Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi

advertisement
Project Manager
pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor,
sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer
proyek merupakan satu dari dua atau tiga keputusan paling utama mengenai
proyek. Manajer proyek perlu memiliki kerangka harapan agar dapat berhasil
dengan baik. Untuk menjadi Manajer Proyek maka harus memiliki kualifikasi
seperti berikut ini :
 Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil.
 Pengalaman menjabat posisi sama minimal 5 tahun.
 Memiliki sertifikat Project Management Profesional (PMP).
 Memahami Sistem Manajemen Mutu, Manajemen Waktu, Manajemen Biaya,

Standar Toleransi, Instruksi Kerja, serta mengerti Standar K3.
Memiliki integritas tinggi, tetapi mampu menghadirkan suasana kerja yang
nyaman.
 Mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat apabila terjadi masalah.
 Mampu membuat kerangka perencanaan jangka panjang dan jangka pendek.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
 Memiliki tingkat disiplin tinggi.
 Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek

dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
Memiliki Pencapaian Bisnis, Pemecahan Masalah,
Manajemen diri dan orang lain
SIKLUS PROYEK
Pengaruh
serta
Dalam mengelola sebuah proyek, manajer proyek harus memperhatikan siklus
hidup proyek. Siklus hidup proyek menyatakan rentang waktu yang terdiri dari
tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek
minimal memiliki empat taham yang harus dilalui, yaitu :
Tahap Inisiasi Proyek
Tujuan dari tahap inisiasi adalah proses identifikasi terhadap segala hal
yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang
manajer proyek akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang
akan menjalankan proyek.
Tahap Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas
perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian
sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran / budget, manajemen resiko,
dan lain-lain.
Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian
tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab,
batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui
sponsor disebut project baselin. Project baseline tersebut digunakan sebagai
kerangka acuan pengendalian proyek.
Tahap Pengontrolan Proyek
Pada tahap ini tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project
baseline dijadikan sebagai pedoman / acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang
manajer proyek harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu,
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah
ditetapkan.
Tahap Penutupan Proyek
Tahap ini memiliki tiga subtahap pentng, yaitu : pertanggungjawaban,
pembelajaran proyek dan perayaan. Setelah proyek selesai, manajer proyek
mempertanggungjawabkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan
recipient (pihak yang akan menggunakan / menerima hasil proyek).
Pada
umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai
selesainya proyek tersebut.
Setiap proyek pasti memiliki keunikan yang dapat dipelajari. Tidak ada
proyek yang identik walaupun memiliki tema yang sama, namun masalah yang
dihadapi, persyaratan, maupun sumber dayanya (termasuk teknologi) pastilah
berbeda. Hal ini yang menimbulan keunikan pada setiap proyek. Mengadakan
pertemuan evaluasi selama berlangsungnya proyek bagi seluruh tim merupakan
pembelajaran yang berarga.
Hal umum yang biasa terjadi dalam dunia kerja adalah dinamika proyek
yang cukup aktif, munculnya proyek baru begitu sebuah proyek selesai
dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang manajer proyek memiliki peran aktif yang
sangat penting untuk memastikan berhasilnya penyebaran proses pembelajaran
proyek dalam tim yang dipimpinnya.
Tahap yang Terakhir adalah Tahap Perayaan,
Janganlah meremehkan sebuah acara perayaan, karena hal tersebut
merupakan salah satu bentuk penghargaan atas usaha-usaha yang telah dilakukan.
Di samping itu, perayaan dapat mempererat kebersamaan dalam sebuah tim
hingga menjadi sebuah tim yang solid.
Tugas dan Wewenang Project Manager, meliputi:

Bersama dengan pemberi kuasa menyediakan sumber daya organisasi untuk

merancang aktivitas proyek.
Bersama dengan tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan

kualitas dan nilai proyek.
Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal

maupun masalah tak terduga.
Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta

tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
Manajer proyek bertanggung jawab untuk perencanaan, manajemen,

koordinasi dan kontrol keuangan dari proyek konstruksi .
Memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi , proyek selesai tepat waktu dan
sesuai anggaran dan bahwa orang lain melakukan pekerjaan mereka dengan

baik .
Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat
dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme

mereka.
Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja






dengan baik.
Mengorganisir berbagai orang profesional yang bekerja pada sebuah proyek.
Melakukan Analisis, Penilaian dan Kontrol terhadap risiko.
Memastikan bahwa semua tujuan proyek terpenuhi.
Memastikan standar kualitas terpenuhi.
Memastikan K3 terlaksan dengan baik pada saat proyek berlangsung.
Menggunakan teknologi terbaru IT untuk mengorganisir tenaga kerja dan

kemajuan pekerjaan proyek
Merekrut tenaga professional dan menentukan sub-kontraktor pemenang


tender pekerjaan.
Memantau sub - kontraktor untuk memastikan pedoman dipertahankan.
Bertanggung jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada manajer

fungsional dan timnya sendiri.
Bertanggung jawab penuh pada seluruh kegiatan akuntansi, biaya dan

penagihan.
Bersama dengan tim manajemen risiko memberi tanggapan kepada pemilik

proyek terhadap risiko yang dilaporkan.
Bertanggung jawab penuh pada kegiatan serah terima pekerjaan kepada klien.
Sasaran dan Program Kerja Manajer Proyek
Tugas-tugas
dari
Project
Manager
bertanggungjawab
pada
pelaksanaan
pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu, dapat diberikan dalam
beberapa bagian :
1. Tugas Perencanaan
a. Merencanakan “Time Schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan
kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan
perusahaan sendiri.
b. Bersama dengan tim merencanakan pemakaian bahan dan alat dan
pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan
volume dan waktu penggunaannnya.
2. Tugas dan controlling pengarahan
Dapat diuraikan dalam beberapa hal-hal pokok :
a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam
menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum
dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam
buku instruksi pengawas.
b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan,
maupun time schedulenya.
c. Mengadakan kontrol disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek,
mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan
wewenang masing-masing.
3. Tugas-tugas komunikasi dan administrasi
a. Berkomunikasi dengan owner atau direksi yang ditunjuk dalam segala hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek untuk menunjang kewajiban
perusahaan dengan pemilik proyek, baik dalam waktu maupun kualitasnya.
Komunikasi ini juga meliputi pemilihan material, surat-menyurat,
penyelesaian klaim dan sebagainaya.
b. Mengerjakan tugas administrasi pekerjaan
menyerahkan kepada Budget Control.
4. Tugas Laporan
tambah
kurang
serta
a. Membuat catatan mengenai masalah-masalah khusus dan kesulitankesulitan teknis.
b. Meminta laporan mingguan, bulanan dan akhir tahun yang mencakup
kegiatan proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu
dilaporkan.
c. Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan tim.
5. Tugas Pengaturan Tenaga
a. Meminta laporan tentang penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk
menunjang rencana Time Schedule.
b. Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai
dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masingmasing.
c. Mempertimbangkan usulan mengenai hal-hal yang dapat menunjang
pengarahan tenaga pelaksana.
d. Mengecek dan menyetujui data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk
dihitung oleh Budget Control.
TUGAS PROYEK
Struktur Organisasi Proyek
(Project Manager)
Disusun oleh:
ACHSAN NUR CHOLIS
NIM 10111001
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Download