kesimpulan dan saran

advertisement
BABV!
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan dan pengukuran kinerja sistem sumber daya manusia PT
Pembangkitan Jawa Bali, dapat dihasilkan suatu kesimpulan :
1. Tidak adanya suam evaluasi kinerja yang terpadu dan mengaitkan visi, misi, sasaran,
strategi sistem sumber daya manusia PT PJB, menyebabkan kinerja sistem sumber
daya manusia berjalan sesuai mtinitas, dan kurang berkembang. Dengan
perancangan pengukuran kinerja sistem sumber daya manusia menggunakan konsep
HR Scorecard, memberikan pedoman bagi pihak manajemen sebagai kerangka
unmk menjalankan kinerjanya untuk mencapai suatu strategic objectives, yang telah
ditetapkan pada masing-masing perspektif.
2. Berclasarkan visi, misi, sasaran, dan strategi sistem sumber daya manusia PT
Pembangkitan Jawa Bali, diidentifikasi bahwa strategic objectives yang hams
dicapai pada perspektif financial adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas,
pada perspektif customer adalah meningkatkan kompetensi karyawan, customer
satisfaction, komitmen karyawan pemsahaan, pada perspektif internal business
process adalah meningkatkan kapabilitas karyawan Fungsi SDM dalam Sistem
Infonnasi Terpadu SDM, kompetensi karyawan Fungsi SDM, quality relationship,
kecepatan layanan, inovasi, dan ketepatan pemberian kesejahteraan, manpower
planning, career planning, sedangkan strategiC objectives pada perspektif learning
and growth adalah membangun Sistem Infonnasi Terpadu, Competency Based
Human Resource Management, pelatihan sesuai Training Need A nalys is.
3. HasH perancangan pengukuran kinerja sistem sumber claya manusia menghasilkan 3
KPI perspektif financial, 7 KPI perspektif customer, 19 KPI perspekif internal
business process, dan 7 KPI perspektif learning and growth, dan dinyatakan valid
oleh pihak manajemen mewakili kinerja sistem sumber daya manusia PT
Pembangkitan Jawa Bali.
4. Pembobotan menghasilkan nilai bobot dari perspektif internal business process
sebesar 30.03%, perspektif customer sebesar 28.22%, perspektif learning and
growth sebesar 22.30%, dan perspektif financial sebesar 19.45%. Hal ini
menunjukkan bahwa perspektif internal business process memiliki kontribusi
77
terbesar dalam pencapaian kinerja sistem sumber daya manusia, sehingga
memerlukan suatu pengelo1aan dan kinerja internal sistem sumber daya manusia
yangbaik
5. Setelah dilakukan try out pengukuran kinerja sistem sumber daya manusia,
dihasilkan bahwa kinerja sistem sumber daya manusia masih memerlukan perhatian,
dengan pencapaian mning selama 4 triwulan tahun 2002, di mana mencapai 79.02%
dati target pada triwulan 1, 64.97% dati target pada triwulan 2, 72.54% dati target
pada triwulan 3, 76.31% dati target pada triwulan 4, sehingga masih diperlukan
suatu peningkatan dan perbaikan. Pada triwulan 4 terdapat 6 key performance
indicators yang masuk kategori merah, yaitu, rata-rata waktu proses mutasi,
pengeluaran Surat Keputusan, rata-rata waktu pengeluaran biaya kesehatan,
prosentase jumlah karyawan Direktorat SDM yang berkarya inovasi, prosentase
implemented modul Sistem Infonnasi Terpadu SDM, prosentase jumlah subdit yang
menggunakan fasilitas online untuk infonnasi & kebijakan Direktorat SDM secara
to date, dan prosentase penghematan biaya pengelolaan SDM. KPI dalam
kategori merah ini memerlukan suatu perbaikan.
6.2 Saran
1. Untuk memperlancar suatu proses bisnis internal, di mana dalam hal ini merupakan
inti dari suatu kinerja sistem sumber daya manusia, hendaknya pihak manajemen
memperhatikan dan mengembangkan suatu implementasi sistem infonnasi yang
terintegrasi, menjalankan proses bisnis internal secara terkomputerisasi dan terpadu.
Oleh karena itu, dipedukan peningkatan baik dati segi kemampuan sumber daya
manusia yang menjalankan, maupun infrastruktur, serta pelatihan yang menunjang
kapabilitas sistem sumber daya manusia tersebut.
2. Peningkatan peran dan potensi sumber daya manusia di mana masing-masing pribadi
memiliki tanggung jawab dan kesadaran untuk mewujudkan tujuan strategis sumber
daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi untuk membangun bersamasarna suatu kinerja sumber daya manusia yang excellent.
3. Pengukuran kinerja sistem sumber daya manusia dengan menggunakan HR
Scorecard ini, hendaknya diimplementasikan oleh pihak manajemen sehiugga
tercapai suatu keberhasilan sistem sumber daya manusia, dan memberikan kontribusi
yang besar pada tujuan strategis perusahaan.
78
Download