PRINSIP DIET PADA BUMIL DAN BUSUI

advertisement
PRINSIP DIET PADA BUMIL
DAN BUSUI
dr . Yulnefia
Masalah gizi pada ibu hamil
Kurang energi kronis-------melahirkan bayi
BBLR
 Anemia zat besi-----bayi BBLR, prematur,
kematian bayi dan ibu
 Kurang yodium------ menurunkan
kecerdasan anak
 Tabu terhadap makanan
 Takut persepsi anak besar-----susah
melahirkan

Ibu hamil

Kehamilan------pertambahan berat badan
rata-rata 10-12 kg, yg meliputi:
◦
◦
◦
◦
Berat plasenta
4,2 kg
Berat fetus
Berat fetus
Jaringan otot ibu------ 8 kg

Perubahan anatomi dan fisiologi
diperlukan untuk
◦ mengatur metabolisme
◦ Pertumbuhan janin
◦ Persiapan kelahiran dan menyusui

Pertumbuhan plasenta sangatlah penting
bagi gizi janin karena merupakan organ
metabolisme
Ibu menyusui

Volume ASI /hari: 0,5-1 L tergantung
◦ Kebutuhan bayi
◦ Pola pemberian ASI
◦ Status gizi ibu
Komposisi ASI tidak tergantung pd status
gizi ibu (vitamin dan lemak)
 Komposisi lemak pd akhir menyusui >
dibanding awal menyusui
 Menyusui selama 2 tahun-----kualitas ada
tapi kuantitasnya berkurang.


Menyusui----selama 6 bulan pertama ASI
merupakan 80 % sumber energi utama
pada bayi
Waktu menyusui
6 bulan pertama
Tambahan kebutuhan
energi busui
+ 330 kkal/hari
6 bulan ke dua
+ 400 kkal/hari
Berdasarkan AKG 2013

Penggolongan zat gizi berdasarkan fungsi:
◦ Zat gizi penghasil energi (KH,lemak,protein)
◦ Zat gizi pembangun sel(protein)
◦ Zat pengatur(vitamin dan mineral)
Ahli gizi indonesia(1950)
◦ Empat sehat lima sempurna





Karbohidrat
Lauk pauk
Sayuran
Buah
SUSU------- sempurna
Pedoman umum gizi seimbang (PUGS)-----1992 (kongres gizi internasional di
Roma)-----pada dasarnya
menyempurnakan slogan gizi empat sehat
lima sempurna
 Gizi sehat dan seimbang


kelompok rawan gizi:
◦
◦
◦
◦
Bayi
Anak-anak
Ibu hamil
Ibu menyusui

Indonesia-----Widyakarya pangan dan
gizi V (1993)---13 pesan dasar yang perlu
diperhatikan:
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja sampai bayi umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih,aman dan cukup
jumlahnya
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
11. Hindari minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
WKNPG (2004)----- diperkirakan wanita
hamil memerlukan tambahan 7000 kkal
selama masa kehamilan 9 bulan atau
285kkal/hari
 Untuk lebih lengkapnya lihat AKG 2013

KEBUTUHAN TAMBAHAN
ANEMIA DEFISIENSI BESI
PADA BUMIL DAN BUSUI
WHO-----52% BUMIL tidak mempunyai
cadangan yang cukup selama kehamilan
sehingga risiko anemia defisiensi besi
meningkat selama kehamilan--------menyusui
 Anemia pada bumil-------Hb <11 mg %
(WHO/UNICEF)



BESI (Fe) merupakan mikroelemen esensial
yang diperlukan untuk Hemopoesis
(pembentukan sel darah merah)--hemoglobin
Fungsi Fe:
◦ Membentuk sel darah merah
◦ Alat angkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh
◦ Komponen pembentukan mioglobin(otot) dan
kolagen (tulang)
◦ Reaksi enzim dan pertahanan tubuh

AKIBAT ANEMIA:
◦ Kematian ibu dan janin-----SEVERE ANEMIA----pasca persalinan krn terganggunya fungsi
oksigen dan jantung terganggu oleh
menurunnya kadar Hb (Hb<4 gr/dl)
◦ BBLR dan prematur

Penyebab anemia
◦ Asupan Fe yg kurang memadai
◦ Meningkatnya kebutuhan Fe selama hamil dan
menyusui
◦ Kehilangan banyak darah---persalinan
◦ Penurunan bioavailabilitas Fe dalam tubuh
◦ Proses pertumbuhan-----anak dan remaja

Dari kelompok WUS yg paling tinggi
menderita anemia:
◦ Wanita hamil
◦ Wanita nifas
◦ Wanita haid
Hanya 25 % WUS yg memenuhi kebutuhan
Fe sesuai AKG (26 mikrogram/hari)-----tergantung pada variasi penyerapan dan
bioavailabilitasnya.
Ada faktor yg mempercepat (enhancer) dan
faktor yg menghambat (inhibitor)
Inhibitor utama penyerapan Fe adalah fitat
dan polifenol
 Fitat-----biji sereal, kacang dan sayuran spt
bayam
 Polifenol---kopi teh, sayuran dan kacang
 Enhancer penyerapan Fe-----vit C


Sumber zat besi adalah makan hewani,
seperti daging, ayam dan ikan. Sumber baik
lainnya adalah telur, serealia tumbuk,
kacang-kacangan, sayuran hijau dan
beberapa jenis buah
Bioavailabilitas (ketersediaan
biologik)
Daging, ayam, ikan
Tinggi
Serealia dan
kacang-kacangan
Sedang
Berbagai sayuran
Rendah
UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA
PADA KEHAMILAN & MENYUSUI
Status gizi ibu hamil harus dipersiapkan jauh
sebelum ibu tersebut hamil--------sejak anakanak-remaja
 Pemberian ASI ekslusif
 Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat,
fero glukonat atau Nafero bisirat. Pemberian
preparat 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb
sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program
nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi
dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis
anemia.

Peningkatan konsumsi makanan yg
mengandung Fe------fortifikasi
 Meminimalkan konsumsi makanan yg
menghambat penyerapan Fe
 Bumil yang anemia harus mengkonsumsi
60-120 mg Fe per hari dan meningkatkan
asupan makanan sumber Fe------skrining
ulang 1 bulan berikutnya

Jika terjadi peningkatan konsentrasi Hb 1
mg /dl maka pengobatan harus diteruskan
sampai 3 bulan.
 Jika pada saat skrining konsentrasi Hb
dibawah /sama dengan 9 mg /dl maka
dirujuk untuk pengobatan medis lebih
lanjut


CDC menyarankan skrining anemia
dilakukan selama 4-6 minggu masa nifas
pada ibu yg terdeteksi anemia pd
trisemester 3 kehamilan, pada ibu yg
melahirkan bayi kembar dan banyak
mengalami perdarahan saat melahirkan
Gangguan akibat kekurangan
yodium (GAKY)
Etio: ketidakcukupan asupan yodium
dalam makanan
 Ditemukan mulai dari prenatal----lansia
 Awalnya ---gondok
 Gejala lain----keguguran, lahir mati, cacat
bawaan, kretin, dwarfism dan hipotiroid-------GAKY
 Kretin----paling berbahaya-----gangguan
perkembangan otak

400.000 ton/tahun yodium hilang dari
bumi
 Penyebab mendasar: kurangnya kandungan
yodium tanah
 Endemis----yodium tanah <10µg/L
 Nonendemis----yodium tanah >1 mg/L

Kebutuhan yodium harian

Dipengaruhi oleh
◦ Umur
◦ Kondisi fisiologis (bumil dan busui)
Tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin
 Angka kecukupan yodium yg dianjurkan
WHO untuk bumil dan busui: 200µg/dl
 Makanan yg bersumber dari laut
merupakan sumber yodium yg paling baik

Ikan laut (30 kali lebih tinggi) dibanding
ikan air tawar
 Sayuran daun lebih banyak mengandung
yodium dibanding umbi-umbian
 Kehilangan yodium pada saat memasak
berbanding lurus dg suhu dan lama
memasak
(merebus>memanggang>menggoreng)

Pada masyarakat yg mengkonsumsi
makanan yg mengandung goitrogen
( singkong, jagung, rebung,ubi jalar) ---kebutuhan yodium menjadi lebih tinggi
(200-300µg/hari)
 Kandungan yodium garam dapur 30-60
rpm-----KIO³

Kretinism
Irreversible
 IQ < rata-rata, tuli perseptif bilateral,
gangguan neuromotorik( kelemahan pd
otot pangkal paha dan pangkal lengan)
 Terjadi pd saat organogenesis (kehamilan)
 Kelihatan pada usia 12 bulan
 Prevalensi< bayi yg diberi ASI
dibandingkan yg mendapat PASI

Gambaran klinis
Lemas & mengantuk
 Hambatan pertumbuhan
 Konstipasi
 Muka sembab dan ekspresi bodoh
 Mata sipit dg celah mata horizontal
 Lidah tebal dan besar
 Rambut kasar dan kering
 Timbunan lemak di fossa supraclavikularis
dan pangkal leher

Gambaran klinis
Tubuh pendek dan gemuk
 Perut buncit
 Kulit kering dan suhu badan rendah

Pencegahan
Bumil: suplementasi yodium diberikan
sebelum akhir trimester 2 kehamilan
 Fortifikasi garam beryodium
 Suplementasi yodium pada hewan
 Suntikan minyak beryodium
 Kapsul minyak yodium-------jangka pendek

PENYUSUNAN MENU PADA
BUMIL DAN BUSUI
KARBOHIDRAT: 55-70 % energi
 LEMAK : 20-30 % energi
 PROTEIN : 10-15 % energi

Rumus dasar yg dipakai untuk perhitungan
kebutuhan energi pd manusia -----BMR
 Basal metabolisme merupakan sejumlah
energi yg dibutuhkan dalam keadaan
istirahat total baik jasmani dan rohani
dalam keadaan berbaring tetapi tidak
tidur.
 BMR laki-laki= 1 mg /kgBB/jam
 BMR perempuan=0,9 mg/kgBB/jam

Contoh
 Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.550 kalori setiap hari. Kalori
sebesar itu harus dipenuhi dari menu hariannya. Bukan saja agar
tercukupi kebutuhan kalorinya, tetapi sesuai pula takarannya. Untuk
itu mari kita menghitung. Ibu hamil paling sedikit membutuhkan 60 g
protein. Jumlah kalori 60g protein sama dengan 60 x 4 kalori, atau
240 kalori. Sedangkan kebutuhan lemak umumnya 20% dari seluruh
kalori (2.550 kalori) atau 510 kalori. Jika 510 kalori ditukar dengan
lemak, porsi lemak, porsi lemak yang perlu ibu hamil makan
seharinya kurang lebih sebanyak :

510 kalori : 9 kaori = 57 g lemak (1 g lemak = 9 kalori)
Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu
ibu hamil makan menjadi:
 2.550 kalori – 240 kalori (protein) – 510 kalori = 1.750 kalori
karbohidrat

Atau jika diterjemahkan ke dalam takaran rumah tangga sama
dengan
 1.750 : 4 kalori = 437,5 g nasi/ubi/kentang/jagung/sagu
Konseling gizi pada bumil dan busui
Download