manajemen strategik - Repository UNIKAMA

advertisement
Rangkuman Buku :
MANAJEMENT STRATEGIK
“John A.Pearce II & Richard B.Robinson,Jr”
Jilid 1
MANAJEMEN STRATEGIK
Mungkin...?
Profil
Perusahaan
Dikehendaki...?
Analisis dan pilihan Strategik
Sasaran Jangka Panjang
Sasaran Tahunan
Umpan balik
Umpan balik
Lingkungan Ekstern
•Jauh
Industri Global &
domestic
Operasional
Misi Perusahaan
Strategi Umum
Strategi Operasional
Kebijakan
Melembagakan Strategi
Keterangan
Dampak Besar
Dampak Kecil
Pengendalian dan evaluasi
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
Manajemen strategik didefinisikan sebagai
sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan dan pelaksanaan
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan.
9 tugas penting manajemen strategik
1. Misi Perusahaan
2. Profil Perusahaan
3. Menilai lingkungan ekstern
perusahaan
4. Analisa opsi perusahaan
(SDM)
5. Evaluasi opsi perusahaan:
pilihan
6. Pemilihan strategi & sasaran
jangka panjang
7. Pengembangan sasaran
tahunan & strategi jangka
pendek
8. Pengalokasian SDM dan
teknologi
9. Evaluasi proses strategik
Dimensi Keputusan Strategik
memiliki dimensi sbb:
• Isu (Masalah) Strategik Membutuhkan Keputusan dari
Manajemen Puncak
• Isu Strategik Membutuhkan SDM dalam jumlah yang besar:
layanan tepat jual
• Isu Strategik yang mempengaruhi Kesejahteraan Jangka
Panjang Perusahaan: Strategi/posisioning
• Isu Strategik berorientasi ke Masa Depan : Proaktif
• Isu Strategik yang mempengaruhi Konsekuensi
multifungsional : fungsi SDM
• Isu Strategik mengharuskan perusahaan mempertimbangkan
Lingkungan Ekstern : pesaing, tk, pelanggan, pemerintah
TIGA TINGKAT STRATEGI dalam jenjang
(Hirarki) pengambilan keputusan
perusahaan
1. Tingkat Korporasi
2. Tingkat bisnis
3. Tingkat fungsional
Karakteristik Keputusan
Manajemen Strategik
• Ditingkat korporasi
berorientasi pada nilai,konseptual, resiko, laba
• Ditingkat bisnis
berorientasi pada segmen pasar, lokasi dan
distribusi
• Ditingkat Fungsional
Berorientasi pada pelabelan, R & D, dan
peralatan produksi
Manfaat Manajemen Strategik
• Perumusan strategi dapat memperkuat kemampuan
perusahaan mencegah masalah
• Keputusan Strategik berdasarkan interaksi dalam
kelompok, dapat menghasilkan kesimpulan keputusan
terbaik dalam kelompok
• Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan
strategik, meningkatkan tanggung jawab
• Peran masing divisi terbentuk sehingga terhindar
pekerjaan yang tumpang tindih
• Penolakan terhadap perubahan berkurang
RISIKO-RISIKO MANAJEMEN STRATEGIK
• Manajer Strategik harus dapat meminimisasi
dampak negatif atas tanggung jawab operasional
• Manajer strategik harus mampu membatasi janji
janji kenerja yang dapat diwujudkan
• Manager stretegik harus mampu mengantisipasi
dan menanggapi kekecewaan para bawahan yang
berpartisipasi atas harapan – harapan yang tidak
menjadi kenyataan.
Komponen Model Manajemen Strategik
•
•
•
•
•
•
•
•
Misi Perusahaan (Company Mission)
Profil Perusahaan (Company Profile)
Lingkungan Ekstern
Analisis dan Pilihan strategik (Strategic Analysis dan
choice)
Strategi umum (Grand Strategy)
Sasaran Tahunan (Annual Obyektives)
Strategi fungsional (Functional Strategies)
Kebijakan (Policies)
Contoh Keputusan Manajemen Strategik
2006 :
Kapal Api, Torabika dan ABC berlomba
melakukan promosi besar – besaran
Dengan hadiah mobil dan uang tunai
Dan Hasil….? MAKSIMAL
Apa tindakan yang diambil Indocafe ?
Dia tidak melakukan hal yang sama
tetapi hanya mengimbangi dengan
memberikan bonus produk tambahan
pada setiap bag ukuran tertentu
Dan Hasil…? TETAP MAKSIMAL
Alkisah Nasib seekor kutu
Tak menyadari akan potensi
yang dimilikinya
dan
Tak menyadari bahwa
lingkungannya yang
mempengaruhi perkembangan
potensi dirinya
Pray
Do Something
Berdoa selalu
agar Pimpinan/manajemen melihat
potensi yang kita miliki
Kepak kan sayapmu
untuk
meraih cita – cita mu
BAB 2
COMPANY MISSION
Misi Perusahaan (company mission)
Merupakan pernyataan atau rumusan umum yg
luas & bersifat tahan lama tentang keinginan
& maksud perusahaan.
• Misi mengandung filsofi bisnis dari para
pengambil keputusan strategik prsh
• Menyiratkan citra yg dipancarkan prsh
• Mencerminkan konsep diri prsh
• Mengindikasikan produk atau jasa utama prsh
serta kebutuhan utama pelanggan yg akan
dipenuhi prsh
Sasaran misi perusahaan







Memastikan kesamaan tujuan dlm suatu organisasi
Menjadi landasan utk memotivasi pemanfaatan sumber daya
organisasi
Mengembangkan landasan atau standar utk pengalokasian
sumber daya organisasi
Menetapkan warna umum iklim organisasi
Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yg sepakat dg tujuan
umum & arah organisasi serta menghalangi mereka yg tidak
sepakat dg itu agar tidak melibatkan diri dg kegiatan-kegiatan
organisasi.
Memudahkan penerjemahan sasaran & tujuan ke dlm struktur
kerja yg mencakup penetapan tugas kpd elemen2 yg
bertanggung jawab dlm organisasi.
Menegaskan tujuan umum organisasi & perwujudan tujuan
umum ini menjadi tujuan yg lebih spesifik.
Firm’s Business
Customer
Responsibilities
-stockholders
-employee
-environment
-etc
Economic goals
Company Mission
Philosophy about:
-Quality
-company image,
-self-concept
Competencies and competitive advantage
Keyakinan Dasar:






Produk atau jasa yg disediakan dpt memberikan manfaat yg
setidaknya sama dg harganya
Produk atau jasa ini dpt memuaskan kebutuhan pelanggan di
segmen pasar tertentu yg pd saat ini belum dipenuhi secara
memadai.
Teknologi yg digunakan dlm produksi dpt menghasilkan produk
atau jasa yg dpt bersaing baik dari segi biaya mau pun
kualitasnya
Dg kerja keras & dukungan pihak lain usaha tidak hanya dpt
bertahan tetapi juga tumbuh & memberikan keuntungan.
Filosofi manajemen dari bisnis ini akan menghasilkan citra yg
baik di mata publik & akan memberikan imbalan keuangan &
psikologis bagi mereka yg bersedia menginvestasikan dana dlm
membantu bisnis utk berhasil.
Konsep diri wirausaha dari bisnis ini dpt dikomunikasikan kpd &
diterapkan oleh para karyawan & pemegang saham.
Product or Service
Technology
Market or customer
Company Mission
Public Image
Managerial Philosophy
Tanggung Jawab Board of Directors
•
•
•
•
•
•
•
Menetapkan dan memutakhirkan misi perusahaan
Memilih pejabat-pejabat puncak perusahaan
Menetapkan tingkat imbalan bagi para pejabat puncak termasuk gaji
dan bonus mereka.
Menetapkan jumlah dan saat dividen dibayarkan kepada para
pemegang saham
Menetapkan kebijakan umum perusahaan mengenai hal-hal seperti
hubungan karyawan dengan manajemen, lini produk atau jasa, serta
paket tunjangan karyawan.
Menetapkan sasaran jangka panjang dan memberikan kewenangan
kepada manajer untuk mengimplementasikan strategi jangka panjang
yang disetujui pejabat puncak dan dewan direksi
Memastikan ketaatan perusahaan terhadap ketentuan hukum dan etika
Stockholders
Authority
Agency Theory
Management
Strategic Decision
Company goals
BAB 3
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
KORPORAT DAN ETIKA BISNIS
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORAT DAN ETIKA BISNIS
Hal-hal penting yang harus diperhatikan:
• Memahami arti penting pendekatan stakeholder pada pertanggungjawaban
sosial.
• Menjelaskan kisaran pertanggungjawaban sosial dan efek bermacammacam opsi terhdap laba perusahaan.
• Menguraikan sebuah audit sosial dan menjelaskan arti pentingnya.
• Mendiskusikan efek Sarbanes-Oxley Act 2002 terhadap perilaku etika bisnis.
• Membandingkan keuntungan-keuntungan berbagai pendekatan sosial
kolaboratif dengan pendekatan-pendekatan alternatif pada CSR.
• Menjelaskan lima prinsip inisiatif sosial kolaboratif.
• Membandingkan nilai-nilai kebaikan pendekatan-pendekatan berbeda pada
etika bisnis.
• Menjelaskan relevansi etika bisnis pada praktek manajemen strategis.
PENDEKATAN STAKEHOLDER PD PERTANGGUNGJAWABAN
SOSIAL
Pendekatan stakeholder pada Pertanggungjawaban sosial korporat
merupakan misi bahwa sebuah bisnis mempunyai suatu kewajiban untuk
melayani masyarakat pada umumnya dan juga kepentingan-kepentingan
finansial para pemegang sahamnya, maka dari itu langkah-langkah yang
perlu diambil perusahaan untuk melibatkan kepentingan-kepentingan
kelompok kedalam pernyataan misi perusahaan adalah:
Pengenalan Para stakeholder → Manajer-manajer strategis harus
mengenali semua kelompok stakeholder dan membobot hak-hak
dan kemampuan masing-masing mereka untuk mempengaruhi
keberhasilan perusahaan.
Pemahaman → Para pengambil keputusan strategis harus
memahami permintaan-permintaan khusus masing-masing
kelompok
Tipe-tipe Pertanggungjawaban
Empat (4) tipe komitmen sosial untuk lebih memahami hakekat dan kisaran
pertanggungjawaban sosial untuk apa mereka merencanakan:
Pertanggungjawaban sosial → sebagai satu-satunya pertanggungjawaban
sosial sah daripada bisnis.
Pertanggungjawaban hukum → mencerminkan kewajiban-kewajiban
perusahaan untuk mematuhi undang-undang yang mengatur aktivitasaktivitas bisnis.
Pertanggungjawaban etika → mencerminkan pandangan perusahaan tentang
perilaku bisnis yang tepat dan benar, serta merupakan kewajiban-kewajiban
yang melebihi ketentuan-ketentuan hukum.
Pertanggungjawaban diskresional → merupakan pertanggungjawaban yang
diasumsikan secara sukarela oleh sebuah organisasi bisnis, yang meliputi
aktivitas hubungan masyarakat, kewarganegaraan yang baik dan
pertanggungjawaban sosial korporat penuh.
Pertanggungjawaban sosial korporat dan laba
Tujuan setiap perusahaan → memelihara kelangsungan hidup melalui laba jangka
panjang, tetapi sampai semua biaya dan manfaat dicapai, laba bisa jadi tidak diklaim.
Pada kasus pertanggungjawaban sosial korporat, biaya-biaya dan manfaat-manfaat
adalah ekonomis dan sosial.
Sementara biaya-biaya dan manfaat-manfaat ekonomis dapat dihitung dengan
mudah, biaya-biaya dan manfaat sosial tidak.
Dengan demikian para menajer beresiko mensubordinasi konsekuensi-konsekuensi
sosial menuju kinerja lain yang dapat diukur lebih langsung.
Audit Sosial
Audit Sosial → untuk mengukur kinerja sosial aktual sebuah perusahaan terhadap
sasaran-sasaran sosial yang telah ditetapkan olehnya sendiri. Sebuah audit sosial
bisa dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi audit sosial yang dilaksanakan
oleh seorang konsultan luar yang akan mengenakan bias-bias minimal terbukti
bisa lebih menguntungkan bagi perusahaan. Menyangkut sebuah audit sosial
seorang auditor luar membawa kredibilitas kepada evaluasinya.
Audit Sosial → bisa juga digunakan lebih dari sekedar monitoring dan
pengevaluasian terhadap kinerja sosial perusahaan.
Etika Manajemen
Terminologi etika → mengacu pada prinsip-prinsip moral yang mencerminkan
keyakinan-keyakinan masyarakat tentang tindakan-tindakan seseorang individu
atau sebuah kelompok yang adalah benar dan salah.
Standar-standar etika → tidak mencerminkan sebuah peraturan atau kode yang
diterima secara universal, tetapi akhirnya produk akhir sebuah proses pendefinisian
dan pengklarfikasian hakekat dan muatan interaksi manusia.
Memenuhi Pertanggungjawaban sosial
korporat
Pertanggungjawaban sosial korporat → menjadi sebuah bagian
vital daripada percakapan bisnis. Tantangannya adalah
bagaimana sebaiknya mencapai manfaat sosial maksimum dari
sejumlah sumberdaya tertentu yang tersedia bagi proyek-proyek
sosial.
Keuntungan-keuntungan Kolektif inisiatif-inisiatif
sosial Kolaboratif
Masing-masing mitra memperoleh manfaat ketika mitra lainnya membawa
sumberdaya, kapabilitas-kapabilitas atau aset-aset lain yang tidak dapat
dengan mudah diperoleh sendiri.
Kapabilitas-kapabilitas kombinatif memperkenankan perusahaan
memperoleh dan mensitesa sumbardaya dan membangun aplikasi-aplikasi
baru dari sumberdaya itu, yang menciptakan respon-respon inovatif
terhadap lingkungan-lingkungan yang berkembang pesat.
Prinsip inisiatif-inisiatif Sosial kolaboratif yang
sukses
Ada lima prinsip yg vital bagi CSR yg sukses antara lain:
Kenali sebuah misi jangka panjang yang bertahan lama → Perusahaan memberikan
kontribusi sosial paling besar ketika mereka mengenali sebuah tantangan kebijakan
penting, bertahan lama dan mereka berpartisipasi dalam solusinya dalam jangka
panjang.
Kontribusi What We DO → Perusahaan memaksimalkan manfaat berbagai kontribusi
korporat mereka ketika mereka mengungkit kapabilitas inti dan mengkontribusikan
produk-prodik dan jasa yang didasarkan pada kepakaran yang digunakan didalamnya.
Kontribusikan layanan-layanan khusus pada sebuah proyek berskala besar → Kalangan
perusahaan mempunyai dampak sosial paling besra ketika mereka memberikan
kontribusikontribusi khusus kepada upaya-upaya koopertaif berskala besra.
Bobotkan pengaruh pemerintah → Dukungan pemerintah untuk partisipasi korporat
didalam CSR atau paling tidak keinginannya untuk menghilangkan rintangan-rintangan
dapat mempunyai sebuah pengaruh positif penting.
Susun dan nilai total paket manfaat-manfaat → Perusahaan akan memperoleh manfaat
paling besar dari kontribusi sosial mereka ketika mereka mengenakan suatu harga pada
paket total manfaat.
Pendekatan-pendekatan pada persoalan
etika
Ada tiga pendekatan etika mendasar yg perlu dipertimbangkan oleh para
eksekutif:
Pendekatan utiliter → Mempertimbangkan efek-efek sebuah tindakan
tertentu terhadap orang-orang yang terlibat langsung.
Pendekatan hak-hak moral → Mempertimbangkan apakah keputusankeputusan dan tindakan-tindakan bersesuaian dengan pemeliharaan hak-hak
kekhususan individu dan kelompok mendasar.
Pendekatan keadilan sosial → mempertimbangkan seberapa konsistennya
tindakan-tindakan itu dengan keadilan, kearifan,, dan ketidakberpihakan
dalam distribusi imbalan-imbalan dan biaya antar para individu dan
kelompok.
Kode-kode etika bisnis
Untuk membantu memastikan konsistensi dalam aplikasi
standar-standar etika, perhimpunan-perhimpunan profesional
dan bisnis-bisnis yang jumlahnya semakin meningkat
menetapkan kode-kode atau aturan-aturan prilaku etis yang
setiap stekholder mempunyai kode etik masing-masing dalam
menetapkan standar-standar
Bab IV ini akan memberikan kalian
kemampuan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pengetahuan berikut
dibawah ini :
1.Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang mempengaruhi performansi perusahaan ( remote,
industri, operating
environment)
2. Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam” lingkungan remote”
3. Mampu menyajikan contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologik yang
berpengaruh pada suatu Bisnis.
4. Menjelaskan kelima kekuatan model” analisa industri” dan contoh-contoh dari setiap kekuatan.
5. Menyajikan contoh-contoh dari-pada : entry barrier, supplier bu yer, buyer power, ketersediaan substitusi,
persaingan dalam bisnis.
6. Menyusun dan menjelaskan kelima faktor dalam lingkungan operasional.
7. Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan supplier
dalam bisnis.
Company Mission, Social
Responsibility, and Ethics
(Chpters 2,3)
External Environment
Domestic)
. Remote
. Industry
.Operating
( Chapters 4 ,5 )
( Global &
Internal Analysis
(Chapter 6)
Stretegic Analysis and Choice
( Chapters 8, 9 )
Long-term Objective
(Chapter 7)
Short-term Objectives;
Reward System
(Chapter 10)
Feedback
Major Impact
Minor Impact
Generic and Grand Stretegies
(Chapter 7)
Functional Tactics
(Chapter 10)
Policies
(Chapter 10)
Organizational Structure,
Leadership and Culture
( Chapters 11, 12 )
Stregic Control,Innovation, and
Entrepreneurship
(Chapters 13 )
Feedback
•
Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah;
ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologis.
•
Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
•
Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan
perusahaan, misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”,
“propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates,
trends in the growth of the gross national product.
•
Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan
perusahaan, …….. yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic
conditioning.
•
Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan
pertimbangan perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation,
pollution & pricing policies, administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan
berpengaruh pada kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan,
ataupun menghilangkan banyak peluang pasar.
•
Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan
akan berdampak pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
•
Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatankegiatan yang dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri
ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.
Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan
regulasi/undang-undang
dalam
mengatasi
masalah polusi,
dimana kompetitor tidak
memiliki
kemampuan
yang
setara
dgn
perusahaan kita dlm mengatasinya.
DETERMINANTS OF ENTRY
Economies of scale
Propritary product differences
Brand identity
Switching cost
Capital requirements
Access to distribution
Absolute cost advantage
Proprietary curve
Access to necessary inputs
New
Proprietary low-cost product design
DETERMINANTS OF RIVALRY
Entrants
DETERMINATION OF SUPPLIER POWER
Differentiation of inputs
Switching cost of suppliers and firms
In the industry
Presence of substitute inputs
Supplier concentration
Suppliers
Threat of new
entrants
Government policy
Expected retaliation
Bargaining Leverage
Buyer concentration
Bargaining
versuspower
firm concentration
of
buyers
Buyers
Bargaining power of
suppliers
Importance of volume to supplier
Cost relative to total purchases in the
Industry
Impact of inputs on cost or differenti
ation
Threat of forward integration relative
To threat of backward integration
By firms in the industry
Industry growth
Fixed(or storage) cost/Value added
Product differences
Brand identity
Switching cost
Concentration and balance
Informational complexity
Diversity of competitors
Corporate stakes
Exit barriers
DETERMINANT OF BUYER
POWER
Threat of substitute
Substitutes
DETERMINANTS OF
SUBSTITUTION THREAT
Relative price performance
Of substitutes
Switching cost
Buyer propensity to substitute
Buyer volume
Buyer switching cost relative to
Firm switching cost.
Buyer information
Ability to backward integrate
Substitute products
Pull-through
Proce Sensitivity
Price/total purchases
Product diffrences
Brand identity
Impact on quality/performance
Buyer profits
BARRIER TO ENTRY
(Rintangan untuk masuk)
Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan
terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di
kelolanya.
1
Economies of scale
(Skala Ekonomis)
Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi
produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan
2
Product differentiation
(Pembedaan produk)
Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara
menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.
3
Capital Requirements
(Kebutuhan modal)
Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan
pendatang baru
4
Cost Disadvantages Independent of Size
(Hambatan Biaya Bukan Karena Skala)
Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk
keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.
5
Acces to Distribution channels
(Akses ke saluran distribusi )
Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu
umumnya sulit ditembus pendatang baru
6
Government Policy
(Kebijakan Pemerintah )
Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya
bagus.
Jual yang murah untuk Industri-2,
Barangnya yang jelek
PEMASOK DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN TAWAR MENAWARNYA ATAS PARA ANGGOTA
INDUSTRI DENGAN MENAIKKAN HARGA, ATAU MENURUNKAN KUALITAS BARANG BARANG DAN
JASA YANG DIJUALNYA.
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung pada
sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan
relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan
dengan keseluruhan bisnisnya.
KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:
1.
2.
3
4
5
Kelompok didominasi sedikit perusahaan, & lebih
terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual
produk.
Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika
terdapat biaya pengalihan.
Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk
lain dalam industri.
Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan
integrasi maju ke industri pembelinya.
Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi
pemasok.
KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA :
1.
Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam
jumlah(volume) besar.
2
3
4
5
6
Produk yang dibeli dari industri bersifat
standar atau tidak terdiferensiasi.
Produk yang dibeli dari industri merupakan
komponen penting dari produk pembeli, dan
merupakan komponen biaya yang cukup besar.
Pembeli menerima laba yang rendah.
Produk industri tidak penting bagi kualitas
produk atau jasa pembeli.
Produk industri tidak menghasilkan
penghematan bagi pembeli.
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa substitusi membatasi potensi
suatu industri.
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan
pertumbuhan industri dapat terancam.
Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi
“tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu
menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.
Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan
menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produksi, dan perang iklan.
Apakah ini sumber
persaingan ????
FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN
DIANTARA SESAMA ANGGOTA
INDUSTRI :
1. Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir
setara
2 Pertumbuhan industri lambat
3 Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau
tidak membutuhkan biaya pengalihan
4 Fix cost tinggi atau produk bersifat
mudah rusak.
5 Penambahan kapasitas harus dalam
jumlah besar
6 Hambatan keluar tinggi
7 Para peserta persaingan beragam dalam
hal strategi, asal-usul, dan “kepribadian”.
1.Apa batas-batas Industri ??
2.Bagaimana struktur Industri ??
3.Siapa Kompetitor ??
4.Apa faktor utama penentu
persaingan.
STRATEGI PERUSAHAAN
Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.
Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing
perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat
membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :
1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.
2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.
3. Industri semakin global cakupannya
Lima hal yang perlu di telaah agar dapat menetapkan (Mendefinisikan) batas
industri
1. Mana bagian industri yg berkaitan dg tujuan perusahaan??
2. Apa faktor-faktor penentu sukses di sana??
3. Apakah perusahaan memiliki keahlian yg dibutuhkan utk
bersaing di bagian industri tersebut ?? jika tidak, dptkah
perusahaan mengembangkan keahlian tsb??
4. Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan
memanfaatkan peluang & mengatasi ancaman yg akan
datang??
5. Apakah definisi perusahaan tentang industri cukup fleksibel
utk memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan
dg berkembangnya industri??
Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2 strukturalnya. Atribut
Struktural adalah karakteristik tertentu yg memberikan karakter khas bagi
suatu industri
(1)
KONSENTRASI : Variabel ini mengacu pada sejauh mana penjualan industri di dominasi hanya oleh beberapa
perusahaan
(2) (2) SKALA EKONOMIS : Variabel ini mengacu pada penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam
suatu industri
(3) DIFERENSIASI PRODUK : Variabel ini mengacu pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam industri berbeda-beda.
(4) HAMBATAN MASUK : Hambatan masuk perupakan perintang yang harus diatasi perusahaan untuk masuk ke
industri. Hambatan tsb dapat bersifat wujud maupun tanwujud. …………… Hambatan masuk tinggi  Kompetisi
menurun.
SASARAN : (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada dan pesaing potensial
(2) Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing
(3) Membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang efektif
Mengidentifikasi Pesaing
1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas
cakupan pasar mereka.
2. Sejauh mana kesamaan manfaat yang
dirasakan pelanggan dari produk dan jasa
yang ditawarkan kompetitor.
3. Seberapa besar komitmen kompetitor
terhadap industri.
KESALAHAN2 YG LAZIM TERJADI DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING
1.Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan pendatang baru.
2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing kecil.
3.Mengabaikan pesaing internasional potensial
4.Menganggap perilaku pesaing sam dengan perilakunya dimasa lalu.
5.Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.
6.Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi
pesaing + aset tanwujud mereka (mis tim manajemen puncak)
7.Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau
memiliki peluang yang sama.
8.Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan
(= Lingkungan Persaingan,= Lingkungan Tugas)
Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.
Beberapa faktor terpenting
1.Posisi Bersaing Perusahaan
2.Komposisi Pelanggannya
3.Reputasi di mata pemasok dan kreditor
4.Kemampuan menarik Karyawan yang Berkemampuan
“Lingkungan Operasional” biasanya jauh lebih dapat dipengaruhi atau
dikendalikan ketimbang “lingkungan jauh” (remote).
Posisi Bersaing
Menilai posisi bersaing dapat meningkatkan kesempatan
perusahaan untuk merancang strategi yang mengoptimalkan
peluang yang muncul dari lingkungan
Kriteria yang sering tercakup
1.Bagian pasar
2.Kelebaran lini produk
3.Efektifitas distribusi penjualan
4.Keunggulan dalam hal penguasaan hubungan dengan
pelanggan-pelanggan penting
5.Daya saing harga
6.Efektifitas iklan dan promosi
7.Lokasi dan usia fasilitas
8.Kapasitas dan produktifitas
9.Pengalaman
10.Biaya bahan baku
11.Posisi keuangan
12.Kualitas relatif produk
13.Posisi R&D
14.Kaliber sumber daya manusia
15.Citra secara umum
Hasil paling lemah dalam menganalisis lingkungan operasional
adalah pemahaman terhadap pelanggan perusahaan
Geografis
Demografis
Psikografis
Perilaku Pembeli
Hubungan yang dapat diandalkan antara suatu perusahaan dan
pemasoknya sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan
jangka panjang perusahaan. Perusahaan selalu bergantung pada
pemasok untuk dukungan keuangan, layanan, bahan baku, dan peralatan
Karena kuantitas,kualitas,harga,dan aksesabilitas sumber daya
keuangan,manusia,dan bahan baku jarang sekali ideal,penilaian
atas pemasok dan kreditor sangat penting untuk evaluasi
lingkungan operasional perusahaan yang akurat.
Reputasi
Tingkat Kesempatan Kerja
Ketersediaan
-Perubahan lingkungan sering membuat para manajer
strategik frustasi.
-Berbagai elemen eksternal mempengaruhi berbagai
strategi pada waktu yang berbeda dan dengan kekuatan
yang berbeda-beda pula.
-Satu-satunya yang pasti adalah bahwa dampak
lingkungan jauh (remote) dan operasional akan tidak
pasti sampai suatu strategi di-implementasikan.
-Ini membuat banyak manajer ,terutama diperusahaan
yang tidak begitu kuat atau kecil mengurangi
perencanaan jangka panjang, yang menuntut komitmen
sumber daya.
-Sebaliknya mereka lebih cenderung membiarkan para
manajer menyesuaikan diri dengan tekanan lingkungan
Perusahan yang mengglobalisasi operasinya menghadapi masalah
khusus. Globalisasi diartikan sebagai strategi mendekati pasar dunia
dengan produk standar. Kesadaran terhadap peluang maupun ancaman
yang dihadapi perusahan global sangat penting bagi para perencana di
hampir semua industri domestic A.S.
Memahami liku-liku persaingan di pasar global dan
menghadapi korporasi global dengan cepat telah menjadi
kompetensi yang dituntut dari para manajer strategik.
Penilaian intern meliputi identifikasi kekuatan-kekuatan pokok
operasi perusahan. Kekuatan ini khususnya penting dalam operasi
global, karena mereka seringkali merupakan karakteristik
perusahan yang di hargai Negara tuan rumah dan, karenanya,
memberikan kekuatan tawar menawar yang penting. Kekuatan
sumber daya dan kapabilitas global perusahaan hrs dianalisis.
Perusahan yang secara serius melakukan penilitian intern dan
ekstern adalah Bisiness International Corporation, yang
menyarankan untuk mempertimbangkan tujuh kategori umum
factor. Seperti diperhatikan pada strategi Global, kategori ini
meliputi factor ekonomi, politik, geografi, tenaga kerja, pajak,
sumber modal, dan bisnis.
PENGEMBANGAN KORPORASI GLOBAL
Evolusi suatu korporasi global seringkali melibatkan tingkat strategi yang semakin tinggi.
Tingkat pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor-impor, kurang terasa dampaknya atas
orientasi manajemen yang ada atau atas lini produk yang sudah ada.
Tingkat kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan alih teknologi, memerlukan sedikit perubahan
pada manajemen atau operasi.
Tingkat ketiga biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi seberang lautan, termasuk
pabrik. Tingkat ini menuntut pengeluaran modal dan pengembangan ketrampilan mnajemen
global, biasanya sudah dikategorikan sebagai perusahaan multinasional (MNC) sejati. Pada tingkat
ini, perusahaan mulai muncul sebagai perusahaan global (global enterprise) dengan ancangan
global untuk produksi, penjualan, keuangan, dan pengendalian.
MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN GLOBALISASI
Keunggulan teknologi yang pernah dinikmati Amerika Serikat telah menurun dramatic selama 30 tahun
terakhir. Pada akhir tahun 1950-an, lebih dari 80% inovasi teknologi penting dunia pertama kali
diperkenalkan di A.S. Pada tahun 1990, angka itu telah menurun menjadi kurang dari 50%. Sebaliknya
Perancis membuat kemajuan mengesankan di bidang traksi listrik, tenaga nuklir, dan penerbangan. Jerman
memimpin di bidang kimia dan farmasi, peralatan berat dan peralatan presisi, barang listrik berat, metalurgi,
dan peralatan transport permukaan. Jepang memimpin di bidang optic, solid state physic, rekayasa ilmu kimia,
dan proses metalurgi. Eropa Timur dan mantan Uni Soviet, yang dinamakan megara-negara COMECON
(Council for Mutual Economic Assistance), menghasilkan 30% dari aplikasi paten seluruh dunia setahun.
Tetapi, A.S. dapat merebut kembali sebagian dari ketinggalan teknologi ini. Melalui globalisasi,
perusahaan-perusahaan A.S. seringkali dapat meraih manfaat dari industri dan teknologi yang dikembangkan
di mancanegara. Bahkan perusahaan jasa yang relatif kecil dapat memanfaatkan operasi seberang lautan yang
besar.
Dalam banyak situasi, pengembangan global layak dijadikan senjata bersaing. Penetrasi langsung ke
pasar asing dapat menarik arus kas yang vital dari operasi domestic pesaing asing.
ORIENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN GLOBAL
Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya memperlihatkan satu
dari empat orientasi mereka dalam aktivitasnya. Mereka punya
keyakinan mengenai cara mengendalikan operasi asing. Perusahaan
yang ethnocentric orientation percaya bahwa nilai dan prioritas
organisasi induk seyogyanya menjadi pedoman dalam pengambilan
keputusan stratejik dalam semua operasinya. Perusahaan
mempunyai polycentric orientation jika kemudian budaya negara
tempat diterapkannya strategi tersebut memungkinkan untuk
mendominasi proses pengambilan keputusan. Kebalikannya,
regiocentric orientation tejadi ketika perusahaan induk berusaha
mencampur nilai dan prioritas mereka dengan peraturan/nilai
setempat. Akhirnya, perusahaan dengan geocentric orientation
mengadopsi pendekatan system global untuk pembuatan
keputusan stratejik, sehingga penekanan pada integrasi global.
Kompleksitas Lingkungan Global
Perencanaan srategik global lebih rumit daripada perencanaan sejenis untuk
domestic. Sedikitnya ada lima factor yang menyebabkan kompleksitas ini ;
1.
Operasi global menghadapi lingkungan politik, ekonomi, legal,
social,
dan
budaya yang beragam di samping juga laju
perubahan yang
berlain-lainan
pada masing-masing
factor ini.
2. Interaksi antara nasional dan asing bersifat kompleks, karena
masalah kedaulatan nasional dan sangat berbedanyakondisi ekonomi dan
sosial.
3. Keterpisahan geografis, perbedaan budaya dan kebangsaan,
serta
perbedaan cara berbisnis kesemuanya cenderung menyulitkan komunikasi
dan upaya pengendalian antara kantor pusat dan afiliasi seberang lautan.
4. Operasi global menghadapi persaingan yang ekstrim, karena
perbedaan dalam hal struktur industri.
5. Operasi global terbatas dalam hal pilihan strtegi bersaing yang
ada
karena
beragamnya blok-blok ekonomi, seperti
Masyarakat
Ekonomi Eropa, Kawasan perdaganganbebes eropa, dan kawasan perdagangan
bebas amerika latin.
Masalah Pengendalian Perusahaan Global
Faktor penyulit interen bagi banyak perusahaan global adalah
kebijakan keuangan mereka umumnya disesuaikan dengan tujuan
perusahaan induk dan kurang mempertimbangkan tujuan Negara tuan
rumah. Hal ini menimbulkan konflik antara berbagai bagian dari
perusahaan global yang bersangkutan, antara keseluruhan perusahaan
dengan Negara asal dan Negara tuan rumah, serta antara Negara asal
dengan Negara tuan rumah itu sendiri.
Dalam perusahaan global, perencanaan dipersulit oleh pebedaan
sikap nasional terhadap pengukuran kerja, dan oleh perbedaan tuntutan
pemerintah mengenai keterbukaan informasi. Meskipun masalah-masalah
seperti ini merupakan satu aspek dari lingkungan global, bukan akibat
dari manajemen yang lemah, mereka sering kali dapat dikurangi melalui
peningkatan perhatian terhadap perencanaan strategik
Perencanaan strategic Global
Pada perusahaan demikian, manajer tidak boleh melihat
operasi global sebagai kumpulan informasi yang independent.
Para manajer ini menghadapi keputusan saling tukar (trade of
decision) yang harus mempertimbangkan berbagai produk,
lingkungan Negara, sumber daya, kapabilitas perusahaan
induk dan anak perusahaan, serta pilihan strategic.
Dalam industri multi domestik, anak-anak
perusahaan global haruslah dikelola sebagai badan-badan
usaha yang berbeda artinya, masing-masing anak perusahaan
bersifat otonom, memiliki otoritas untuk mengambil
keputusan independent sebagai reaksi terhadap kondisi
pasar setempat.
Industri Global
Industri global adalah industri yang persaingannya
melintasi batas-batas Negara . persaingan terjadi dalam
skla dunia. Banyaknya pakar percaya bahwa hampir
semua industri yang berorientasi kepada produk akan
menjadi global.
1.Meningkatkan globalisasi perusahaan.
2.Ledakan informasi
3.Meningkatkan persaingan global
4.Perkembangan teknologi yang cepatMakin luasnya
cakupan tugas manejemen global.
5.Perencanaan manajemen strategic menumbuhkan rasa
pecaya diri manajerial
Strategik demikian menuntut pengambilan
keputusan yang sangat tersentralisasi di kantor pusat
perusahaan untuk memungkinkan keputusan trade
off di antara anak-anak perusahaan. Tingkat
pengeluaran R&D yang besar untuk produk-produk
yang memerlukan lebih dari satu pasar untuk
menutup biaya pengembangan. Kurangnya regulasi
perdangangan atau regulasi mengenai investasi
asing.
TANTANGAN GLOBAL
Meskipun bidang industri saat ini dapat dikatakan
berkarakteristik global atau multidomestik, beberapa “kasus
murni” masih tetap ada. Sebuah perusahaan industri global
yang berkompetisi di industri global harus bias bersifat
responsive, mulai dari level bawah sampai mengetahui kondisi
pasar lokal. Demikian juga dengan kompetisi di industri
multidomestik, tidak dapat mengabaikan kesempatan untuk
selalu menggunakan semua sumber daya yang ada untuk
selalu ikut dalam berkompetisi. Jadi, setiap perusahaan global
harus dapat memutuskan fungsi perusahaan itu sendiri, mana
yang yang harus dikerjakan, dimana, dan sampai level mana
tingkat koordinasi dapat bertahan diantara mereka.
Lokasi Dan Koordinasi Aktivitas
• Tipe fungsional aktivitas harus mempunyai bagian pembelian, bagian operasi, riset
dan development, penjualan, dan pelayanan. Sebuah perusahaan multinasional
harus mempunyai batasan beberapa pilihan lokasi untuk setiap kegiatan dan oleh
karena itu maka harus memutuskan bentuk, jumlah dan lokasi aktivitas tersebut.
Perusahaan tersebut dapat juga membagi-bagi aktivitasnya di beberapa lokasi
tertentu. Contohnya untuk riset dan development akan difokuskan di satu tempat
dimana dimungkinkan untuk mengendalikan semua kegiatan perusahaan.
Permasalahan Lokasi dan Koordinasi
Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa isu permasalahan yang terkait dengan titik kritis
dimensi lokasi dan koordinasi pada rencana strategi penjualan multinasional. Tabel
tersebut juga menunjukkan fungsi aktivitas dan performa perusahaan di setiap dimensi
LOKASI DAN KOORDINASI AKTIVITAS
AKTIFITAS
LOKASI
Operasi
Lokasi dan fasilitas untuk memproduksi
suatu komponen barang
Jaringan pabrik di seluruh dunia
Penjualan
Pemilihan produk tertentu
Negara tujuan
Menyamakan nama diseluruh dunia
Koordinasi penjualan secara multinasional
Kesamaan target konsumen dan produk di
seluruh dunia
Koordinasi harga di Negara-negara yang
berbeda
Pelayanan
Lokasi
untuk
pelayanan
pengorganisasian
Menyamakan standar pelayanan diseluruh
dunia
Jumlah dan lokasi untuk melakukan
riset
Penukaran informasi untuk hasil riset
Bertanggung jawab untuk menentukan
produk yang dibutuhkan di suatu Negara
Membuat dan memperkenalkan produk ke
seluruh dunia
Lokasi untuk tempat pembelian
Mengatur pengadaan di semua lokasi
Mengetahui kemauan pasar
Mengatur pengadaan barang-barang yang
sama
Research and
Development
Pembelian
KOORDINASI
Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Global
Sebuah perusahaan harus dapat berpegang pada dua hal
: “penerimaan konsumen untuk produk mereka dan seberapa
tinggi produk tersebut dapat diterima oleh kalangan pasar”
Seperti table di bawah ini, menunjukkan semua pasar dapat
menjadi satu kesatuan dari pasar tertentu dimana untuk suatu
produk tertentu dapat dinikmati juga oleh konsumen lain
dengan cara market by market. Contohnya film berwarna dan
petrochemicals, sementara untuk boneka dan toilet sebagai
contoh yang baik untuk produk tambahan untuk pilihan
Tabel dibawah ini juga menunjukkan bagaimana 2
dimensi dapat dikombinasi menjadi satu untuk
memungkinkan keseragaman baik dari sisi kebutuhan
konsumen dan tingkat rata-rata produk tambahan
baru.
lanjutan
LANJUTAN
Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Produk
Rata - rata dalam Perubahan setiap Produk
Cepat
Perbedaan Perawatan
Cip Komputer
Elektronik Otomotif
Film Berwarna
Obat - Obatan
Bahan - bahan Kimia
Telekomunikasi
Peralatan Jaringan
Standarisasi
Dalam Semua Pasar
Minimalisasi Biaya Pengiriman
Baja
Bahan Kimia
polyethylene)
Hidangan Minuman Soda
Pabrik untuk
Kaus Pria
Lambat
Mengoperasikan perubahan yg pernah ada scr Globaldlm
Konsumen
Kasus Yang diperhatikan
Elektronik
Boneka
Automobiles
Truk
Pasta gigi
Shampoo
Industri
Permesinan
Customized
Pasar demi Pasasr
Pelatihan
Kesempatan
Tempat
Eksplorasi
Toilet
Permen Coklat
Strategi Internasional
Tabel dibawah ini menunjukkkan strategi dasar dari perusahaan multinasional
dari pertimbangan dimensi lokasi dan koordinasi. Rendahnya koordinasi dan
penyebaran geografik aktivitas secara tidak langsung akan mempengaruhi
operasi serta strategi bagi Negara yang dituju perusahaan tersebut.
Strategi Internasional
Tinggi
Aktivitas
Dalam
Koordinasi
High ForeignInvestment with extensive
coordination among subsidiaries
Global strategy
Country-centered strategy by
multinationals with a number of
domestic firms operating in only one
country
Export-based strategy with
decentralized marketing
Rendah
Geographically
Dispersed
Location of Activities
Geographically
Concentrated
BERBAGAI STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN PADA
PASAR LUAR NEGERI
Perusahaan yang memilih untuk mengikuti arus globalisasi harus
memiliki strategi. Dan hal tersebut dapat dikategorikan sesuai dengan
tingkat kompleksitas (kesulitan) dari tiap pasar luar negeri dan juga dari
perbedaan produk perusahaan itu (lihat table 5.15). Kompleksitas akan
menghubungkan sejumlah factor kesuksesan yang dibutuhkan di arena
yang semakin kompetitif. Perbedaan dan ragam produk sebagai variabel
kedua akan menghubungkan dengan luasnya jalur bisnis. Semakin banyak
perusahaan tersebut menawarkan suatu bisnis, maka semakin tinggi pula
perbedaan tersebut.
Dua hal tersebut, kempleksitas dan perbedaan adalah rangkaian pilihan
strategis. Apabila satu perusahaan dapat menggabungkan kedua hal
tersebut, maka akan timbul banyak sekali pilihan aksi di pasar.
Tempat Tujuan Ekspor
Tujuan utama pasar untuk suatu perusahaan yang menginginkan pasar
ekspor adalah untuk memodifikasi performance suatu produk tertentu atau
ukuran karakteristik untuk bertemu dengan pasar luar negeri. Dengan
menggabungkan kombinasi antara pasar US dan pasar luar negeri, akan
melambankan dan membosankan. Akan tetapi, sejumlah teknik ekspansi
membuktikan beberapa perusahaan di US dapat mengambil beberapa
kesempatan dilingkungan yang baru. Sebagai contoh N.V. Philips dan
beberapa perusahaan kompetitor (saingan) dari Jepang seperti Sony dan
Matsushita bekerjasama untuk mengejar kalangan pasar mereka sendiri.
Untuk mengekspor barang biasanya dibutuhkan dana investasi yang
minimal. Bagaimana cara perusahaan tersebut untuk mengatur dan
mengkontrol kualitas barang setelah proses produksi dan menjaga resiko
untuk dapat bertahan merupakan tipe yang paling minimal yang paling
umum. Sebagai tambahan, Departemen Perdagangan US melalu program “
Export Now Program” denan beberapa agen pemerintah yang terkait dapat
mengecilkan resiko perusahaan kecil dengan memberikan penyuluhan dan
bantuan informasi tentang ekspor dan pelatihan tentang penjualan.
Perijinan Dan Kontrak
Membuat persiapan kontrak adalah langkah selanjutnya yang
dibutuhkan suatu perusahaan untuk keperluan kerjasama
ekspor. Perijinan juga termasuk membawa beberapa produk dari
pemegang ijin untuk dijadikan barang yang berguna.
Kebanyakan barang-barang tersebut telah mempunyai hak paten
sendiri, nama barang sendiri, atau secara teknikal diakui oleh
pasar untuk batas waktu tertentu sebagai pengembalian bentuk
royalty dan juga sebagai jalan untuk menghindari terkenanya
tarif untuk batasan ekspor.
Dua masalah utama yang berkaitan dengan perijinan.
Pertama adalah kemungkinan rekan bisnis luar negeri akan
mendapat pelajaran dan pengalaman baru dan besar
kemungkinan akan menjadi competitor (pesaing) utama setelah
masa kontrak kerjasama berakhir. Hal ini dialami oleh
perusahaan elektronik Jepang yang bekerjasama dengan
perusahaan US, menjadikan US sebagai rival utama Jepang di
bidang elektronik setelah masa kontrak kerjasama mereka
berakhir. Masalah yang kedua sumber daya untuk produksi,
penjualan dan distribusi secara umum dari produknya. Dengan
hilangnya control ini dapat mengecilkan tingkat kebebasan dan
menilai kembali tingkat perusahaan di masa depan.
Hak Monopoli
Bentuk yang sangat special dari perijinan adalah Franchising (hak monopoli) dimana si penerima
hak dapat menjual produk atau pelayanan dengan menggunakan nama serta logo dan semua hal
yang berkaitan dengan perusahaan pemberi ijin. Sebagai balasannya, si penerima ijin akan
memberikan bayaran berupa fee ke perusahaan pemberi ijin yang biasanya besarnya ditentukan
dari jumlah serta volume penjualan dimana si penerima ijin berada. Contoh Mc Donald yang
diketahui sebanyak 70% dari jumlah gerainya di seluruh dunia menggunakan perijinan franchising.
Kantor Cabang Luar Negeri
Kantor cabang adalah perluasan dari kantor pusat yang berada di luar
wilayah kantor pusat yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan
kantor pusat termasuk pengelolaan, operasional, penjualan, pelayanan
terhadap konsumen dan juga distribusi. Kantor cabang ini akan sangat
bermakna “lokal” sehingga akan dibutuhkan pimpinan dari penduduk
setempat mulai dari level bawah sampai level pimpinan
Investasi Saham
Perusahaan kecil dan menengah dengan tingkat pertumbuhan yang
pesat biasanya membutuhkan dana tambahan untuk mendukung laju
perusahaan tersebut agar lebih maksimal. Perusahaan seperti ini
seringkali mendapat bantuan dana dari rekan kerja mereka atau
mendapat bantuan dana dari investasi pribadi (investor) yang
menginvestasikan dana mereka sebagai pemegang saham.
Kantor Cabang Pribadi
Kantor cabang yang dimiliki secara pribadi oleh satu orang biasanya memiliki pertimbangan sendiri dari
kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi kontrol dan pengendalian peruasahaan agar
lebih efisien. Untuk keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan penjualan, jenis produk,
ekspansi dan lainnya akan di tentukan oleh manager senior dari kantor pusat.
Pembukaan kantor cabang seperti ini dapat dimulai dari mengambil alih sebuah perusahaan yang
sudah mulai maju. Bila hal ini berjalan lancar, maka kantor pusat dapat memiliki keuntungan yang
berlipat, terutama bila perusahaan yang diambil alih tersebut telah mempunyai produk unggulan sendiri
atau telah memiliki jaringan distribusi dan konsumen sendiri.
LANJUTAN
LANJUTAN
Akan tetapi cara ini juga masih memiliki resiko sendiri yang akan berbeda
dengan operasi normal suatu perusahaan. Pertama bila kantor pusat ingin
dana yang mereka investasikan aman, pimpinan harus benar-benar
mengetahui karakter pasar Negara tersebut, bahasa Negara tersebut dan
kebudayaan setempat. Kedua, biasanya Negara tujuan akan mengharapkan 2
hal dari kantor pusat, komitmen jangka panjang dan kemungkinan untuk
dipekerjakan sebagai karyawan dalam struktur atau operasi di perusahaan
mereka. Biasanya dengan mempekerjakan tenaga luar negeri, merupakan
kebijakan yang baik dari suatu perusahaan yang ingin berkembang, tentunya
dengan pertimbangan selama hal itu dapat mendekatkan diri pada
kemampuan pasar dan komunikasi yang baik. Hal ini sangat penting bagi
perusahaan kecil dengan lingkup regional. Kertiga, mengubah standar
dengan kebijakan luar negeri kemungkinan dapat menghilangkan proteksi
pasar.
BAB 6
PROFIL PERUSAHAAN :
ANALISIS INTERN PERUSAHAAN
Kilasan Umum Analisis Intern
Para manajer mengukur makna strategi dari kompetensi
intern perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman
yang ada dalam lingkungan persaingan industri
perusahaan. Inti dari strategi yang terumuskan secara baik
adalah kesesuaian yang tepat antara peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan itu sendiri.
Landasan yang penting bagi pemahaman akan analisis
intern adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan
kekuatan dan kelemahan intern perusahaan dengan
peluang dan ancaman yang ada dilingkungan.
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta
peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis
SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
1.
2.
3.
4.
Peluang, adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan
Ancaman, adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan
Kekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain
Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas
Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang paling
lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan
sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan
perusahaan.
Diagram Analisis SWOT
Banyak peluang lingkungan
Sel 3 : Strategi
berbenah diri
Kelemahan intern
yang kritis
Sel 4 : Strategi
defensif
Sel 1 : Strategi
Agresif
Sel 2 : Strategi
diversivikasi
Ancaman lingkungan
yang besar
Kekuatan intern
yang penting
Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik
Intern
Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat kekuatan dan kelemahan
strategik perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan
kapabilitas tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. Sebaliknya, analisis intern
haruslah mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan
relatif terhadap peluang yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat ini dan
mendatang.
Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang strategi dalam mengevaluasi
faktor-faktor strategi intern, yaitu :
1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan
2. Tahap dalam evolusi industri
3. Perbandingan dengan pesaing
4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan (key success
factors) dalam industri yang diterjuni perusahaan
Langkah 4 : Profil Perusahaan
Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya yaitu profil perusahaan
sebagai masukan dalam proses manajemen strategik . Masukan tersebut sangat penting
selama tahap awal perumusan strategi dalam proses ini. Dilengkapi dengan analisis intern
yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih mampu merumuskan strategi
yang efektif.
BAB 7
Merumuskan Sasaran Jangka Panjang dan Strategi
Umum
SASARAN JANGKA PANJANG
•
•
•
•
•
•
•
Profitabilitas. Semua perusahaan beroperasi jangka panjang bergantung pada pencapaian
tingkat laba yang layak.
Produktivitas. Perusahaan yang meningkatkan hubungan masukan keluaran biasanya
meningkatkan produktivitas. Sasaran produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah
produk atau layanan yang dihasilkan per unit masukan.
Posisi bersaing. Perusahaan yang lebih besar biasanya menetapkan suatu sasaran yang
menyangkut posisi bersaingnya, seringkali dengan menggunakan penjualan total atau bagian
pasar sebagai ukuran posisi bersaing.
Pengembangan Karyawan. Keputusan strategik sering mencantumkan sasaran
pengembangan karyawan dalam rencana jangka panjang mereka.
Hubungan Kekaryawanan. Produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan. Cara sasaran ini
seperti program keselamatan kerja, keikutsertaan dalam komite manajemen dsb.
Kepemimpinan teknologi. Banyak perusahaan merumuskan sasaran yang berkaitan dengan
kepemimpinan teknologi.
Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan menyadari tanggungjawab mereka terhadap pelanggan
dan masyarakat.
STRATEGI GENERIK
• Istilah populer utk gagasan inti ini adalah strategi
generik, tiga strategi generik sbb:
– Mencapai keunggulan biaya menyeluruh (overall low cost
leadership) dalam industri.
– Menciptakan dan memasarkan produk unik (khas) bagi
berbagai kelompok melalui diferensiasi.
– Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa kelompok
konsumen atau pembeli industrial dengan fokus pada segi
biaya atau diferensiasi.
STRATEGI UMUM
•
Pertumbuhan Terkonsentrasi
–
–
–
–
Sebab-sebab Kinerja yang Unggul
Kondisi yang mendukung Pertumbuhan Terkonsentrasi
Risiko dan keuntungan Pertumbuhan terkonsentrasi
Pertumbuhan Terkonsentrasi Seringkali Merupakan Pilihan Paling Layak
•
Pengembangan Pasar (market development)
•
•
•
•
•
Pengembangan Produk
Inovasi
Integrasi Horisontal
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konsentrik
•
•
Diversifikasi Konglomerat
Strategi berbenah diri (Turn around)
– Reduksi Biaya
•
– Reduksi Asset
Divestasi
•
•
•
•
Likuidasi
Usaha Patungan
Aliansi Strategik
Konsorsium, Keiretsu dan Chaebol
STRATEGI BISNIS
BAB VIII
Setelah mempelajari Bab ini diharapkan
Mampu:
1)
Menentukan kenapa sebuah Bisnis memilih Strategi
biaya rendah, strategi membuat perbedaan atau
strategi langkah dasar
2)
Menjelaskan keahlian dan nilai dasar strategi
3)
Menggambarkan
bagaimana
sebuah
perusahaan
memanfaatkan strategi biaya rendah dan membuat
perbedaannya
4)
Mengenali persyaratan kesuksesan sebuah bisnis pada
tahap membuat perbedaan dari evolusi industri
5)
Menerangkan strategi bisnis yang
industi global dan industri terpecah
baik
6)
Menyimpulkan bahwa
variasi/perubahan
itu
sebuah
bisnis
didalam
membuat
Melihat Keuntungan Persaingan
1)
Strategi biaya rendah
2)
Strategi membuat perbedaan
3)
Strategi berbasis kecepatan
4)
Fokus Pasar
Strategi Biaya Rendah :
Strategi usaha yang berusaha membangun
keuntungan persaingan jangka panjang dengan
menekankan
dan
menyempurnakan
nilai
keuntungan aktivitas yang dapat diperoleh pada
biaya dibawah yang sebenarnya, apakah para
pesaing dapat menandingi nilai dasar secara terus menerus
Strategi Membuat Perbedaan
Strategi usaha yang berusaha membangun
keuntungan persaingan dengan hasil produknya
atau
pelayanannya
dengan
membuat
perbedaan dari persaingan produk yang ada
berdasarkan ciri, tampilan, atau faktor lain yang
tidak berhubungan langsung dengan biaya dan
harga
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba
melalui Biaya Pimpinan
Perkembangan
Teknologi
Proses inovasi dibawah biaya
produksi
Manajemen
SDM
Pelatihan penyelamatan untuk pekerja memperkecil
absent, waktu rendah, kecelakaan
Administrasi
Umum
Memperkecil tingkat manajemen
Pemotongan ongkos sama-sama
Pembelian
Kontrak jangka panjang, agen atau kunci
pelanggan untuk agen
Global, agen
online
melengkapi
otomatis stok
kembali jenis
pada
penjualan
Logistik didalam
batas
Skala
ekonomi
mengurangi
biaya
perlengkapan
dan
depresiasi
Operasi
Pembentuk kembali produk memperkecil
jumlah komponen
Komputerisasi, hubungan sistim informasi
memperkecil kesalahan dan biaya administrasi
Skala ekonomi
mengurangi biaya
perlengkapan dan
depresiasi
Logistik diluar
batas
Iklan yang
koperatif dengan
distribusi biaya
lokal laba pada
pembelian media
dan waktu.
Pemasaran dan
penjualan
Sub-kontrak
pelayanan
teknis perbaikan
produk pertama
kali atau
menahan
semua biaya
Pelayanan
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan
Laba melalui Perbedaan
Perkembangan
Teknologi
Memotong-produksi teknologi dan produk gambar untuk mempertahankan gambaran
tertentu dan produk aktual
Manajemen
SDM
Pengembangan produk untuk menjamin ahli teknik kemampuan staff penjual dan
orientasi pemasaran dari pekerja servis
Administrasi
Umum
Membuat Pilihan, datadasar pekerja untuk pengetahuan grup pelanggan dan pembeli
perorangan untuk menggunakan pemakaian bagaimana produk dijual, pelayanan dan penempatan
kembali
Pembelian
Pekerja pengawas kuliatas memberikan fasilitas kunci agen ; bekerja dengan
agen kegiatan pengembangan produk baru
Membeli
kualitas yang
super,
komponen yang
lebih baik,
menaikan
kualitas dan
gambaran
produk akhir.
Berhati-hati
memeriksa produk
di tiap tahpa
produksi untuk
memperbaiki
pekerjaan produk
dan tingkat
terendah
kerusakan
Logistik didalam
batas
Operasi
Koordinasi
JIT dengan
pembeli;
digunakan
sendiri atau
transportasi
melayani
kepastian
waktu
Membangun
gambaran merk
yang mahal,
informative
iklan dan
promosi.
Logistik diluar batas Pemasaran dan
Penjualan
Menginginkan
pelayanan
pekerja dengan
pertimbangan
matang untuk
kredit
pelanggan bagi
perbaikan
Pelayanan
STRATEGI BERBASIS KECEPATAN
Respon yang cepat kepada permintaan pelanggan,
perubahan teknologi yang menjadi sumber keuntungan
kompetitif
Keuntungan kompetitif berbasis kecepatan
dapat diciptakan melalui beberapa aktifitas :
Kemauan mendengar pelanggan
Peredaran perkembangan produk
Peningkatan produk atau pelayanan
Cepat dalam pengiriman dan pendistribusian
Berbagi informasi dan tehnologi
Contoh Cara Bisnis Memperoleh Keuntungan
Kompetitif melalui Kecepatan
Perkembangan
Teknologi
Menggunakan teknologi perusahaan secara luas untuk berbagi aktifitas dan otomatisasi team
perkembangan teknologi untuk mempercepat perkembangan produk baru
Manajemen
SDM
Membangun team kerja yang mengatur sendiri dan membuat keputusan pada tingkat
terendah untuk meningkatkan daya tanggap
Administrasi
Umum
Pembelian
Membangun sistem proses informasi yang terintegrasi dan otomatis tinggi. Termasuk pembeli
utama dalam ''sistem'' tersebut di atas dasar waktu sebenarnya
Menggabungkan penyedia barang sebelum diakui secara online kedalam produksi
Bekerja sedekat
mungkin dengan
peyedia barang
untuk memasukan
pilihan mereka atas
lokasi pabrik untuk
meminimalisir
waktu pengiriman
Logistik didalam
batas
Menstandarisasika
n keputusan,
komponen dan
perlengkapan
produk untuk
membolehkan
perubahan cepat
bagi pemesanan
baru atau khusus
Operasi
Menjamin
pengiriman
secepatnya
dengan
pengiriman JIT
ditambah
pelayanan surat
yang cepat
Logistik diluar
batas
Menggunakan
laptop yang
terhubung langsung
ke operasional
untuk mempercepat
proses pemesanan
dan memperpendek
peredaran
penjualan
Pemasaran dan
Penjualan
Menempatkan
ahli teknik
pelayanan pada
fasilitas
pelanggan yang
secara geografis
dekat
Pelayanan
FOKUS PASAR
Strategi sederhana yang mengaplikasikan
pendekatan sebuah strategi, membuat
perbedaan atau pendekatan strategi biaya
rendah atau kombinasi keduanya dan
melakukan pasar terbatas/terpusat dengan
sendiri yang sesuai, lebih baik dari pada
mencoba melakukannya dipasar luar/lain
yang berseberangan
Fokus yang terbatas :
batas geografisnya / ciri produknya / target
tipe pelanggannya / kombinasi dari beberapa
hal tersebut
TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI DAN
PILIHAN STRATEGI USAHA

Strategi usaha pada industri yang sedang bangkit

Strategi bersaing dalam pertumbuhan industri

Strategi dalam peralihan menuju kematangan
industri

Strategi dalam industri yang sedang menurun

Industri yang terpecah

Industri global
STRATEGI BISNIS PADA INDUSTRI YANG
SEDANG BANGKIT (Emerging Industries)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mengembangkan teknologi yang sebagian besar
dikuasai oleh perusahaan perintis
Ketidakpastian pesaing karena informasi kurang
memadai
Biaya awal tinggi, penurunan biaya secara tajam
ketika kurva pengalaman menunjukkan pengaruh
Sedikit rintangan masuk, yang sering memacu
pembentukan pabrik baru
Sejumlah produk yang tidak standar membuat
bingung pembeli ketika pertama kali membeli
barang
Ketidakmampuan mendapatkan bahan baku dan
komponen sehingga pemasok dapat menyesuaikan
diri dengan kbutuhan industri
Keinginan untuk modal resiko tinggi karena
prospek industri yang tidak pasti
STRATEGI BERSAING DALAM
PERTUMBUHAN INDUSTRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kemampuan untuk menetapkan merk sebagai
sumber promosi
Skala permintaan yang meningkat, dimana
fasilitas produksi berkembang
Model produk yang kuat
Kemampuan
membedakan
produk
dari
perusahaan pesaing
R & D dan kemampuan membuat produk yang
beragam
Kemampuan untuk membangun pembeli dari
pelanggan perusahaan dan pelanggan baru
Kekuatan kapabilitas dalam penjualan dan
pemasaran
STRATEGI DALAM PERALIHAN MENUJU
KEMATANGAN INDUSTRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Merampingkan lini produk dengan menghapuskan
model, ukuran dan pilihan produk yang tidak
menguntungkan dari bauran produk perusahaan
Mengutamakan inovasi proses yang memungkinkan
desain produk, metode, manufaktur dan sinergi
distribusi biaya rendah
Penekanan biaya,harga beralih kekomponen yang
lebih murah, mengefisienkan operasi, dan menkan
biaya overhead
Seleksi pembeli dengan cermat
Integrasi horizontal dengan membeli perusahaan
pesaing
Ekspansi
internasional
ke
pasar-pasar
yang
pertumbuhannya menarik, persaingan terbatas
STRATEGI DALAM INDUSTRI YANG
SEDANG MENURUN
1.
Fokus pada segmen dalam industri yang
memberikan kesempatan untuk pertumbuhan lebih
tinggi
2.
Mengutamakan inovasi produk dan peningkatan
kualitas
3.
Mengutamakan efisiensi produksi dan distribusi
dengan merampinkan produksi, menutup fasilitas
produksi yang pas-pasan dan gerai outlet yang
mahal, serta menambah fasilitas dan gerai baru
4.
Secara bertahap bertahap memanen bisnis,
menarik dana dengan mengurangi pemeliharaan
Industri Global : Industri yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang posisi bersaingnya di
pasar geografis atau nasional secara fundamental
dipengaruhi oleh posisi bersaing global mereka
ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI
INDUSTRI GLOBAL
Perbedaan harga dan biaya, karena faktor nilai
tukar dan fluktuasi mata uang
2. Perbedaan tingkat upah, inflasi, dll
3. Perbedaan kebutuhan pembeli di negara yang
berbeda
4. Perbedaan aturan perdagangan dan Peraturan
Pemerintah
1.
PILIHAN UTAMA UNTUK MENDAPATKAN
LIPUTAN PASAR GLOBAL
1.
Lisensi kepada perusahaan mancanegara
untuk membuat dan mendistribusikan produk
perusahaan
2.
Tetap melakukan produk domestic
mengekspor produk ke mancanegara
3.
Mendirikan pabrik dan membentuk jaringan
distribusi dimancanegara untuk bersaing
langsung disatu atau beberapa pasar negara
asing
dan
KESIMPULAN ANALISIS DAN PEMILIHAN
STRATEGI BISNIS
1. Penyusun strategi harus menyadari bahwa
pilihan mereka berkisar diantara 3 opsi generic
dan setelah salah satu dipilih dibutuhkan
komitmen total dan konsisten
2. Penyusun strategi harus secara cermat
membobot ketrampilan, sumberdaya dan
persyaratan organisasi serta resiko yang terkait
dengan masing-masing strategi bisnis generic
3. Penyusun strategi harus mempertimbangkan
faktor-faktor
unik
yang
mempengaruhi
lingkungan industri generic yang akan
menentukan strategi generic yang dipilih
Matrik Pemilihan Strategi Umum
Masa lalu : Perencana mengikuti aturan atau resep
tertentu dalam memilih strategi.
Masa Sekarang : Pemilihan strategi berpedoman
pada kekuatan dan kelemahan perusahaan
Pemilihan Strategi berupaya
menyesuaikan pertumbuhan intern dan
ekstern dengan mengatasi kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan
Model Pemilihan Strategi Umum
Atasi
Kelemahan
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konglomerat
Pembenahan diri / penghematan
Divestasi
Liquidasi
Internal
(mengubah arah
sumber daya dlm
perusahaan
II
I
III
IV
Pertumbuhan terkonsentrasi
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Inovasi
Maksimalkan
kekuatan
Eksternal (Akuisisi
atau merger untuk
mendapatkan
kapabilitas sumber
daya)
Integrasi Horizontal
Diversifikasi Konsentrik
Usaha Patungan
Model Pemilihan Strategi Umum :
KUADRAN I
• Integrasi Vertikal: Prsh mengurangi Resiko dg
mengurangi ketidakpastian mengenai masukan
atau akses ke pelanggan
• Difersifikasi Konglomerat: Prsh memberikan
alternatif investasi yg menguntungkan dg
mengalihkan perhatian manajemen dari bisnis
semula
KUADRAN II
• Perusahaan sering memilih untuk mengubah arah
sumber daya dari satu aktivitas bisnis internal ke
yang lain
• Penghematan (retrenchment Strategy),
• Divestasi
 berfungsi sbg Strategi Pembenahan Diri
(turnaround Strategy): Bisnis memperoleh
kekuatan baru karena merampingkan operasinya
& meniadakan penyia-nyiaan.
• Likuidasi
KUADRAN III
Perusahaan haruslah dibangun berdasarkan
kekuatannya
• Pertumbuhan terkonsentrasi: Penetrasi Pasar.
Perusahaan mengikatkan dirinya secara kuat pada
produk dan pasarnya yang sekarang
• Pengembangan Pasar: Dipilih karena produk-produk
yang sudah ada akan diterima dengan baik oleh
kelompok pelanggan baru
• Pengembangan Produk: Pelanggan yang sudah ada
akan berminat terhadap produk yang masih berkaitan
• Inovasi
KUADRAN IV
 Integrasi Horizontal: peningkatan kapabilitas keluaran
yg tepat. Diperlukan keahlian Manajer dlm
mengkonversi fasilitas yg baru diakuisisi.
 Difersifikasi Konsentrik: Karena bisnis semula & bisnis
yg diakuisisi berkaitan, kompetensi distinktif dari
perusahaan yg berdiversifikasi diperlukan untuk
ekspansi, sinergistik yang menguntungkan
 Usaha patungan (penekanan eksternal)
Model Kelompok Strategi
Umum
Di dasarkan pada:
Pemikiran bahwa situasi suatu
bisnis ditentukan oleh tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi
bersaing perusahaan di pasar
tersebut
Model Kelompok Strategi Umum
Pertumbuhan
Pasar Cepat
Reformulasi Pertumbuhan Terkonsentrasi
Integrasi Horizontal
Divestasi
Likuidasi
Pertumbuhan Terkonsentrasi
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konsentrik
II
I
Posisi
Bersaing
Kuat
IV
Diversifikasi konsentrik
Diversifikasi konglomerat
Usaha Patungan
Pertumbuhan
Pasar Lambat
III
Posisi
Bersaing
Lemah
Pembenahan diri / penghematan
Diversifikasi konsentrik
Diversifikasi konglomerat
Divestasi
Likuidasi
KUADRAN I
Posisi bersaing yang kuat di pasar yang Pertumbuhannya
cepat Perusahaan dalam posisi strategi yang sangat baik
• Sumber daya Perusahaan > Strategi Pertumbuhan
Terkonsentrasi, maka perusahaan dapat
mempertimbangkan Integrasi Vertikal (membantu
perusahaan melindungi marjin laba dan pasarnya, akses
yang lebih baik ke konsumen atau masukan bahan baku)
• Difersifikasi Konsentrik : Untuk mengurangi resiko yang
timbul oleh lini produk atau jasa yang sempit.
Perusahaan melakukan investasi besar-besaran dibidang
utamanya
KUADRAN II
Posisi lemah di pasar yang Pertumbuhannya cepat
•Reformulasi strategi Pertumbuhan terkonsentrasi
• Integrasi Horizontal
• Divestasi
• Likuidasi
KUADRAN III
Posisi lemah di pasar yang pertumbuhannya
sangat lambat
• Para manajer mengurangi komitmen
sumberdayanya pada bisnis ini
• Penarikan diri secara minimal dengan cara
penghematan (retrenchment strategy)
• Diversifikasi konsentrik atau konglomerat :
mengalihkan sumber daya untuk investasi pada
bisnis lain
• Divestasi , jika ada pembeli yang optimistik
• Likuidasi
KUADRAN IV
Posisi Kuat di pasar yang Pertumbuhannya sangat
lambat, memiliki basis yang kuat untuk melakukan
diversifikasi ke bidang lain
 Memiliki dana yang besar
 Diversifikasi konsentrik atau konglomerat :
menyebarkan resiko investasi dan tidak mengalihkan
perhatian manajerial dari bisnis lama
 Usaha Patungan : Usaha-usaha yang menarik bagi
perusahaan Multi Nasional. Melalui usaha ini
perusahaan domestik memperoleh keunggulan
bersaing dibidang baru, menjanjikan dan tanpa resiko
BAB IX
STRATEGI MULTIBISNIS
Sesudah membaca dan mempelajari bab ini, diharapkan anda dapat:
 Memahami cara pendekatan potofolio (terhadap bermacam-macam
produk barang dan jasa) dalam melakukan analisis dan membuat
pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.
 Memahami dan menggunakan ketiga cara pendekatan portofolio
dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategik di
dalam suatu perusahaan multibisnis.
 Menemukenali batasan-batasan dan kekurangan-kekurangan dari
berbagai cara pendekatan portofolio.
 Memahami sinergi pendekatan dalam melakukan analisis dan
membuat pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan
multibisnis.
 Mengevaluasi peran dari induk perusahaan dalam melakukan analisis
dan membuat pilihan yang strategic untuk menentukan apa
bagaimana meningkatkan nilai yang berujud di dalam suatu
perusahaan multibisnis.
TEKNIK PORTOFOLIO
Suatu cara pendekatan yang
dipelopori The Boston Consulting
Group yang berusaha membantu
manajer dalam menyeimbangkan
cash flow sumberdaya diantara
berbagai
bisnisnya
sambil
menemukenali tujuan strategi dasar
dalam seluruh bisnis produk barang
dan jasanya.
Market
Tinggi
Diskripsi dari dimensi:
Market Share:
Penjualan jika
dibandingkan
terhadap kompetitor di
pasar (biasanya dipilih
hanya dua atau tiga
kompetitor terbesar
yang ada di pasar)
Growth rate: Tingkat
Pertumbuhan suatu
industri dinilai dalam
konstanta dolar
(misalnya jika
dibandingkan
terhadap tingkat
tingkat pertumbuhan
GNP)
Tinggi
Tingkat
Pertumbuhan
Rendah
*
Share
Rendah
?
Star
Problem Child
$
X
Cash Cow
Dog
Tabel 1. The BGC Growth – Share Matrix
Kekuatan bisnis
Tinggi
Daya
tarik
Industri
Sedang
Rendah
Kuat
Rata-rata
Lemah
Premium-Invest for growth:
 Memungkinkan investasi
maksimum
 Menembus seluruh dunia
 Posisinya teratur
 Rata-rata keuntungan dapat
dicapai
 Cenderung mendominasi
Selective-Invest for growth:
 Investasi sukar dalam
sekmen tertentu
 Mengikuti batas teratas
 Mencari daya tarik sekmen
baru utk memperkuat
Protect/refocus-selectively
invest for earnings:
 Kuat bertahan
 Kembali focus pada
sekmen yang menarik
 Mengevaluasi revitaqlisasi
industri
 Memonitor perolehan atau
saat untuk divestasi
 Mempertimbangkan utk
akuisisi
Challenge-invest for growth:
 Selektif membangun utk
memperkuat
 Menetapkan implikasi
kepemimpinan
 Mengabaikan tantangan
Prime-Selectively Invest for
Earnings:
 Sekmen pasar
 Membuat rancangan
contijensi untuk menghadapi
tantangan
Restructure-harvest or
divest:
 Memungkinkan tiadanya
komitmen yg tdk esensial
 Memposisikan utk
divestasi
 Bergeser kearah sekmen
yang lebih menarik
Opportunistic-selectively
invest for earnings:
 Mengikuti pasar memelihara
posisi keseluruhan
 Mencari yg baik, spesialisasi
 Mencari yg menguntungkan
utk meningkatkan kekuatan
(melalui akuisisi)
 Investasi di level
pemeliharaan
Opportunistic-preserve for
harvest:
 Tetap bertahan atau
menaikkan cash flow
 Mencoba penjualan yg
menguntungkan
 Mencoba rasionalisasi yang
menguntungkan utk
meningkatkan kekuatan
 Memangkas jalur produksi
 Minimisasi investasi
Harvest or divest:

Keluar dari pasar atau
memangkas jalur produksi
 Mengatur tempo sehingga
memaksimalkan present
value
 Konsentrasi pada
kompetitor cash generators
.
Tabel 2. The Industry Attractiveness-Business Strength Matrix
Sumberdaya
Fragmented
Pakaian,
Banyak pembangunan
perumahan, pengecer
berlian, penggergajian
kayu
menguntungkan
Sedikit
Stalemate
Kimia dasar, kertas
bermutu, kapal
pribadi, grosir
perbankan
Kecil
Specialization
Farmasi, mobil
mewah, pembuatan
kembang gula coklat
Volume
Mesin jet,
supermarket, speda
motor,
microprocessor
standard
Besar
Besarnya keuntungan
Tabel 3. BGC”s Strategic Environments
Matrix
Pengaruh Inti Kompetesi
Berbagi Kapabilitas
Operasi
Inti Dasar
Bisnis
Memacu Keputusan
Manajemen
Mengulang Strategi
Analisis
Dua Elemen Kritis dalam Kesempatan yang
Bernilai
• Dalam berbagi kesempatan nilai
mata rantai dari bisnis yang
tergabung porsinya harus signifikan.
• Didalam bisnis yang berbelit harus
mempunyai kebutuhan bersamakebutuhan untuk beberapa
aktifitas-atau tidak ada dasar
nomor satu untuk sinergi.
Kunci Kompetensi
Menciptakan Peluang Menciptakan Kekuatan
Yang Relatif
Bisnis
Transparan
Portfolio Sebaiknya Dapat Menjadikan Keuntungan
Kompetensi Inti Perusahaan
“”Related-Bisnis” merupakan kemampuan yang
sama atau hampir sama untuk sukses dan
mengambil keuntungan kompetensi dalam produk
pasar.
Situasi yang berbelit “Unrelated-Bisnis”
mendiversifikasi terjadi ketika tumpang tindih
kapabilitas yang tidak nyata atau produk tetap
lainnya dan sumber keuangan
Kombinasi Lain dari Kompetensi Sebaiknya Unik atau Sulit untuk
Diciptakan Kembali
Kadang-kadang strategi mencari sebuah kombinasi dari
kompetensi, merupakan jalan untuk menciptakan suatu
situasi dimana terlihat mudah untuk diciptakan kembali
menjadi unik, ini merupakan keuntungan kompetitif
Banyak juga perusahaan mengembangkan visi dengan
konsep yang masuk akal. Visi ini mengembangkan
sinergi untuk mereka sendiri, para CEO memimpin
dengan mendorong penggabungan untuk pencipaan
ulang membuktikan bahwa memungkinkan untuk
mencipatakn kembali ke posisi nomor satu
PERUSAHAAN INDUK
• Induk perusahaan yang bagus akan menciptakan
nilai-nilai yang lebih baik dari pada yang diciptakan
oleh lawan bisnisnya yang memiliki usaha yang sama.
• Untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut, perusahaan
induk harus meningkatkan mutu bisnis tersebut.
Oleh karena itu harus ada peluang untuk usaha
tersebut.
• Potensi untuk peningkatan dalam suatu bisnis
disebut “Parenting Opportunity”.
10 Cara mengindikasikan “Parenting
Opportunity”
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Ukuran dan Waktu
Manajemen
Pendefinisian Usaha
Meramalkan Kesalahan
Hubungan antar unit usaha
Kemampuan Umum
Keahlian Khusus
Hubungan dengan pihak luar
Keputusan Pokok
Perubahan Besar
KESIMPULAN
• Pada pokok bahasan ini dibahas bagaimana seorang manajer mengambil
keputusan strategis dalam perusahaan multibisnis
• Yang paling utama adalah denganmelihat portofolio perusahaan. Di dalam
portofolio perusahaan dapat digunakan:
–
–
–
–
Evaluasi pertumbuhan perusahaan
Mengetahui market share / posisi pasar
Melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, serta
Untuk melihat perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak
• Keuntungan dari gabungan perusahaan atau perusahaan group:
– Efisiensi
– Keunggulan komparatif
– Dari segi sumberdaya manusia: perusahaan tersebut terdiri dari orang-orang yang
mempunyai pengalaman dan keahlian yang berbeda-beda
• Di dalam era globalisasi, perubahan yang cepat, serta banyaknya kekuatankekuatan yang mempengaruhi kondisi perekonomian membuat perusahaan
memfokuskan pada role dan kontribusi nilai tambah pada perusahaan
multibisnis itu sendiri
• Dua pandangan untuk memperoleh laba pada perusahaan multibisnis adalah
strategi pengambilan keputusan dan Patching Approach
STRATEGI PELAKSANAAN,
KONTROL DAN INOVASI
BAB X
STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASI
4 Langkah mencapai kesuksesan yang saling berhubungan:
•
Menciptakan sasaran dan rencana tindakan jangka pendek
yang jelas dan bersih.
•
Pengembangan mengenai taktik fungsional yang spesifik,
yang meliputi outsourcing yang dapat menciptakan
kompetisi yang bermanfaat.
•
Penguasaan dari personil untuk pengoperasian sampai
kepada kebijakan untuk memandu keputusan.
•
Implementasi mengenai sistem penghargaan yang efektif .
Tujuan Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek akan membantu pelaksanaan dari
strategi dengan cara:
• Membuat sasaran jangka pendek yang akan diterapkan pada
tujuan jangka panjang
• Diskusi mengenai persetujuan jangka pendek
• Sasaran jangka pendek membantu dalam pelaksanaan strategi
Mengapa ada satu perusahaan yang berhasil dan yang
lain gagal?
Alasan yang menyebabkan kesuksesan dari Anne Mulcahy
adalah dia memfokuskan pada 5 hal utama yaitu :
• Mengidentifikasi tujuan jangka pendek
• Membuat taktik fungsional yang spesifik.
• Mengeluarkan fungsi/sumber yang tidak penting
• Mengkomunikasika kebijakan yang melibatkan orang di dalam
organisasi
• Pemberian penghargaan yang efektif
Apa yang diingat utk memikirkan/
mengevaluasi ulang manfaat
sasaran bagi perusahaan?
• Sasaran terbaik adalah yang mudah dipahami, mudah
dikomunikasikan, dan setiap orang relatif mudah untuk
mengakses data yang menyampaikan hasilnya. Yang
menjadikan sasaran-sasaran berfungsi sebagai alat
manajemen yang efektif. Kesederhanaan adalah kuncinya.
• Anda harus memilih sasaran terpenting dan mengelolanya
sesuai standar yang ditentukan. Juga mengevaluasi
tantangan bisnis untuk menjamin bahwa sasaran-sasaran
anda masih relevan.
Terkait Dengan Sasaran Jangka Pendek
• Sasaran jangka pendek dapat memperluas dan meningkatkan
kekhususan dalam mengidentifikasi apa yang harus
diselesaikan untuk mencapai sasaran jangka panjang.
• Kaitan antara sasaran jangka pendek dan jangka panjang
harus menyerupai riam/air terjun yang mengalir melalui
perusahaan dari sasaran dasar jangka panjang ke sasaran
khusus jangka pendek dalam bidang-bidang operasi penting.
• Dampak pengaliran itu memiliki manfaat sampingan dalam
penyediaan acuan yang jelas bagi komunikasi dan negosiasi,
yang
dibutuhkan
dalam
mengintegrasikan
dan
mengkoordinasikan sasaran dan aktivitas di tingkat
operasional.
Manfaat Nilai Tambah Sasaran Jangka Pendek
dan Rencana-Rencana Aksi
• Memberi pemahaman yang lebih baik bagi karyawan
operasional terhadap peran mereka dalam misi
perusahaan.
• Pengembangan proses. Sasaran jangka pendek dan
rencana-rencana aksi memberi alasan kuat dalam
menyelesaikan dan mengakomodasi masalah konflik
yang dapat mencampuri efektivitas strategi.
• Memberi dasar bagi kendali strategis.
• Manfaat pendorong (motivational payoff).
TAKTIK FUNGSIONAL YANG MENERAPKAN
STRATEGI BISNIS
• Taktik fungsional: keterangan terurai tentang “cara” atau
aktivitas yang akan digunakan perusahaan dalam mencapai
sasaran-sasaran jangka pendek dan menetapkan keuntungan
kompetitif
• Taktik fungsional merupakan aktivitas kunci dan rutin yang
harus dijalankan di tiap bidang fungsional—pemasaran,
keuangan, produksi/operasi, R&D, dan manajemen HRD
• Dalam batas tertentu, taktik fungsional menerjemahkan
pemikiran (strategi besar), menjadi tindakan yang dirancang
untuk menyelesaikan sasaran-sasaran jangka pendek.
Sifat dan nilai kekhususan dalam taktik
fungsional dibanding strategi bisnis
• Bisnis restoran sedang menghadapi masalah. California
Pizza Kitchen terus menghadapi inkonsitensi di berbagai
lokasi restorannya menyangkut seberapa baik ia berfungsi.
Konsultan mengidentifikasi bahwa pengalaman pelanggan
sangat beragam dari satu toko ke toko lainnya.
Kesimpulannya adalah bahwa sementara manajemen
faham “strategi bisnis”, demikian juga secara umum para
karyawannya, pelaksanaanya tidak memadai karena
kurangnya spesifikasi dalam taktik fungsional—apa yang
harus dikerjakan oleh setiap orang setiap hari di
restoran—untuk menjadikan visi itu menjadi kenyataan
dalam pengertian pengalaman makan pelanggan.
Strategi dalam Tindakan
Umum
Strategi
bisnis
Kekhususan
Sangat Khusus
Taktik
fungsional
Menu kreatif.
Item-itemnya
unik bahkan
bernilai sensitif
Fokus dan
pembedaan di antara
restoran pizza kelas
atas berdasarkan
lokasi, menu, dan
layanan pelanggan
Memberi
layanan
pelanggan yang
menyenangkan
Lokasi yang
berada di distrik
restoran kelas
atas yang
melayani
pengunjung di
tempat ramai
dan di dekat
pemukiman
Menyajikan
kemudahan akses
Tempat parkir (bila mungkin). Posisi
dan gaya pintu. Papan nama mudah
dilihat
Menyajikan suasana
yang menyenangkan
Disain lantai. Penempatan bar
(meja/rak pajang menu). Fitur/desain.
Tata letak meja.
Memberi sambutan
khusus
Sambutan pemilik (oleh pelayan).
Minuman/makanan pembuka.
Pengenalan menu. Dekorasi meja.
Menjamin waktu
menunggu untuk
mendapatkan meja
seperti yang
diharapkan dan
seceria mungkin
Sistem antri jelas. Literatur
pemasaran. Hiburan bagi yang antri.
Menjalin hubungan
khusus antara
pelayanan dan meja
Seleksi pelayan. Pengembangan
pelatihan pelayan. Pelatihan
pelanggan. Rangkaian salam/
sambutan. Aturan untuk meminta
bantuan pelayan
Menjamin agar menu
yang dihidangkan
menyenangkan
(mengundang selera)
dan menghidangkan
apa yang dipesan
Ukuran menu. Materi menu.
Penghidangan menu. Tata letak menu
Memberi layanan cepat
sesuai keadaan
Sistem antri dapur. Standar layanan
Mengurangi
kerumunan saat
membayar
Tema: skema warna. Materi warna.
Bahan meja. Dekorasi jendela
Pelatihan kepribadian. Penetapan
jumlah pajak pelanggan.
Penanganan gangguan. Mengiris
dengan menekan. Pelatihan menu.
Pengalaman kerja. Penghargaan
motivasi. Rapat harian. Proses
pelatihan/ pembekalan. Sistem
disiplin.
Membangun
Bakat
Menyebabkan
Produksi baru
Sari buah
Arus kas
Memutar
Pertumbuh
an Atas
Mengidentifikasi
pemain
sandiwara
yang panas
asyik
organisasi
dan
pemeliharaan
karier
mereka
Mengurus
seorang
pengganti
Perhentian
yang Melanjut
Menanam
menuangkan
untuk
modal
saran besar ke
memoton
dalam
dalam riset yang
g biayaNegeri
tidak
biaya dan
China
mengakibatkan
menaikka
merahproduk komersil
n
pijar,
Membantu
tegangan
punggung
efisiensi
perkembangan
yang
kerja
Menggunaka
memotong
sama/kolaborasi
n uang
di
dalam
antar
pemasar
tabungan
Amerika
Serikat
dan
ilmuwan
untuk
sejak dini
memancin Mencurahkan
g dengan
sumber
tali untuk
daya
dan
didapatny
kepedulian
a
pada atas
dua paling
berjanji
grafik dan
pajangan
dan
Perbedaan antara Strategi bisnis dan
Taktik Fungsional
• Kaki langit waktu.
• Ketegasan.
• Peserta.
OUTSOURCING FUNGSIONAL
ACTIVIES
• Outsourcing, menguasakan sebagai cost-cutting ukuran oleh
guru manajemen seperti sebagai Petrus Drucker dan Nama
julukan thomas Mereda, telah muncul ketika paling menyapu
kecenderungan untuk memukul manajemen karena insinyur
kembali. Di dalam kesibukan untuk meningkatkan efisiensi,
Amerika Perusahaan akan orang luar untuk membeli pernah
lebih produk dan jasa yang sekali ketika dibuat oleh karyawan
sendiri.
RENCANA EKSEKUTIF GANTI-RUGI
BONUS
• Rencana Utama Mengetik
• Sukses ganti-rugi bonus sebagai suatu perangsang
atas suatu pertandingan sesuai antara seorang bonus
eksekutif merencanakan dan sasaran hasil
perusahaan strategis. Ketika seorang pengarang
menulis, " Perusahaan dapat berhasil dengan
menjelaskan strategi atau visi bisnis mereka dan
perusahaan membariskan membayar program
dengan arah strategis nya
PEMBERIAN KUASA OPERASI
PERSONIL: PERAN KEBIJAKAN
• Empowerment adalah tindakan dalam membiarkan
perorangan atau regu adalah hak/ kebenaran dan fleksibilitas
untuk membuat keputusan dan tindakan permulaan. sedang
diperluas dan secara luas didukung di dalam banyak organisasi
hari ini.
• Kebijakan adalah dirancang direktif untuk memandu
pemikiran, keputusan, dan tindakan para manajer dan para
bawahan;subordinat mereka di dalam menerapkan suatu
strategi perusahaan.
Jenis Ganti-Rugi Bonus
Eksekutif
Bonus
Mengetik
Uraian
Dasar
pemikiran
Kekurangan
Saham
Hak-Hak
untuk
membeli
bursa/stock
di
masa
datang
mahal
menetapkan
sekarang. GantiRugi ditentukan
oleh
"
yang
di/tersebar"
antara
harga
pelaksana
tawaran
dan
harga pilihan.
Perangsang
penyedia
untuk
eksekutif
untuk
menciptakan
kekayaan untuk
pemegang saham
sebagai
peningkatan
di
dalam harga /
saham
perusahaan.
Pergerakan
di
dalam
harga
atau saham tidak
menjelaskan
semua dimensi
tentang
pencapaian
managerial.
Bonus Mengetik
Uraian
Dasar
Kekurangan
pemikiran
Bursa/Stock
Restriced
merencanakan
Saham
diberikan
kepada
eksekutif yang
dilarang
dari
penjualan
mereka
untuk
suatu
periode
waktu spesifik.
Mei
juga
meliputi
pembatasan
capaian.
.
Mempromosika
n masa jabatan
eksekutif lebih
panjang
dibanding
format
gantirugi lain
Tidak ada sisi
menurun/jatuh
resiko
eksekutif, yang
selalu
beruntung tidak
sama dengan
pemegang
saham lain.
Bonus
Mengetik
Uraian
Dasar
pemikiran
Kekurangan
Belenggu
keemasan
Pendapatan
bonus
menunda
dalam deretan
angsuran
tahunan.
Sejumlah yang
ditunda belum
dibayar
kehilangan
dengan
pengunduran
diri eksekutif.
Menawarkan
suatu
perangsang
untuk eksekutif
untuk
tinggal
dengan
perusahaan itu.
Mei
mempromosika
n
resikomenentang
pengambilan
keputusan
dalam
kaitan
dengan
sisi
menurun/jatuh
resiko
yang
dipikul
oleh
eksekutif.
Bonus Mengetik
Uraian
Dasar pemikiran
Kekurangan
Parasut
keemasan
Eksekutif
mempunyai hakhak
untuk
mengumpulkan
bonus jika mereka
hilang[kan posisi
dalam
kaitan
dengan takeover,
menembak,
pengunduran diri,
atau pengunduran
diri.
Menawarkan
suatu
perangsang
untuk eksekutif
untuk
tinggal
dengan
perusahaan itu.
Ganti-Rugi
dicapai ya atau
tidaknya
kekayaan
diciptakan untuk
pemegang
saham.
Memberilah
penghargaan
baik
sukses
maupun
kegagalan.
STRUKTUR
ORGANISASI
Bab Kesebelas
LIMA STRUKTUR
ORGANISASI TRADISIONAL
1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple
Organizational Structure)
2. Struktur Organisasi Fungsional
3. Struktur Organisasi Divisi
4. Struktur Organisasi Matriks
5. Struktur Tim Produksi (Product-Team
Structure)
Struktur Organisasi Sederhana
(Simple Organizational Structure)
 Struktur organisasi dimana terdapat seorang
pemilik dan biasanya hanya memiliki beberapa
karyawan;
 Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab,
dan komunikasi sangat informal dan dicapai
melalui pengawasan langsung
Struktur Organisasi Sederhana
(Simple Organizational Structure)
Keunggulan :
 Memaksimalkan peran dari pemilik
 Memungkinkan respon yang cepat terhadap perpindahan
pasar/produk
 Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi
permintaan konsumen yang tidak biasa/unik tanpa
kesulitan koordinasi yang berarti
Kelemahan :
Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik
pusat dari semua keputusan dapat menghambat
perkembangan mendatang dari kemampuan manajer untuk
melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik
untuk memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi
Struktur Organisasi Fungsional
Keunggulan :
 mencapai efisiensi melalui spesialisasi
 mengembangkan keahlian fungsional
 diferensiasi dan delegasi keputusan operasional
sehari-hari
 memelihara kendali terpusat atas keputusankeputusan strategik
 struktur terkait erat dengan strategi melalui
penunjukan kegiatan-kegiatan kunci sebagai
unit-unit terpisah
Struktur Organisasi Fungsional
Kelemahan :
 Mendorong spesialisasi yang sempit dan
persaingan atau konflik antar fungsi
 Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi
fungsional dan pengambilan keputusan antarfungsional
 Membatasi pengembangan manajer umum
(general manager)
 Mengandung potensi kuat untuk terjadinya
konflik antar fungsi - prioritas diletakkan pada
bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
Struktur Organisasi Fungsional
CEO
Engineering
Production
Personnel
Finance
and
accounting
Marketing
Struktur Organisasi Divisi
Keunggulan :
 mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan
ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepat
 menempatkan pengembangan dan implementasi
strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi
yang bersangkutan
 membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan
keputusan yang lebih luas
 secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja
 memepertahankan spesialisasi fungsional dalam
masing-masing divisi
 memberikan landasan pelatihan yang baik bagi para
manajer strategik
Struktur Organisasi Divisi
Kelemahan :
 memupuk persaingan tidak sehat
memperebutkan sumber daya tingkat korporat
 menimbulkan masalah mengenai seberapa
besar wewenag yang harus diberikan kepada
manajer divisi
 menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya
kebijakan di antara divisi
 menimbulkan masalah pendistribusian biaya
overhead korporat yang dapat diterima oleh
para manajer yang bertanggungjawab atas
laba
Struktur Organisasi Divisi
CEO
Vice President,
Adminstrative Services
General Manager
Division/SBU A
Vice President,
Operating Support
General Manager
Division/SBU B
Manager, Human
Resources
Personnel
Manager, marketing
and sales
Accounting and
Control
Manager, marketing
and sales
Manager, marketing
and sales
Manager,
Production/Operation
Division Planning
Marketing
Production/Operation
General Manager
Division/SBU C
Personnel
Accounting and
Control
Division Planning
Marketing
Production/Operation
Struktur Organisasi Matriks
Keunggulan :
 mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg
berorientasi pada proyek
 menyediakan dasar pelatihan manajemen
untuk manajer strategik
 memaksimalkan pemanfaatan manajermanajer fungsional secara efisien
 memupuk kreativitas dan banyak sumber
keragaman
 memberikan kepada manajemen menegah
kontak lebih luas dengan masalah-masalah
strategik
Struktur Organisasi Matriks
Kelemahan :
 dapat menimbulkan kebingungan dan
kebijakan-kebijakan yang kontradiktif
 menuntut koordinasi horisontal dan
vertikal yang luar biasa
 dapat menimbulkan lalu lintas informasi
dan pelaporan yang berlebihan
 dapat memicu konflik dan kehilangan
tanggung jawab
Struktur Organisasi Matriks
CEO
Vice President,
Engineering
Vice President,
Production
Vice President,
Purchasing
Vice President,
Administration
Purchasing
Agent
Administration
Coordinator
Project
Manager
A
Engineering
Staff
Production
Staff
Project
Manager
B
Engineering
Staff
Production
Staff
Purchasing
Agent
Project
Manager
C
Engineering
Staff
Production
Staff
Purchasing
Agent
Administration
Coordinator
Administration
Coordinator
Struktur Tim Produksi
(Product Team Structure)
 Bermula dari keinginan untuk menghindari kelemahan yang timbul
dari struktur matriks yang permanen, dengan menggunakan
struktur lapisan (overlay) sementara/yang fleksibel
 Menugaskan manajer-manajer fungsional dan spesialis (dalam
beberapa kasus secara permanen) ke suatu produk baru atau ke
dalam suatu tim perumus yang diberi kewenangan untuk membuat
keputusan-keputusan penting mengenai produk yang dihasilkan
 Berakibat pada berkurangnya biaya koordinasi dan biasanya
mengurangi jumlah tingkat manajemen di atas tingkat tim yang
diperlukan untuk menyetujui keputusan dari tim tersebut
 Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan desain, kegiatan
pabrik, dan pemasaran dengan sekaligus mempercepat respon
terhadap konsumen dan inovasi
 Mengeliminasi kebutuhan akan satu atau lebih lapisan manajemen
di atas tingkat tim
Struktur Tim-Produksi
CEO
Engineering
Research and
Operations
Development
Finance
Sales and
Marketing
Lima Cara Untuk Mengembangkan
Struktur Organisasi Tradisional
1. Mendefinisikan kembali peran dari kantor pusat
korporat dari peran pengendalian ke peran
pendukung dan koordinasi
2. Menyeimbangkan permintaan untuk
pengendalian/perbedaan dengan kebutuhan
akan koordinasi/penggabungan
3. Restrukturisasi untuk menonjolkan dan
mendukung kegiatan-kegiatan yang penting
secara strategik
4. Merekayasa kembali proses kerja strategik
5. Downsize and Self-Manage : Force Decisions to
Operating Level
Organisasi Yang Cerdas
(An Agile Organization)
Sebuah perusahaan yang mengidentifikasi suatu
kumpulan pusat kemampuan kerja terhadap
kegiatan yang sangat menguntungkan, lalu
membangun suatu organisasi virtual di sekitar
kemampuan-kemampuan tersebut,
memungkinkan perusahaan tersebut untuk
membangun bisnisnya di sekitar titik pusat,
informasi yang sangat berharga, pelayanan, dan
produk
Organisasi Virtual
Suatu jaringan sementara dari perusahaanperusahaan independen (pemasok,
pelanggan, subkontraktor, bahkan pesaing)
dihubungkan terutama oleh teknologi
informasi untuk berbagi keahlian, akses
kepada pasar, dan biaya-biaya
OUTSOURCING
Memperoleh hasil pekerjaan dengan
menggunakan sumber-sumber dari
luar perusahaan, yang sebelumnya
pekerjaan tersebut dilakukan oleh
karyawan dari dalam perusahaan
Organisasi Modular
(A Modular Organization)
Menyediakan produk atau pelayanan
dengan menggunakan perusahaan
atau spesialis yang berbeda-beda dan
independen, untuk mengkontribusikan
kegiatan utama atau pendukung
mereka untuk menghasilkan outcome
yang memuaskan
Business Process Outsourcing
(BPO) :
Menggunakan jasa dari luar perusahaan untuk
menangani berbagai macam kegiatan
pengelolaan pekerjaan rutin yang sebelumya
dilakukan oleh karyawan dari dalam
perusahaan seperti HR, pengadaan barang
persediaan, akuntansi dan keuangan,
pelayanan konsumen, mata rantai persediaan
logistik, hal-hal teknis, R&D, penjualan dan
pemasaran, dan manajemen/pengembangan
Keuntungan dari Outsourcing :
 dapat menekan biaya-biaya yang timbul ketika kegiatan yang
sebelumnya dilaksanakan di dalam perusahaan dilakukan di
luar perusahaan
 dapat mengurangi jumlah modal yang harus diinvestasikan
oleh suatu perusahaan dalam kapasitas produksi atau
pelayanan
 manajer dan personel perusahaan dapat berkonsentrasi
dalam kegiatan-kegiatan yang lebih penting
 Memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan dan
meningkatkan sumber daya perusahaan yang
menguntungkan dan kompetitif
 pemilihan yang tepat terhadap partner di luar perusahaan
memungkinkan perusahaan untuk dapat belajar dan
mengembangkan kemampuannya melaui ide-ide, dan
kemampuan yang muncul dari keahlian dan lingkup kerja
yang dilakukan oleh partner dari luar perusahaan untuk
beberapa perusahaan lain
Kelemahan dari Outsourcing :
 melibatkan hilangnya sebagian kontrol dan ketergantungan
terhadap “pihak luar”
 dapat menciptakan pesaing-pesaing di masa yang akan datang
 hilangnya keahlian yang penting untuk suatu produk atau
pelayanan
 dapat mengakibatkan reaksi negatif dari pihak publik dan
investor
 sulit untuk menyusun suatu perjanjian/kesepakatan yang bagus
dan sah, terutama untuk pelayanan
 perusahaan dapat terikat ke dalam suatu kontrak jangka
panjang dengan resiko suatu saat kontrak tersebut tidak
kompetitif lagi
 dapat mengarah ke arah meningkatnya budaya kerja yang
terpecah dimana pekerja dengan upah yang rendah
menyelesaikan pekerjaan dengan antusias dan inisiatif yang
rendah
Organisasi Tak Terbatas
(Boundaryless Organization)
Organisasi tak terbatas :
Struktur organisasi yang memperbolehkan seseorang untuk
berhubungan/berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu
organisasi tanpa perlu menunggu sebuah hierarki untuk
mengatur hubungan tersebut dalam melewati batasan fungsi,
kerja, dan wilayah
Batasan horisontal :
aturan tentang komunikasi, akses, dan protokol dalam
berhubungan dengan departemen, proses, atau fungsi yang
berbeda di dalam perusahaan
Batasan Vertikal :
pembatasan dalam interaksi, hubungan, dan akses di antara
personel manajemen dan operasi; antara tingkat manajemen
yang berbeda; dan di antara bagian-bagian organisasi yang
berbeda seperti korporat versus unit divisi
Organisasi Tak Terbatas
Batasan Geografis :
pembatasan dalam interaksi dan hubungan antara
orang-orang di dalam perusahaan berdasarkan pada
lokasi fisik yang berbeda, baik secara domestik atau
global
External Interface Boundaries :
aturan formal dan informal, lokasi, dan protokol yang
memisahkan dan/atau mendikte interaksi antara anggota
dari suatu organisasi dan mereka yang ada di luar
organisasi – pelanggan, supplier, partner, regulator,
rekan-rekan, dan bahkan pesaing
Ambidextrous Learning
Organization
Organisasi pembelajaran :
organisasi yang dibangun di sekitar ide bahwa
organisasi diatur sedemikian rupa sehingga dapat
dimungkinkan pembelajaran, untuk berbagi
pengetahuan, untuk mencari pengetahuan, dan
untuk menciptakan kesempatan dalam menciptakan
pengetahuan baru.
Hal ini akan menciptakan suatu pasar dimana akan
ada pembelajaran tentang pasar tersebut daripada
hanya menempatkan suatu merek/brand ke pasar,
atau mencari sumber daya untuk dieksploitasi ke
dalamnya
Ambidextrous Learning
Organization
Ambidextrous Organization :
struktur organisasi yang lebih dikenal akan
kekurangannya dalam struktur, dimana pengetahuan
dan menempatkan pengetahuan ke tempat yang
tepat secara cepat adalah kunci utama untuk
organisasi. Manajer menjadikan pengetahuan
sebagai acuan yang dapat merumitkan jaringan
hubungan pribadi – di dalam dan di luar organisasi
formal – yang secara konstan, dan biasanya
informal, terkoordinasi untuk menciptakan kegiatan
yang berhasil dan relevan
Ring kasan Buku
"Strategi c M anagem ent,
Form ulation, Im plem entati on &
Control “
Pearce John & Ri chard Robinson
Bab 12
Misi Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial & Etika
( Bab 2,3 )
Lingkungan External
Domestik & Global
Remote,Industri,Oprasi
( Bab 4,5 )
U
M
P
A
N
B
A
L
I
K
Mungkin
Analisa Internal
( Bab 6)
Yang diinginkan
Pilihan dan analisa Strategi
( Bab 8,9 )
Sasaran Hasil Jangka Panjang
( Bab 7 )
Sasaran Hasil Jangka Pendek
Memberi penghargaan sistem
( Bab 10 )
Strategi yang umum dan baik
( Bab 7 )
Taktik Fungsional
( Bab 10
Kebijakan
( Bab 10 )
Struktur Organisasi , Kepemimpinan dan Budaya
( Bab 11,12 )
Strategi Control, Inovasi dan Kewiraan
( Bab 13 )
Impac Utama
Impac Kecil
U
M
P
A
N
B
A
L
I
K
KEPEMIMPINAN
&
BUDAYA
John Kotter, seorang ahli yang dikenal dalam bidang
kepemimpinan, Ia mengatakan bahwa pimpinan
merupakan perkembangan dari peranan pimpinan didalam
organisasi, Ia membedakan pengertian antara manajemen
dan pimpinan :
Manajemen adalah tentang bagaimana menangani halhal yang kompleks. Pelaksanaan dan prosedur
terutama untuk menanggapi munculnya organisasi –
organisasi besar yang berkembang sangat pesat di
abad 20. Tanpa manajemen yang baik perusahaan
besar akan menjadi kacau, hal ini merupakan ancaman
terhadap
berlangsungnya
hidup
perusahaanperusahaan tersebut.
Kepemimpinan
adalah
bagaimana
menangani
perubahan ,salah satu alasan mengapa kepemimpinan
menjadi sangat penting ,karena pada tahun-tahun
terakhir ini dunia bisnis telah menjadi sangat
kompetitif dan lebih cepat berubah .
Visi Pimpinan
Artikulasi dari Kriteria atau ciri sederhana yang dilihat oleh
Pimpinan yang seharusnya dipenuhi/dipertahankan agar
dapat membangun dan mempertahankan kepemimpinan
Global.
Performance
Strategi yang jelas harus ditujukan untuk menjamin
keberlangsungan Perusahaan , baik Pada saat perusahaan tsb
sedang mewujukan visinya maupun pada saat perusahaan
tersebut telah mencapai Visinya .
Permasalahan yang harus dapat dijawab oleh seorang pemimpin, ketika
mereka mencoba untuk membangun atau membangun kembali
organisasi mereka
 Memastikan suatu pemahaman yang umum tentang
prioritas yang organisatoris
 Menjelaskan tanggung-jawab antar manajers dan
kesatuan organisasi
 Pemberian kuasa lebih baru manajers dan mendorong
otoritas menurunkan di organisasi
 Membongkar dan memperbaiki permasalahan didalam
koordinasi dan komunikasi ke seberang organisasi dan ke
seberang batasan-batasan di dalam dan di luar itu
organisasi
 Memperoleh komitmen yang pribadi persis sama benar
berbagi visi dari para manajer sepanjang; seluruh
organisatoris
 Pemeliharaan lekat menghubungkan berlangsung dengan
apa yang di dalam dan di luar itu organisasi dan dengan
nya costomers
Kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang
Pemimpin :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Membangun confidance
Membangun Semangat
Bekerja sama
Menyampaikan hasil
Membentuk jaringan
Mempengaruhi orang yang lain
Menggunakan informasi
kemampuan yang diperlukan oleh para
pemimpin tentang bisnis, antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Literatur bisnis
Kreativitas
Crosscek - efektivitas yang budaya
Empathy
Flexibility
Proactivity
Pemecahan masalah
Hubungan membangun
Teamwork
Visi
SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH
MANAJER :
a. KEKUATAN POSISI (JABATAN), SECARA FORMAL
DIDIRIKAN BERDASARKAN PADA POSISI MANAJER
DALAM ORGANISASI
b. KEKUATAN PENGHARGAAN, TERSEDIA KETIKA
MANAJER MEMBERIKAN PENGHARGAAN SEBAGAI
IMBALAN UNTUK KEINGINAN BERTINDAK DAN
HASILNYA
c. KEKUATAN INFORMASI, DAPAT MENJADI SANGAT
EFEKTIF DAN DAPAT DIPEROLEH DARI AKSESAKSES SEORANG MANAJER UNTUK DAN MENGONTROL
MELALUI PENYEBARAN INFORMASI YANG PENTING
KEPADA BAWAHAN YANG TIDAKLAH MUDAH
TERSEDIA DALAM ORGANISASI
SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH MANAJER :
(LANJUTAN)
•
•
•
•
KEKUATAN MENGHUKUM, KEKUATAN MENGGUNAKAN
PAKSAAN ATAU KEKUATAN DARI HUKUMAN UNTUK
KESALAHAN ATAU TINDAKAN YANG TIDAK DIINGINKAN
OLEH MANAJER.
PENGARUH AHLI (EXPERT), BERASAL DARI
PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN PEMIMPIN PADA
AREA ATAU SITUASI KHUSUS.
PENGARUH REFERENSI, DATANG DARI ORANG-ORANG
YANG MEMILIKI KEINGINAN UNTUK DIIDENTIFIKASI
SEBAGAI PEMIMPIN.
PENGARUH PANUTAN, DAPAT MENJADI JALAN YANG
KULTUR ORGANISASI
KULTUR (BUDAYA) ORGANISASI ADALAH
SEKUMPULAN ASUMSI PENTING (SERINGKALI TIDAK
DIUNGKAPKAN) YANG DIANUT OLEH SEMUA
ANGGOTA SUATU ORGANISASI.
ASUMSI, MENJADI ASUMSI BERSAMA MELALUI
INTERNALISASI DIKALANGAN ANGGOTA-ANGGOTA
ORGANISASI.
KANDUNGAN KULTUR :
a. PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS PADA UMUMNYA DAN
INDUSTRI KHUSUSNYA MERUPAKAN FAKTOR PENENTU
PENTING DARI ASUMSI BERSAMA
b. PENDIRI, PEMIMPIN DAN KARYAWAN MEMBAWA POLA
ASUMSI MEREKA SENDIRI KETIKA MEREKA BERGABUNG
DENGAN PERUSAHAAN
c. ASUMSI BERSAMA DIBENTUK OLEH PENGALAMAN AKTUAL
YANG DIJUMPAI KARYAWAN DIPERUSAHAAN KETIKA
MEREKA MENCARI PEMECAHAN ATAS MASALAH YANG
DIHADAPI.
MEMANAJEMENI HUBUNGAN
STRATEGI - KULTUR
MANAJER SUKAR MEMBAYANGKAN
HUBUNGAN ANTARA KULTUR
PERUSAHAAN DAN FAKTOR-FAKTOR
KRITIS YANG MENENTUKAN STRATEGI.
TETAPI MANAJER MENYADARI BAHWA
KOMPONEN-KOMPONEN KUNCI
PERUSAHAAN : STRUKTUR, STAF,
SISTEM, MANUSIA DAN GAYA,
MEMPENGARUHI CARA PELAKSANA AN
TUGAS-TUGAS MANAJERIAL PENTING
DAN BAGAIMANA TATA HUBUNGAN
MANAJEMEN TERBENTUK.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
KEPEMIMPINAN ORGANISASIONAL
ADALAH SUATU PROSES DAN PRAKTEK DARI
PELAKSANA KUNCI UNTUK MEMBIMBING DAN
MENGARAHKAN ANGGOTA ORGANISASI KEARAH
PENCAPAIAN VISI SEIRING DENGAN BERJALANNYA
WAKTU SERTA MEMBENTUK PIMPINAN ORGANISASI
UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DAN MEMBINA
BUDAYA ORGANISASI
KEPEMIMPINAN ORGANISASI MELIBATKAN KEGIATAN
PADA DUA SEKTOR :
• YANG PERTAMA, ADALAH MEMBIMBING ORGANISASI
UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN PERUBAHAN YANG
TERUS MENERUS.
• KEDUA, YAITU MENYIAPKAN KEMAMPUAN UNTUK
MEMIMPIN UNTUK MENGATASI BERAGAM PERUBAHAN
YANG TERUS MENERUS
STRATEGI KEPEMIMPINAN : MENGAKOMODIR
PERUBAHAN
PARA PEMIMPIN MENGGEMBLENG TANGGUNG
JAWAB UNTUK MEMASUKKAN PERUBAHAN
MELALUI 3 AKTIVITAS YANG SALING
BERHUBUNGAN :
• MENJELASKAN TUJUAN YANG STRATEGIS
• BANGUNAN SUATU ORGANISASI
• MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI
MENJELASKAN TUJUAN YANG STRATEGIS
• PARA PEMIMPIN MEMBANTU PERUSAHAAN
MEMBUAT CAKUPAN PERUBAHAN, MENGATUR
TUJUAN STRATEGI MEREKA SELANJUTNYA,
PENGERTIAN YANG JELAS TENTANG ARAH
PEMBINAAN PERUSAHAAN DAN HASIL YANG
DIHARAPKAN.
• PARA PEMIMPIN MELAKUKAN HAL TERSEBUT
DIATAS, DENGAN MENGHIMPUN SECARA BERSAMA
DAN DENGAN SANGAT JELAS TERHADAP DUA ISU
(PERSOALAN) YANG SANGAT BERBEDA, YAITU : VISI
DAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE)
VISI
VISI KEPEMIMPINAN ADALAH SUATU
ARTIKULASI DARI KRITERIA ATAU CIRI
SEDERHANA DARI APA YANG DILIHAT
PIMPINAN, PERUSAHAAN HARUS
MEMBENTUK DAN MENJADI PENOPANG
KEPEMIMPINAN GLOBAL
PELAKSANAAN (PERFORMANCE)
STRATEGI YANG JELAS HARUS DITUJUKAN
UNTUK MENJAMIN KELANGSUNGAN
PERUSAHAAN, BAIK PADA SAAT PERUSAHAAN
SEDANG MEWJUDKAN VISINYA MAUPUN
PADA SAAT PERUSAHAAN TERSEBUT TELAH
MENCAPAI VISINYA.
BANGUNAN SUATU ORGANISASI
PERMASALAHAN YANG HARUS DAPAT DIJAWAB OLEH SEORANG PEMIMPIN KETIKA
MEREKA MENCOBA UNTUK MEMBANGUN ATAU MEMBANGUN KEMBALI
ORGANISASI MEREKA ADALAH :
• MEMASTIKAN SUATU PEMAHAMAN YANG UMUM TENTANG YANG DIPERIORITASKAN
ORGANISASI
• MENJELASKAN TANGGUNG JAWAB ANTAR MANAJER DAN KESATUAN ORGANISASI
• PEMBERIAN KUASA (MEMBERDAYAKAN) MANAJER-MANAJER BARU DAN
MENDORONG OTORITAS DALAM ORGANISASI
• MEMBONGKAR DAN MEMPERBAIKI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI SILANG ORGANISASI DAN SILANG BATASAN-BATASAN
DIDALAM DAN DILUAR ORGANISASI
• MEMPEROLEH KOMITMEN PERSONAL YANG SAMA BENAR UNTUK BERBAGI
(SHARING) VISI DARI PARA MANAJER ORGANISASI
• MENJAGA HUBUNGAN MELEKAT, BERLANGSUNG DENGAN APA YANG DIDALAM DAN
DILUAR ORGANISASI DAN DENGAN CUSTOMER.
TIGA CARA DIJALANKAN TENTANG BANGUNAN
ORGANISASI, YAITU :
• PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN
• PRINSIP-PRINSIP KEPAMIMPINAN
• KETEKUNAN
MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI
• ELEMEN KEPEMIMPINAN YANG BAIK : VISI,
PELAKSANAAN, PRINSIP-PRINSIP, KETEKUNAN,
MERUPAKAN CARA PENTING SEBAGAI WADAH BAGI
PIMPINAN MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI.
• PIMPINAN MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI LEWAT
KEINGINANNYA UNTUK MELAHIRKAN DAN SELEKSI
ATAU MENGEMBANGKAN TALENTA-TALENTA MANAJER
UNTUK PEMIMPIN YANG AKAN DATANG
KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAI OLEH
SEORANG PEMIMPIN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MEMBANGUN CONFIDANCE
MEMBANGUN SEMANGAT
BEKERJA SAMA
MENYAMPAIKAN HASIL
MEMBENTUK JARINGAN
MEMPENGARUHI (ORANG) YANG LAIN
MENGGUNAKAN INFORMASI
KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PARA PEMIMPIN
TENTANG BISNIS, ANTARA LAIN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
LITERATUR BISNIS
KREATIVITAS
CROSSCEK-EFEKTIVITAS BERBUDAYA
EMPATHY
FLEXIBILITY
PROACTIVITY
PEMECAHAN MASALAH
HUBUNGAN MEMBANGUN
TEAMWORK
VISI
SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH YANG DIMILIKI MANAJER
1.
KEKUATAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL POWER) :
a. Position Power; secara formal didirikan berdasarkan pada posisi manajer dalam
organisasi
b. Reward Power; tersedia ketika manajer memberikan penghargaan sebagai imbalan
untuk keinginan bertindak dan hasilnya
c. Information Power; dapat menjadi sangat efektif dan dapat diperoleh dari aksesakses seorang manajer untuk dan mengontrol melalui penyebaran informasi yang
penting ke bawahan
d. Punitive Power; menggunakan paksaan atau ketakutan dari hukuman atas kesalahan
atau tindakan yang tidak diinginkan
2.
PENGARUH PERSONAL (PERSONAL INFLUENCE) :
a. Expert Influence; berasal dari pengetahuan dan pengalaman pemimpin pada area
atau situasi khusus
b. Referent Influence; datang dari orang yang memiliki keinginan untuk diidentifikasi
sebagai pemimpin, dengan memiliki pengaruh yang besar, atas dasar yang
sederhana pada kharisma, kepribadian, empati, dan sifat personal lainnya
c. Peer Influence; pengaruh panutan dapat menjadi jalan yang sangat efektif untuk
pemimpin mempengaruhi kebiasaan orang lain
BUDAYA ORGANISASI
• BUDAYA (KULTUR) ORGANISASI ADALAH
SEKUMPULAN ASUMSI PENTING (SERING KALI
TIDAK DIUNGKAPKAN) YANG DIANUT OLEH
SEMUA ANGGOTA ORGANISASI.
• ASUMSI, MENJADI ASUMSI BERSAMA
MELALUI INTERNALISASI DIKALANGAN
ANGGOTA ORGANISASI.
KANDUNGAN KULTUR
• PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS PADA UMUMNYA DAN
INDUSTRI KHUSUSNYA MERUPAKAN FAKTOR PENENTU
PENTING DARI ASUMSI BERSAMA
• PENDIRI, PEMIMPIN DAN KARYAWAN MEMBAWA POLA
ASUMSI MEREKA MASING-MASING KETIKA BERGABUNG
DENGAN PERUSAHAAN
• ASUMSI BERSAMA DIBENTUK OLEH PENGALAMAN AKTUAL
YANG DIJUMPAI KARYAWAN KETIKA MEREKA MENCARI
PEMECAHAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPI
MEMANAJEMENI HUBUNGAN
STRATEGI - BUDAYA
1.
2.
3.
4.
KAITAN DENGAN MISI
MEMAKSIMALKAN SINERGI
MEMANAJEMENI BERDASARKAN KULTUR
REFORMULASI STRATEGI ATAU BUDAYA
EMPAT SITUASI DASAR YANG MUNGKIN DIHADAPI DALAM MEMANAJEMENI
HUBUNGAN STRATEGI - KULTUR
Banyak
Perubahan pada faktor-faktor
Organisasi penting yang
diperlukan untuk
mengimplementasikan
Strategi baru
Kaitkan perubahan
dengan misi pokok
dan norma norma
organisasi yang
fundamental
1
2
Sinergistik–Fokus
pada meneguhkan
kultur
Reformulasi
strategi atau
siapkan diri secara
cermat
menghadapi
perubahan jangka
panjang yg sukar
4
3
Sedikit
Tinggi
Kesesuaian
potensial dari
perubahan dengan
kultur yang ada
Rendah
RINGKASAN
MANAJEMEN STRATEGIK & PERUBAHAN
BAB XIII
PENGENDALIAN, INOVASI DAN
KEWIRAUSAHAAN
1. Gambaran dan Ilustrasi
empat type kontrol strategis:
Pengendalian Strategi adalah
pengendalian yang mengikuti strategi
yang sedang diimplementasikan,
mendeteksi masalah atau perubahan
yang terjadi pada landasan
pemikirannya, dan melakukan
penyesuaian yang diperlukan.
4 Jenis Dasar Pengendalian
Strategik
1. Pengendalian Asumsi
Dirancang untuk memeriksa secara sistematik dan
berkesinambungan apakah asumsi yang mendasari
strategi masih berlaku
Asumsi Apa yang Dipantau
a.
Faktor Lingkungan
b.
Faktor-Faktor Industri
2.
Pengawasan Strategik
Memantau beragam peristiwa di dalam dan luar
perusahaan yang mempengaruhi jalannya strategi
perusahaan
3.
Pengendalian Peringatan Khusus
Pemikiran kembali terhadap strategi perusahaan
secara mendalam dan seringkali cepat
4.
Pengendalian Implementasi
Bentuk pengendalian strategik yang dilakukan
ketika peristiwa sedang berlangsung.
2. Meringkas metode kartu keseimbangan
dan mengitegrasikan strategi kontrol
operasional
• Kartu keseimbangan adalah suatu sistem
pengendalian manajemen tentang strategi,
aksi, balasan kuantitatif sebagai nilai strategis,
pengaruh kompetensi utama, kenyamanan
konsumen dan balasan finansial shareholders
Kartu Keseimbangan meliputi:
• Pembelajaran dan pertumbuhan perspektif:
Bagaimana sebaiknya kita mengimprofisasi dan menilai kreasi
secara berlanjut ?
mengukur hubungan inovasi dan pembelajaran organisasi dalam
dimensi kepemimpinan.
• Perspektif proses bisnis:
Apa yang dimaksud kompetensi dan area operasional yang terbaik
?
Internal proses bisnis dan efektivitas keputusan sebagai ukuran
dari produktivitas
• Perspektif Konsumen :
Bagaimana kenyamanan konsumen ?
Perspektif kenyamanan konsumen adalah pelayanan perusahaan
kepada konsumen dalam kerusakan, waktu pengantaran, garansi,
dan pengembangan produk dan lainnya.
• Perspektif Finansial :
Bagaimana kami dapat berbuat untuk shareholder ?
Perspektif finansial digunakan untuk pengukuran seperti aliran
dana, return on equity, penjualan dan pertumbuhan pendapatan.
Integrasi strategi kontrol operasional
Sales
Target
Order Size
Customer Mix
Sales/Account
Margin
COGS /
Customer Churn
Sales
rate
Development
Cost per Delivery
Cost/Sales
Maintenance Cost
Deficit Rates
Shareholder
Value
New Product
ROCE
Creation
Development Time
Indirect/Direct
Economic
Inventory
Labor
Turnover
Customer
Profit
Complaints
Capital
Capacity
Downtime
Turnover
Utilization
Accounts Payable
Time
CEO
Coorporate/
Divisional
Cash
Account
Turnover
Receivable Time
Functional
Department and
teams
3. Ringkasan perbedaan peningkatan
inovasi dengan radikal inovasi
• Peningkatan inovasi adalah perubahan atau
penyesuaian sederhana terus menerus terhadap
suatu produk, pelayanan atau proses yang telah ada.
• Radikal Inovasi adalah terobosan peningkatan pada
hasil produksi, proses, teknik pekerjaan dan biaya
sehingga tercipta terobosan baru.
4. Arti perubahan terus menerus dan dan
kontribusinya terhadap peningkatan inovasi
• Perubahan secara terus menerus
(Continuous Improvement), kaizen di
Jepang adalah
suatu proses untuk meningkatkan produk
suatu perusahaan dan proses-proses yang
dilakukan mulai dari tahap pendisainan
sampai dengan tahap perakitan, penjualan
dan pelayanan yang diberikan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Meliputi:
Penentuan (Define)
Selalu Berorientasi Kepada Pelanggan
Konsentrasi pada Proses Ekonomi Perusahaan
Ciptakan Hubungan yang Baik antara Pelanggan
dan Produsen
Pendekatan Antisipasi
Lakukan Kebiasaan Menciptakan Proses Yang
Sempurna (Error free)
Utamakan Pencarian Bukti-bukti
Peningkatan Partisipasi di Tingkat Manajer dan
Pekerja
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Menyeluruh
Proses Peningkatan Secara Terus Menerus Harus
Dilakukan Secara Maksimal
5. Ringkasan resiko penggabungan dan radikal inovasi
Resiko penggabungan dengan peningkatan inovasi dicirikan
dengan 5 sifat:
1.
2.
3.
4.
5.
Keragaman yang baru masuk ke pasar
Peningkatan kinerja dan tes teknologi
Berhemat pada saat terjadi perubahan2
Melaporkan kebutuhan dari informasi pelanggan
Mendukung kebiasaan baik yang telah ada
• Radikal inovasi
• sebagai radikal pada pasar yang ada dan pelanggan dapat
gagal membayar pada saat produk, proses, atau teknologi
baru dikeluarkan ketika terjadi pemaksaan pasar, ada
kepentingan, atau ada ketertarikan pada bisnis tertentu
bukan kpd keinginan pasar
6. Gambaran 3 elemen dari proses kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah proses membawa ide-ide dan tindakan-tindakan kreatif dan
inovatif secara bersama-sama dengan keahlian manajemen dan
organisasi yang diperlukan untuk memobilisasi orang-orang, uang,
dan sumber-sumber operasi yang tepat untuk memenuhi sebuah
.
kebutuhan tertentu dan menciptakan kesejahteraan
•
Tiga elemen Kewirausahaan:
1. Kesempatan
Pengusaha yang efektif mencoba untuk mengkonfirmasikan sebuah kesempatan yang ditetapkan
oleh apa yang diinginkan pelanggan
2. Tim Kewirausahaan
Tim kewirausahaan yang memiliki Kompetensi
teknis dan Keahlian manajemen bisnis
3. Sumber- sumber
uang dan waktu.
7. Intrapreneurship dan upaya dapat maju pesat
•
Intrapreneurship adalah Kewirausahaan
dalam perusahaan-perusahaan besar
•
Delapan cara untuk tumbuh dengan pesat
–
–
–
–
–
–
–
Menunjuk “sponsor” kewirausahaan
Memberikan waktu inovasi
Mengakomodasikan team kewirausahaan
Menyediakan forum kewirausahaan
Menggunakan kontrol kewirausahaan
Menyediakan imbalan kewirausahaan
Mengkomunikasikan tujuan-tujuan inovasi tertentu
–
Menciptakan sebuah budaya kewirausahaan
Download