MI.6 keterampilan komunikasi BK

advertisement
• Penguasaan tentang konsep
dasar mengenai komunikasi
antar pribadi dan
keterampilan konseling
• Berbagai keterampilan
komunikasi baik verbal
maupun non verbal, elemenelemen komunikasi pribadi,
tujuan komunikasi pribadi,
asumsi dasar dalam
komunikasi antar pribadi

Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah pembelajaran ini selesai peserta memahami
dan mengajarkan keterampilan komunikasi
konseling.

Tujuan Pembelajaran Khusus
ê Berkomunikasi secara efektif dengan orang
ê
ê
ê
lain.Terampil menerima, mendengarkan orang lain
Menggunakan berbagai respon konselor
Konsep dasar dan bentuk-bentuk komunikasi verbal
dan non verbal
Macam-macam model komunikasi konseling
Keterampilan komunikasi
adalah dasar yang
dikembangkan dalam
keterampilan komunikasi
dalam konseling, dengan
menggunakan berbagai
respon konselor parafhrase,
clarification, reflection of
feeling, summarization,
probing, ability potential,
confrontation, interpretation,
self disclosure, immediate,
information giving, verbal
setting, instruction
paralinguistic, kinesics,
proxemics.
• Hakikatnya komunikasi
interpersonal adalah
komunikasi antara
kamunikator dan komunikan.
Komunikasi jenis ini
dianggap paling efektif
dalam hal upaya mengubah
sikap, pendapat, atau
perilaku seseorang
(Liliweri, 1994).
• Komunikasi interpersonal sedikitnya melibatkan dua
orang, setiap orang merasakan dan mengirim pesan
(fungsi pengiriman).
• Lalu diterima dan dipahami (fungsi penerima). Siapa,
apa yang diketahui, apa yang dipercayai, nilai yang
dimiliki, apa yang diinginkan, apa yang sudah
dikatakan, bagaimana sikap, dan lain-lain
mempengaruhi yang individu katakan, bagaimana cara
individu mengatakan, pesan apa yang individu terima
dan bagaimana individu mengartikan pesan itu.
Proses komunikasi
interpersonal yang
melibatkan dua orang
dalam situasi interaksi,
komunikator menyandi
suatu pesan lalu
menyampaikan pada
komunikan, dan
komunikan mengawas
sandi pesan tersebut.
Sampai disitu
komunikator menjadi
encoder dan komunikan
menjadi decoder.
Jika komunikator sedang
berbicara, ia menjadi
encoder dan yang sedang
mendengarkan menjadi
decoder. Dan ketika
komunikan memberikan
tanggapan dan berbicara
pada komunikator, maka
komunikan ini akan
menjadi encoder dan
komunikator menjadi
decoder. Tanggapan
komunikan yang
disampaikan kepada
komunikator itu diiramakan
umpan balik atau arus balik
PESAN
Agar komunikasi interpersonal tetap ada,
pesan yang mengekspresikan pikiran dan
perasaan kita harus dikirim dan terima.
Komunikasi interpersonal tidak selalu secara
verbal. Kita dapat berkomunikasi melalui
gerakan, sentuhan sama seperti kita
berkomunikasi secara verbal.
GANGGUAN
Gangguan adalah segala
sesuatu yang mengganggu
"kejernihan" pesan dalam
proses komunikasi, sehingga
seringkali pesan yang
disampaikan berbeda dengan
pesan yang diterima.
EFEK
a. Aspek kognitif
Menyangkut kesadaran dan pengetahuan.
Misalnya memperoleh pengetahuan atau
belajar bagaimana menganalisis.
b. Aspek afektif
Menyangkut sikap, kepercayaan, emosi
dan perasaan, misalnya perasaan sedih,
gembira.
c. Aspek konatif dan psikomotor
• Menyangkut sikap, kepercayaan, emosi
dan perasaan, misalnya perasaan
sedih, gembira.
• Menyangkut perilaku atau tindakan
berbuat seperti apa yang disarankan.
• Chanel komunikasi
Chanel komunikasi adalah media yang
dilalui oleh pesan. Chanel berfungsi
sebagai jembatan antara pengirim dan
penerima pesan, contohnya berbicara dan
mendengar, mencium, melihat,
mengeluarkan bau, dan bahkan untuk
menyentuh untuk berkomunikasi.
• Konteks
Cara kita berkomunikasi setiap saat
berbeda dipengaruhi oleh konteks. Konteks
adalah situasi yang ada hubungannya
dengan kejadian. Tiga dimensi konteks
komunikasi adalah fisik, social psikologis,
dan temporal.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
• Untuk belajar
Setiap kita berkomunikasi secara interpersonal,
kita belajar tentang lingkungan yang ada di sekitar
kita. Kita belajar tentang orang lain dan diri
sendiri. Komunikasi interpersonal membantu kita
untuk memahami lingkungan lebih baik lap,
seperti peraturan, norma-norma dan etika yang
berlaku. Melalui komunikasi interpersonal,
kita juga mengetahui bagaimana
pendapat orang lain terhadap kita.
Untuk membangun hubungan
Setiap orang ingin
membangun
dan mempertahankan
sebuah hubungan.
Kita menghabiskan
banyak waktu untuk melakukan komunikasi
interpersonal untukmembangun dan
mempertahankan hubungan sosial.
Hubungan sosial menghindarkan diri kita dari
kesendirian dan depresi.
• Untuk mempengaruhi
Dalam komunikasi interpersonal,
kita sering mencoba mempengaruhi
sikap dan perilaku orang lain.
• Untuk bermain
Berdiskusi tentang hobi, dan menceritakan lelucon
merupakan hal yang sangat penting. Hal itu dapat
menyeimbangkan hidup dan membuat pikiran kita
beristirahat sejenak dari hal-hal yang serius.
Bermain meliputi segala hal yang dapat kita
nikmati.
• Untuk menolong
Melalui komunikasi interpersonal kita
dapat menenangkan, menghibur, dan
memberi saran kepada teman.
Secara profesional atau bukan,
keberhasilan untuk menolong
seseorang tergantung pada
keterampilan komunikasi
interpersonal seseorang.
Pesan Verbal dan Non Verbal
Pesan Verbal
Pesan verbal akan berkaitan
dengan kata dan makna
Kata dan Makna
Proses komunikasi mencakup
pengiriman pesan dari system syaraf
seseorang kepada system syaraf orang
lain, dengan maksud untuk
menghasilkan makna yang serupa
dengan yang ada dalam pikiran
pengirim. Pesan verbal melakukan hal
tersebut melalui kata-kata, yang
merupakan unsur dasar bahasa, dan
kata-kata.
Pesan Non Verbal
• Pesan non verbal mencakup segala ungkapan yang
tidak disadari dalam bentuk gerak, isyarat, gerak
tubuh air muka, nada atau getaran suara, dan
tarikan napas. Suatu ilmu yang mempelajari polapola perilaku yang berhubungan dengan gerak
tubuh, termasuk gerak jari, tangan dan bibir dan
mata. Suatu studi (Julius Fast, 1973), menunjukkan
bahwa bahasa tubuh dapat bertentangan dengan
bahasa verbal. Suatu contoh adalah ketika seorang
gadis mengatakan bahwa ia sangat membenci
pacarnya, sementara air mukanya memungkirinya.
Pesan Non Verbal
• Perilaku non verbal adalah produk sosial budaya
dimana klien hidup dan bertumbuh. Perilaku non
verbal orang Indonesia berbeda dengan orang
Amerika. Untuk beberapa perilaku non verbal ada
yang mendunia (global) yang dimengerti oleh
semua orang. Contoh : pengungkapan rasa sakit
yang terlihat dari bahasa tubuh dan air muka yang
kesakitan, minta makan dengan mengangkat
tangan ke mulut, melambaikan tangan untuk
memanggil orang, dan sebagainya.
Download