatan dividen menurut akuntansi = 500.000
Pendapatan dividen menurut fiskal
= 500.000
Koreksi fiskal
= 
PT Z pada awal tahun mempunyai piutang kepada
PT X sebesar $15.000 . Kurs saat itu $1 = Rp8.000.
Pada akhir tahun dilunasi dengan kurs $1=
Rp10.000.
Laba selisih kurs menurut akuntansi = 30.000.000
Laba selisih kurs menurut fiskal
= 30.000.000
Koreksi fiskal
= -

Gedung dengan nilai buku Rp 25.000.000 dinilai
kembali dengan harga sebesar Rp90.000.000.
Pdpt revaluasi aktiva menurut akuntansi
Pdpt revaluasi menurut fiskal
Koreksi fiskal positif
=
0
= 65.000.000
= 65.000.000
SOAL DIKERJAKAN:
1. WP A menyerahkan kendaraan kepada PT DEF
sebagai pengganti penyertaan saham PT DEF. Nilai
buku kendaraan Rp60.000.000 (milik WP A) Nilai
nominal Saham PT DEF Rp40.000.000 Harga
pasar Saham PT DEF Rp85.000.000
2. Penjualan barang dagangan kepada pihak ketiga
10 ton, 80% dijual dengan harga pasar
Rp2.000.000 per
ton
dan sisanya kepada
perusahaan anak cabang 10 ton dengan harga
Rp1.500.000 per ton.
3. PT B mempunyai kendaraan dengan NB =
30.000.000, dijual ke perusahaa cabang dengan
harga 30.000.000. Jika dijual ke pihak ke tiga
laku 45.000.000.
SOAL DIKERJAKAN:
4. PT D memperoleh penghasilan bunga dari bank
sebesar Rp100.000 dan sudah dipotong PPh final.
5. PT E memperoleh penghasilan bunga dari kantor
cabang sebesar Rp1.000.000 dan belum dipotong
PPh.
6. PT Z pada awal tahun mempunyai piutang
kepada PT X sebesar $10.000 . Kurs saat itu $1 =
Rp8.500. Pada akhir tahun dilunasi dengan kurs
$1= Rp9.000.
7. PT B menjual barang ke pasaran umum sebanyak
200 ton @ Rp100.000/ton dan juga menjual
kepada Kantor Cabang sebanyak 30 ton dg harga
30% di bawah harga pasar.
Download