CATATAN KULIAH Pertemuan V: Analisis Komparatif Statik dan Konsep Derivatif A. Pengertian Komparatif Statik dan Konsep Derivatif • Analisis Statis (ekuilibrium)yang dipelajari dalam bab yang lalu, mempunyai dua keterbatasan dalam: • Kasus pergeseran keadaan ekuilibrium • Kasus ekuilibrium tidak stabil (unstable equilibrium) • Kasus pergeseran keadaan ekuilibrium sebagai tanggapan terhadap perubahan variabel eksogen berkaitan dengan Analisis Komparatif Statik. • Dan pembahasan mengenai pencapaian dan kestabilan ekuilibrium terdapat dalam Analisis Dinamik. • • • Di bab ini akan dibahas Komparatif Statik: studi dari keadaan ekuilibrium yang berbeda-beda dengan himpunan nilai parameter dan variabel eksogen yang berbeda-beda. Dimulai dengan mengasumsikan keadaan ekuilibrium awal Contoh: – Model Pasar Tertutup (P0,Q0) (terguncang)→ (P1,Q1) – Model Pendapatan Nasional (Y0, C0) (terguncang)→(Y1, C1) Contoh Diagram: Pergeseran pada Permintaan (demand) P Qs P1 P0 Qd1 Qd0 Q0 Q1 Q Perbedaan antara Analisis Ekuilibrium Statik dan Analisis Ekuilibrium Komparatif Statik: 1. Analisis Ekuilibrium Statik: y* = f(x) 2. Analisis Ekuilibrium Komparatif Statik: y1* - y0* = f(x1) - f(x0) Di mana subskrip 0 menyatakan keadaan awal dan 1 menyatakan keadaan selanjutnya. • • Misal ∆y = y1-y0 dan ∆x = x1-x0 atau x1 = x0 + ∆x Selanjutnya diketahui y=f(x) maka: ∆y = f(x1) - f(x0) dan subtitusikan persaman x1 didapat: ∆y =f(x0 + ∆x) - f(x0) Bagi persamaan terakhir, kedua sisinya dengan ∆x, maka akan didapat Hasil-Bagi Beda (difference quotient) ∆y f ( xo + ∆x ) − f ( x0 ) = ∆x ∆x Dan ambil limit ∆x -> 0, maka akan didapat derivatif (derivative) dari fungsi y=f(x): f ( x 0 − ∆x ) − f ( x 0 ) ∆y = lim ∆x → 0 ∆x ∆x → 0 ∆x lim • Contoh: Jika fungsi y=3x2-4, maka cari Hasil-bagi Beda dan Derivatifnya: a. ∆Y = f ( X o + ∆X ) − f ( X 0 ) ∆X ∆X f ( x0 ) = 3x02 − 4 f ( x0 + ∆x ) = 3( x0 + ∆x ) − 4 2 ( ∆y 3(x 0 + ∆x ) − 4 − 3 x02 − 4 = ∆x ∆x 2 = ) 3x 02 + 6 x0 ∆x + 3∆x 2 − 4 − 3x 02 + 4 ∆x = 6 x0 + 3∆x b. f ′( X ) = dy = lim ∆Y = lim f ( X + ∆X ) − f ( X ) dx ∆x →0 ∆X ∆x →0 ∆X ∆y = 6 x0 + 3∆x ∆x maka ∆y = 6 x0 ∆x → 0 ∆x lim B. Derivatif dan Kemiringan (Slope) Kurva • Intrepetasi geometric dari Hasil Bagi Beda (Difference Quotient) y=f(x) f(x) Kemiringan = f(x0+∆x)-f(x0) (x1-x0) f(x0+∆x) f(x0) x1 x0 • • x Apa yang terjadi bila kita mengubah besarnya ∆x = x1-x0? Bila diberikan kenaikan x yang kecil, maka y rata-rata akan diukur oleh kemiringan garis=Hasil Bagi Beda. Selanjutnya bila kenaikan x dikurangi terus-menerus akan diperoleh garis yang mendatar, sampai akhirnya dalam limit ∆xÆ0 akan diperoleh garis singgung fungsi y di x0 (garis warna merah) C. Konsep Limit dalam Kaitannya dengan Derivatif • • Konsep Limit fungsi (f(x), x→a) function menggambarkan batas nilai dari f(x) jika x mendekati a dari sebelah kanan dan sebelah kiri. Nilai limit tersebut dapat berhingga (N), tak berhingga (infinite), tidak dapat didefinisikan (undefined) Notasi limit : Lim f ( x) = L x→a • Persamaan diatas dibaca : limit dari fungsi f(x) untuk x mendekati a (dari arah kanan dan arah kiri) adalah L Intrepetasi geometrik dari Konsep Limit: f(x) L a x • Horizontal Asymptote: Garis y = a disebut asimptot horisontal dari grafik f jika dan hanya jika : Lim f ( x) = a x → −∞ • Lim f ( x) = a x →∞ Di sini nilai x menuju Ketakhinggaan positif atau negative Vertical Asymptote: Garis x = a disebut asimptot vertikal dari grafik f jika dan hanya jika : Lim− f (x) = ∞ x→a • atau Lim− f (x) = −∞ x→a Lim+ f (x) = ∞ Lim+ f (x) = −∞ x→a x→a Interpretasi geometrik dari asimptot horisontal dan vertikal: f(x) a x → -∞ • • x → +∞ Untuk menentukan limit dari suatu fungsi, kita dapat mensubstitusikan nilai x = a ke dalam fungsi f. Namun cara ini tidak berlaku untuk semua jenis fungsi. Cara lain yang digunakan untuk menentukan limit dari fungsi adalah dengan mengobservasi nilai dari a yang didekati dari 2 arah yaitu : Lim− f ( x) = L x →a Menunjukkan bahwa limit f(x) ketika x mendekati a dari kiri Lim+ f ( x) = L Menunjukkan bahwa limit f(x) ketika x mendekati a dari kanan x →a Sehingga untuk menguji eksistensi dari limit ada, jika : Lim+ f ( x) = Lim− f ( x) = L x→a x→a maka Lim f ( x) = L x→a • Contoh-contoh: 1. Lim x 3 x→ 2 dan Lim− x 3 = 8 x→2 Lim+ x 3 = 8 x→2 Maka: Lim x = 8 3 x→2 2. ;x ≤ 4 ⎧ 2x f ( x) = ⎨ ⎩2 x + 3 ; x > 4 dan Lim− f ( x) = 8 x→4 Lim+ f ( x) = 11 x→4 karena Lim+ f ( x) ≠ Lim− f ( x) maka x→4 x→4 q(v) = lim 3. vlim → +∞ v → +∞ Lim f ( x) tidak ada x→4 3 2v + 5 = lim 2 + v → +∞ v +1 v +1 lim q(v) = 2 v → +∞ x2 – 9 (x-3) (x+3) 4. lim ––––– = ––––––––– = x+3 = 3+3 = 6 x→3 x –3 (x-3) 5. ⎧2 x + 2 f ( x) = ⎨ ⎩6 x − 4 ;x ≥ 2 ;x < 2 Tentukan nilai lim f(x) =…….? x→2 lim f(x) = 6(2) – 4 lim f(x) = 3(2) +2 x → 2- x → 2+ Jadi Lim f(x) = 8, karena limit kiri = limit kanan x→2 SIFAT-SIFAT LIMIT 1. Jika f(x) = c maka Lim (c ) = c x→a 2. Jika f(x) = xn maka Lim x n = a n x→a c. f ( x ) = c. Lim f ( x ) 3. Lim x→a x→a [ f ( x ) ± g ( x)] = Lim [ f ( x )] + Lim [g ( x)] 4. Lim x→a x→a x→a [ f ( x). g ( x)] = Lim [ f ( x )]. Lim [g ( x )] 5. Lim x→a x→a x→a 6. Lim x→a f ( x) f ( x ) Lim = x→a g ( x) Lim g ( x ) dimana Lim g ( x ) ≠ 0 x→a x→a D. Fungsi kontinu dan Diferensiabel • KONTINUITAS PADA SUATU TITIK Suatu fungsi f disebut kontinu pada x = a jika : 1. Fungsi tersebut terdefinisi pada x = a 2. Limit f(x) untuk x menuju a adalah f(a) Maka fungsi kontinu di titik x = a, jika: lim f ( x) = f (a) x→a • KONTINUITAS SEPANJANG INTERVAL Fungsi f kontinu sepanjang interval [a,b] jika kontinu pada setiap titik dalam interval [a,b]. • Contoh-contoh: 1. Periksalah Apakah f(x) = x3 kontinu di x = 2 ? Jawab : 1. f (2) = 8 2. lim x3 = 8 x → 2- lim x3 = 8 x → 2+ 3. lim f(x) = f(2)=8 x→2 Jadi f(x) kontinu di x=2 2. Periksa apakah fungsi q(v) di bawah ini kontinu di v=2 dan v=-2? q (v ) = v 3 + v 2 − 4v − 4 v2 − 4 Fungsi rasional ini tidak dapat didefinisikan di v = 2 dan -2, meskipun terdapat limit ketika v → 2 atau -2. maka fungsi ini diskontinu di v = 2 dan -2. • Diferensiabel pada suatu titik Suatu fungsi f disebut diferensiabel pada x = a jika : 1. Hasil-Bagi Beda dari Fungsi f’(x)tersebut terdefinisi pada x = a 2. Limit Hasil-Bagi Beda untuk x menuju a adalah f’(a) Maka fungsi diferensiabel di titik x = a, jika: f ' ( x0 ) = lim x →0 • • f ( x0 + ∆x) − f ( x0 ) ∆y = lim ∆x x→0 ∆x Jika suatu fungsi diskontinu, maka fungsi tersebut tidak diferensiabel. Tetapi Jika suatu fungsi tidak diferensiabel, maka fungsi tersebut belum pasti diskontinu. Contoh: Periksa apakah fungsi y=f(x)=|x-2|+1 kontinu dan diferensiabel di x=2? a. Karena lim f ( x) = lim− f ( x) = 1 = f (1) x →2 + x →2 maka y=f(x) kontinu b. Diferensiasi dari fungsi f(x) lim x →2 x − 2 +1−1 x−2 f ( x) − f (2) = lim = lim x →2 x →2 x − 2 x−2 x−2 Uji keberadaan limit: lim+ x →2 lim− x →2 x−2 x−2 x−2 x−2 = lim+ x−2 = lim 1 = 1 x − 2 x →2+ = lim+ − ( x − 2) = lim+ (−1) = −1 x →2 x−2 x→2 x→2 Karena lim− x →2 x−2 x−2 ≠ lim+ x →2 x−2 x−2 maka fungsi f(x) tidak diferensiabel di x=2 Latihan: x2 - 9 1. f(x) = –––––– , periksalah apakah f(x) kontinu di x = 3? x–3 ⎧2 x + 2 2. f ( x) = ⎨ ⎩6 x − 4 ;x ≥ 2 ;x < 2 ,periksalah apa f(x) diferensiabel di x = 2?