Metode Penelitian Kuantitatif

advertisement
Modul ke:
Metode Penelitian
Kuantitatif
Kesimpulan dan Abstrak Penelitian
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi
Periklanan
Drs. Saefudin, M.Si
Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan penelitian merupakan salah satu bagian krusial dalam proses penulisan laporan atau karya ilmiah, demikian pula penulisan abstrak penelitian. Dalam kesimpulan, pembaca dapat mengetahui, apakah permasalahan yang menjadi landasan ketertarikan dapat terjawab oleh peneliti. Selain itu dalam kesimpulan pula para pembaca dapat mengetahui proses penelitian dari awal sampai akhir. Yang lebih penting lagi, adalah para pembaca juga dapat mengetahui garis besar penelitian, secara singkat
Yang di tulis dalam Abstrak:
1. Latar Belakang Penelitian 2. Permasalahan Penelitian 3. Metodologi Penelitian yang digunakan, dan alasan menggunakan metodologi tersebut 4. Subjek Penelitian, Tempat Penelitian, dan alasan pemilihan Subjek dan Tempat Penelitian. 5. Isi Penelitian secara singkat 6. Kesimpulan. 7. Implikasi Teoritis dan Praktis Kegunaan Abstrak
• mengantarkan pembaca » pada laporan penelitian itu sendiri, sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran singkat mengenai proses penelitian dari awal ketertarikan, masalah, hingga kemudian diperoleh jawaban atas masalah‐masalah penelitian yang terangkum dalam kesimpulan
Contoh Abstrak:
•
Dunia musik, tidak hanya berbicara mengenai composer dan karyanya saja. Namun ada banyak fenomena terutama fenomena social yang berada di balik sebuah karya musik. Thesis ini berusaha menguak fenomena‐
fenomena yang berada di balik sebuah karya musik, dimana dalam konteks penelitian ini fenomena di balik Nyi Ronggeng, sebuah komposisi karya Yazeed Djamin. • Thesis ini sendiri terdiri dari tujuh bagian. Bagian pertama menjelaskan mengenai fenomena pembynarian musik barat, musik timur, kasar art Vs alus art, low art Vs hig art, dan kecenderungan musik timur yang dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi musik barat. Selain adanya fenomena pembynarian, ternyata ada fenomena musik terutama yang berada dalam tradisi musik kontemporer, dimana merelasikan musik barat, musik timur, kasar art, alus art, low art dan high art. Salah satu karya musik yang menghapus pembynarian seni tersebut adalah Nyi Ronggeng. Pada bagian satu ini pula dijelaskan mengenai kerangka teori yang digunakan sebagai kacamata memandang fenomena ini adalah Hybriditas yang dikonsepkan oleh Homy Babha. •
Contoh Kesimpulan 1
•
•
Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, bahwa sebenarnya ada realitas di dunia seni musik Indonesia, yaitu keberadaan musik kontemporer yang salah satunya, dan dicoba untuk diangkat dalam penelitian ini adala Nyi Ronggeng dan Yazeed Djamin, sebagai komposer. Nyi Ronggeng sendiri, dapat dikatakan sebagai representasi ruang ketiga dari konsep hibriditas homy Babha, yang mengaburkan bentuk‐bentuk budaya. Dalam hal ini bentuk budaya barat dan bentuk budaya timur dari segi musikalitasnya. Sebagai representasi ruang ketiga, Yazeed Djamin (dimana salah satunya) melalui Nyi Ronggeng juga mencoba menghapus batas antara seni budaya tinggi dan seni rendah, mengingat makna yang ada dibalik seni tersebut merepresntasikan kaum marjinal (Ronggeng), yang coba disuarakan pada genre musik yang biasanya dinikmati bukan oleh kalangan bawah. Contoh Kesimpulan 2
Berdasarkan penelitian mengenai dampak social ekonomi kegiatan pembebasan tanah untuk pelaksanaan pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) di kelurahan Pondok Bambu, dapat disimpulkan bahwa, sebetulnya pembangunan tersebut dilakukan untuk kepentingan umum, yaitu pengendalian dampak banjir, yang merupakan bencana yang sering menimpa beberapa wilayah Jakarta. Hal ini sudah menjadi keputusan politik dan tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.6 tahun 1999, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2010 Contoh Implikasi Teoritis
Sebetulnya mengenai konsep hibrid itu sendiri, dipertanyakan hibriditas yang mana dan seperti apa? Mengingat tentu banyak hibiriditas dalam individu. Misalnya dalam konteks Yazeed Djamin, ia memiliki Hibriditas tidak hanya dalam bermusik, tapi misalnya soal selera makan, peran dia di masyarakat, yang misalnya sebagai pendidik musik, sekaligus pelaku musik. Selain itu perlu dipertanyakan juga apakah konsep Hibriditas, sebagaimana yang diutarakan oleh Homy Babha, selalu menempatkan bentuk‐bentuk budaya yang bertemu secara setara. Contoh Implikasi Praksis
• Dengan adanya fenomena Nyi Ronggeng, diharapkan membuka kesadaran bagi masyarakat Indonesia, bahwa identitas dirinya juga memiliki persinggungan dengan individu lain. jadi bukan sesuatu yang terpisah dan terkotak‐kotak. • Untuk pemerintah, adalah sebaiknya tidak terus‐menerus mensosialisasikan bentuk‐bentuk budaya yang terkotak‐kotak, dan hanya menampilkan suatu bentuk budaya yang menggeneralis bentuk budaya lain. seperti misalnya melegitmasi, kontes pemilihan engkoh dan cici, Tionghoa, atau menampilkan Gambyong,sebagai seni tradisional Jawa dengan menafikan kenyataan banyaknya bentuk seni tradisional Jawa lain, seperti Tayub, Calung Banyumasan, dan lain‐lain. Contoh Daftar Pustaka
• Dwi Setianingsih, 2011, Dampak Sosial Pembebasan Tanah Proyek Pembangunan Infrastruktur untuk Kepentingan Umum: Studi Kasus Proyek Banjir Kanal Timur, Di Keluruhan Pondok Bambu, Kecamat Duren Sawit, Kotamadya Jakata Timur, yang disusunnya pada tahun 2011, Program Program Sarjana MMPS‐Sosiologi FISIP UI. (Thesis) • Lexy.J.Moeleong, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung, Indonesia • Mira Oktaviana Whisnu Wardhani. 2008, Nyi Ronggeng Dalam Tinjauan Pemikiran Post Kolonial(Studi Tentang Fenomena Hibriditas Dan Sosial Dibalik Salah Satu Komposisi Karya Yazeed Djamin),Thesis, Universitas Indonesia • Contoh Footnote
R.Radhakrishnan, Poscoloniality and the Boundaries of Identity in Identities, Race, Class, Gender, and Nationality, Edited by Linda Martin Alcoff and Eduardo Mendieta, Blackwell Publishing, UK.2003, hal. 314 Terima Kasih
Drs. Saefudin, M.Si
Download