Uploaded by User52210

akuntansi manajemen

advertisement
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Peranan Anggaran dalam Perencanaan dan Pengendalian
Semua Bisnis seharusnya mempersiapkan anggaran, semua bisnis besar melakukan
penganggaran. Seperti yang diperlihatkan dalam skenario mengenai Dr.Jones, anggaran
adalah hal yang juga penting bagi bisnis kecil. Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa
mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran.
Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi yaitu:
1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
3. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.
Anggaran memaksa manajemen untuk merencanakan masa depan. Anggaran mendorong
para manajemen untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah
dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan.
Anggaran memperbaiki pembuatan keputusan, memberikan standar yang dapat
mengendalikan
penggunaan
berbagai
sumber
daya
perusahaan
dan
memotivasi
karyawan.Sebagai bagian terpenting dari sistem anggaran, pengendalian dicapai dengan
membandingkan hasil aktual dengan hasil anggaran secara periodik. Contoh, setiap bulan
perbedaan yang besar antara hasil aktual dengan yang direncanakan adalah bentuk umpan
balik yang mengungkapkan bahwa sistem tersebut diluar kendali.Berbagai langkah harusnya
diambil untuk mengetahui sebabnya, dan kemudian memperbaiki situasi.
Anggaran juga membantu komunikasi dan koordinasi. Anggaran secara formal
mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan. Jadi, semua karyawan dapat
menyadari perannya dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk
berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan
organisasi, koordinasi dianjurkan. Para manajer dapat melihat kebutuhan area lain dan
didorong untuk menomorduakan kepentingan pribadinya demi kepentingan organisasi.
Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya
ukuran organisasi.
Anggaran, Perencanaan,dan Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian benar-benar saling berhubungan. Perencanaan adalah
pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat
mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat kebelakang, memutuskan
apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang
direncanakan sebelumnya. Perbandingan ini kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan
anggaran, yaitu melihat kemasa depan kembali . Mengilustrasikan siklus perencanaan, hasil,
dan pengendalian
Perencanaan
Rencana strategis
Pengendalian
Pengawasan
aktivitas aktual
Tujuan jangka
panjang
Tujuan jangka
pendek
Perbandingan
Rencana jangka
pendek
aktivitas aktual
dengan yang telah
direncanakan
Anggaran
Respons
Penyelidikan
Tindakan korektif
Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa
depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapainnya. Sebelum anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu
rencana yang strategis. Rencana strategis mengidentifikasi stratego-strategi untuk aktvitas
dan operasi dimasa depan, umumnya untuk lima tahun kedepan. Organisasi dapat
menerjemahkan strategi umut kedalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuantjuan ini membentuk dasar anggaran. Harusnya terdapat suatu hubungan erat antara anggaran
dan rencana strategis. Hubungan ini membantu manajemen untuk memastikan bahwa semua
perhatian tidak terfokus pada operational jangka pendek. Hal ini penting karena anggaran,
sebagai rencana satu periode, memiliki sifat untuk jangka pendek.
Jenis-Jenis Anggaran
Dengan mengelompokkan anggaran akan mempermudah kita dalam menyusun jenis
anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat dikelompokkan dari
berbabagai segi antara lain :
1. Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas :
Anggaran Variabel (variable budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval
(kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran
yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Anggaran Tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
2. Dilihat dari segi cara penyusunan, anggaran terdiri atas :
Anggaran periodik (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode
anggaran.
Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.
3. Dilihat dari segi jangka waktu, anggaran terdiri atas :
Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja
merupakan anggaran jangka pendek. Anggaran ini disebut juga anggaran taktis.
Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal
merupakan anggaran jangka panjang yang disebut dengan anggaran modal (capital
budget).
Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang
diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek, anggaran jangka panjang
disebut juga anggaran strategis.
4. Dilihat dari segi bidang, anggaran terdiri atas anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master budget).
Anggaran induk
Anggaran
Anggaran
operasional
keuangan
Anggaran penjualan
Anggaran
kas
Anggaran produksi
Anggaran
Anggaran pemakaian
bahan baku
Anggaran pembelian
bahan baku
Anggaran tenaga
kerja langsung
Anggaran biaya
overhead langsung
Anggaran beban pokok
penjualan
Anggaran L/R
neraca
Jenis Informasi yang Dibutuhkan untuk Membuat Anggaran
Menurut Mulyadi (1993 : 438), anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka
waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan.
Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran,
dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya
yang tidak terkendali (at any cost).Lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan
pengertian anggaran adalah sebagai berikut : “Suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari pengertian tersebut, anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
1. Rencana
Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan
di waktu yang akan datang.
2. Meliputi
Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada
dalam perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter
Yaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit “rupiah”.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang
Yaitu menunjukkkan bahwa anggaran berlaku untuk massa yang akan datang. Ini berarti
Apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi
serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Dari pengertian anggaran yang
telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa anggaran merupakan hasil kerja (out
put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di waktu yang akan dating.
Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja (out put), maka anggaran dituangkan dalam
suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis. Secara lebih terperinci
Munandar ( 2001 : 16) menjelaskan proses kegiatan yang tercakup dalam anggaran
sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyususn anggaran.
2. Pengelolaan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan
taksiran-takisiran dalam rangka menyusun anggaran.
3. Menyusun anggaran serta meyajikannya secara teratur dan sistematis .
4. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran.
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja.
6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan
memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian terhadap
kerja yang telah dilaksanakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Untuk bisa melakukan
penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman yang
merupakan factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran. Menurut
Munandar (2001 : 11) faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu :
1. Faktor-faktor Intern
Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, Faktor
faktor tersebut antara lain :
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagianya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
d. Tenaga kerja yangn dimiliki perusahaan, baik jumlahnya (Kuantutatif) maupun
keterampilan dan keahliannya (Kualitatif).
e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.
Faktor-faktor intern ini masih dapat mengukur dan menyesuaikan dengan apa yang
diinginkan untuk masa yang akan datang.
2. Faktor-faktor Ekstern
Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah :
a. Keadaan persaingan.
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat.
d. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya maupun keamanan.
e. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan
sebagainya.
Faktor-faktor ekstern ini tidak mampu untuk mengatur dan menyelesaikan sesuai dengan apa
yang diinginkan dalam periode anggaran yang akan datang. Keterbatasan dan Syarat-syarat
Anggaran Walaupun terdapat manfaat yang diperoleh dengan penyusunan anggaran, tetapi
masih terdapat keterbatasan-keterbatasan anggaran. Menurut Supriyono (1996 : 180),
keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang,
ketepatan dari estimasisanagta tergantung kepada pengalaman dan kemampuan dari
estimator atau proyektor, ketidaktepatan anggaran berakibat tidak dapat dipakai
sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengawasan baik.
2. Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi dan asumsi. Anggaran
disusun atas dasar kondisi dan asumsi tertentu, oleh karena itu perubahan kondisi dan
asumsi yang mendasari penyusunan anggaran mengharuskan adanya revisi anggaran agar
anggaran tersebut dapat digunakan sebagai ala pengendalian. Perubahan kondisi dan
asumsi misalnya dapat berupa : laju inflasi atau kebijakan pemerintah dibidang ekonomi.
3. Anggaran dapat dipakai sebagi alat pengendalian biaya hanya apabila semua pihak,
terutama manajer-manajer perusahaan, secara terus menerus secara terkoordinir berusaha
dan bertanggung jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditentukan di dalam anggaran.
4. Semua pihak di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa anggaran adalah alat untuk
mengendalikan biaya, akan tetapi tidak dapat menggantikan fungsi manajemen dan
“judgement” manajemen masih diperlukan atas dasar pengetahuan dan pengalamannya.
Karena anggaran dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, maka anggaran yang baik harus
memenuhi persyaratan, menurut Supriyono (1996 : 19) syarat-syarat tersebut adalah :
1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat, yaitu organisasi yang membagi tugas
dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan bertanggung jawab yang jelas.
2. Adanya sistem yang memadai, yaitu uang meliputi :
a) Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dengan realisasinya sehingga dapat
dibandingkan dan dihitung penyimpangannya.
b) Pencatatan akuntansi dapat memberikan informasi mengenai realisasi anggaran.
c) Laporan didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban.
3. Adanya dukungan para pelaksana, karena anggaran dapat menjadi pengendalian yang baik
jika ada dukungan dari para pelaksana dari tingkat atas mapun tingkat bawah.
Download