Modul Pengantar Ilmu Komunikasi [TM1].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Ilmu
Komunikasi
Hakekat Komuniksi
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Humas
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
85001
Siti Komsiah, S.IP, M.Si.
Abstract
Kompetensi
Manusia hidup dalam dunia komunikasi.
Setiap hari dan setiap saat manusia
melakukan aktifitas komunikasi
antarpribadi, berbicara dengan anggota
keluarga, tetangga, dan rekan sejawat .
Dengan demikian Hakekat
Komunikasiadalah kegiatan yang
dilakukan manusia untuk
menyampaikan isi pesannya kepada
manusia lain untuk mencapai tujuan
tertentu.
Setelah mengikuti mata kuliah ini
diharapkan mahasiswa dapat
:Mengetahui dan mampu memahami
definisi dan pengertian komunikasi ,
Mengetahui dan memahami unsurunsur komunikasi dan proses
komunikasi.
Hakekat Komunikasi
Pendahuluan
A. Hakikat Komunikasi
Untuk memudahkan kita mendefinisikan dan memahami komunikasi, kita harus mengerti
hakikat komunikasi.Kita harus mengambil unsur-unsur komunikasi yang merupakan elemen
yang selalu ada ketika kita bicara tentan komunikasi, untuk mengidentifikasikan apakah suatu
peristiwa atau gejala dapat kita sebut komunikasi atau bukan. Dari apa yang kita bahas diatas,
setidaknya ada tiga unsur yang bisa kita gunakan, yaitu:
1. Usaha
Kata usaha berarti ‘suatu hal yang dilakukan secara sadar dan memiliki
tujuan’. Seorang melakukan komunikasi dengan suatu motif, atau setidaknya
sadar bahwa ia melakukan suatu penyampaian pesan kepada orang lainmeskipun derajat kesengajaan kadang sulit ditentukan.
Sigmund Freud mengatakan bahwa jika manusia terdiri atas alam sadar
dan alam bawah sadar. Oleh karenanya, terdapat motif-motif yang disadari
(manifest) dan motif-motif yang tidak disadari (latent), terpendam dan muncul
dari alam bawah sadar, mendorong kita menyampaikan pesan kepada manusia
lain.
2. Penyampaian Pesan
Komunikasi memang berkaitan dengan perilaku manusia dan hubungan
antara sesame manusia.Akan tetapi, tidak semua perilaku dan hubungan
manusia bisa disebut tindakan atau hubungan komunikasi. Salah satu yang
mencirikan bahwa tindakan manusia disebut komunikasi, selain hal yang telah
dibahas diatas, adalah adanya tindakan, kegiatan, atau proses penyampaian
pesan.
3. Antarmanusia
Objek formal Ilmu Komunikasi adalah untuk penyampaian pesan
antarmanusia, yakni manusia yang sehat akal budinya. Objek material ilmu
komunikasi adalah perilaku manusia, sama seperti objek material ilmu-ilmu
‘14
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sosial lainnya. Oleh karenanya, Ilmu Komunikasi hanya mengkaji komunikasi
antarmanusia dan tidak kepada yang bukan manusia.
Berdasarkan pemahaman tersebut diatas dapat dikatakan bahwa Manusia hidup dalam dunia
komunikasi. Setiap hari dan setiap saat manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi,
berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan rekan sejawat . Dengan demikian Hakekat
Komunikasia dalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menyampaikan isi pesannya
kepada manusia lain untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Mendefinisikan Komunikasi
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kata komunikasi berasal dari bahsa Latin
communis, yang berarti ‘membuat kebersamaan’ atau ‘membangun kebersamaan
antara dua orang atau lebih’.Akar kata communis adalah communico, yang berarti
‘berbagi’.Dalam hal ini, yang dibagi adalah pemahaman bersama melalui pertukaran
pesan. Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, communicate,
berarti :

Untuk bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan informasi;

Untuk menjadikan paham (tahu);

Untuk membuat sama; dan

Untuk mempunyai sebuah hubungan yang simpatik.
Sedangkan, dalam kata benda (noun), communication,berarti :

Pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama, dan informasi;

Proses pertukaran diantara individu-individu melalui sistem simbol-simbol yang
sama;

Seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan; dan

Ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi.
Jadi secara umum, komunikasi didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan
antar manusia.Jadi, Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari usaha
penyampaian pesan antarmanusia.Objek Ilmu Komunikasi adalah komunikasi, yakni
usaha penyampaian pesan antarmanusia. Ilmu Komunikasi tidak mengkaji proses
‘14
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penyampaian pesan kepada mahluk yang bukan manusia (hewan dan tumbuhtumbuhan).
Pada 1976, Dance dan Larson mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang
berlainan.Bisa jadi, sekarang jumlah itu telah meningkatkan lebih banyak. Mereka
mengidentifikasi tiga dimensi konseptual penting yang mendasari perbedaan ke-126
definisi temuannya itu, antara lain:
1. Komunikasi dilihat dari Tingkat Observasi atau Derajat Keabstrakannya
a. Komunikasi bersifat umum: menyatakan bahwa komunikasi adalah proses
yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Dalam hal ini, komunikasi adalah gejala yang umum ada dalam kehidupan,
tidak ada kehidupan manusia yang lepas dari proses komunikasi; dan
b. Komunikasi yang bersifat terlalu khusus: menyatakan bahwa komunikasi
adalah alat untuk tujuan-tujuan dan bidang-bidang khusus, seperti untuk
mengirimkan pesan militer, perintah, dan sebagainya melalui telepon,
telegraf, radio, kurir, dan sebagainya.
2. Komunikasi dengan Tingkat Kesengajaan
Sengaja berarti dilakukan dengan sadar dan kadang terencana.Dalam hal ini,
komunikasi dilakukan secara sadar-pesan dan tindakan mengirimkan pesan
dilakukan secara sadar.Komunikasi dipahami sebagai situasi-situasi yang
memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seseorang
penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
Sedangkan, definisi yang mengabaikan kesengajaan, misalnya dari Code (1959)
yang mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang membuat sesuatu dari
yang semula dimiliki oleh seseorang atau monopoli seseorang menjadi dimiliki
dua orang atau lebih. Jadi, dalam hal ini kata kuncinya adalah pesan dan
informasi yang terbagi bersama antara dua orang akibat pesan yang dating dari
satu pihak/orang, entah disadari atau tidak, disengaja atau tidak.
3. Definisi Berdasarkan Tingkat Keberhasilan dan Diterimanya Pesan
Dalam hal ini, komunikasi dilihat dengan menekankan pada keberhasilan dan
diterimanya pesan. Misalnya, definisi yang menyatakan bahwa komunikasi
adalah proses pertukaran informasi untuk mendapatkan saling pengertian.
Sedangkan, yang tidak menekankan keberhasilan, misalnya definisi yang
menyatakan bahwa komunikasi adalah proses transmisi informasi semata, tak
peduli pada tingkat keberhasilan penyampaian pesan tersebut.
‘14
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C. Unsur-unsur Komunikasi
Dari paparan yang telah diuraikan diatas, untuk dapat terjadi proses komunikasi,
minimal terdiri dari tiga unsure utama:

Pengiriman pesan;

Pesan; serta

Target penerimaan pesan.
Namun, komunikasi bukan semata terdiri atas tiga unsur ini. Ketiga unsur itu
adalah unsur-unsur dasar, tetapi proses komunikasi bisa mengandung lebih dari
unsur-unsur itu.
1. Pengirim Pesan: Komunikator
Pengirim pesan adalah manusia yang memulai proses komunikasi,
disebut “komunikator”. Komunikator ketika mengirim pesan tentunya memiliki
motif dan tujuan, yang sering disebut “motif komunikasi”.Ada yang menyebut
pengirim pesan atau komunikator dengan istilah “pengirim” saja atau disebut
juga “sumber”. Sebagian pengamat dan ilmuwan komunikasi lain ada yang
menyebutnya sebagai encoder. Istilah “encoder” identik dengan istilah yang
diartikan sebagai alat penyandi. “Encoding” adalah proses penyandian, yang
disandikan dengan pesan.
2. Penerima Pesan: Komunikan
Penerima pesan (komunikan) adalah manusia berakal budi kepada siapa
pesan komunikator ditunjukan. Ada ahli lain yang menyebut penerima pesan
atau komunikan sebagai “decoder”.
Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikannya, proses komunikasi
dapat terjadi dalam Sembilan kemungkinan, antara lain:

Antara satu orang dan satu orang, misalnya penulis dengan kekasih penulis;

Antara satu orang dan banyak orang, misalnya penulis dengan mahasiswa
penulis;

Antara satu orang dan massa, misalnya penulis sebagai penulis opini
dikoran, penulis sebagai komunikator massa yang menyampaikan pesan
melalui media massa;
‘14
5
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Antara banyak orang dan satu orang, misalnya sekelompok warga desa yang
melakukan demonstrasi terhadap lurahnya atau menyampaikan tuntutan
kepada kepala desanya;

Antara banyak orang dan banyak orang, misalnya sekelompok mahasiswa
dengan kelompok lainnya;

Antara banyak orang dan massa, misalnya sekelompok polisi mencanangkan
pesan anti-terorisme, menyampaikan pesan melalui TV sebagai media
massa elektronik;

Antara massa dan satu orang, misalnya khalayak pembaca media massa
mempertanyakan pernyataan seorang tokoh dimedia massa;

Antara massa dan banyak orang, misalnya khalayak pembaca media massa
mempertanyakan sikap sekelompok polisi yang katanya anti-terorisme
tadi;dan

Antara massa dan massa, misalnya sebagaian khalayak massa pembaca
Tempo yang setuju atau suatu pemberitaan, sementara sebagian khalayak
lainnya tidak setuju atas pemuatan berita dimajalah itu.
3. Pesan
Pesan kita definisikan sebagai segala suatu yang disampaikan
komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasinya.Pesan
sebenarnya adalah suatu hal yang sifatnya abstrak (konseptual, ideologis, dan
idealistik). Akan tetapi, ketika ia disampaikan dari komunikator kepada
komunikan,
ia
menjadi
konkret
karena
disampaikan
dalam
bentuk
simbol/lambang berupa bahsa (baik lisan maupun tulisan), suara(radio),
gambar(visual), mimik, gerak-gerik, dan lain sebagainya.
4. Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi
Saluran komunikasi dapat berjalan baik ada media atau tidak.
Komunikasi bisa terjadi tanpa media atau nonmediatedcommunication yang
berlangsung tatap muka atau via-a-vis (face-to-face), tatap muka. Aktivitas
komunikasi
tatap
muka
ini
bentuknya
bermacam-macam,
mulai
dari
perbincangan, wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya, hingga
pameran tempat target komunikan (calon konsumen) dapat berbincang langsung
tatap muka dengan wakil dari perusahaan guna membicarakan produk yang
dipamerkan.
‘14
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Media
komunikasi
berupa
teknologi
dilihat
dari
jumlah
target
komunikannya dapat dibedakan atas dua jenis:
a. Media Massa
Media massa adalah media yang berkaitan dengan penyampaian pesan.
Pesan tersebut berhubungan dengan orang banyak yang membutuhkan
pesan dan informasi yang berhubungan dengan apa yang terjadi pada sedikit
orang diantara orang banyak itu. Misalnya, informasi berupa gunung meletus
yang terjadi disebuah kabupaten dapat diterima kepada seluruh masyarakat
disebuah Negara atau bahkan dinegara lainnya, tergantung daya jangkau
media massa tersebut.
b. Bukan Media Massa
Dilihat dari sifatnya, non-media massa dapat dibedakan menjadi dua:
1. Media Manusia: manusia sebagai penyampai pesan karena pesan tidak
bisa dilakukan secara tatap muka sehingga dikirimlah manusia sebagai
media penyampai pesan, misalnya kurir pembawa pesan;dan
2. Media benda: yang dapat dibedakan atas yang elektronik (telepon,
faksmile) dan yang nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi
komunikasi terkini, yakni teknologi komputer dengan internetnya,
melahirkan media yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena
hamper seluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umat
manusia menyatu dalam perangkat elektronik digitalnya. Di internet kita
dapat menemukan surat elektronik, i-phone (telepon internet), surat
kabar/majalah elektronik, radio internet, TV internet, bahkan kegiatan
tatap muka melalui internet (video conference).
5. Efek Komunikasi
Efek komunikasi adalah situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator
dalam diri komunikannya. Efek komunikasi ini berupa efek psikologis yang terdiri
dari tiga hal:

Pengaruh kognitif, yaitu bahwa dengan komunikasi, seseorang menjadi tahu
tentang sesuatu. Berarti, komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi;
‘14
7
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Pengaruh afektif, yaitu bahwa dengan pesan yang disampaikan terjadi
perubahan perasaan dan sikap. Misalnya, karena suatu pidato yang bersifat
persuasive, tercipta sikap untuk melakukan sesuatu atau sikap setuju tidak
setuju terhadap sesuatu; dan

Pengaruh konatif, yaitu pengaruh yang berupa tingkah laku dan tindakan.
Karena menerima pesan dari komunikator atau penyampai pesan,
komunikan bisa bertindak untuk melakukan sesuatu. Misalnya, karena baru
mendengar khotbah dimasjid yang mengobarkan kebencian terhadap agama
lain, umat Islam dimasjid tersebut beramai-ramai menuju gereja dan
membakarnya.
D. Komunikasi sebagai Aktivitas Simbolis dan Pertukaran Makna
Karena komunikasi terjadi antar manusia, salah satu sifat yang melekat adalah
manusia sebagai makhluk yang menyukai simbol (homo simbolicum) dan manusia
yang selalu mencari dan mengeluarkan makna (homo significan).Dalam hal ini,
komunikasi juga disebut sebagai aktivitas simbolis karena kegiatan komunikasi
menggunakan simbol-simbol bermakna yang diubah kedalam kata-kata (verbal)
untuk ditulis dan diucapkan atau simbol “bukan kata-kata verbal” (non verbal) untuk
“diperagakan”.
Manusia selalu dihadapkan pada “arti” atau “makna”. Setiap individu yang
menyampaikan “arti” pada orang lain. Perasaan terhadap diri seseorang dibentuk
dan didukung oleh respon orang lain. Jika seseorang konsisten menunjukkan dirinya
dalam berbagai perbedaan, dia juga harus menerima perlakuan orang lain sesuai
yang dia berikan padanya.
‘14
8
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,Bandung, Rosda karya, 2009
Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi,
‘14
9
Pengantar Ilmu Komunikasi
Siti Komsiah
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download