Uploaded by User6434

visi misi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektro public yang bergerak
dalam bidang pelayan jasa kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan
suatu uoaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan atau mementingkan uoaya penyembuhan dan pemulihan yang
telah dilaksanakan secara serasi dan terpadu oleh pihak rumah sakit dalam upaya
perbaikan
(Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
983/Men.Kes/SK/XI/1992). Rumah sakit tidak hanya sekedar menampung orang
sakit saja melainkan harus lebih memperhatikan aspek kepuasan bagi para
pemakai jasanya, dalam hal ini pasien.
Dalam penyusunan misi dan visi merupakan suatu fase yang penting dalam
menentukan strategi rumah sakit. Adanya hasil tafsiran terhadap lingkungan yang
berubah-ubah maka akan mendorong pemimpin rumah sakit untuk berpikir
mengenai misi organisasi dan keadaan organisasi yang dicita-citakan. Adanya ide
atau pemikiran ini merupakan suatu dasar untuk menentukan apa saja strategi
pengembangan lembaga. Pemimpin rumah sakit memerlukan pernyataan misi dan
visi sebagai isi komunikasi dalam meningkatkan komitmen seluruh pihak yang
terkait.
Untuk menentukan dan menetapkan misi dan visi bukan suatu proses yang
mudah. Misi dan visi tidak dianjurkan untuk disusun berdasarkan adanya tuntutan
akreditas ataupun yang lainanya. Pernyatan misi dan visi haruslah hasil dari
pemikiran Bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit.
Green hospital atau rumah sakit ramah lingkungan merupakan sebuah
konsep rumah sakit yang didesain dengan memberdayakan potensi alam sebgai
sumber daya utama sehingga lebih menghemat pengeluaran energi dan ramah
terhadap lingkungan. Ada beberapa yang harus diperhatikan pada rumah sakit
ramah lingkungan yaitu energy efficiency, green building design, alternative energy
generation, transportation, food, waste, dan water. Di Indonesia rumah sakit ramah
lingkungan masih merupakan sebuah konsep yang menekankan efisiensi
penggunaan air dan energi listrik yang efektif dan efisiensi, serta pengolahan
limbah yang berwawasan lingkungan.
Rumah sakit ramah lingkungan lebih focus pada pelayanan dari pelanggan
rumah sakit yaitu berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan rumah sakit.
Rumah
sakit hendaknya
mampu
memberikan
fasilitas perlindungan
dan
kenyamanan bagi pasien atau pengunjung yang datang ke rumah sakit tersebut.
Dengan terpenuhnya fasilitas-fasilitas tersebut akan menjadi pertimbangan untuk
pasien dalam memilih rumah sakit, Maka dari itu dibutuhkan model rumah sakit
dengan konsep ramah lingkungan yang merupakan salah satu upaya menuju
pembangunan kesehatan berkelanjutan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ramah lingkungan

Visi
Menjadi rumah sakit pilihan utama yang memberikan
pelayanankomperhensif dan prima berbasis ramah lingkungan.
Definisi operasional:
Memberikan palayanan komprehensif dan prima artinya menjadi rumah
sakit pilihan utama dengan mengutamakan pasien sebagai tingkat tertinggi
dari pelayanan kesehatan melalui asuhan –asuhan yang berjenjang dan
berkesinambungan lintas disiplin ilmu.Selain itu, setiap asuhan yang
diberikan kepada pasien, diaplikasikan oleh orang-orang yang profesional
dalam berbagai bidang keilmuan serta memiliki dedikasi tinggi dalam
melayani
Ramah lingkungan, mempunyai makna bahwa Rumah Sakit sebagai
organisasi yang bekerja di bidang kesehatan turut ikut serta secara proaktif
untuk mewujudkan kondisi lingkungan hijau yang dapat bersinergi di sekitar
rumah sakit dan tidak merusak serta memanfaatkan berbagai macam
teknologi mukhtahir dalam pengguanaan barang-barang organik
bagi setiap stakeholder adalah:
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan patient
centered berdasarkan dari berbagai macam asuhan yang terintegrasi
Memberikan kesempatan bagi staf medik untuk bekerja secara
seimbang dan aktualisasi diri untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas
-Medik: kesempatan mengembangkan karir melalui workshop dan
pelatihan secara terpadu
Secara proaktif memberikan contoh bagi masyarakat
mengenai lingkungan kesehatan yang baik serta turut serta mewujudkan
lingkungan sehat di wilayah kerja rumah sakit untuk meningkatkan derajat
kesehatan.

Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang komperhensif dan prima
dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Menerapkan standar profesi yang berkualitas tinggi melalui pendidika,
pelayanan, dan pelatihan.
3. Meningkatkan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui program rumah
sakit ramah lingkungan.
4. Menciptakan lingkungan hijau yang menjadi sentral dari promosi
kesehatan serta menjadi contoh untuk lingkunga yang kondusif bagi
masyarakat sekita Rumah Sakit
5. Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi khususnya dalam bidang
IT untuk memnimalisir penggunaan barang-barang organik yang tidak
ramah lingkungan
6. Melakukan pemanfaatan sumber daya dengan sebaik-baiknya dalam
menciptakan lingkungan hijau
7. Memberikan edukasi serta pelayanan kesehatan berbasis ramah
lingkungan dengan promosi kesehatan dan pentingnya menjaga
lingkungan
8. Memberikan fasilitas-fasilitas tambahan yang ramah lingkungan untuk
kepentingan penunjang kesehatan seperti olahraga.

Value
Cintai hidup, sayangi bumi, kompeten, kejujuran
Cintai hidup
Makna nilai: menerapkan prinsip cintai hidup yang artinya seluruh anggota
organisasi dari rumah sakit beserta pasiennya diharapkan melakukan kegiatankegiatan seperti olahraga, senam, latihan melalui berbagai fasilitasi yang tersedia
di rumah sakit
Perilaku utama:
Sehat itu mahal
Perilaku hidup bersih dan sehat
Sayangi bumi
Makna nilai: menciptakan kondisi ramah lingkungan yang artinya lingkungan hijau
dengan menanam pohon/tumbuh-tumbuhan di sekitar lingkungan serta
menggunakan sumber daya alam sebaik-baiknya dengan memanfaatkan teknologi
untuk membatasi penggunaan barang-barang organik dan anorganik seperti
kertas, plastik, dll.
Perilaku utama:
Menjaga dan memelihara lingkungan
Kompeten
Makna nilai: Menghadirkan setiap pelayanan dengan seluruh sumber daya yang
kompeten di bidangnya masing-masing dan lintas disiplin yang terintegrasi menjadi
satu
Perilaku utama:
Profesionalisme
Kejujuran
Makna nilai: Melayani dengan tulus dan jujur terhadap setiap jenis pelayanan yang
telah diberikan tanpa memandang status sosial
Perilaku utama
Kepedulian, ketulusan
Bagaimana Visi dan Misi dapat berjalan
Proses pengambilan keputusan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan baik
formal maupun informal. Dalam hal ini terlihat keinginan yang kuat dari seluruh
pihak di rumah sakit untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan. Beberapa proses
perubahan telah terjadi antara setiap periode tahun yang merubah pandangan
terhadap rumah sakit ini dari rumah sakit yang tidak dikenal menjadi rumah sakit
yang cukup dikenal karena konsepnya yang ramah lingkungan di kalangan
masyarakat.
Setelah memiliki tujuan baru untuk menjadi rumah sakit berstandar
internasional, rumah sakit memerlukan arah baru dalam menjalankan misinya.
Untuk itu pemilik dan pimpinan rumah sakit melakukan pembicaraan mengenai
arah rumah sakit ini lima tahun mendatang.
Proses perumusan visi ini terbagi dalam empat tahapan, yang diikuti oleh
sebagian besar karyawan (dokter, perawat dan staf alinnya) untuk merumuskan
visi dan misi rumah sakit untuk setiap tahun. Hasil perumusan ini adalah Rumah
Sakit akan mengedepankan kepentingan customer dalam memberikan pelayanan
sesuai standar pelayanan internasional dan perkembangan ilmu teknologi
kedokteran. Setelah itu dijabarkan dalam bentuk misi yang akan membantu dalam
pencapaian ke arah tujuan. Proses ini adalah proses berharga karena merupakan
proses yang dihasilkan oleh karyawan dengan pemilik dan pimpinan rumah sakit
secara bersama.
Untuk mewujudkan berbagai sasaran strategis, perlu terlebih dahulu diwujudkan
layahan unggulan yang paripurna yang terdapat pada perspektif bisnis dan proses internal.
Layanan unggulan yang paripurna dapat diwujudkan dengan a) mewujudkan pengarusutamaan riset untuk kesehatan masyarakat yang ditopang oleh terwujudnya integrase
pelayanan, pendidikan dan penelitian, b) mewujudkan penyempurnaan sistem rujukan
dalam jejaring pelayanan kesehatan yang ditopang oleh terwujudnya kemitraan strategis.
Dari perspektif learning and growth atau bisa disebut juga pengembangan personil
dan organisasi, hal tersebut dicapai melalui pencapaian mewujudkan pemberdayaan SDM
yang unggul dan sarana, prasarana, fasilitas kesehatan yang handal.
Perspektif finansial pada peta strategi berfungsi sebagai enabler yang
memampukan percepatan perwujudan ketiga jenis perspektif lainnya (perspektif
stakeholder, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif learning & growth). Ada dua
jenis sasaran strategis yang perlu direalisasikan oleh RSHS yaitu tercapainya kemandirian
finansial dan sistem keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effectiveness.
Bagaimana mengukur dengan KPI
KPI atau key performance indicators dapat diartikan sebagai ukuran atau
indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Dalam menyusun KPI kita
harus sebaiknya menetapkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur
(measurable). KPI juga sebaiknya harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci
sehingga menjadi jelas apa yang diukur. Pada sisi lain, biaya untuk
mengidentifikasi dan memonitor KPI sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan
diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang
tidak banyak memberi nilai tambah.
Beberapa faktor yang harus anda ketahui:
1. Sasaran Strategis adalah guiding star dari bisnis pelayanan kesehatan, Ke
manakah bisnis memposisikan diri di masyarakat. Apa kiblat bisnis pelayanan
kesehatan, apakah revenue, profit, atau sosial. Setiap rumah sakit harus
menentukan sasaran strategis yang jelas karena sasaran inilah yang jadi landasan
dari bisnis anda.
2. Key Result Area (KRA) adalah ruang lingkup kategori kegiatan-kegiatan yang
anda lakukan.
3. Tugas-tugas menjelaskan rincian dari KRA anda.
4. Key Performance Indicator inilah didefinisikan apa yang menjadi tolak ukur
pencapaian dari KRA dan Tugas-tugas.
5. Bobot setiap KRA jika ditotalkan harus 100. Agar setiap pelakunya tahu
manakah tugas yang harus dia prioritaskan.
6. Target adalah KPI yang harus tercapai. Bobot dan Target dikombinasikan
dengan nilai realisasi akan berpengaruh pada scoring.
Untuk mewujudkan target KPI yang telah ditentukan di atas, ada serangkaian program
kerja strategis yang perlu dilakukan oleh Rumah sakit pada setiap periode tahu. Penentuan
program kerja strategis Rumah sakit untuk mewujudkan sasaran strategis dan target KPI nya
diarahkan pada tiga tipe berikut ini:
a. Program kerja strategis yang bersifat pemantapan :
Tujuan dari diusulkannya program kerja strategis ini adalah untuk membantu memastikan
bahwa pelaksanaan suatu mekanisme atau sistem manajemen tertentu yang dilakukan selama ini
dinilai sudah berjalan efektif untuk terus dilanjutkan di masa-masa mendatang dalam membantu
mewujudkan suatu sasaran strategis.
b. Program kerja strategis yang bersifat perbaikan :
Tujuan dari direkomendasikannya program kerja strategis ini adalah untuk membantu
menyempurnakan atau menata ulang pelaksanaan suatu mekanisme atau sistem manajemen
tertentu yang dilakukan selama ini dinilai belum berjalan cukup efektif dalam membantu
mewujudkan suatu sasaran strategis.
c. Program kerja strategis yang bersifat pengembangan :
Tujuan
dari
direkomendasikannya
program
kerja
strategis
ini
adalah
untuk
mengembangkan inisiatif baru pelaksanaan suatu mekanisme atau sebuah sistem manajemen
tertentu dalam membantu mewujudkan suatu sasaran strategis.
Download