• Penguasaan tentang konsep dasar mengenai komunikasi antar pribadi dan keterampilan konseling • Berbagai keterampilan komunikasi baik verbal maupun non verbal, elemenelemen komunikasi pribadi, tujuan komunikasi pribadi, asumsi dasar dalam komunikasi antar pribadi Tujuan Pembelajaran Umum Setelah pembelajaran ini selesai peserta memahami dan mengajarkan keterampilan komunikasi konseling. Tujuan Pembelajaran Khusus ê Berkomunikasi secara efektif dengan orang ê ê ê lain.Terampil menerima, mendengarkan orang lain Menggunakan berbagai respon konselor Konsep dasar dan bentuk-bentuk komunikasi verbal dan non verbal Macam-macam model komunikasi konseling Keterampilan komunikasi adalah dasar yang dikembangkan dalam keterampilan komunikasi dalam konseling, dengan menggunakan berbagai respon konselor parafhrase, clarification, reflection of feeling, summarization, probing, ability potential, confrontation, interpretation, self disclosure, immediate, information giving, verbal setting, instruction paralinguistic, kinesics, proxemics. • Hakikatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara kamunikator dan komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang (Liliweri, 1994). • Komunikasi interpersonal sedikitnya melibatkan dua orang, setiap orang merasakan dan mengirim pesan (fungsi pengiriman). • Lalu diterima dan dipahami (fungsi penerima). Siapa, apa yang diketahui, apa yang dipercayai, nilai yang dimiliki, apa yang diinginkan, apa yang sudah dikatakan, bagaimana sikap, dan lain-lain mempengaruhi yang individu katakan, bagaimana cara individu mengatakan, pesan apa yang individu terima dan bagaimana individu mengartikan pesan itu. Proses komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi interaksi, komunikator menyandi suatu pesan lalu menyampaikan pada komunikan, dan komunikan mengawas sandi pesan tersebut. Sampai disitu komunikator menjadi encoder dan komunikan menjadi decoder. Jika komunikator sedang berbicara, ia menjadi encoder dan yang sedang mendengarkan menjadi decoder. Dan ketika komunikan memberikan tanggapan dan berbicara pada komunikator, maka komunikan ini akan menjadi encoder dan komunikator menjadi decoder. Tanggapan komunikan yang disampaikan kepada komunikator itu diiramakan umpan balik atau arus balik PESAN Agar komunikasi interpersonal tetap ada, pesan yang mengekspresikan pikiran dan perasaan kita harus dikirim dan terima. Komunikasi interpersonal tidak selalu secara verbal. Kita dapat berkomunikasi melalui gerakan, sentuhan sama seperti kita berkomunikasi secara verbal. GANGGUAN Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu "kejernihan" pesan dalam proses komunikasi, sehingga seringkali pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. EFEK a. Aspek kognitif Menyangkut kesadaran dan pengetahuan. Misalnya memperoleh pengetahuan atau belajar bagaimana menganalisis. b. Aspek afektif Menyangkut sikap, kepercayaan, emosi dan perasaan, misalnya perasaan sedih, gembira. c. Aspek konatif dan psikomotor • Menyangkut sikap, kepercayaan, emosi dan perasaan, misalnya perasaan sedih, gembira. • Menyangkut perilaku atau tindakan berbuat seperti apa yang disarankan. • Chanel komunikasi Chanel komunikasi adalah media yang dilalui oleh pesan. Chanel berfungsi sebagai jembatan antara pengirim dan penerima pesan, contohnya berbicara dan mendengar, mencium, melihat, mengeluarkan bau, dan bahkan untuk menyentuh untuk berkomunikasi. • Konteks Cara kita berkomunikasi setiap saat berbeda dipengaruhi oleh konteks. Konteks adalah situasi yang ada hubungannya dengan kejadian. Tiga dimensi konteks komunikasi adalah fisik, social psikologis, dan temporal. Tujuan Komunikasi Interpersonal • Untuk belajar Setiap kita berkomunikasi secara interpersonal, kita belajar tentang lingkungan yang ada di sekitar kita. Kita belajar tentang orang lain dan diri sendiri. Komunikasi interpersonal membantu kita untuk memahami lingkungan lebih baik lap, seperti peraturan, norma-norma dan etika yang berlaku. Melalui komunikasi interpersonal, kita juga mengetahui bagaimana pendapat orang lain terhadap kita. Untuk membangun hubungan Setiap orang ingin membangun dan mempertahankan sebuah hubungan. Kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan komunikasi interpersonal untukmembangun dan mempertahankan hubungan sosial. Hubungan sosial menghindarkan diri kita dari kesendirian dan depresi. • Untuk mempengaruhi Dalam komunikasi interpersonal, kita sering mencoba mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. • Untuk bermain Berdiskusi tentang hobi, dan menceritakan lelucon merupakan hal yang sangat penting. Hal itu dapat menyeimbangkan hidup dan membuat pikiran kita beristirahat sejenak dari hal-hal yang serius. Bermain meliputi segala hal yang dapat kita nikmati. • Untuk menolong Melalui komunikasi interpersonal kita dapat menenangkan, menghibur, dan memberi saran kepada teman. Secara profesional atau bukan, keberhasilan untuk menolong seseorang tergantung pada keterampilan komunikasi interpersonal seseorang. Pesan Verbal dan Non Verbal Pesan Verbal Pesan verbal akan berkaitan dengan kata dan makna Kata dan Makna Proses komunikasi mencakup pengiriman pesan dari system syaraf seseorang kepada system syaraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan makna yang serupa dengan yang ada dalam pikiran pengirim. Pesan verbal melakukan hal tersebut melalui kata-kata, yang merupakan unsur dasar bahasa, dan kata-kata. Pesan Non Verbal • Pesan non verbal mencakup segala ungkapan yang tidak disadari dalam bentuk gerak, isyarat, gerak tubuh air muka, nada atau getaran suara, dan tarikan napas. Suatu ilmu yang mempelajari polapola perilaku yang berhubungan dengan gerak tubuh, termasuk gerak jari, tangan dan bibir dan mata. Suatu studi (Julius Fast, 1973), menunjukkan bahwa bahasa tubuh dapat bertentangan dengan bahasa verbal. Suatu contoh adalah ketika seorang gadis mengatakan bahwa ia sangat membenci pacarnya, sementara air mukanya memungkirinya. Pesan Non Verbal • Perilaku non verbal adalah produk sosial budaya dimana klien hidup dan bertumbuh. Perilaku non verbal orang Indonesia berbeda dengan orang Amerika. Untuk beberapa perilaku non verbal ada yang mendunia (global) yang dimengerti oleh semua orang. Contoh : pengungkapan rasa sakit yang terlihat dari bahasa tubuh dan air muka yang kesakitan, minta makan dengan mengangkat tangan ke mulut, melambaikan tangan untuk memanggil orang, dan sebagainya.