BRS Tingkat Kebahagiaan Indonesia

advertisement
No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2015
Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014,
pada bulan April 2014 tercatat sebanyak 381 wilayah administrasi setingkat desa di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang terdiri dari 309 desa dan 72 kelurahan . Podes juga mencatat terdapat sebanyak
47 kecamatan dan 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
 Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang
dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat
kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG untuk desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bervariasi
dengan rentang antara 15,95 sampai 70,04.
 Sebagai provinsi kepulauan tentunya hampir sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung
berbatasan langsung dengan laut. Berdasarkan Podes 2014 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
teridentifikasi sebanyak 166 desa/kelurahan (43,57%) yang berlokasi di tepi laut dan sebanyak 215 desa/
kelurahan (56,43%) yang tidak berbatasan langsung dengan laut.
 Sedangkan dilihat dari letak/lokasi desa/kelurahan terhadap hutan, menurut Podes 2014 di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung terdapat sebanyak 146 desa/kelurahan (38,32%) yang berlokasi di luar hutan,
sebanyak 230 (60,37%) desa/kelurahan yang berlokasi di tepi hutan dan sebanyak 5 desa/kelurahan
(1,31%) yang berlokasi di dalam hutan.
 Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur:
 Masih terdapat 6 desa/kelurahan tidak ada SD/MI (1,57%).
 Di 47 kecamatan (100%) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah tersedia
Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu).
 Masih terdapat 200 desa/kelurahan (52,49%) yang tidak mempunyai pasar, baik pasar dengan
bangunan maupun pasar tanpa bangunan.
 Seluruh desa/kelurahan (100%) yang ada di Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki keluarga
pengguna listrik baik listrik PLN maupun listrik Non PLN (swasta, swadaya atau perseorangan).
 Untuk keberadaan penerangan jalan utama masih terdapat 74 desa/kelurahan (19,42%) yang belum
memiliki penerangan pada jalan utama desa/kelurahan
 Masih terdapat 62 desa/kelurahan (16,27) yang tidak memiliki angkutan umum yang melewati
desa/kelurahan
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
1
1.
Wilayah Administrasi Pemerintahan
Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014
secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa,
kelurahan, nagari, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus
memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang
menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, di Kepulauan Bangka
Belitung tercatat ada sebanyak 381 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 309 desa, 72 kelurahan.
Selain itu, juga tercatat sebanyak 47 kecamatan dan 7 kabupaten/kota. Adapun perkembangan jumlah
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 1.1. Perkembangan Jumlah Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2011-2014
Tabel 1.1. Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota, 2014
2.
Kabupaten/Kota
Kecamatan
(1)
Desa/Kelurahan
Desa
Kelurahan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
Bangka
8
62
9
71
Belitung
5
42
7
49
Bangka Barat
6
60
4
64
Bangka Tengah
6
56
7
63
Bangka Selatan
8
50
3
53
Belitung Timur
7
39
0
39
Pangkalpinang
7
0
42
42
Kep. Bangka Belitung
47
309
72
381
Indeks Kesulitan Geografis Desa
Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah
satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG
untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit
yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dan disusun oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan
pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, dan 3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan
tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
2
Tabel 2.1. menyajikan IKG setiap kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. IKG terendah
sebesar 15,95 yaitu terdapat di Desa Puput Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat dan IKG tertinggi
sebesar 70,04 yaitu terdapat di Desa Buku Limau Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Tabel 2.1. IKG Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2014
Indeks Kesulitan Geografis Desa (Skala 0 - 100)
Provinsi dan Kabupaten
Minimum
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Maksimum
15.95
34.17
70.04
KAB. BANGKA
20.97
32.94
53.68
KAB. BELITUNG
25.10
31.99
65.98
KAB. BANGKA BARAT
15.95
37.24
57.83
KAB. BANGKA TENGAH
19.50
34.40
59.14
KAB. BANGKA SELATAN
21.15
34.00
62.98
KAB. BELITUNG TIMUR
19.95
36.46
70.04
-
-
-
KOTA PANGKAL PINANG
3.
Nilai Tengah
Lokasi Desa/Kelurahan terhadap Laut dan Hutan
Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang dikelilingi oleh lautan dan masih memiliki
hutan yang relatif luas. Kondisi alam tersebut memberikan potensi tersendiri bagi desa/kelurahan yang
wilayahnya berbatasan langsung dengan laut ataupun yang lokasinya berdekatan dengan hutan. Hasil Podes
2014 Kepulauan Bangka Belitung yang menggambarkan jumlah desa/kelurahan di Kepulauan Bangka Belitung
berdasarkan lokasi terhadap laut maupun hutan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan 3.2.
Dari Tabel 3.1 dan 3.2 teridentifikasi sebanyak 166 desa/kelurahan (43,57%) yang berlokasi di tepi laut
dan sebanyak 215 desa/ kelurahan (56,43%) yang tidak berbatasan langsung dengan laut. Sedangkan dilihat
dari letak/lokasi desa/kelurahan terhadap hutan, menurut Podes 2014 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
terdapat sebanyak 146 desa/kelurahan (38,32%) yang berlokasi di luar hutan, sebanyak 230 (60,37%)
desa/kelurahan yang berlokasi di tepi hutan dan sebanyak 5 desa/kelurahan (1,31%) yang berlokasi di dalam
hutan.
Tabel 3.1. Jumlah Desa Menurut Lokasi terhadap Laut, 2014
Lokasi Desa/Kelurahan terhadap Laut
Kabupaten/Kota
Tepi Laut
Bukan Tepi Laut
(2)
(3)
Bangka
24
47
Belitung
32
17
Bangka Barat
34
30
Bangka Tengah
25
38
Bangka Selatan
24
29
Belitung Timur
25
14
Pangkalpinang
2
40
166
215
(1)
Kep. Bangka Belitung
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
3
Tabel 3.2. Jumlah Desa Menurut Lokasi terhadap Hutan, 2014
Lokasi Desa/Kelurahan terhadap Hutan
Kabupaten/Kota
Di Dalam
Di Luar Hutan
Sekitar Hutan
(2)
(3)
(4)
Bangka
22
46
3
Belitung
13
36
-
Bangka Barat
14
50
-
Bangka Tengah
16
45
2
Bangka Selatan
15
38
-
Belitung Timur
24
15
-
Pangkalpinang
42
0
-
Kep. Bangka Belitung
146
230
5
(1)
Hutan
4. Keberadaan Infrastruktur
4.1. Pendidikan
Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan di Kepulauan Bangka Belitung sudah
terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 1,57 persen (6 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI.
Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah
kecamatan di Kepulauan Bangka Belitung. Dari 47 kecamatan di Kepulauan Bangka Belitung yang tercatat dalam
Podes 2014, seluruh kecamatan telah memiliki sarana pendidikan setingkat SMP/MTs sedangkan untuk sarana
pendidikan setara SMU/SMK/MA, masih ada 2 kecamatan yang belum tersedia sarana pendidikan setara
SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam
gambar berikut.
Persentase Desa Menurut
Keberadaan SD/MI
Persentase Kecamatan Menurut
Keberadaan SMP/MTs
Persentase Kecamatan Menurut
Keberadaan SMA/SMK/MA
0
1.57
98.43
4.26
95.74
100
Ada
Tidak Ada
Gambar 4.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sarana Pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMU/SMK/MA
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
4
Tabel 4.1. Jumlah Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota dan Keberadaan SD/MI,
SMP/MTs dan SMU/SMK/MA, 2014
Keberadaan
SMP/MTs di
kecamatan
Keberadaan SD/MI
di desa/kelurahan
Kabupaten/Kota
Keberadaan
SMU/SMK/MA
Jumlah
Jumlah
di kecamatan
Desa
Ada
Tidak Ada Kecamatan
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
SMU/SMK/ SMU/SMK/
Ada SD/MI
SMP/MTs SMP/MTs
SD/MI
MA
MA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Bangka
71
0
71
8
-
8
-
8
Belitung
49
0
49
5
-
5
-
5
Bangka Barat
63
1
64
6
-
6
-
6
Bangka Tengah
60
3
63
6
-
6
-
6
Bangka Selatan
51
2
53
8
-
8
-
8
Belitung Timur
39
0
39
7
-
5
2
7
Pangkalpinang
42
0
42
7
-
7
-
7
Kep. Bangka Belitung
375
6
381
47
0
45
2
47
(1)
4.2.
Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap
wilayah menjadi sangat penting. Untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung, Podes 2014 menunjukkan bahwa
seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki rumah sakit/rumah sakit bersalin,
yang tersebar di 16 kecamatan, sebanyak 47 kecamatan (100%) telah memiliki Puskesmas/Pustu, 300
desa/kelurahan (78,74%) telah memiliki Poskesdes/Polindes. Dan masih terdapat sebanyak 81 desa/kelurahan
(21,26%) yang tidak memiliki Posksdes/Polindes.
Tabel 4.2 Jumlah Kecamatan yang Memiliki Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin, Pusesmas/Pustu
dan Desa/Kelurahan yang memiliki Poskesdes/Polindes Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota
Kecamatan yang
Memiliki Rumah
Sakit/ Rumah Sakit
Bersalin
Kecamatan yang
Memiliki
Puskesmas/Pustu
Desa/Kelurahan yang
Memiliki Poskesdes/
Polindes
(1)
(2)
(3)
(4)
Bangka
4
8
64
Belitung
2
5
39
Bangka Barat
2
6
44
Bangka Tengah
1
6
57
Bangka Selatan
1
8
41
Belitung Timur
1
7
37
Pangkalpinang
5
7
18
Kep. Bangka Belitung
16
47
300
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
5
4.3.
Pasar
Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan
perekonomian suatu wilayah. Hasil Podes 2014 Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 51
desa/kelurahan (13,39%) yang hanya mempunyai pasar dengan bangunan dan 108 desa/kelurahan (28,35)
yang hanya mempunyai pasar tanpa bangunan. Sebanyak 22 desa/kelurahan (5,77%) mempunyai dua jenis
pasar, baik pasar dengan bangunan maupun tanpa bangunan. Dan masih terdapat 200 desa/kelurahan (52,49%)
yang tidak mempunyai pasar, baik pasar dengan bangunan maupun pasar tanpa bangunan. Persentase
desa/kelurahan yang tidak memiliki pasar menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
tahun 2014 disajikan pada gambar berikut:
Gambar 4.3. Persentase Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Pasar dengan Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Gambar 4.3. Persentase Desa/Kelurahan yang Tidak Memiliki Pasar menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014
Tabel 4.3. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pasar, 2014
Ada Pasar
Kabupaten/Kota
Hanya Pasar
dengan
Bangunan
(1)
Hanya Pasar
Tanpa
Bangunan
Pasar
dengan
Bangunan
dan tanpa
Bangunan
Tidak Ada
Pasar
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bangka
5
37
4
25
71
Belitung
8
0
0
41
49
Bangka Barat
4
23
3
34
64
Bangka Tengah
7
23
4
29
63
Bangka Selatan
14
15
9
15
53
Belitung Timur
8
1
0
30
39
Pangkalpinang
5
9
2
26
42
Kep. Bangka Belitung
51
108
22
200
381
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
6
4.4.
Listrik
Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah.
Berdasarkan hasil Podes 2014 di Kepulauan Bangka Belitung tercatat bahwa seluruh desa/kelurahan di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung telah terdapat keluarga pengguna listrik. Keluarga pengguna listrik di Kepulauan
Bangka Belitung terdiri dari keluarga pengguna listrik PLN maupun Non PLN (listrik swasta, swadaya maupun
perseorangan). Sedangkan untuk keberadaan penerangan jalan utama desa masih terdapat sebanyak 74
desa/kelurahan (19,42%) yang belum memiliki penerangan pada jalan utama desa/kelurahan. Adapun
persentase desa/kelurahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurut keberadaan keluarga pengguna
listrik dan penerangan di jalan utama disajikan pada gambar berikut.
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan
Keluarga Pengguna Listrik
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan
Penerangan di Jalan Utama Desa
19.42
100
80.58
Ada
Tidak Ada
Gambar 4.4. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan
Penerangan di Jalan Utama Desa Tahun 2014
Jika dilihat menurut Kabupaten/Kota, jumlah desa/kelurahan menurut keluarga pengguna listrik
dan
keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan berdasarkan hasil Podes 2014 di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dapat dilihat pada table 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keluarga Pengguna Listrik dan Keberadaan
Penerangan Jalan Utama di Desa/Kelurahan, 2014
Kabupaten/Kota
Keberadaan Keluarga
Pengguna Listrik
Keberadaan Penerangan
Jalan Utama Desa
Total
(2)
Tidak
Ada
(3)
(4)
Tidak
Ada
(5)
Bangka
71
0
39
32
71
Belitung
49
0
54
10
49
Bangka Barat
64
0
34
19
64
Bangka Tengah
63
0
58
5
63
Bangka Selatan
53
0
43
6
53
Belitung Timur
39
0
38
1
39
Pangkalpinang
42
0
41
1
42
Kep. Bangka Belitung
381
0
307
74
381
Ada
(1)
Ada
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
(6)
7
4.5.
Angkutan Umum
Angkutan umum merupakan sarana transportasi yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan
ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Ketersediaan angkutan umum akan meningkatkan mobilitas penduduk dan
sumber daya lainnya. Hal ini akan menghilangkan keterisolasian daerah dan memberi stimulan ke arah kemajuan
pembangunan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri maupun sektor lainnya terutama di daerah
pedesaan.
Berdasarkan hasil Podes 2014 Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan bahwa masih terdapat sebanyak
62 desa/kelurahan (16,27%) yang tidak memiliki angkutan umum yang melewati desa/kelurahan. Bila
dibandingkan antarkabupaten, maka Kabupaten Bangka Barat merupakan kabupaten dengan jumlah
desa/kelurahan paling tinggi yang tidak memiliki angkutan umum yaitu sebanyak 17 desa/kelurahan. Secara
lengkap, persentase desa/kelurahan keberadaan angkutan umum yang melalui desa/kelurahan berdasarkan hasil
Podes 2014 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat dilihat pada gambar 4.5 dan tabel 4.5 sebagai berikut:
13.48
16.27
86.52
83.73
Tidak Ada Angkutan Umum
Ada Angkutan Umum
Ada Angkutan Umum dengan trayek tetap
Ada angkutan umum trayek tidak tetap
Gambar 4.5. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Angkutan Umum yang melewati Desa/Kelurahan
Tabel 4.5. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Angkutan Umum
yang Melewati Desa/Kelurahan, 2014
Ada Angkutan Umum
Kabupaten/Kota
Tidak Ada
Angkutan Umum
Total
Trayek Tetap
Trayek
Tidak Tetap
(2)
(3)
(4)
(5)
Bangka
59
7
5
71
Belitung
32
6
11
49
Bangka Barat
42
5
17
64
Bangka Tengah
43
11
9
63
Bangka Selatan
38
3
12
53
Belitung Timur
28
6
5
39
Pangkalpinang
34
5
3
42
Kep. Bangka Belitung
276
43
62
381
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
8
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir.Herum Fajarwati, MM
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425
E-mail: [email protected]
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 16/02/19/Th. I, 16 Februari 2014
9
Download