H a l : Nilai mata kuliah

advertisement
BAB VI AKUISISI DATA
6.1 PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
1. Penjelasan dasar tentang pengertian akuisisi data
perkembangan serta konfigurasi sistem akuisisi data
2.
Penjelasan tentang sistem kanal tunggal dan sistem kanal
banyak
Manfaat
Relevansi
CapaianPembelajaran
Pemahaman tentang akuisisi data sangat diperlukan bagi
mahasiswa oleh karena kemajuan teknologi digital telah
memberikan kontribusi bagaimana memperlakukan data
sehingga menjadi sebuah informasi yang diperlukan dengan
memanfaatkan fasilitas komputasi yang ada.
Dimulai dari pemahaman pengertian akuisisi data
perkembangan serta konfigurasi sistem akuisisi data sebagai
dasar pijakannya. Kemudian pemahaman lebih lanjut adalah
membedakan sistem akuisisi data kanal tunggal dan kanal
banyak. Pemahaman sistem berkecepatan tinggi diperlukan
oleh karena banyak sistem akuisi data yang ada memiliki
kemampuan akuisisi data kecepatan tinggi,
Dengan bekal pengetahuan yang telah diberikan pada bab ini
diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian akuisisi
data, mengkonfigurasi dan membedakan akuisisi data kanal
tunggal dan kanal banyak dan akuisisi kecepatan tinggi
dengan benar, dapat memberikan contoh implementasinya
serta merangsang ide-ide kreatif untuk hal tersebut.
6.2 PENYAJIAN
6.2.1 Akuisisi Data
Sistim akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga
memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki. Jenis serta metode
yang dipilih pada umumnya bertujuan untuk menyederhanakan setiap langkah
yang dilaksanakan pada keseluruhan proses.
Suatu sistem akuisisi data pada umumnya dibentuk sedemikian rupa
sehingga sistem tersebut berfungsi untuk mengambil , mengumpulkan dan
menyimpan data dalam bentuk siap yang siap untuk diproses lebih lanjut. gambar
1 menunjukan diagram blok sistem akuisisi data.
Gambar 6.1 Blok diagram sistem akuisi data
6.2.2 Perkembangan Sistem Akuisisi Data
Pada mulanya proses pengolahan data lebih banyak dilakukan secara
manual oleh manusia. Sehingga pada saat itu perubahan besaran fisis dibuat
kebesaran yang langsung bisa diamati panca indra manusia. Selanjutnya dengan
kemampuan teknologi pada bidang elektrikal besaran fisis yang diukur sebagai
data dikonversikan kebentuk sinyal listrik, data kemudian ditampilkan kedalam
bentuk simpangan jarum, pendaran cahaya pada layar monitor, rekorder xy dan
lain-lain.
Sistem akuisisi data berkembang pesat sejalan dengan kemajuan dibidang
teknologi digital dan komputer.Kini, akuisisi data menkonversikan besaran fisis
data source ke bentuk sinyal digital dan diolah oleh suatu komputer.Pengolahan
dan pengontrolan proses oleh komputer memunkinkan penerapan akuisisi data
dengan software. Software memberikan harapan proses akuisisi data bisa divariasi
dengan mudah sesuai kebutuhan. Gambar.6.2 menunjukan proses akuisisi data
menggunakan komputer.
Gambar 6.2 Proses akuisisi data berbasis komputer
6.2.3 Kofigurasi Sistem Akuisisi Data
Suatu konfigurasi sistem akuisisi data sangat tergantung pada jenis dan
jumlah tranduser serta teknik pengolahan yang akan digunakan . Konfigurasi ini
dapat dilihat dari banyaknya tranduser atau kanal yang digunakan, kecepatan
pemrosesan data dan letak masing -masing komponen pada sistem akuisisi data.
6.2.4 Sistem kanal tunggal.
Sistem kanal tunggal yang disebut juga sistem akuisisi data sederhana,
ditunjukan pada gambar 6.3.
Gambar 6.3Sistem akuisisi data kanal tunggal
Adapun fungsi masing-masing blok dalam sistem adalah sebagai berikut :
-Tranduser :berfungsi untuk merubah besaran fisis yang diukur kedalam bentuk
sinuyal listrik.
_Amp
: berfungsi untuk memperbesar amplitudo dari sinyal yang dihasilkan
transduser.
- LPF
: berfungsi untuk membatasi lebar band frekuensi sinyal listrik dari
data
yang diukur.
-S/H
: berfungsi untuk menjaga amplitudo sinyal analog
tetap konstan selama
waktu konversi analog ke digital.
-A/D
: berfungsi untuk merubah besaran analog kedalam bentuk
representasi
numerik.
-D/A
: berfungsi untuk merubah besaran numerik kedalam sinyal analog.
-Komputer : berfungsi untuk mengolah data dan mengontrol proses.
Pada konfigurasi kanal tunggal, komputer berfungsi sebagai pemroses data
dan juga pengontrol penguiatan sinyal.
6.2.5 Sistem Kanal Banyak
Terdapat tiga jenis metode untuk menyusun suatu sistem akuisisi data
dengan banyak tranduser. Perbedaan utama pada ketiga jenis ini ditentukan oleh
letak multiplexer didalam sistem.
Sistem pertama meletakan multiplexer pada ujung bagian depan, sehingga
sinyal analog yang mengalami proses pemilihan masuk kekanal. Pada cara kedua
pemasangan multiplexer setelah terjadi penyamplingan dan holding sinyal,
metode kedua lebih baik dibandingkan metode pertama. Metode ketiga
merupakan metode yang terbaik, tetapi dengan penerapan masing-masing kanal
mempunyai A/D sendiri mengakibatkan sistem menjadi lebih mahal dibandingkan
cara sebelumnya. Gambar 6.4.menunjukan sistem kanal banyak metode ketiga.
Gambar 6.4 Sistem Kanal Banyak Dengan Cara Ketiga.
6.2.6 Sistem Berkecepatan Tinggi
Sistem akuisisi data yang menggunakan komputer digital sebagai pengolah
datanya, maka kecepatan ditentukan oleh proses pengubahan sinyal analog ke
digital. Untuk mempercepat akuisisi data biasanya digunakan suatu konverter
analog ke digital yang berkecepatan tinggi yang disebut dengan FLASH A to D.
Bila kecepatan akuisisi masih ingin dipercepat , maka dapat digunakan teknik
seperti yang diperlihatkan pada gambar 6.5. Cara ini digunakan dua buah A/D
yang bekerja secara bergantian.
Gambar.6.5.Dua Buah A/D untuk Mempercepat Akuisisi
6.3 PENUTUP
6.3.1 Tes Kemampuan
1. Jelaskan pengertian tentang akuisisi data menurut pemahaman saudara
2. Jelaskan bagaimana menyusun akuisisi data untuk kanal tunggal
3. Jelaskan bagaimana menyusun akuisisi data untuk kanal banyak
4. Bagaimana perancangan blok diagram akuisisi data untuk sebuah robot
dengan 3 buah masukan analog.
5. Bagaimana perancangan blok diagram akuisisi data sebuah robot dengan 2
keluaran analog
Download