Total Kantong Bonus - UIGM | Login Student

advertisement
KOMPENSASI
MANAJEMEN
PENDAHULUAN
• Peranaan Sistem Pengendalian
Manajemen adalah untuk memotivasi
para anggota organisasi untuk mencapai
cita-cita perusahaan.
Karakteristik dari Rencana
Kompensasi Insentif
Kompensasi total seorang manajer terdiri dari tiga komponen: (1) Gaji; (2) Laba; (3) Kompensasi
insentif. Manajer umumnya menerima kompensasi yang lebih tinggi di perusahaan besar
dibandingkan di perusahaan yang kecil, dan perusahaan di industri yang sama cenderung untuk
bersaing satu sama lain dalam hal kompensasi.
1. Rencana Insentif Jangka Pendek

Total Kantong Bonus
Jumlah total dari bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok karyawan yang memiliki kualitas
dalam suatu tahun tertentu disebut dengan”kantong bonus”.

Carryover
Setiap tahun, komite dari dewan komisaris memutuskan seberapa besar yang akan
ditambahkan ke carryover, atau seberapa besar akumulasi carryover yang akan digunakan jika
bonus ternyata terlalu rendah.
 Kompensasi ditunda
Meskipun jumlah bonus dihitung secara tahunan, pembayaran ke penerimaan mungkin disebar
ke suatu periode, biasanya lima tahun. Dalam sistem ini, eksekutif hanya menerima seperlima
dari bonus mereka di tahun ke depan.
2. Rencana Insentif Jangka Panjang
 Opsi Saham
Suatu opsi saham adalah hak untuk membeli sejumlah lembar saham pada, atau setelah tanggal
tertentu dimasa depan (tanggal pelaksanaan), pada harga yang telah disetujui pada tanggal
pemberian opsi (biasanya harga pasar sekarang atau 95 persen dari harga pasar sekarang).
Manfaat motivasional utama dari rencana opsi saham adalah rencana tersebut mengarahkan
energi manajer ke arah kinerja jangka panjang maupun jangka pendek dari perusahaan tersebut.
 Saham Fantom
Suatu rencana saham fantom memberikan saham kepada manajer untuk tujuan pembukuan saja.
Di akhir periode yang telah ditentukan (katakanlah, lima tahun) eksekutif tersebutbberhak untuk
menerima suatu penghargaan yang setara dengan apresiasi di nilai pasar dari saham tersebut
sejak tanggal perhargaan. Penghargaan tersebut dapat berbentuk uang tunai, lembar saham,
atau keduanya.
 Hak Apresiasi Saham
Suatu hak apresiasi saham adalah suatu hak untuk menerima pembayaran uang
tunai berdasarkan peningkatan dalam nilai saham dari saat pemberian penghargaan
sampaisuatu tanggal tertentu di masa depan
 Saham Kinerja
Suatu rencana saham kinerja memberikan sejumlah tertentu ke seorang manajer
ketika cita-cita jangka panjang tertentu telah terpenuhi.
 Unit Kinerja
Dalam suatu rencana unit kinerja, suatu bonus tunai dibayarkan ketika target
jangka panjang tertentu telah dicapai. Rencana ini dengan demikian menghubungkan
aspek-aspek dari hak apresiasi saham dan saham kinerja.
Insentif Untuk Pejabat Korporat
Setiap pejabat korporat, kecuali CEO, bertanggung jawab sebagian atas kinerja keseluruhan
perusahaan,. Para pejabat korporat ini dimotivasi oleh, dan berhak untuk menerima suatu bonus
kinerja yag baik. Untuk menstimulasi motivasi, CEO biasanya mendasarkan penghargaan pada
penilaianterhadap kinerja masing-masing orang. Penilaian ini tentu saja bersifat subjektif.
Kompensasi CEO
Konfensasi CEO biasanya didiskusikan oleh komite kompensai dewan komisaris setelah CEO
tersebut mempersentasikan rekomendasi untuk kompensasi bawahannya.
Insentif untuk Manajer Unit Bisnis
1. Jenis insentif
Beberapa insentif bersifat keuangan, sementara lainnya bersifat psikologis dan sosial. Insentif
keuangan mencakup kenaikan gaji, bonus, tunjangan, dan fasilitas (mobil, perjalanan wisata ,
keanggotaan klub, dan seterusnya). Insentif psikologi dan sosial meliputi kemungkinan promosi,
tambahan tagging jawab, tonomi yang lebih besar, lokasi geografis yang lebih baik, dan
pengakuan.
2. Ukuran Bonus Relatif Terhadap Gaji
Ada dua paham, yang pertama dimana perusahaan merekrut orang baik,
membayarnya dengan baik, dan kemudian mengharapkan kinerja yang baik,
perusahaan ini menganut paham yangmenekankan pada gaji bukan bonus insentif
disebut pembayaran tetap. Paham yang keduadimana perusahaan merekrut orang
baik, mengharapkan mereka berkinerja baik, dan membayarmereka dengan baik jika
kinerja
benar-benar
aktual,
disebut
pembayaran
berdasarkan
kinerjayang
menekankan pada bonus insentif dan bukan pada gaji
 Tingkat Batas
Suatu rencana mempunyai tingkat batas atas dan batas bawah. Batas atas adalah
tingkatkinerja dengan mana bonus maksimum dicapai. Batas bawah adalah tingkat
dimana tidakada penghargaan bonus yang akan diberikan.
3. Dasar Bonus
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis dapat didasarkan hanya pada total laba korporat
atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya
Teori Agensi
Teori agensi mengeskplorasi bagaimana kontrak dan insentif dapat ditulis untuk memotivasi
individu-individu
untuk
mencapai
keselarasan
tujuan.
Teori
ini
berusaha
untuk
menggambarkan faktor-faktor utama yang sebaiknya dipertimbangkan dalam merancang
kontrak insentif.
1. Konsep
Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen) untuk
melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk
membuat keputusan kepada agen tersebut. Tantangannya adalah bagaimana caranya untuk
memotivasi agen sedemikian rupa, sehingga mereka akan menjadi sama produktifnya seperti
jika mereka adalah pemilik. Salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah bahwa prinsipal
dan agen memiliki preferensi atau tujuan yang berbeda. Kontrak insentif akan mengurangi
perbedaan preferensi ini.
2. Mekanisme pengendalian
 Pemantauan
Prinsipal dapat merancang sistem pengendalian yang memantau tindakan agen, mengahalangi tindakan
yang meningkatkan kekayaan agen dengan mengorbankan kepentingan prinsipal. Suatu contoh dari sistem
pemantauan adalah laporan keuangan diaudit. Laporan keuangan dihasilkan mengenai kinerja perusahaan
diaudit oleh pihak ketiga, dan dikirimkan kepada pemilik.
 Kontrak Insentif
Prinsipal mungkin mencoba untuk membatasi perbedaan preferensi dengan menetapkan kontrak insentif
yang sesuai. Semakin besar penghargaan agen akan bergantung pada ukuran kinerja, Ketika kontrak yang
diberikan memotivasi agen untuk bekerja bagi kepentingan perusahaan, maka kontrak tersebut dianggap
selaras dengan tujuan.
 Kompensasi CEO dan Rencana Kepemilikan Saham
Suatu perusahaan yang membayarkan suatu bonus kepada CEO-nya dalam bentuk opsi saham merupakan
contoh dari biaya agensi yang ada dalam kompensasi insentif.
 Manajer Unit Bisnis dan Insentif Berdasarkan Akuntansi.
Hubungan antara usaha manajer unit bisnis dan harga saham lebih jauh dibandingkan dengan hubungan
antara usaha CEO dan harga saham. Karena alasan ini, suatu perusahaan mungkin mendasarkan bonus
manajer unit bisnis berdasarkan laba bersih unit bisnis tersebut.
Download