PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN PULAU WETANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU BARAT DAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka pengembangan wilayah berpotensi dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan pemerintahan, pemerataan pembangunan serta pelayanan umum kepada masyarakat dengan memperhatikan perkembangan jumlah Desa, luas wilayah,potensi ekonomi dan sosial budaya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat,maka wilayah Pulau Wetang dipandang sangat potensial dan memenuhi persyaratan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 untuk ditetapkan menjadi kecamatan ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Pulau Wetang. : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4895); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4271); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4877); 5. 6. 7. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4877); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5233); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 8. 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826); 15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005 tentang Penetapan Kembali Negeri Sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dalam Wilayah Pemerintah Provinsi Maluku; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Maluku Barat Daya Nomor 06,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 06); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA dan BUPATI MALUKU BARAT DAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG KECAMATAN PULAU WETANG PEMBENTUKAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya. 2. Pemerintah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Selanjutnya di sebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya. 4. Bupati adalah Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya. 5. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 6. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator penyelenggaraan Pemerintahan di wilayah Kerja Kecamatan. 7. Desa adalah Kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berada di Kabupaten Maluku Barat Daya berdasarkan Hak asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB II PEMBENTUKAN KECAMATAN, BATAS WILAYAH DAN IBUKOTA Bagian Pertama Pembentukan Kecamatan Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini di bentuk Kecamatan Pulau Wetang. Pasal 3 Kecamatan Pulau Wetang berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Babar yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Herley Upuhupun Pota Besar Pota Kecil Wasarili Rumahlewang Kecil Rumahlewang Besar Nusiata Pasal 4 Dengan terbentuknya Kecamatan Pulau Wetang, sebagaimana di maksud dalam Pasal (2) maka wilayah kerja Kecamatan Pulau-Pulau Babar dikurangi sebagaimana di maksud dalam Pasal (3) Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Batas Wilayah dan Ibu Kota Pasal 5 1. Batas Wilayah Kecamatan Pulau Wetang a. Sebelah Barat berbatasan dengan b. Sebelah Timur berbatasan dengan c. Sebelah Utara berbatasan dengan d. Sebelah Selatan berbatasan dengan adalah sebagai berikut : : Kepulauan Luang Sermata : Kepulauan Babar : Laut Banda : Benua Australia 2. Batas-batas Wilayah sebagaimana di maksud pada Ayat (1) dituangkan dalam peta sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 6 Ibukota Kecamatan Pulau Wetang berkedudukan di Rumahlewang Besar. BAB III LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK Pasal 7 1. Luas Wilayah Kecamatan Pulau Wetang adalah 139.64 Km²; 2. Penduduk Kecamatan Pulau Wetang pada saat pembentukan Berjumlah 1.798 Jiwa atau 510 Kepala Keluarga. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah disahkan dan diundangkan Peraturan Daerah ini, Bupati Maluku Barat Daya mengangkat dan melantik seorang Camat untuk memimpin Kecamatan Pulau Wetang diikuti dengan Jabatan Stuktural lainnya di lingkungan perangkat Kecamatan sesuai kebutuhan. Pasal 9 1. Untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan, maka tanah, bangunan dan barang bergerak lainnya sepanjang untuk kepentingan umum yang merupakan aset Kecamatan Induk yang berada di Wilayah Kecamatan Pulau Wetang di serahkan penggunaan dan pemanfaatannya kepada Kecamatan Pulau Wetang; 2. Penyerahan aset sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sudah harus dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diangkat dan dilantiknya Camat Definitif. Pasal 10 Segala biaya yang timbul akibat pembentukan Kecamatan Pulau Wetang tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini dibebankan pada APBD Kabupaten Maluku Barat Daya. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya. Ditetapkan di Wonreli Pada tanggal, 26 Juli 2012 BUPATI MALUKU BARAT DAYA, BARNABAS N. ORNO Diundangkan di Wonreli Pada tanggal,26 Juli 2012 SEKRETARIS DAERAH MALUKU BARAT DAYA, KAPRESSY CHARLES LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Tahun 2012 Nomor 04 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN PULAU WETANG I. Penjelasan Umum Bahwa dalam rangka pengembangan wilayah berpotensi dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan Pemerintahan, Pemerataan Pembangunan serta Meningkatkan Pelayanan Umum kepada Masyarakat dengan memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, jumlah desa, luas Wilayah, potensi ekonomi sosial budaya, maka wilayah Pulau Wetang yang didalamnya tergabung beberapa Desa dipandang sangat potensial untuk dimekarkan dan ditetapkan menjadi Kecamatan, karena telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan. Bahwa selain maksud tersebut diatas, dengan pembentukan dan kemandirian Kecamatan Pulau Wetang diharapkan pula Kecamatan Pulau Wetang dapat meningkatkan pembangunan dari segala aspek kehidupan sehingga dapat sejajar dengan Kecamatan-Kecamatan lain yang berada dalam Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat didaerahnya sebagai wujud dari pemerataan pembangunan nasional yang harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa bertitik tolak dari dasar pemikiran diatas, maka perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya tentang Pembentukan Kecamatan Pulau Wetang. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 4 Cukup jelas Pasal 5 s/d 8 Cukup jelas Pasal 9 s/d 11 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA TAHUN 2012 NOMOR 04