Penyakit Telinga Luar

advertisement
KELAINAN / PENYAKIT TELINGA LUAR
KELAINAN TELINGA LUAR
- Mikrotia dan Atresia meatus eksternus
- Kista preaurikularis
PENYAKIT
AURIKULUM : - ERISIPELAS
- PERIKONDRITIS
-0THAEMATOMA/ PSEUDO OTHAEMATOMA

 MAE
- OTITIS EKSTERNA
- OTITIS EKSTERNA BULOSA
- FURUNKEL MAE
- OTITIS EKSTERNA MALIGNA
- HERPES ZOSTER OTIKUS
- OTOMIKOSIS
- KORPUS ALIENUM TELINGA
- SERUMEN OBSTURAN
- TRAUMA TELINGA
Mikrotia dan atresia meatus eksternus
Mikrotia atau daun telinga terbentuk kecil
Atresia meatus meatus eksternus tidak
terbentuk
Bayi yang terlahir demikian akan mengalami
gangguan pendengaran dan komunikasi
sepanjang hidup
Pendahuluan
• Telinga luar,tengah dan dalam berkembang
independen
• Daun telinga dan meatus eksternus berkembang
dari celah branchial I da II
• Atresia unilateral 3x lebih sering
• Atresia kanan lebih sering
Etiologi
• Kelainan bawaan
• Embriopatia karena
- infeksi intra uteri a. Rubella
b. Sifilis
- Trauma iskemi
- Akibat toxin Thalidomite
Diagnosis mikrotia
Bedasar pemeriksaan daun telinga
Klasifikasi
Grade 1.
Daun telinga terbentuk, dengan letak berubah atau
ada tambahan
Grade II
Helix rudimenter sedangkan lobulus normal
Grade III
Daun telinga terbentuk aneh atau tak lengkap
Klasifikasi atresia kongenital
Klas I a. Auris media normal
b.Foramen ovale dan stapes normal
c.Foramen ovale tidak tertutup saraf fasialis
Klas II a.Auris media kecil, ventilasi baik
b.Stapes fiksasi, aplasia foramen ovale
c.Foramen ovale tidak tertutup saraf fasialis
KlasIII. a. Auris media hipoplasia, ventilasi jelek
b.Foramen ovale tertutup saraf fasialis
c.Tegmen letak rendah, auris media sempit
Penatalaksanaan mikrotia dan atresia
meatus eksternus
A. Non bedah
Tujuan :
a.Menilai rangkaian pendengaran telinga
dalam sampai ke otak
BERA ( Brain Evoked Response
Audiometry )
BAGAN PROSES MENDENGAR
Koklear
Sensori
neural
N.Koklearis
N.Akustikus
Retrokoklear
• Meneruskan
Impuls listrik
Nuklei di Batang otak
Pusat Pendengran
Korteks Serebri
Lobus Temporalis
(Wernicke)
• Mendengar
dengan sadar
Memperbaiki pendengaran
a. Atresia meatus bilateral
Alat bantu dengar konduksi tulang
b.Atresia unilateral dengan telinga normal
Alat bantu dengar konduksi udara
B.Bedah
a.Mikrotia dan atresia meatus eksternus
unilateral
Pembedahan yang sifat elektif
b.Mikrotia dan atresia bilateral dilakukan
operasi usia 5 tahun, menunggu proses
pneumatisasi mastoid lengkap
KiSTA PREAURIKULARIS
• Sinonim Fistel preaurikularis
• Merupakan kelainan bawaan sejak lahir,
terletak didepan telinga
• Mengenai laki dan wanita dengan frekensi sama
dan tidak ada predileksi suku
• Fistel dilapisi epitel skuamosa
Patofisiologi
• Fistula preaurikularis biasanya asimtomatis
• Ostium tertutup akibat infeksi sehingga
deskwamasi epitel menumpuk
• Gejala awal pembengkaan,nyeri dan hiperemi
• Pemberian antibiotik yang tepat dapat
mencegah terjadinya abses
Terapi
• Infeksi dikendalikan dengan antibiotik
• Bila timbul abses dilakukan insisi disamping
antibiotik
• Infeksi berulang dianjurkan eksisi fistel
ERISIPELAS
•
•
•
DEFINISI
Infeksi kulit oleh Grup A Streptokok B
Hemolitikus.
GEJALA
Bengkak dan merah, batas jelas, nyeri
hebat, febris tinggi
TERAPI
- Kompres dingin
- Antibiotika dosis tinggi
- Analgetika
PERIKONDRITIS
•
DEFINISI
Infeksi dari perikondrium daun luar
•
ETIOLOGI
luka bakar, komplikasi othaematoma,
trauma.
Kuman penyebab ps. Argenosa, staf
Aureus
•
GEJALA
- Bengkak & merah
- Hanya pada aurikulum ( lobulus
bebas!!)
- Nyeri hebat
px. Keras, nyeri tekan
fluktuasi
•
•
TERAPI
- MRS
- Tanpa abses  kompres dingin
- Abses
 insisi dan drainase
 buang kartilago nekrosis
- Kloksasilin 4 kali 250 –500 mg/hr oral
atau
Gentamisin 2 kali 80 mg/hr IM selama
5 hr
HINDARI !!!
Salah Penanganan  Kartilago Rusak 
Cauliflower
OTHAEMATOMA Atau
PSEUDO-OTHAEMATOMA
• DEFINISI
Timbunan cairan di bawah kulit Aurikulum.
Selalu di bagian depan aurikulum
• ETIOLOGI
Tidak jelas, trauma.
TERAPI
1. Insisi  Druk verband
2. Pungsi steril  Druk dgn Gibs
Druk dipasang 5 – 6 hari
PERHATIKAN :
- Druk verband  jangan longgar / terlalu keras,
jangan dilepas sebelum 5 hari
- Sterilitas alat  infeksi sekunder  perikondritis
OTITIS EKSTERNA
DEFINISI
 Infeksi pada kulit Meatus Akustikus Eksternus
KUMAN PENYEBAB
 Pseudomonas aeruginosa, proteu mirabilis
stafilokokus aureus
Faktor predisposisi
- sering dbersihkan dengan kapas
- sering berenang
- diabetes melitus
- meatus sempit
Pembagian
Secara klinis dibagi :
Stadium pre inflamamasi
Inflamasi akut - ringan
- sedang
- berat
Inflamasi kronik
KELUHAN
Gatal
Kadang2 nyeri
Telinga berair
Pendengaran normal atau sedikit berkurang
OBYEKTIF
Meatus eksternus hiperemi
udem -- sempit
Sekret serous (alergi)
purulen (kuman)
.
Stadium preinflamasi
gejala
- gatal
- bengkak
- telinga terasa penuh
px.
- udem stratum korneum
Stadium inflamasi ringan
gejala
- gatal bertambah
- mulai nyeri
px
- udem bertambah
- kemerahan
- sekret, debris
Stadium inflamasi sedang
Gejala - gatal
- nyeri bertambah
px
- meatus menyempit ok udem dan sekret
Stadium inflamasi berat
gejala
- nyeri berat
bertambah bila telinga digerakan
px
- meatus obtruksi ok udem
- sekret purulen
- meatus hiperemi
TERAPI
Stadium Pre inflamasi
- Tampon burowi dibasahi tiap 4-6 jam
selama 2 hari
Stadium inflamasi akut ringan
-Oor toilet dengan larutan burowi
- Antihistamin (untuk alergi)
-Tetes Telinga mengandung Neomisin 0,5%,
Polimiksin B sulfat dan steroid
- Metampiron
Stadium inflamasi akut sedang
-Oortoilet dengan larutan burowi
-Tampon Telinga mengandung Neomisin 0,5%,
Polimiksin B sulfat dan steroid
Tampon diganti tiap 1-2 hari
- Antihistamin
- Analgesik
Stadium inflamasi akut berat
- Oortoilet dengan larutan burowi
- Oral antibiotik
anti stafilokokus
anti pseudomonas
- Tampon telinga mengandung Neomisin 0,5%,
polimiksin B dan steroid diganti tiap hari
- analgesik
Pada stadium inflamasi kronik
Infeksi ringan > 2 bulan
Gejala khas : gatal, sekret kering dan
meatus yang menyempit
Biasanya disertai psoriasis
atau dermatisis sebroroika
Terapi
Disamping medis bila perlu operatif
OTITIS EKSTERNA BULOSA
BENTUK
- Serosa
- Hemoragika
KELUHAN – GEJALA
Gejala rinitis
Telinga keluar cairan, pendengaran normal
PEMERIKSAAN
- Bula di MAE / Membran timpani
DIAGNOSA BANDING
- OMK dgn Granulasi  Papiloma
FURUNKEL MAE
DEFINISI
Infeksi folikel rambut liang telinga luar
PENYEBAB
Stafilokokus Aureus
PATOLOGI
Oedem MAE  Kulit sulit meregang  nyeri hebat
Oedem Hebat  Retro aurik  mirip mastoiditis
ANAMNESA
- Korek-korek telinga
- Otalgi
Nyeri tekan tragus, nyeri tarik aurikulum, nyeri waktu
buka mulut
- Pendengaran normal
- Suhu badan subfebril
PEMERIKSAAN
- MAE sempit, hiperemi
- Telinga digerakkan  nyeri
- Sekret tak molor
DIAGNOSA BANDING
- Mastoiditis Akut
KOMPLIKASI
Limadenitis regional
Perikondritis
TERAPI
Lokal  Tampon Burowi
. Mengurangi oedem
. Rasa dingin
. Mengisap debris
Kloksasilin 4 kali 500 mg
Paracetamol 3 kali 500 mg
Abses  insisi
OTITIS EKSTERNA MALIGNA
-Infeksi kulit meatus pada penderita
diabetes melitus
-Kuman Pseudomonas ,proteus
( negatif gram )
Keluhan
Nyeri hebat terutama malam hari
Pendengaran menurun
Sekret banyak
Kadang muka mencong
•
•
•
•
•
Gejala
Subfebril
Meatus ekternus udem,hiperemi
Sekret purulent
Granulasi pada dasar meatus, pertemuan
pars kartilagenus dan pars osseus
TERAPI
- Antipseudomonas
Gentamisin
Ciprofloxasin
- Analgetik
- Lokal granulasi dibersihkan
- Perawatan diabetes melitus
HERPES ZOSTER OTIKUS
Sinonim Ramsay Hunt sindrom
Herpers Genikulatum
Adalah infeksi virus herpes Zoster pada
ganglion genikulatum dan ganglion saraf
vestibulo kohlealis
Klinis
Nyeri pada muka, daun telinga, meatus
ekternus, palatum dan bagian anterior lidah
Kelemahan otot muka
Sulit menutup mata
Pendengaran menurun
Vertigo
Vesikel pada daun telinga, meatus eksternus
Muka mencong karena paralise fasilis
Tuli persepsi
Diagnosis
Secara klinis dari anamnesis dan pemeiksaan
fisik
Terapi
Anti virus
Acyklovir 800mg peroral 4-5x/hr selama 4-5 hr
Kortikosteroid prednison 60mg peroral selama 4
hr, tapering selama 2 minggu
Analgesik kuat tramadol 3x 50mg
Diazepam untuk menhilangkan vertigo
Komplikasi
- Sinkinesis
- Neuralgia paska herpes
- Kerusakan mata
OTOMIKOSIS
DEFINISI
 Infeksi jamur superfisial pada liang telinga luar
ETIOLOGI
 Aspergillus niger dan Kandidi albicans
KELUHAN – GEJALA
 Gatal, nyeri telinga
 Adanya debris yang berisi hifae
TERAPI
 Obat anti jamur (Nystatin)
 Salicyl 2% dalam Alkohol  hati-hati!!
KORPUS ALIENUM MAE
Sering dijumpai  Sering sebagai kasus darurat
Benda yang masuk
- Serangga, biji, kapas, dll
Terapi
- Serangga  matikan dgn cairan, langsung
diambil, ekstraksi dgn haak / pingset
- Biji  Irigasi dgn air hangat
- Kapas  Ekstraksi dgn haak / pingset
SERUMEN
Lunak  Kapas lidi, irigasi dgn air hangat
Keras  Ekstraksi dgn haak
Sulit diambil  tetesi dgn
Carbolgliserin 10%  lunak  irigasi
Perlu Latihan !!
 Hindari lesi MAE
TRAUMA TELINGA
- Merupakan 2-3% seluruh trauma
- Trauma kepala perlu pemeriksaan telinga dan
sinus paranasalis
- Fraktur basis kranii 45% diikuti fraktur os
temporalis
- Fraktur os temporalis mengenai
a. Telinga tengah
b. Telinga dalam
• Fraktur os temporalis
a. Langsung
: tembakan
b. Tak langsung : kecelakaan
- Fr. Longitudinal
- Fr. Tranversal
Fraktur longitudinal
Gejala
1. Perdarhan telinga
2.Hematotimpanum
3.Membran timpani robek
4.Tuli konduksi
5.Fasialis parese (20%)
6. Kadang2 liquor di meatus ekt
Fraktur tranversal
Gejala
1. Hematotimpanum (membran intak)
2.Tuli persepsi
3. Vertigo
4.Nistagmus spontan kearah telinga sehat
5.Fasialis parese 50%
6. Liqour ke nasofaring
Diagnose
- Gejala
dan tanda fraktur os temporalis
- Foto mastoid
posisi Schuller fr longitudinal
posisi Stenver fr tranversal
- CT scan
Tanda2 ada cairan otak
TERAPI
• 1. Antibiotika
dosis tinggi
parenteral
waktu lama untuk mencegah
meningitis otogen
• 2. Operasi eksplorasi bila
tanda infeksi intra kranial
Komplikasi dini
1. Otitis media akut dan mastoiditis
2. Meningitis
• Komplikasi lanjut
1. Otitis media kronika dan mastoiditis
2. Meningitis
3. Abses otak
4. Kolesteatoma post trauma
Download