Jurnal Dinamika Informatika Volume 5, Nomor 2, September 2016 ISSN 1978-1660 EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Dhian Arista Istikomah1, Siska Candra Ningsih2 [email protected], [email protected] Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan kontekstual berbantuan software Macromedia Flash pada mata kuliah Pengantar Logika Matematika dan Himpunan lebih efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa daripada pembelajaran konvensional menggunakan pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan statis tanpa pengacakan (Static Group Comparison). Rancangan ini menggunakan dua kelompok/kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tidak dibentuk dengan pengacakan (random). Kedua kelas diasumsikan sama dalam semua segi yang relevan dan hanya berbeda dalam pemberian perlakuan pada kedua kelas tersebut. Pembelajaran pada kelas eksperimen memberlakukan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, sedangkan pada kelas kontrol memberlakukan pendekatan yang sama namun berbantuan buku teks. Tahapan penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pembuatan instrument dan perangkat pembelajaran, tahap validasi dan revisi, tahap pelaksanaan dikelas dan tahap analisis. Pada tahap persiapan, dilakukanlah studi literatur tentang pendekatan kontekstual, minat belajar serta hasil belajar. Instumen yang disusun meliputi angket minat, lembar observasi dan tes hasil belajar. Perangkat yang digunakan adalah SAP serta lembar materi. Instrumen dan perangkat disesuaikan dengan perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol. Kegiatan validasi instrument dan perangkat dilakukan oleh satu orang ahli. Pelaksanaan dalam kelas dilakukan sebanyak 4 kali, dimana 3 kali pertemuan pembahasan materi dan pertemuan terakir untuk tes hasil belajar. Pada pertemuan pertama dilakukanlah pengisian angket minat. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendekatan terhadap minat, pengaruh pendekatan terhadap hasil belajar, dan pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar secara simultan. Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas. Dari uji tersebut, didapatkan bahwa data hasil belajar kedua kelas adalah normal dengan variansi kedua kelas homogen. Hipotesis diuji dengan uji anova dua jalur. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa:a) tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dengan minat mahasiswa yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan buku teks; b) ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan buku teks; c) tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar secara simultan, hal ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada dalam kategori yang sama, yaitu sedang; d) pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan media Macromedia Flash lebih efektif meningkatkan hasil belajar dibandingkan menggunakan pendekatan yang sama berbantuan buku teks. Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, pendekatan kontekstual, Macromedia Flash. 1 EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) ABSTRACT Goal of this research is to determine whether contextual approach with Macromedia Flash in the course Pengantar Logika Matematika dan Himpunan more effective to increase student interest and learning outcomes than conventional learning using a textbook by applying contextual approach. This research is a quasi-experimental design with static without randomization (Static Group Comparison). This design uses two groups / classes, experimental and control classes. Both classes are not formed by randomization (random). Both classes assumed to be equal in all aspects relevant and differ only in the provision of treatment in both classes. Learning the experimental class imposes a contextual approach with Macromedia Flash, while the control class imposed a similar approach but aided textbooks. Stages of the study include the preparation stage, the stage of the manufacture of instruments and tools of learning, validation and revision phase, the implementation phase in class and analysis phase. In the preparation phase, conducted this study of the literature on the contextual approach, interest in learning and learning outcomes. An instrument which includes a questionnaire composed of interest, observation and tests of learning outcomes. The device used is the SAP as well as sheet material. Instruments and devices adapted to the treatment in the experimental class and control. Instrument and device validation activities carried out by an expert. Implementation of the classes are conducted 4 times, where 3 meetings of the material and meeting terakir to test learning outcomes. At the first meeting conducted this questionnaire charging interest. From the analysis of questionnaires, student interest in the experimental class and control are in the same category, namely the medium category. Hypothesis testing is done to determine the effect of the interest approach, influence the approach to learning outcomes, and the influence of interests and approaches to learning outcomes simultaneously. Before the hypothesis test, test prerequisite includes normality and homogeneity test on learning outcomes. From these tests, it was found that the data results of the second study is a normal class with a second variance homogeneous class. The hypothesis was tested by ANOVA test two lanes. From the analysis it was concluded that: a) there was no difference in student interest in a class that implements a contextual approach aided Macromedia Flash, with the interest of students who apply a contextual approach aided textbooks; b) there are differences in learning outcomes between classes to get learning with contextual approach aided Macromedia Flash with a class acquire contextual learning approach using textbooks; c) there is no influence interest and approach to learning outcomes simultaneously, this is possible because the interests of both classes are in the same category, that being; d) learning with contextual learning approach aided Macromedia Flash media more effectively improve learning outcomes compared using the same approach aided textbooks Keywords: interest in learning, learning outcomes, contextual approach, Macromedia Flash 2 EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) Latar Belakang Pada tingkat perguruan tinggi, khususnya bidang matematika dan pendidikan matematika, Logika Matematika merupakan cabang ilmu yang cukup penting karena materi yang dibahas merupakan dasar dari cabang ilmu matematika lainnya seperti Kalkulus, Aljabar dan Analisis Real. Masalah yang dibahas merupakan hukum-hukum dasar dari matematika. Oleh karena itu, apabila pemahaman materi pada Logika Matematika kurang maksimal maka pemahaman terhadap konsep matematika lainnya juga tidak akan maksimal. Di Program Studi Pendidikan Matematika, Logika Matematika tertuang dalam suatu mata kuliah Pengantar Logika Matematika dan Himpunan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dengan beban 3 sks. Pembelajaran mata kuliah ini masih terpusat pada dosen. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran mata kuliah ini adalah buku teks dimana tidak banyak terdapat contoh-contoh penerapan nyata dari materi dan bersifat teoritis. Pembelajaran mata kuliah ini dirasa kurang maksimal karena pada tahun 2013/2014, sebanyak 30% tingkat kelulusan mahasiswa pada matakuliah ini adalah kurang dari C. Pada umumnya, kesulitan yang dialami mahasiswa adalah mahasiswa kurang bisa memahami dan mengaplikasikan konsep dalam permasalahan nyata sehingga yang terjadi adalah mahasiswa cenderung untuk menghafal terutama pada materi negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Terdapat berbagai macam inovasi yang dapat dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih baik, salah satunya adalah penerapan pendekatan kontekstual. Dalam pendekatan kontekstual, masalah-masalah yang digunakan pada pembelajaran merupakan masalah kontektual. Inovasi yang dapat pula dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih berhasil adalah penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia, salah satu diantaranya adalah Macromedia Flash. TINJAUAN PUSTAKA a. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika Heuvel-Panhuizen dalam Sri Wardhani (2004) mengemukakan bahwa pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika, proses pengembangan konsep-konsep dan gagasan-gagasan matematika bermula dari dunia nyata. Dunia nyata tidak hanya berarti konkret secara fisik atau kasat mata namun juga termasuk hal-hal EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) yang dapat dibayangkan oleh alam pikiran mahasiswa karena sesuai dengan pengalamannya. Menurut Sri Wardhani (2004) ciri-ciri pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika adalah meliputi: 1. Ada permasalahan kontekstual pada awal proses pembelajaran yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. 2. Ada kesempatan cukup bagi mahasiswa untuk melakukan proses matematisasi horizontal 3. Adanya proses matematisasi vertikal 4. Ada interaksi yang demokratis antara dosen-mahasiswa, mahasiswa-dosen, dan mahasiswa-mahasiswa 5. Proses pembelajaran matematika mencakup tujuan dan cara yang bervariasi 6. Penilaian pembelajaran matematika mengukur kemampuan sesungguhnya dari mahasiswa 7. Ada cukup kesempatan untuk mawas diri dan memperbaiki tentang kemampuan pada hal-hal yang telah dipelajari. b. Minat Belajar Secara bahasa minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard dalam Heri Supriadi (2012) menyatakan “Interest is persistingendency to pay attention to end enjoy some activity andcontent.”. Sardiman A. M. dalam Heri Supriadi (2012) berpendapat bahwa minat merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Abd. Rachman Abror (2005) seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain sikap, ketertarikan, kemauan, dorongan, ketekunan, dan perhatian. Dari keenam unsur minat tersebut dapat dibuat indikator-indikator yang dapat digunakan dalam pembuatan angket minat. d.Hasil Belajar EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) Menurut Sanoto (2012) hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Sedangkan menurut Nasution dalam Sanoto (2012) hasil belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa dan berbuat. Bloom dalam Sanoto (2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Selanjutnya menurut Horward Kingsley dalam Sanoto (2012) membagi tiga macam hasil belajar yakni, keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. PEMBAHASAN Tahapan dalam riset ini meliputi tahap persiapan; pembuatan instrument, perangkat pembelajaran dan materi; tahap validasi; pelaksanaan dan tahap analisis. A. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pembelajaran yang sudah ada, meliputi bentuk pembelajaran, materi ajar, ketertarikan serta minat dan hasil mahasiswa terhap pembelajaran serta media yang digunakan. Dalam analisa terhadap silabus serta konsep materi, materi dalam mata kuliah Logika Matematika dan Himpunan cenderung bersifat abstrak dan tidak semua materi dapat dikaitkan dengan kehidupan nyata. Oleh karena itu, materi yang seharusnya dikuasai konsepnya dalam pelaksanaanya hanya dihafal saja. Materi tersebut merupakan dasar bagi matematika lebih lanjut. Pembelajaran terdahulu, yakni model pembelajaran langsung dirasa kurang maksimal dalam penyampaian materi ini. Pada tahap ini dikaji pula tentang pendekatan kontekstual, bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran. Peneliti berasumsi pendekatan ini sesuai dengan materi yang diajarkan, dapat mengurai kendala yang dialami pada tahun-tahun sebelumnya yaitu mahasiwa cenderung menghafal materi yang ada. Pada tahap ini ditemukan kendala bagaimana menerapkan pendekatan kontekstual yang tidak lain adalah penerapan masalah nyata yang dituangkan dalam materi pembelajaran yang abstrak. Studi literature dilaukan untuk minat serta hasil belajar mahasiwa, termasuk dengan bentuk pembelajaran apa yang sekiranya dapat meningkatkan kedua variable tersebut, mengingat pada pembelajaran terdahulu mahasiswa dirasa kurang berminat dan cenderung bosan mengikuti perkuliahan, tidak ada ketertarikan dalam pembelajaran, meski terdapat beberapa mahasiwa mendapatkan nilai yang baik, namun kelas masih didominasi dengan nilai-nilai yang kurang, yaitu 30% mempunyai nilai C. Pada tahap ini EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) mempelajari indikator-indikator minat dan hasil belajar, kemudian mengkaitkannya dengan model pembelajaran kontekstual dan hasil belajar. Dari indikator minat tersebut kemudian disusunlah angket untuk mengukur minat mahasiswa terhadap pembelajaran yang ada. Pada tahap ini dilakukan pula studi literature pula terkait Macromedia Flash. Peneliti mencari contoh-contoh penerapan Macromedia Flash dalam pembelajaran Logika, bagaimana ragamnya, mengkaitkan dengan tujuan pembelajarn yang ada yaitu meningkatkan minat dan hasil belajar, menyesuaikan dengan indikator-indikator keduanya. Pada tahap ini, dilakukan komunikasi dengan ahli media tentang penerapan media ini. Hasil komunikasi tersebut peneliti dirasa perlu membuat materi dengan pendekatan kontekstual terlebih dahulu serta persiapan lain agar maksud yang ingin dicapai peneliti dapat tertuang dalam media flash. B. Tahap Pembuatan Instrumen dan Perangkat Pembelajaran 1. Pembuatan Instrumen Instrumen yang disusun adalah instrumen angket minat dan tes hasil belajar mahasiwa. Instrumen angket minat disusun dengan menjabarkan indikator-indikator minat dalam pernyataan-pernyataan yang dapat mengukur aspek minat. Instrumen tes hasil belajar disusun dari indikator-indikator hasil belajar yang dituangkan dalm soal tes essay. 2. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disusun meliputi SAP, bahan ajar berdasar pendekatan kontekstual untuk kelas control, serta media Macromedia Flash yang membawakan materi dalm bentuk pendekatan kontekstual untuk kelas eksperimen. Disiapkan pula alat peraga yang akan digunakan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. C. Tahap Validasi Setelah instrumen maupun perangkat pembelajaran disusun, keduanya divalidasi oleh ahli. Perangkat dan instrumen tersebut diantaranya SAP, angket minat, lembar observasi, tes hasil belajar, bahan ajar untuk kelas kontrol maupun eksperimen. Hasil validasi didapatkan masukan bahwa materi ajar untuk kelas control perlu ditambah contoh serta soal soal latihan. Penulisan materi ajar sudah mengembangkan pendekatan kontekstual yang disampaikan rinci serta terstruktur. Selanjutnya materi ajar ini kemudian direvisi sesuai dengan masukan dari validator. EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) Hasil validasi SAP diketahui bahwa sudah terperinci kegiatan pembelajaran, dan diperoleh masukan tentang bahasa yang digunakan. Angket minat, tes hasil belajar, lembar observasi telah dinyatakan valid tanpa ada revisi. D. Pelaksanaan di Kelas Diambil dua kelas yang peneliti ampu masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kontrol dengan asumsi mempunyai kemampuan yang sama,. Pembelajaran pada kelas eksperimen diberlakukan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dan pada kelas kontrol diberlakukan pendekatan yang sama, yaitu kontekstual berbantuan buku teks. Baik pada kelas kontrol maupun eksperimen, pada pertemuan pertama penelitian dilakukan uji pengisian angket minat mahasiswa yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran. Materi pada pertemuan 1 adalah semesta pembicaraan, kalimat deklaratif, konstanta dan variabel. Pertemuan kedua membahas materi kata penghubung, dan pertemuan ketiga membahas materi negasi. Pada pertemuan keeempat dilakukanlah uji tes hasil belajar mahasiswa. Pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan menerapkan pendekatan kontekstual dan berbantuan buku teks. Pada kelas eksperimen diberlakukan dengan pendekatan yang sama berbantuan Macromedia Flash. Pada kelas kontrol, dosen dibantu dengan adanya buku teks yang memuat materi maupun soal latihan. Pada kelas eksperimen pembelajaran diberlakukan dengan bantuan media. Pada pertemuan 1, 2 dan 3 peneliti dibantu oleh observer yang tugasnya adalah mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash. E. Analisis Data 1. Analisis Angket Minat Belajar Mahasiswa Berdasar pengisian angket belajar mahasiswa pada kelas eksperimen dan kontrol didapatkan hasil bahwa minat belajar mahasiswa kelas eksperimen berada dalam kategori sedang dengan jumlah total skor 1816 dengan persentase 75,667%. Pada kelas kontrol, minat belajar mahasiswa juga berada dalm kategori sedang dengan jumlah total skor 1853 dengan persentase 77,208%. Dengan demikian disimpulkan bahwa minat kedua kelas tersebut berada dalam kategori yang sama (sedang). 2. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Dari data skor hasil belajar kelas control dan kelas eksperimen, didapatkan hasil uji normalitas sebagai berikut: Untuk data hasil belajar kelas eksperimen dilakukan uji normalitas dengan hipotesis EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) H 0 : data hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi normal H1 : data hasil belajar kelas eksperimen tidak berdistribusi normal Berdasar data percobaan pada tabel uji normalitas kolmogorov Smirnov kelas eksperimen, didapatkan rerata hasil belajar dan variansi s f ( x x) 2 N Diketahui Dtabel D0.05;30 0,242 . x fx f i 1323,23 44,10766667 30 13043,91254 20,85178852 . 30 Dari perhitungan Tabel 5.3, didapatkan Dhitung 0,225333333 , sehingga Dhitung Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima, atau data hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi normal. Untuk data hasil belajar kelas kontrol dilakukan uji normalitas dengan hipotesis H 0 : data hasil belajar kelas kontrol berdistribusi normal H1 : data hasil belajar kelas kontrol tidak berdistribusi normal Berdasar data percobaan pada tabel uji normalitas kolmogorov Smirnov kelas kontrol, didapatkan rerata hasil belajar dan variansi s x f ( x x) fx f i 2 N Diketahui Dtabel D0.05;30 0,242 . 1044, 63 34,821 30 11101,58115 19,23675401 . 30 Dari perhitungan Tabel 5.4, didapatkan Dhitung 0,229466667 , sehingga Dhitung Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar kelas control berdistribusi normal. 3. Uji Homogenitas Variansi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji homogenitas kedua kelas dilakukan dengan hipotesis: H0 : 1 2 2 2 : kedua kelas memiliki variansi yang homogen EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) H1 : 1 2 2 Dari 2 : kedua kelas memiliki variansi yang tidak homogen hasil penghitungan (n 1) logs didapatkan i i 2 150,989956 ; (n 1)s ) 150,989956 402,4248947 ; s ( 58 (n 1) B (log s ) (n 1) (2,604684839)58=151,0717207 ; (ln10){B (n 1) log s } 2,302585093{151,0717207-150,989956}= 2 i 2 i p i 2 p i 2 2 obs i i 0,188270142 . Dengan demikian didapatkan bahwa nilai 2 obs 0,188270142 2 0,95 k 1 43, 77 ( H o diterima). Jadi dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelas homogen. 4. Kelompokan Minat dan Hasil Belajar Mahasiswa Dari analisis diatas, didapatkan bahwa kelas eksperimen dan kelas control mempunyai minat belajar dalam kategori yang sama, yaitu kategori sedang. Sebelum dilakukan uji hipotesis, kelompokan data hasil belajar diatas akan diuji normalitasnya berdasar kategori minat tinggi maupun sedang. Untuk data hasil belajar dengan kategori minat tinggi dilakukan uji normalitas dengan hipotesis. H 0 : data hasil belajar dengan kategori minat tinggi berdistribusi normal H1 : data hasil belajar dengan kategori minat tinggi tidak berdistribusi normal Dari hasil perhitungan pada tabel uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk hasil belajar dengan kategori minat tinggi, didapatkan: rerata hasil belajar dan variansi s x fx f i f ( x x) N 810,73 36,85136364 22 2 9684,080859 20,98059803 . 22 EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) Diketahui Dtabel D0.05;22 0.281 . Dari perhitungan didapatkan Dhitung 0,212609091 , sehingga Dhitung Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dengan kategori minat tinggi berdistribusi normal. Untuk data hasil belajar dengan kategori minat sedang dilakukan uji normalitas dengan hipotesis. H 0 : data hasil belajar dengan kategori minat sedang berdistribusi normal H1 : data hasil belajar dengan kategori minat sedang tidak berdistribusi normal Dari hasil perhitungan pada tabel uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk hasil belajar dengan kategori minat sedang, didapatkan: rerata hasil belajar dan variansi s x fx f i f ( x x) 1557,15 40,97763158 38 2 N 16990,30889 21,14505596 . 38 Diketahui Dtabel D0.05;38 0.220 . Dari perhitungan didapatkan Dhitung 0.177647368 , sehingga Dhitung Dtabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dengan kategori minat sedang berdistribusi normal. 6.Uji Hipotesis Antara Minat, Hasil Belajar dan Pendekatan Pembelajaran Dari data kelompokan minat dan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol, akan diuji pengaruh antara minat dengan hasil belajar, pendekatan pembelajaran dengan minat, pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar serta akan dianalisis pendekatan pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Pengujian menggunakan Anova dua jalur. Dari hasil uji Anova,kategori minat memiliki nilai signifikansi 0.543 > 0.05 sehingga H0 diterima, berarti tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dengan minat mahasiswa yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan buku teks. EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) Untuk hasil belajar memiliki nilai signifikansi 0.047 < 0.05 sehingga H0 ditolak, berarti ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan buku teks. Untuk kategori minat dan hasil, nilai signifikansinya adalah 0.133 > 0.05 sehingga H0 diterima, berarti tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar secara simultan. Hal ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada dalam kategori yang sama, yaitu sedang. Untuk menentukan keefektifan hasil belajar dapat digunakan menggunakan rerata sebagai berikut : Dari perhitungan rerata untuk kelas kontrol adalah 34.82166667, sedangkan rerata untuk kelas eksperimen adalah 44.10766667. Dengan demikian terlihat jika pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan media Macromedia Flash lebih efektif dibandingkan menggunakan pendekatan yang sama berbantuan buku teks KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai beikut: 1. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa kelas yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash, dengan minat mahasiswa yang menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan buku teks 2. Ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan Macromedia Flash dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan buku teks. 3. Tidak ada pengaruh pendekatan terhadap minat dan hasil belajar secara simultan. Hal ini dimungkinkan karena minat kedua kelas berada dalam kategori yang sama, yaitu sedang. 4. Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan media Macromedia Flash lebih efektif meningkatkan hasil menggunakan pendekatan yang sama berbantuan buku teks. belajar dibandingkan EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA MATA KULIAH PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA (Dhian Arista Istikomah, Siska Candra Ningsih) SARAN Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang mampu memberikan gambaran yang lebih nyata untuk materi-materi yang bersifat abstrak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Penggunaan media pembelajaran seperti Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar, sehingga dapat dikembangkan untuk pembelajaran lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abdul Rahman Abror. 2005. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press Heri Supriadi. 2012 . Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI dengan Menggunakan Media Film Kartun Spesial Upin Ipin di SD Derekan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang . Semarang: UNNES Sanoto (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMRI). Salatiga: UKSW Sri Wardhani. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di SMP. Yogyakarta: Depdiknas PPPG Matematika Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Suharsimi Arikunto. 2009. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta