Ekuitas Pemilik ( PSAK No.21 ) Jenis Badan Usaha Dilihat Dari Siapa Pemiliknya & Karakteristiknya PSAK No. 21 Paragraf 5 BUMN / BUMD Badan Usaha Perusahaan Swasta Koperasi Jenis Badan Usaha Swasta PSAK No. 21 Paragraf 5 Perusahaan Perorangan Firma Badan Usaha Swasta Commanditaire Vennootschap Perseroan Terbatas Modal Modal adalah kontribusi pemilik pada suatu perusahaan sekaligus menunjukkan hak pemilik atas perusahaan tersebut. Ekuitas Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Komponen Ekuitas Pemilik : 1. Kontribusi pemilik perusahaan. Kontribusi pemilik ini berupa setoran harta pemilik pada suatu perusahaan dalam berbagai bentuknya. Baik dalam bentuk uang tunai maupun harta yang lain. 2. Akumulasi laba usaha Akumulasi laba ini berupa kumpulan dari laba usaha yang diperoleh suatu perusahaan selama beberapa periode dan belum dibagikan kepada pemilik (deviden) atau belum diambil oleh pemilik perusahaan (prive). Pencatatan Modal Modal suatu perusahaan dicatat sebesar nilai nominal setoran uang pemilik kepada perusahaan. Jika setoran harta pemilik kepada perusahaan tersebut tidak berupa uang tunai, tetapi berupa harta lain, maka setoran tersebut dinilai sebesar nilai pasar dari harta tersebut. Modal Saham Modal Saham adalah kontribusi pemilik pada suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak pemilik atas perseroan terbatas tersebut. Karakteristik Modal Saham • 1. Hak yang terbatas • 2. Kewajiban yang terbatas Hak Pemegang Saham 1. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham. 2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk deviden yang dibagi oleh perusahaan. 3. Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi kepemilikan saham masing-masing pemegang saham dapat tidak berubah. 4. Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan pada saat perusahaan dilikuidasi. Jenis Modal Saham 1. Saham Biasa ( Common Stock ) Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka deviden saham biasa akan lebih besar daripada saham prioritas. 2. Saham Prioritas atau Saham Preferen Saham prioritas merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian deviden atau pembagian aktiva pada saat likuidasi. Kelebihan dalam hal pembagian deviden adalah bahwa deviden yang dibagi pertama kali harus dibagikan untuk saham prioritas, kalau ada kelebihan, baru dibagikan kepada pemegang saham biasa. Beberapa Terminologi Modal Saham • Modal Saham Statuter atau modal saham yang diotorisasi adalah jumlah saham yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akte pendirian perusahaan. • Modal Saham Beredar adalah jumlah saham yang sudah dijual. • Modal Saham Belum Beredar adalah jumlah saham yang sudah diotorisasi tetapi belum dijual. • Modal Disetor atau modal kontribusi adalah jumlah total pembayaran saham pada suatu saat atau jumlah uang yang dikeluarkan dimuka oleh pemegang saham untuk dipakai dalam bisnis perusahaan. Itu berarti, mencakup nilai nominal dari semua saham yang beredar, agio atau disagio saham, jumlah dibayar pada setiap pemesanan saham dan pendapatan-pendapatan lain yang terkait dengan itu. Beberapa Terminologi Modal Saham • Modal Saham Treasuri atau Treasury Stock adalah modal saham yang sudah dijual dan dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya. • Modal Saham Dipesan adalah jumlah saham yang disisihkan karena sudah dipesan untuk dibeli. Modal saham yang dipesan ini baru dikeluarkan bila harga jualnya sudah dilunasi. Pencatatan Modal Saham • Modal saham yang dijual dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai nominalnya. • Jika harga jualnya tidak sama dengan nilai nominal, selisih dicatat dalam rekening agio saham atau disagio saham. • Rekening agio saham menunjukkan selisih positif antara harga jual saham dengan nilai nominalnya (selisih antara nilai nominal saham dengan harga jualnya yang diatas nominal). • Dan rekening disagio saham menunjukkan selisih negatif antara harga jual saham dengan nilai nominalnya ( selisih antara nilai nominal saham dengan harga jualnya yang dibawah nominal). • Agio saham akan ditambahkan pada ekuitas pemegang saham di dalam suatu perusahaan perseroran terbatas, sedangkan disagio akan mengurangi ekuitas pemegang saham. Pertukaran Saham Dengan Aktiva Dalam pertukaran aktiva dengan saham, besarnya jumlah yang akan dicatat dalam rekening modal dan rekening aktiva didasarkan pada : 1. Harga pasar (nilai wajar) saham yang dikeluarkan 2. Nilai pasar (nilai wajar) aktiva yang diterima. Diantara kedua dasar tersebut, dipilih mana yang dapat ditentukan lebih jelas. Apabila kedua dasar penilaian di atas tidak dapat ditentukan, biasanya dilakukan penilaian terhadap aktiva yang diterima. Treasury Stock Saham Treasuri atau treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu dengan berbagai alasan. Rekapitalisasi Perusahaan yang telah menerbitkan sahamnya dengan nilai nominal tertentu, dapat mengubah nilai nominalnya dengan suatu alasan tertentu. Jika seluruh saham sebuah perseroan terbatas diubah nilai nominalnya, maka aktivitas ini disebut rekapitalisasi. Perubahan nilai nominal ini akan mengharuskan perusahaan tersebut mengubah akte pendirian perusahaan dan harus disetujui oleh para pemegang sahamnya. Stock Split Stock split adalah pemecahan saham ke menjadi saham dengan nilai nominal yang lebih kecil. Saham yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil. Komponen Ekuitas Pemegang Saham (Pemilik Perseroan Terbatas) 1. Setoran modal harta pemegang saham dalam berbagai bentuknya. 2. Kelebihan pembayaran setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam bentuk agio saham. 3. Laba usaha perusahaan yang belum dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Laba Ditahan Laba ditahan adalah akumulasi dari laba usaha yang diperoleh suatu perusahaan selama beberapa periode, yang belum dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Aktivitas Penambah Saldo Laba Ditahan 1. Perolehan laba usaha di dalam suatu periode tertentu. 2. Koreksi kesalahan atau perubahan prinsip akuntansi. 3. Dan lain-lain. Aktivitas Pengurang Saldo Laba Ditahan 1. Kerugian yang dialami perusahaan di dalam suatu periode akuntansi. 2. Koreksi kesalahan atau perubahan di dalam prinsip akuntansi. 3. Pembagian deviden kepada pemegang saham dalam berbagai bentuknya. 4. Dan lain sebagainya. Deviden Deviden adalah bagian dari laba usaha yang diperoleh perusahaan dan diberikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai imbalan atas kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan. Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Deviden Yang Dibagikan 1. 2. 3. 4. 5. Rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi dimasa mendatang. Keinginan untuk membagikan deviden secara konstan dari tahun ke tahun. Keinginan perusahaan untuk membentuk pelindung atau penyangga terhadap kemungkinan rugi usaha yang dapat terjadi di masa mendatang. Persetujuan yang dibuat dengan kreditor tertentu, yang meminta perusahaan tidak membagikan seluruh laba usahanya atau seluruh laba ditahannya, sebagai jaminan bahwa dana yang dipinjamkannya kepada perusahaan dapat dikembalikan. Dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Deviden 1. Deviden Kas adalah bagian laba usaha yang dibagikan kepada pemegang sahamnya dalam bentuk uang tunai. 2. Deviden Harta adalah bagian dari laba usaha suatu perusahaan yang dibagikan dalam bentuk harta selain kas. 3. Deviden Skrip atau deviden hutang adalah bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang di masa mendatang. 4. Deviden Saham adalah bagian dari laba usaha yang ingin dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahaan itu sendiri. 5. Deviden Likuidasi adalah deviden yang ingin dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya dalam berbagai bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha atau saldo laba ditahan perusahaan. Deviden likuidasi merupakan pengembalian modal atau investasi pemilik oleh perusahaan.