Jurnal Dinamika Informatika Volume 5, Nomor 2, September 2016

advertisement
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 5, Nomor 2, September 2016
ISSN 1978-1660
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
Dhian Arista Istikomah1, Siska Candra Ningsih2
[email protected], [email protected]
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan
kontekstual berbantuan software Macromedia Flash pada mata kuliah Pengantar Logika
Matematika dan Himpunan lebih efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
mahasiswa daripada pembelajaran konvensional menggunakan pendekatan kontekstual.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan statis
tanpa pengacakan (Static Group Comparison). Rancangan ini menggunakan dua
kelompok/kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tidak dibentuk
dengan pengacakan (random). Kedua kelas diasumsikan sama dalam semua segi yang
relevan dan hanya berbeda dalam pemberian perlakuan pada kedua kelas tersebut.
Pembelajaran pada kelas eksperimen memberlakukan pendekatan kontekstual
berbantuan Macromedia Flash, sedangkan pada kelas kontrol memberlakukan
pendekatan yang sama namun berbantuan buku teks. Tahapan penelitian ini meliputi
tahap persiapan, tahap pembuatan instrument dan perangkat pembelajaran, tahap
validasi dan revisi, tahap pelaksanaan dikelas dan tahap analisis. Pada tahap persiapan,
dilakukanlah studi literatur tentang pendekatan kontekstual, minat belajar serta hasil
belajar. Instumen yang disusun meliputi angket minat, lembar observasi dan tes hasil
belajar. Perangkat yang digunakan adalah SAP serta lembar materi. Instrumen dan
perangkat disesuaikan dengan perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol. Kegiatan
validasi instrument dan perangkat dilakukan oleh satu orang ahli. Pelaksanaan dalam
kelas dilakukan sebanyak 4 kali, dimana 3 kali pertemuan pembahasan materi dan
pertemuan terakir untuk tes hasil belajar. Pada pertemuan pertama dilakukanlah
pengisian angket minat. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendekatan
terhadap minat, pengaruh pendekatan terhadap hasil belajar, dan pengaruh pendekatan
terhadap minat dan hasil belajar secara simultan. Sebelum dilakukan uji hipotesis,
dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas. Dari uji tersebut,
didapatkan bahwa data hasil belajar kedua kelas adalah normal dengan variansi kedua
kelas homogen.
Hipotesis diuji dengan uji anova dua jalur. Dari hasil analisis disimpulkan
bahwa:a) tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang menerapkan pendekatan
kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dengan minat mahasiswa yang menerapkan
pendekatan kontekstual berbantuan buku teks; b) ada perbedaan hasil belajar antara
kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan
Macromedia Flash dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual menggunakan buku teks; c) tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat
dan hasil belajar secara simultan, hal ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada
dalam kategori yang sama, yaitu sedang; d) pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kontekstual berbantuan media Macromedia Flash lebih efektif
meningkatkan hasil belajar dibandingkan menggunakan pendekatan yang sama
berbantuan buku teks.
Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, pendekatan kontekstual, Macromedia Flash.
1
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
ABSTRACT
Goal of this research is to determine whether contextual approach with
Macromedia Flash in the course Pengantar Logika Matematika dan Himpunan more
effective to increase student interest and learning outcomes than conventional learning
using a textbook by applying contextual approach.
This research is a quasi-experimental design with static without randomization
(Static Group Comparison). This design uses two groups / classes, experimental and
control classes. Both classes are not formed by randomization (random). Both classes
assumed to be equal in all aspects relevant and differ only in the provision of treatment in
both classes. Learning the experimental class imposes a contextual approach with
Macromedia Flash, while the control class imposed a similar approach but aided
textbooks. Stages of the study include the preparation stage, the stage of the
manufacture of instruments and tools of learning, validation and revision phase, the
implementation phase in class and analysis phase. In the preparation phase, conducted
this study of the literature on the contextual approach, interest in learning and learning
outcomes. An instrument which includes a questionnaire composed of interest,
observation and tests of learning outcomes. The device used is the SAP as well as sheet
material. Instruments and devices adapted to the treatment in the experimental class and
control. Instrument and device validation activities carried out by an expert.
Implementation of the classes are conducted 4 times, where 3 meetings of the material
and meeting terakir to test learning outcomes. At the first meeting conducted this
questionnaire charging interest. From the analysis of questionnaires, student interest in
the experimental class and control are in the same category, namely the medium
category. Hypothesis testing is done to determine the effect of the interest approach,
influence the approach to learning outcomes, and the influence of interests and
approaches to learning outcomes simultaneously.
Before the hypothesis test, test prerequisite includes normality and homogeneity
test on learning outcomes. From these tests, it was found that the data results of the
second study is a normal class with a second variance homogeneous class. The
hypothesis was tested by ANOVA test two lanes. From the analysis it was concluded
that: a) there was no difference in student interest in a class that implements a contextual
approach aided Macromedia Flash, with the interest of students who apply a contextual
approach aided textbooks; b) there are differences in learning outcomes between classes
to get learning with contextual approach aided Macromedia Flash with a class acquire
contextual learning approach using textbooks; c) there is no influence interest and
approach to learning outcomes simultaneously, this is possible because the interests of
both classes are in the same category, that being; d) learning with contextual learning
approach aided Macromedia Flash media more effectively improve learning outcomes
compared using the same approach aided textbooks
Keywords: interest in learning, learning outcomes, contextual approach, Macromedia
Flash
2
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
Latar Belakang
Pada tingkat perguruan tinggi, khususnya bidang matematika dan pendidikan
matematika, Logika Matematika merupakan cabang ilmu yang cukup penting karena
materi yang dibahas merupakan dasar dari cabang ilmu matematika lainnya seperti
Kalkulus, Aljabar dan Analisis Real. Masalah yang dibahas merupakan hukum-hukum
dasar dari matematika. Oleh karena itu, apabila pemahaman materi pada Logika
Matematika kurang maksimal maka pemahaman terhadap konsep matematika lainnya
juga tidak akan maksimal.
Di Program Studi Pendidikan Matematika, Logika Matematika tertuang dalam suatu
mata kuliah Pengantar Logika Matematika dan Himpunan. Mata kuliah ini merupakan
mata kuliah wajib dengan beban 3 sks. Pembelajaran mata kuliah ini masih terpusat
pada dosen. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran mata kuliah ini adalah
buku teks dimana tidak banyak terdapat contoh-contoh penerapan nyata dari materi dan
bersifat teoritis. Pembelajaran mata kuliah ini dirasa kurang maksimal karena pada tahun
2013/2014, sebanyak 30% tingkat kelulusan mahasiswa pada matakuliah ini adalah
kurang dari C. Pada umumnya, kesulitan yang dialami mahasiswa adalah mahasiswa
kurang bisa memahami dan mengaplikasikan konsep dalam permasalahan nyata
sehingga yang terjadi adalah mahasiswa cenderung untuk menghafal terutama pada
materi negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
Terdapat berbagai macam inovasi yang dapat dilakukan agar pembelajaran menjadi
lebih baik, salah satunya adalah penerapan pendekatan kontekstual. Dalam pendekatan
kontekstual, masalah-masalah yang digunakan pada pembelajaran merupakan masalah
kontektual. Inovasi yang dapat pula dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih berhasil
adalah penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia, salah satu diantaranya
adalah Macromedia Flash.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika
Heuvel-Panhuizen
dalam
Sri
Wardhani
(2004)
mengemukakan
bahwa
pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika, proses pengembangan
konsep-konsep dan gagasan-gagasan matematika bermula dari dunia nyata. Dunia nyata
tidak hanya berarti konkret secara fisik atau kasat mata namun juga termasuk hal-hal
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
yang dapat dibayangkan oleh alam pikiran mahasiswa karena sesuai dengan
pengalamannya.
Menurut
Sri
Wardhani
(2004)
ciri-ciri
pendekatan
kontekstual
dalam
pembelajaran matematika adalah meliputi:
1. Ada permasalahan kontekstual pada awal proses pembelajaran yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa.
2. Ada kesempatan cukup bagi mahasiswa untuk melakukan proses matematisasi
horizontal
3. Adanya proses matematisasi vertikal
4. Ada interaksi yang demokratis antara dosen-mahasiswa, mahasiswa-dosen, dan
mahasiswa-mahasiswa
5. Proses pembelajaran matematika mencakup tujuan dan cara yang bervariasi
6. Penilaian pembelajaran matematika mengukur kemampuan sesungguhnya dari
mahasiswa
7. Ada cukup kesempatan untuk mawas diri dan memperbaiki tentang kemampuan pada
hal-hal yang telah dipelajari.
b. Minat Belajar
Secara bahasa minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di
antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard dalam Heri Supriadi (2012) menyatakan
“Interest is persistingendency to pay attention to end enjoy some activity andcontent.”.
Sardiman A. M. dalam Heri Supriadi (2012) berpendapat bahwa minat merupakan suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan
dengan
keinginan-keinginan
atau
kebutuhan-kebutuhannya
sendiri.
Menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Menurut Abd. Rachman Abror (2005) seseorang dikatakan berminat terhadap
sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain sikap, ketertarikan,
kemauan, dorongan, ketekunan, dan perhatian. Dari keenam unsur minat tersebut dapat
dibuat indikator-indikator yang dapat digunakan dalam pembuatan angket minat.
d.Hasil Belajar
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
Menurut Sanoto (2012) hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan
siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Sedangkan menurut Nasution dalam Sanoto
(2012) hasil belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir,
merasa dan berbuat. Bloom dalam Sanoto (2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi
tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Selanjutnya menurut Horward Kingsley
dalam Sanoto (2012) membagi tiga macam hasil belajar yakni, keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita.
PEMBAHASAN
Tahapan dalam riset ini meliputi tahap persiapan; pembuatan instrument, perangkat
pembelajaran dan materi; tahap validasi; pelaksanaan dan tahap analisis.
A. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pembelajaran yang sudah ada,
meliputi bentuk pembelajaran, materi ajar, ketertarikan serta minat dan hasil mahasiswa
terhap pembelajaran serta media yang digunakan. Dalam analisa terhadap silabus serta
konsep materi, materi dalam mata kuliah Logika Matematika dan Himpunan cenderung
bersifat abstrak dan tidak semua materi dapat dikaitkan dengan kehidupan nyata. Oleh
karena itu, materi yang seharusnya dikuasai konsepnya dalam pelaksanaanya hanya
dihafal saja. Materi tersebut merupakan dasar
bagi matematika lebih lanjut.
Pembelajaran terdahulu, yakni model pembelajaran langsung dirasa kurang maksimal
dalam penyampaian materi ini.
Pada tahap ini dikaji pula tentang pendekatan kontekstual, bagaimana
menerapkannya dalam pembelajaran. Peneliti berasumsi pendekatan ini sesuai dengan
materi yang diajarkan, dapat mengurai kendala yang dialami pada tahun-tahun
sebelumnya yaitu mahasiwa cenderung menghafal materi yang ada. Pada tahap ini
ditemukan kendala bagaimana menerapkan pendekatan kontekstual yang tidak lain
adalah penerapan masalah nyata yang dituangkan dalam materi pembelajaran yang
abstrak.
Studi literature dilaukan untuk minat serta hasil belajar mahasiwa, termasuk
dengan bentuk pembelajaran apa yang sekiranya dapat meningkatkan kedua variable
tersebut, mengingat pada pembelajaran terdahulu mahasiswa dirasa kurang berminat
dan cenderung bosan mengikuti perkuliahan, tidak ada ketertarikan dalam pembelajaran,
meski terdapat beberapa mahasiwa mendapatkan nilai yang baik, namun kelas masih
didominasi dengan nilai-nilai yang kurang, yaitu 30% mempunyai nilai C. Pada tahap ini
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
mempelajari indikator-indikator minat dan hasil belajar, kemudian mengkaitkannya
dengan model pembelajaran kontekstual dan hasil belajar. Dari indikator minat tersebut
kemudian disusunlah angket untuk mengukur minat mahasiswa terhadap pembelajaran
yang ada.
Pada tahap ini dilakukan pula studi literature pula terkait Macromedia Flash.
Peneliti mencari contoh-contoh penerapan Macromedia Flash dalam pembelajaran
Logika, bagaimana ragamnya, mengkaitkan dengan tujuan pembelajarn yang ada yaitu
meningkatkan minat dan hasil belajar, menyesuaikan dengan indikator-indikator
keduanya. Pada tahap ini, dilakukan komunikasi dengan ahli media tentang penerapan
media ini. Hasil komunikasi tersebut peneliti dirasa perlu membuat materi dengan
pendekatan kontekstual terlebih dahulu serta persiapan lain agar maksud yang ingin
dicapai peneliti dapat tertuang dalam media flash.
B. Tahap Pembuatan Instrumen dan Perangkat Pembelajaran
1.
Pembuatan Instrumen
Instrumen yang disusun adalah instrumen angket minat dan tes hasil belajar
mahasiwa. Instrumen angket minat disusun dengan menjabarkan indikator-indikator
minat dalam pernyataan-pernyataan yang dapat mengukur aspek minat. Instrumen
tes hasil belajar disusun dari indikator-indikator hasil belajar yang dituangkan dalm
soal tes essay.
2.
Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang disusun meliputi SAP, bahan ajar berdasar
pendekatan kontekstual untuk kelas control, serta media Macromedia Flash yang
membawakan materi dalm bentuk pendekatan kontekstual untuk kelas eksperimen.
Disiapkan pula alat peraga yang akan digunakan baik di kelas eksperimen maupun
kelas kontrol.
C. Tahap Validasi
Setelah instrumen maupun perangkat pembelajaran disusun, keduanya divalidasi
oleh ahli. Perangkat dan instrumen tersebut diantaranya SAP, angket minat, lembar
observasi, tes hasil belajar, bahan ajar untuk kelas kontrol maupun eksperimen. Hasil
validasi didapatkan masukan bahwa materi ajar untuk kelas control perlu ditambah
contoh serta soal soal latihan. Penulisan materi ajar sudah mengembangkan pendekatan
kontekstual yang disampaikan rinci serta terstruktur. Selanjutnya materi ajar ini kemudian
direvisi sesuai dengan masukan dari validator.
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
Hasil validasi SAP diketahui bahwa sudah terperinci kegiatan pembelajaran, dan
diperoleh masukan tentang bahasa yang digunakan. Angket minat, tes hasil belajar,
lembar observasi telah dinyatakan valid tanpa ada revisi.
D. Pelaksanaan di Kelas
Diambil dua kelas yang peneliti ampu masing-masing sebagai kelas eksperimen
dan kontrol dengan asumsi mempunyai kemampuan yang sama,. Pembelajaran pada
kelas eksperimen diberlakukan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash,
dan pada kelas kontrol diberlakukan pendekatan yang sama, yaitu kontekstual
berbantuan buku teks.
Baik pada kelas kontrol maupun eksperimen, pada pertemuan pertama penelitian
dilakukan uji pengisian angket minat mahasiswa yang kemudian dilanjutkan dengan
pembelajaran. Materi pada pertemuan 1 adalah semesta pembicaraan, kalimat deklaratif,
konstanta dan variabel. Pertemuan kedua membahas materi kata penghubung, dan
pertemuan ketiga membahas materi negasi. Pada pertemuan keeempat dilakukanlah uji
tes hasil belajar mahasiswa. Pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan
menerapkan pendekatan kontekstual dan berbantuan buku teks. Pada kelas eksperimen
diberlakukan dengan pendekatan yang sama berbantuan Macromedia Flash. Pada kelas
kontrol, dosen dibantu dengan adanya buku teks yang memuat materi maupun soal
latihan. Pada kelas eksperimen pembelajaran diberlakukan dengan bantuan media. Pada
pertemuan 1, 2 dan 3 peneliti dibantu oleh observer yang tugasnya adalah
mengobservasi
keterlaksanaan
pembelajaran
dengan
pendekatan
kontekstual
berbantuan Macromedia Flash.
E. Analisis Data
1.
Analisis Angket Minat Belajar Mahasiswa
Berdasar pengisian angket belajar mahasiswa pada kelas eksperimen dan kontrol
didapatkan hasil bahwa minat belajar mahasiswa
kelas eksperimen berada dalam
kategori sedang dengan jumlah total skor 1816 dengan persentase 75,667%. Pada kelas
kontrol, minat belajar mahasiswa juga berada dalm kategori sedang dengan jumlah total
skor 1853 dengan persentase 77,208%. Dengan demikian disimpulkan bahwa minat
kedua kelas tersebut berada dalam kategori yang sama (sedang).
2.
Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Dari data skor hasil belajar kelas control dan kelas eksperimen, didapatkan hasil uji
normalitas sebagai berikut:
 Untuk data hasil belajar kelas eksperimen dilakukan uji normalitas dengan hipotesis
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
H 0 : data hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi normal
H1 : data hasil belajar kelas eksperimen tidak berdistribusi normal
Berdasar data percobaan pada tabel uji normalitas kolmogorov Smirnov kelas
eksperimen, didapatkan rerata hasil belajar
dan variansi
s
 f ( x  x)
2

N
Diketahui Dtabel  D0.05;30  0,242 .
x
 fx
f
i

1323,23
 44,10766667
30
13043,91254
 20,85178852 .
30
Dari
perhitungan
Tabel
5.3,
didapatkan
Dhitung  0,225333333 , sehingga Dhitung  Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa
H 0 diterima, atau data hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi normal.
 Untuk data hasil belajar kelas kontrol dilakukan uji normalitas dengan hipotesis
H 0 : data hasil belajar kelas kontrol berdistribusi normal
H1 : data hasil belajar kelas kontrol tidak berdistribusi normal
Berdasar data percobaan pada tabel uji normalitas kolmogorov Smirnov kelas kontrol,
didapatkan rerata hasil belajar
dan variansi
s
x
 f ( x  x)
 fx
f
i
2
N
Diketahui Dtabel  D0.05;30  0,242 .


1044, 63
 34,821
30
11101,58115
 19,23675401 .
30
Dari
perhitungan
Tabel
5.4,
didapatkan
Dhitung  0,229466667 , sehingga Dhitung  Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa
data hasil belajar kelas control berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas Variansi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji homogenitas kedua kelas dilakukan dengan hipotesis:
H0 : 1   2
2
2
: kedua kelas memiliki variansi yang homogen
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
H1 :  1   2
2
Dari
2
: kedua kelas memiliki variansi yang tidak homogen
hasil
penghitungan
 (n 1) logs
didapatkan
i
i
2
 150,989956 ;
 (n  1)s )  150,989956  402,4248947 ;
s (
58
 (n  1)
B  (log s ) (n  1) (2,604684839)58=151,0717207 ;
  (ln10){B   (n  1) log s }  2,302585093{151,0717207-150,989956}=
2
i
2
i
p
i
2
p
i
2
2
obs
i
i
0,188270142 .
Dengan demikian didapatkan bahwa nilai
 2 obs  0,188270142   2 0,95 k 1  43, 77 ( H o
diterima).
Jadi dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelas homogen.
4. Kelompokan Minat dan Hasil Belajar Mahasiswa
Dari analisis diatas, didapatkan bahwa kelas eksperimen dan kelas control
mempunyai minat belajar dalam kategori yang sama, yaitu kategori sedang.
Sebelum dilakukan uji hipotesis, kelompokan data hasil belajar diatas akan diuji
normalitasnya berdasar kategori minat tinggi maupun sedang.
 Untuk data hasil belajar dengan kategori minat tinggi dilakukan uji normalitas dengan
hipotesis.
H 0 : data hasil belajar dengan kategori minat tinggi berdistribusi normal
H1 : data hasil belajar dengan kategori minat tinggi tidak berdistribusi normal
Dari hasil perhitungan pada tabel uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk hasil
belajar dengan kategori minat tinggi, didapatkan:
rerata hasil belajar
dan variansi s 
x
 fx
f
i

 f ( x  x)
N
810,73
 36,85136364
22
2

9684,080859
 20,98059803 .
22
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
Diketahui Dtabel  D0.05;22  0.281 .
Dari
perhitungan
didapatkan
Dhitung  0,212609091 , sehingga Dhitung  Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa
data hasil belajar dengan kategori minat tinggi berdistribusi normal.
 Untuk data hasil belajar dengan kategori minat sedang dilakukan uji normalitas
dengan hipotesis.
H 0 : data hasil belajar dengan kategori minat sedang berdistribusi normal
H1 : data hasil belajar dengan kategori minat sedang tidak berdistribusi normal
Dari hasil perhitungan pada tabel uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk hasil
belajar dengan kategori minat sedang, didapatkan:
rerata hasil belajar
dan variansi
s
x
 fx
f
i

 f ( x  x)
1557,15
 40,97763158
38
2
N

16990,30889
 21,14505596 .
38
Diketahui Dtabel  D0.05;38  0.220 .
Dari
perhitungan
didapatkan
Dhitung  0.177647368 , sehingga Dhitung  Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa
data hasil belajar dengan kategori minat sedang berdistribusi normal.
6.Uji Hipotesis Antara Minat, Hasil Belajar dan Pendekatan Pembelajaran
Dari data kelompokan minat dan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol,
akan diuji pengaruh antara minat dengan hasil belajar, pendekatan pembelajaran dengan
minat, pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar serta akan dianalisis pendekatan
pembelajaran
yang
lebih efektif
dalam
meningkatkan hasil belajar.
Pengujian
menggunakan Anova dua jalur.
Dari hasil uji Anova,kategori minat memiliki nilai signifikansi 0.543 > 0.05
sehingga H0 diterima, berarti tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang
menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dengan minat
mahasiswa yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan buku teks.
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
Untuk hasil belajar memiliki nilai signifikansi 0.047 < 0.05 sehingga H0 ditolak,
berarti ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash dengan kelas yang
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan buku teks.
Untuk kategori minat dan hasil, nilai signifikansinya adalah 0.133 > 0.05 sehingga
H0 diterima, berarti tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar
secara simultan. Hal ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada dalam kategori
yang sama, yaitu sedang.
Untuk menentukan keefektifan hasil belajar dapat digunakan menggunakan
rerata sebagai berikut :
Dari perhitungan rerata untuk kelas kontrol adalah 34.82166667, sedangkan rerata untuk
kelas eksperimen adalah 44.10766667. Dengan demikian terlihat jika pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan media Macromedia Flash
lebih efektif dibandingkan menggunakan pendekatan yang sama berbantuan buku teks
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil penelitian yang dilakukan, dapat
disimpulkan hasil penelitian sebagai beikut:
1. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang menerapkan pendekatan
kontekstual
berbantuan
Macromedia
Flash,
dengan
minat
mahasiswa
yang
menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan buku teks
2. Ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan
pendekatan
kontekstual
berbantuan
Macromedia
Flash
dengan
kelas
yang
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan buku teks.
3. Tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar secara simultan. Hal
ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada dalam kategori yang sama, yaitu
sedang.
4. Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan media
Macromedia
Flash
lebih
efektif
meningkatkan
hasil
menggunakan pendekatan yang sama berbantuan buku teks.
belajar
dibandingkan
EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA
MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
(Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih)
SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang mampu
memberikan gambaran yang lebih nyata untuk materi-materi yang bersifat abstrak,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Penggunaan media pembelajaran seperti Macromedia Flash dapat meningkatkan
hasil belajar, sehingga dapat dikembangkan untuk pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Abror. 2005. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana
Yogya.
Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University
Press
Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Heri Supriadi. 2012 . Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PAI dengan Menggunakan Media Film Kartun Spesial Upin Ipin di SD Derekan
Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang . Semarang: UNNES
Sanoto (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan
Matematika Realistik (PMRI). Salatiga: UKSW
Sri Wardhani. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di SMP.
Yogyakarta: Depdiknas PPPG Matematika
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto. 2009. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Download