Uploaded by ayukristi.pramesti

AKUNTANSI HOTEL BUDGET OPERASI DAN PENGE (1)

advertisement
AKUNTANSI HOTEL
BUDGET OPERASI DAN PENGENDALIAN BUDGET
KELOMPOK 10
I PUTU EKA ARYA WEDHANA TEMAJA
1215351107
DADI SUGIARTO LIMAN
1215351115
I KETUT ANANTAWIJAYA
1215351203
IDA BAGUS WISWA NETRA
1215351149
PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
2015
PENYIAPAN BUDGET OPERASI
Budget operasi merupakan perencanaan keuntungan perusahaan yang mencakup semua
sumber pendapatan dari item-item beban dan biaya yang muncul pada laporan laba rugi dan
laporan pendukung lainnya. Budget tahunan merupakan perencanaan selama dua belas bulan.
Perencanaan bulanan ini membentuk dasar yang dipakai oleh manajemen untuk mengevaluasi
hasil aktual dari operasinya. Oleh karena itu, budget operasi akan mempermudah manajemen
untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian.
Untuk memastikan bahwa waktu yang diperlukan untuk penyiapan budget operasi ada dan
mendapat persetujuan pada waktunya, sebuah jadwal harus dibuat dan diikuti. Perusahaan
yang tahun fiskalnya sama dengan tahun kalender dapat mempertimbangkan jadwal sebagai
berikut:
Siapa (who)
Apa (what)
Kapan (when)
General manager
Pertemuan perencanaan budget
Oktober tanggal 1-31
Controller & Departemen Heads
Penyiapan perencanaan budget
November tanggal 1-9
departemen
Accounting
Konsolidasi perencanaan budget
November tanggal 10-19
departemen
General Manager & Controller
Penyiapan laporan budget general
Desember
manager
Owners
Mereview dan menyetujui laporan
Desember
budget dari general manager
PROSES PERENCANAAN BUDGET
Serentetan aktivitas yang dilakukan dipertemuan perencanaan budget adalah:
a. Review operasi tahun lalu
Review operasi tahun berjalan harus menunjukkan hal-hal penting yang berlangsung. Hal ini
mencakup perubahan harga, tambahan fasilitas atau pengurangan fasilitas yang ada,
perubahan dalam tenaga kerja yang cukup besar, perbaikan untuk langkah efisiensi selama
tahun tersebut, dan hal-hal sejenis lainnya.
b. Menganalisa kondisi bisnis secara umum
Analisa kondisi ekonomi dan politik nasional dan lokal pada saat berjalan menunjukkan itemitem yang dapat mempengaruhi operasi pada tahun berikutnya. Analisa kondisi politik dapat
berupa agenda politik dari legislatif baru dan atau perubahan legislatif yang telah
direncanakan, misalnya tingkat gaji dan kebijakan perpajakan. Rencana aktivitas juga dibuat
baik untuk memanfaatkan kondisi ekonomi dan politik yang bagus atau mengatasi kondisi
ekonomi yang kurang baik.
c. Menganalisa situasi kompetitif saat ini
Analisa situasi kompetitif saat ini menunjukkan item-item yang sangat mempengaruhi operasi
tahun mendatang. Dampak potensial dari item-item semacam itu pada operasi perusahaan
ditahun mendatang diproyeksikan dan direfleksikan di budget yang sedang disiapkan.
d. Menganalisa harga-harga
Analisa struktur harga untuk semua produk dan service yang ditawarkan oleh perusahaan dan
memeriksa kembali harga-harga produk dan service yang akan menarik volume bisnis dan
akan berguna untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas hotel secara optimal.
e. Proyeksi tingkat hunian dan penjualan kotor
Proyeksi tingkat hunian biasanya dibuat berdasarkan data historis, reservasi, dan informasi
statistik di grup bisnis. Proyeksi penjualan kotor dibuat untuk banquet dan bisnis reguler dari
fasilitas makanan dan minuman. Proyeksi banquet dibuat berdasarkan catatan catering,
proyeksi untuk penjualan makanan dan minuman didasarkan pada catatan penjualan tahun
lalu. Proyeksi untuk departemen yang menghasilkan pendapatan lainnya didasarkan pada
proyeksi tingkat hunian dari informasi relevan lainnya.
PENYUSUNAN BUDGET DEPARTEMEN
Penyusunan budget di hotel, sebagaimana layaknya di perusahaan lain dilakukan pada tahun
sebelumnya dilaksanakan operasional. Penyusunan budget di hotel melibatkan semua
departemen yang dikoordinir oleh bagian akuntansi. Menurut Gray (1996), sebaiknya budget
disusun minimal tiga bulan sebelum akhir tahun, karena penyusunannya memerlukan
pertimbangan dan masukan dari banyak pihak, sehingga memerlukan waktu dalam proses
penyusunannya.
Budget per departemen biasanya didukung oleh informasi detail yang dikumpulkan dalam
proses penyiapan budget dan dicatat di lembar kerja dan lembar ringkasan. Dokumendokumen ini harus disimpan untuk menyediakan catatan yang berisi alasan-alasan yang
melatarbelakangi pembuatan keputusan dalam penyiapan budget per departemen.
1. Penyusunan anggaran pendapatan di Departemen Front Office (FO)
Ada beberapa hal yang dijadikan dasar untuk melakukan prediksi penjualan yang secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu informasi yang bersifat makro dan informasi
yang bersifat mikro.
Informasi yang bersifat makro antara lain:

Kondisi perekonomian, baik regional maupun internasional

Tingkat promosi yang dilakukan baik secara organisasional

Kondisi para pesaing

Jumlah kunjungan wisatawan

Musim

Event yang memerlukan akomodasi dalam jumlah yang tinggi
Sedangkan untuk informasi yang bersifat mikro meliputi:

Jumlah kamar hotel

Promosi individu

Kebijakan hotel

Harga
Jumlah kamar yang dimiliki hotel merupakan dasar awal dalam menentukan jumlah kamar
yang diperkirakan akan mampu dijual. Jumlah kamar di hotel terdiri dari berbagai jenis
seperti standar, deluxe, suite room, dan sebagainya. Langkah berikutnya adalah memastikan
jumlah kamar yang siap untuk dijual (room avaliable), hal ini dikarenakan tidak semua kamar
yang ada di hotel siap untuk dijual. Berdasarkan informasi tersebut, kemudian ditentukan
jumlah kamar yang diperkirakan mampu untuk dijual (room occupancy) yang berisikan
penjelasan tentang isian orang dari masing-masing kamar tersebut. Setelah mengetahui
jumlah kamar serta jumlah orang yang menginap, barulah ditentukan harga dari masingmasing kamar tersebut sehingga diperoleh perencanaan penjualan kamar.
2.Penyusunan anggaran di departemen food and beverage (F&B)
Departemen F&B, berdasarkan informasi isian kamar akan merencanakan penjualan F&B.
Informasi penjualan kamar sangat penting terutama untuk memprediksi penjualan F&B yang
bersumber dari tamu hotel. Dalam hal ini, departemen F&B juga memerlukan informasi
tentang asal tamu yang menginap di hotel berkaitan dengan jenis makanan yang harus
disiapkan. Disamping itu, departemen F&B juga akan membuat prediksi tentang rencana
penjualan yang bersumber dari tamu di luar hotel serta menyusun rencana biaya operasional
di departemennya.
3.Penyusunan anggaran di departemen house keeping (HK)
Departemen HK berdasarkan neraca penjualan kamar serta F&B akan membuat perencanaan
untuk untuk mendukung penjualan tersebut. Segala sesuatu yang direncanakan tidak terlepas
dari isian kamar tersebut. Departemen HK juga akan membuat perencanaan yang berkaitan
dengan operasional di departemennya.
4.Penyusunan anggaran di departemen energi dan pemeliharaan (ME)
Departemen ME, berdasarkan tingkat hunian kamar akan membuat perencanaan yang
berkaitan dengan pengadaan barang untuk mendukung isian kamar serta event yang akan
dilaksanakan di hotel, termasuk di dalamnya merencanakan perbaikan atau pemeliharaan
serta peremajaan yang diperlukan. Berkaitan dengan efisiensi energi, ME akan merencakan
pengaturan tenaga listrik baik yang bersumber dari PLN maupun melalui mesin generator.
ME juga akan membuat perencanaan yang berkaitan dengan operasional di departemennya.
5.Penyusunan anggaran di departemen personalia
Departemen personalia merupakan depatemen yang mempersiapkan segala aktivitas
kepegawaian yang berkaitan dengan kelancaran operasional perusahaan. Dalam hal ini
informasi isian kamar hotel sangat dibutuhkan dalam upaya untuk mengefisiensikan biaya
tenaga kerja. Informasi isian kamar sangat dibutuhkan dalam menentukan jumlah karyawan
yang harus dipekerjakan pada suatu periode. Karena operasional hotel dapat didukung tidak
hanya oleh karyawan hotel tersebut, tetapi juga dapat dipadukan dengan karyawan training
yang merupakan tenaga kerja yang sangat murah. Informasi isian kamar sangat berkaitan
dengan kebijakan cuti, lembur karyawan serta kapan dibutuhkannya tenaga ekstern.
6.Penyusunan anggaran di departemen akuntansi
Departemen akuntansi, disamping menyusun anggaran di departemennya, juga menjadi
koordinator dari penyusunan anggaran secara keseluruhan. Semua departemen yang telah
menyusun anggarannya secara individu akan mengumpulkannya di departemen akuntansi.
Semua anggaran individual tersebut direkapitulasi di departemen akuntansi untuk selanjutnya
dilakukan penggabungan. Atas dasar kemampuan keuangan perusahaan serta kelancaran
operasional, departemen akuntansi akan mengkoordinasikan dengan semua departemen
terkait untuk selanjutnya ditentukan skala prioritasnya. dalam koordinasi tersebut tidak
tertutup kemungkinan untuk dilakukan pemangkasan atau perubahan periode anggaran dari
masing-masing departemen.
KONSOLIDASI BUDGET PER DEPARTEMEN
Budget per departemen yang lengkap diberikan ke departemen akunting yang kemungkinan
akan di review untuk keakuratan dan kelengkapannya. Departemen akunting juga
bertanggungjawab untuk memastikan bahwa semua formulir dan skedul yang menyertai
budget per departemen sudah lengkap.
PENYIAPAN LAPORAN BUDGET OLEH GENERAL MANAGER
General manager dan Controller mereview laporan laba rugi, departemental schedule, dan
data pendukung lainnya untuk memastikan bahwa semua item masuk akal serta pendapatan
dan beban realistis. Review ini juga mengkoordinasikan budget per departemen dan
memastikan bahwa perencanaan operasi dan semua departemen diketahui semuanya dan
direfleksikan dalam perencanaan-perencanaan departemen lainnya.
Pendapatan yang ditujukan oleh laporan laba rugi diukur dengan proyeksi general manager
mengenai pendapatan potensial perusahaan. Jika tambahan penyesuaian diperlukan, general
manager dan controller mengadakan rapat dengan manager terkait untuk menentukan
bagaimana pembuatannya. Budget report general manager juga meliputi informasi yang
muncul selama rapat perencanaan budget. Report ini mencakup review dan item-item berikut:
1. Kompetisi
2. Kondisi politik dan ekonomi
3. Perubahan-perubahan dalam operasi yang diusulkan
4. Item-item luar biasa
5. Tenaga kerja
6. Fasilitas
7. Rates
8. Capital improvement
9. Cash flow
KONTROL BUDGET
Proses budget kontrol mengidentifikasikan dan menganalisa variance yang signifikan antara
nilai yang dibudgetkan dan hasil operasi aktual. Analisis varian dapat menunjukkan bahwa
investigasi tambahan oleh manajemen diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari
variance yang signifikan tersebut. Setelah penyebab-penyebab ini dapat diidentifikasi,
manajemen mampu membuat tindakan koreksi seperlunya.
Laporan variance budget harus mencakup detail secukupnya agar kepala departemen
memungkinkan membuat pertimbangan yang masuk akal terhadap variance yang ada di
budget. Hampir semua item pendapatan dan beban yang ada di budget akan berbeda dari
laporan hasil operasi. Hal ini memang diharapkan karena tidak ada di budget proses
pembuatan budget yang sempurna. Walaupun begitu, ada variance yang tidak signifikan
sehingga tidak perlu tidakan korektif tetapi ada juga variance yang signifikan sehingga
memerlukan analisis dan tindakan korektif dari manajemen yang ada.
RE FORECASTING
Banyak perusahaan yang membuat perkiraan ulang hasil operasi yang diharapkan dan
merevisi budget operasi ketika tahun budget tersebut berjalan. Reforecasting perlu jika hasil
aktual mulai menunjukkan variance yang signifikan dari budget operasi karena adanya
perubahan-perubahan yang terjadi setelah budget selesai dibuat.
Download