NAFSU DAN BISIKAN SYETAN ( BENTUK PENCITRAAN IBLIS

advertisement
Syetan (iblis) diletakkan dengan klaim citra tentang laku
pembangkang seorang makhluk pada kehendak dan tetah
Tuhan, serta penggoda iman manusia, pembius hati manusia
menuju jalan kesesatan.
Klaim demikian itu dalam tradisi Islam formal-ortodoks sangat
dominan. Secara domestik sejak awal, dalam tradisi Islam
telah dikembangkan suatu konsepsi bahwa praktik kehidupan
manusia dalam beribadah kepada Tuhan dan tunduk pada
tetahNya, akan selalu berhadapan dengan kehendak jahat si
iblis yang mencari kawan dalam laku pembangkangan.
MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
KONSEP MANUSIA DALAM AL-QURAN.docx
AQL
RUH
QALB
Nafs
FITHAH MANUSIA
NAFSU DALAM PERSPEKTIF SUFI


Nafs sebagai medium pengidentifikasian
citra iblis, dalam tradisi sufi diklaim
sebagai asal mula dan tempat
bersemayamnya semua dorongan yang
tidak baik
Nafs mempunyai karakteristik negatif,
yaitu kesombongan, kedengkian, dan
insting hewani yang berlebihan.
( difahami negatif)KONSEP RUH
ISLAM.docx
DALAM FALSAFAH
NAFSU DALAM PERSPEKTIF FAILUSUF

Nafs mempunyai dua daya: praktis
yang menggerakkan badan manusia
dalam perbuatan-perbuatannya, dan
teoritis yang menangkap
pengetahuan-pengetahuan yang
terlepas dari materinya
(
). Dialah yang disebut
akal yang menerima ilmu-ilmu dari
malaikat. Nafs hanya mempunyai
potensi untuk mengetahui dan
malaikatlah yang mengeluarkan
potensi mengetahui ini ke dalam
hakikat. Dengan kata lain malaikatlah
yang membuat nafs mengetahui
dengan aktuil (bi l-fi’li).
(difahami positif)
Nafs Muthmainnah
Nafs amarah
Nafs al-lawamah

pertama mengklaim
bahwa sosok syetan
(iblis) adalah sumber
penyesatan.
(Ortodoks:Al-Ghazali).

kedua adalah bahwa
sosok syetan (iblis) itu
makhluk yang paling
kukuh memegangi
keyakinan monotiistik.
(Heterodoks: Iqbal,
al-Hallaj).
CITRA IBLIS.doc
Download