NEMATODA PARASIT TUMBUHAN

advertisement
NEMATODA
PARASIT
TUMBUHAN
NEMATODA
• Kata Yunani / Greek: nematos →benang
(thread), eidos → menyerupai (likeness)
• Secara harfiah: nematoda adalah binatang
yang bentuk tubuhnya menyerupai benang
• Jumlahnya sangat melimpah di biosfir bumi
(± 500.000 species, 15.000 telah
didiskripsi)
• Dalam 1 m2 tanah yang subur terdapat ± 12
g nematoda (setara 10 – 30 juta ekor)
• Hidup pada berbagai habitat: air (tawar /
laut), tanah (lapisan air pada pori-pori
tanah),
parasit
(hewan,
manusia,
tumbuhan), dll.
Nematoda sebagai parasit
manusia
Gambar ilustrasi nematoda sebagai parasit manusia
Nematoda sebagai parasit
binatang
Ascaris lumbricoides (dalam usus babi)
Parasit / patogen serangga
Patogen serangga
(Steinernema, Heterorhabditis)
Parasit serangga (Mermis)
PENGELOMPOKAN NEMATODA
1. Nematoda ektoparasit : Tubuh imago tidak masuk sel akar pada
waktu makan, rambut/ujung akar akan berhenti tumbuh dan
terstimuasi untuk membetuk akar rateral. Contoh: Longidorus
(nematoda jarum) yang menyerang beberapa tanaman, Trichodorus
penyebab akar menggembung (stubby root nematode) pada tanaman
sayuran
2. Nematoda endoparasit migratori : Nematoda yang berpindah
tempat di dalam sel inang atau antara tanah dan inang. Contoh :
Aphelencoides, nematoda penyerang daun (foliar nematode) yang
menyebabkan salah bentuk pada daun padi, kelapa dan strawbery
3. Nematoda endoparasit sedentari : Seluruh tubuh nematoda ini
masuk ke dalam akar dan tinggal di dalam jaringan akar. Contoh
Meloidogyne, nematoda puru akar
Karakteristik nematoda
• Bentuk tubuh menyerupai cacing (vermiform), potongan melintang
bulat, terbungkus tiga lapisan kutikula
• Gonokoristik, tripoblastik, simetri bilateral, tidak beruas, rongga tubuh
semu (pseudocelomate)
• Lubang mulut dikelilingi oleh 6 bibir dan 16 struktur sensor
• Mempunyai organ perasa yang unik di bagian kepala, disebut amfid
• Dinding tubuh hanya mempunyai satu lapisan otot-otot longitudinal
yang terhubung dengan benang-benang saraf longitudinal
• Benang saraf longitudinal terletak di dalam lapisan hipodermis yang
menebal (pada bidang ventral, dorsal, dan lateral)
Karakter morfologi nematoda
Lubang mulut dan bibir
Tubuh nematoda
Penampang melintang tubuh
Karakteristik nematoda
(lanjutan)
• Mempunyai sistim ekskretori yang unik, terdiri dari sel-sel kelenjar
atau berbentuk tabung
• Tubuh nematoda tersusun oleh beberapa sistim tubuh: dinding tubuh,
sistim saraf, sistim pencernakan makanan, sistim reproduksi, dan
sistim sekresi-ekskresi
• Nematoda tidak mempunyai sistim peredaran atau sistim respirasi
yang khusus
• Morfologi nematoda sangat penting untuk identifikasi jenis (species)
atau cara makannya (trophic group)
• Pertumbuhan diikuti oleh pergantian kulit juvenil (larva), dan ada 4
stadia / fase juvenil
3/9/2017
Dr. Supramana, PTN-IPB
10
Bentuk tubuh
•
Umumnya berbentuk seperti cacing
(vermiform), parasit menetap betina
seperti ginjal, buah lemon, buah pear,
dll.
•
Bilateral simetri
•
Tidak beruas
•
Transparan
•
Rongga tubuh semu
(pseudocelomate)
•
Mulut dilengkapi stilet (alat penusuk
dan pengisap cairan dari tumbuhan
inangnya)
bentuk tubuh
A
B
C
D
Gambar tubuh nematoda: seperti cacing / vermiform (A),
dan membengkak seperti ginjal / reniform (B), seperti buah
lemon (C) dan seperti buah pear (D)
bagian anterior tubuh
rongga mulut
(stoma)
A
Gambar anterior tubuh nematoda
dengan berbagai tipe alat mulut:
nematoda tidak berstylet (A) dan
nematoda berstylet (B)
stilet
B
bagian posterior tubuh
A
B
C
D
Gambar bagian posterior tubuh nematoda dengan berbagai
tipe ujung ekor: membulat (A), meruncing (B), filiform (C),
dan membulat dengan phasmid yang memmbesar / scutella
(D)
Variasi bentuk ekor
Sistim reproduksi
 Bersifat gonokoristik / dioecious → sel telur dan sperma berasal dari individu yang
berbeda
 Sebagian besar nematoda bereproduksi secara kawin / seksual → amfimiktik
Cara reproduksi yang lain:
•
Partenogenetik → sel telur dapat berkembang menjadi individu baru tanpa harus
dibuahi sperma
•
Hermafrodit (biseksual) → individu nematoda mampu menghasilkan sel telur dan
sperma, misal pada Caenorhabditis elegans gamet jantan matang lebih dahulu,
sperma disimpan, baru kemudian terjadi perkembangan sel telur (hermafrodit
protandri)
•
Interseks → organ reproduksi betina dan jantan berkembang (mempunyai vulva dan
spikula), berfungsi salah satu atau tidak berfungsi sama sekali
•
Cara reproduksi berubah → misal Strongiloides, reproduksi amfimiktik pada fase
hidup bebas dan partenogenetik pada fase parasitik
Siklus hidup nematoda
(parasit menetap)
•
Siklus hidup terdiri dari fase telur, 4
fase juvenil/larva (J1, J2, J3, J4),
dan dewasa (♀ & ♂)
•
Juvenil menetas sebagai J2,
pergantian kulit pertama terjadi di
dalam telur. Pergantian kulit
selanjutnya ( 2, 3, dan 4) setelah
memarasit akar
•
Setelah pergantian kulit ke-4, ♀
berbentuk seperti buah pear,
sedangkan ♂ kembali berbentuk
seperti cacing
•
Kerusakan sel / jaringan akar
bersifat adaptif dengan membentuk
sel transfer makanan (sel raksasa,
sinsitium, dll.)
Gambar ilustrasi siklus hidup
nematoda puru akar (Meloidogyne spp.)
3/9/2017
Dr. Supramana, PTN-IPB
17
Siklus hidup nematoda
(parasit berpindah)
•
•
•
•
•
Siklus hidup terdiri dari fase telur, 4
fase juvenil/larva (J1, J2, J3, J4),
dan dewasa (♀ & ♂)
Nematoda tetap mempertahankan
bentuk tubuhnya (seperti cacing),
dari juvenil sampai dewasa
Perbedaan hanya pada ukuran
tubuh dan perkembangan organ
kelamin
Kerusakan pada sel / jaringan akar
berupa kerusakan distruktif
(kematian sel / jaringan)
Siklus hidup mirip dengan
nematoda ektoparasit dan semiendoparasit berpindah
Gambar nematoda ektoparasit dan
endoparasit berpindah Radopholus
3/9/2017
Dr. Supramana, PTN-IPB
18
Fase bertahan nematoda
Gall Anguina
Wool Ditylenchus
3/9/2017
Dr. Supramana, PTN-IPB
Sista Globodera
19
Download