anggota kelompok - Blog UB

advertisement
TUGAS BESAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Perusahaan: “Indonesian Wood Coorporation”
Dosen Pengampu: IKA ATSARI DEWI, STP.MP
Oleh Kelompok 13:
1. Rizky Ditya Larasati
2. Nurul Azizah
3. Syifa Khairunnisa
4. Yuniandini Ichsania
125100300111010
125100300111012
125100300111032
125100300111060
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
APRIL 2014
ANGGOTA KELOMPOK:
Rizky Ditya Larasati
Nurul Azizah
Syifa Khairunnisa
Yuniandini Ichsania
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
Indonesian Wood Coorporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang
peralatan rumah tangga berbasis hasil perkebunan dan kehutanan. Perusahaan ini
memproduksi beberapa jenis mebel, yaitu meja, kursi, dan lemari.
Perusahaan ini memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaannya. Visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Visi:
Menjadi perusahaan yang berkualitas di mana kepuasan pelanggan adalah prioritas
utama.
b.
Misi:
1. Mengembangkan produk dan pasar untuk kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan nilai investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan.
3. Menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan melalui komunikasi dua
arah dan memberikan layanan pengaduan.
4. Teamwork yang inovatif dengan SDM yang berpengalaman dan profesional
didukung dengan fasilitas yang memenuhi standar.
Perusahaan mebel ini berlokasi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Lokasi
tersebut dipilih karena mendekati bahan baku, yaitu kayu jati agar diharapkan biaya
produksi menjadi lebih kecil. Selain itu, di Bojonegoro, upah tenaga kerja diharapkan
bisa lebih murah karena kota tersebut bukan kota industri dan biaya hidupnya tidak
tinggi. Pemasaran produk ini dengan membuka gallery mebel di dekat perusahaan yang
berlokasi di Bojonegoro. Selain itu produk juga dipasarkan melalui media online seperti
website dan sosial media, juga disediakan katalog produk agar konsumen lebih mudah
memilih dan memesan produk yang sesuai dengan keinginannya. Katalog ini disebarkan
ke gallery-galery mebel di seluruh Indonesia melalui sales yang ada di perusahaan.
Kapasitas produksi dari perusahaan ini, untuk meja dan kursi masing – masing
sebanyak 5 unit per hari. Kemudian untuk lemari, kapasitas produksinya 5 unit per
minggu. Selain itu terdapat meja dan kursi dalam satu set yang terdiri dari meja kursi
untuk ruang tamu ( 1 meja dan 4 kursi) dan ruang makan ( 1 meja dan 6 kursi) sebenyak
satu set per minggu.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
2.1 Struktur Organisasi
Direktur
Manajer
Produksi
Manajer
Keuangan
Staf Keuangan
Staf Desain
Manajer
Pemasaran
Bagian
Produksi
Sales dan
Marketing
Perusahaan ini menggunakan struktur organisasi fungsional. Alasan memilih
struktur organisasi fungsional adalah agar spesialisasi dapat dilakukan secara optimal,
agar para pegawai bekerja sesuai ketrampilan masing-masing, pembidangan tugas
menjadi jelas, dan efisiensi dapat ditingkatkan. Selain itu, koordinasi menyeluruh bisa
dilaksanakan dari atas sehingga dapat berjalan lancar dan tertib.
2.2 Kebutuhan Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja pada Indonesian Wood Coorporation ini dapat disajikan
pada tabel berikut.
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
JABATAN
GOLONGAN*
Direktur
Pekerja Tetap
Manajer Keuangan
Pekerja Tetap
Staf Keuangan
Pekerja Tetap
Manajer Produksi
Pekerja Tetap
Staf Desain
Pekerja Tetap
Bagian Produksi
Pekerja Tetap
Manajer Pemasaran
Pekerja Tetap
Bagian Sales dan Marketing
Pekerja Tetap
Jumlah Pekerja Keseluruhan
JUMLAH
1
1
1
1
3
17
1
3
30
BAB III
JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION
3.1 Job Description
a. Direktur
Job description atau deskripsi tugas dari direktur pada Indonesian Wood
Coorporation adalah sebagai berikut:
 Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
 Menawarkan visi dan misi di tingkat tertinggi
 Memimpin rapat umum yang berkaitan dengan hal – hal antara lain memastikan




b.
pelaksanaan tata – tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah,
menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, dan
menjelaskan serta menyimpulkan tindakan dan kebijakan
Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan
sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
Mengambil keputusan
Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar
etika dan hukum.
Manajer Keuangan
Fungsi dan tugas dari manajer keuangan antara lain merencanakan dan
menganalisa pembelanjaan perusahaan, mengatur struktur aktiva (struktur
kekayaan perusahaan), mengatur struktur finansial, dan mengatur struktur modal.
Tugas lain dari manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan yang
terdiri dari neraca, Laporan rugi/laba, dan Laporan perubahan modal. Laporan
Keuangan sangat penting karena dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu pemilik
perusahaan (pemegang saham), manajer (pimpinan perusahaan), investor, kreditur,
karyawan, dan pemerintah.
c.
Staf Keuangan
Job description dari staf keuangan pada Indonesian Wood Coorporation adalah
sebagai berikut:
 Membuat, memeriksa, dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR
untuk memastikan status hutang atau piutang.
 Membuat, mencetak tagihan, dan surat tagihan untuk memastikan tagihan
terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
 Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk
memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
 Memeriksa rangkuman kas kecil untuk meastikan penggunaan dan ketersediaan
kas kecil yang kecil.
 Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan dan pembayaran ke
supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan
keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
 Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar.
 Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban admunistrasi
dan memudahkan penelusuran dokumen.
 Melakukan stok opname setiap akhir bulan untuk melihat ada atau tidaknya
jumlah barang di gudang catatan dikeuangan.
d.
Manajer Produksi
Manager produksi memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinir segala
kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi mebel termasuk
atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan di mana
tanggung jawab tersebut langsung kepada direktur. Dalam menjalankan tugasnya
manager produksi dibantu oleh staf desain dan staf bagian produksi.
Tugas dan tanggung jawab dari manajer produksi adalah sebagai berikut:










Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam
proses produksi.
Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi
sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan
tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung jawab
dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan tenaga ahli
yang didatangkan oleh perusahaan.
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai
dengan sistem pelaporan yang berlaku.
Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang
lebih efisien.
Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Membina kesehatan dan keselamatan kerja.
e.
Staf Desain
Deskripsi jabatan (job description) untuk staf desain di perusahaan Indonesian
Wood Coorporation adalah sebagai berikut:
 Merancang model mebel yang hendak dipasarkan sesuai keinginan konsumen
 Memilih jenis kayu, bentuk dan aksesoris dalam pembuatan mebel.
f.
Bagian Produksi
Deskripsi jabatan untuk staf bagian produksi di perusahaan Indonesian Wood
Coorporation adalah sebagai berikut:






g.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajer produksi
Melakukan proses pemotongan bahan
Melakukan proses perakitan meja, kursi, dan lemari
Melakikan proses pengamplasan dan pengecetan produk
Melakukan proses finishing produk
Melakukan proses packing produk
Manajer Pemaran
Manajer pemasaran berkaitan dengan pengenalan produk terhadap pasar dan
tentang pengembangan produk agar dapat memahami keinginan konsumen.
Wewenang manajer pemasaran adalah menetukan target penjualan produk serta
menjaga dan membina kerjasama dengan pihak – pihak yang ada,baik di dalam
negeri maupun di mancanegara.
Manajer pemasaran memiliki tugas untuk merencanakan, mengontrol dan
mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan
dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Tanggung jawab manajer
pemasaran antara lain:
 Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta
system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
 Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan
kapasitas produksi terisi secara optimal.
 Memonitor jumlah stock seluruh departemen Sales & Marketing untuk
memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
 Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan
jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan
 Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk
memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar
 Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team
untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
 Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta
menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan
sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
h.
Bagian Sales dan Marketing
Deskripsi jabatan untuk staf bagian sales dan marketing dari perusahaan ini
adalah sebagai berikut:
 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajer pemasaran
 Melakukan dan mengontrol pemasaran produk
 Melakukan distribusi produk jika ada pesanan.
3.2 Job Specification
a. Direktur
Spesifikasi kerja (job description) dari direktur pada perusahaan Indonesian
Wood Coorporation adalah sebagai berikut:
 Pekerja keras, smart dan orientasi pada target, mempunyai kemampuan
leadership dan komunikasi yang baik, teliti dan tegas
 Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak di pengaruhi kepentingan
pribadi dan golongan dalam menjalankan tugas
 Memiliki sense of business yang tinggi
 Mampu menyusun dan melaksanakan business plan secara efektif dan efisien
demi perkembangan, kemajuan dan keuntungan perusahaan
 Menguasai prosedur operasional perusahaan.
b.
Manajer Keuangan
Job specification dari manajer keuangan adalah usia minimum 30 tahun
dengan pendidikan minimum S1 jurusan Akuntansi. Manajer keuangan ini harus
memiliki keahlian dibidang akuntansi perusahaan dan keuangan. Karakteristik dari
manajer keuangan adalah kreatif dan inovatif, berwawasan luas, serta akurat.
c.
Staf Keuangan
Spesifikasi jabatan dari staf keuangan adalah pendidikan minimal D3 atau S1
Akuntansi. Staf keuangan harus memahami seluk – beluk dunia akunting dan
keuangan. Staf keuangan juga harus menguasai komputer terutama program
kantoran seperti MS Word dan Excel serta program akunting seperti Accurate.
d.
Manajer Produksi
Job specification dari manajer produksi adalah usia antara 30 – 40 tahun
dengan pendidikan minimal S2 bidang industri atau manajemen. Pengalaman kerja
yang dimiliki minimal 2 tahun sebagai manajer. Manajer produksi harus mengerti
jalannya proses produksi dengan baik dan dapat memahami peralatan dan
kebutuhan produksi. Pekerjaan dari manajer produksi kebanyakan dilakukan di
kantor. Karakteristik dari manajer ini adalah berkepribadian supel, komunikatif,
kreatif, berwawasan luas, dan tegas.
e.
Staf Desain
Spesifikasi jabatan untuk staf desain pada perusahaan ini adalah harus
menguasai Corel dan Photoshop. Staf desain juga mengkuti perkembangan mode
dari produk – produk mebel. Pendidikan staf desain diutamakan minimal D3 Desai
Grafis.
f.
Bagian Produksi
Job specification untuk staf bagian produksi di perusahaan ini adalah mampu
melakukan proses produksi mebel, seperti memotong kayu, mengamplas dan
mengecat kayu dengan benar. Pendidikan staf produksi minimal lulusan SMP.
Karakteristik yang harus dimiliki oleh staf bagian produksi antara lain sehat jasmani
dan rohani, kuat, teliti, dan terampil.
g.
Manajer Pemasaran
Spesifikasi jabatan untuk manajer pemasaran adalah sebagai berikut:
Latar belakang pendidikan:
dan pengalaman
Kompetensi
h.
:
1. Minimum pendidikan S-1 di semua bidang
2.
3.
4.
5.
6.
Pemahaman mengenai pemasaran dan penjualan
Pengetahuan mengenai produk perusahaan
Kemampuan negosiasi
Kemampuan presentasi dan komunikasi
1 – 3 tahun pengalaman yang bervariasi dalam
bidang pemasaran dan penjualan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kepemimpinan.
Results oriented
Dapat bekerjasama
Integritas
Membina hubungan
Pendekatan interpersonal
Bagian Sales dan Marketing
Spesifikasi jabatan untuk staf bagian sales dan marketing, untuk hubungan
kerjanya adalah di dalam kantor 20 % dan di luar kantor 80 %. Bagian marketing
banyak berhubungan dengan orang – orang yang baru dikenalnya yang berasal dari
berbagai latar belakang. Pendidikan minimal untuk bagian ini adalah SLTA, tetapi
diutamakan yang berpendidikan D3. Staf bagian ini harus mempunyai pengalaman
bekerja sebagai sales minimal 1 tahun dan pernah mengikuti pelatihan minimal
selling skills. Staf bagian pemasaran ini harus memiliki karakteristik seperti inisiatif,
percaya diri, kemampuan komunikasi, dan pengambilan keputusan.
BAB IV
PEREKRUTAN DAN SELEKSI
4.1 Jabatan yang Dibahas
Jabatan yang dibahas untuk perekrutan dan seleksi pada PT. Indonesian Wood
Coorporation adalah manajer produksi. Manager produksi memiliki tanggung jawab
dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi mebel
termasuk atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan di mana
tanggung jawab tersebut langsung kepada direktur. Dalam menjalankan tugasnya
manager produksi dibantu oleh staf desain dan staf bagian produksi.
Tugas dan tanggung jawab dari manajer produksi adalah sebagai berikut:










Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap
seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses
produksi.
Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai
jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga
kerja, mesin, dan peralatan.
Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung jawab dan
karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan tenaga ahli yang
didatangkan oleh perusahaan.
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai
dengan sistem pelaporan yang berlaku.
Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang
lebih efisien.
Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Membina kesehatan dan keselamatan kerja.
Sedangkan job specification dari manajer produksi adalah usia antara 30 – 40 tahun
dengan pendidikan minimal S2 bidang industri atau manajemen. Pengalaman kerja yang
dimiliki minimal 2 tahun sebagai manajer. Manajer produksi harus mengerti jalannya
proses produksi dengan baik dan dapat memahami peralatan dan kebutuhan produksi.
Pekerjaan dari manajer produksi kebanyakan dilakukan di kantor. Karakteristik dari
manajer ini adalah berkepribadian supel, komunikatif, kreatif, berwawasan luas, dan
tegas.
4.2 Perekrutan
Sebelum menjalankan proses seleksi terhadap calon manajer produksi, PT.
Indonesian Wood Coorporation mengadakan rekrutmen terlebih dahulu. Rekrutmen
dapat didefinisikan sebagai sebagai suatu proses pengumpulan calon pemegang jabatan
yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan
tertentu. Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak
mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen PT. Indonesian Wood Coorporation
untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik
karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.
Sebelum calon manajer produksi dapat direkrut untuk mengisi suatu jabatan
tertentu, pihak recruiter harus memiliki gambaran yang jelas tentang tugas-tugas dan
kewajiban yang dipersyaratkan untuk mengisi jabatan yang ditawarkan dengan mengacu
pada job description dan job pecification.
Perekrutan manajer produksi di PT.Indonesian Wood Coorporaion dilakukan
dengan metode periklanan. Pemasangan iklan merupakan salah satu jalan perekrutan
yang paling sering dan banyak digunakan. Iklan perekrutan manajer produksi di pasang
di berbagai media, yaitu melalui media elektronik (website), media cetak (koran) yang
mencantumkan spesifikasi jabatan dan persyaratan. Selain itu, proses rekruitmen
dilakukan melalui radio.
4.3 Seleksi
Proses seleksi adalah proses pemilihan atau penyeleksian karyawan atau pegawai.
Dasar seleksi manajer produksi berpedoman kepada dasar tertentu yang digariskan oleh
internal maupun eksternal perusahaan, yaitu berdasarkan job description dan job
specification yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tahap seleksi manajer produksi
yang dilakukan oleh PT.Indonesian Wood Coorporation adalah :
1.
Seleksi Administrasi
Seleksi ini dilakukan bertujuan untuk meneliti kelengkapan persyaratan administrasi
dari calon/pelamar. Bagi peserta yang memenuhi persyaratan administrasi akan
diumumkan dan diberi nomor ujian untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
2.
Tes Tertulis (Tes Potensi Akademik)
Pada tes tertulis atau tes potensi akademik, calon mendapat ujian tertulis tentang
pengetahuan dan keterampilannya yang sesuai dengan jabatan manajer produksi.
Tujuan diadakannya tes tertulis ini adalah untuk mengetahui kemampuan calon manajer
produksi terhadap jabatannya.
Berikut ini beberapa contoh soal TPA yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam ujian
tes tulis.
a.
Tes Wartegg
b.
Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran
c.
Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
a. Saya suka menolong teman – teman saya, bila mereka berada dalam
kesulitan
b. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja sebaik mungkin.
a. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
b. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendak.
a. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
b. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
a. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah
b. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai.
d.
Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)
Bentuk soal untuk tes analogi verbal ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
e.
Hitam >< ......
Ayah – Anak = Pohon – ……
Es – Dingin = Gula – ……
Pintar – Belajar = Bodoh – ….
Terbang – Burung = Jalan – …
Mobil – Roda = Rumah – ……
Bulan – Bumi = Yupiter – ……
Februari – April = Mei – ……
Ekspor – Pergi = Impor – ……
Mobil–Bensin=Perahu–……
a. biru
b.kecil
c.malam d.putih
a. Daun b. Tunas c. Ranting d. Akar
a. Bubuk b. Kristal c. Tebu
d. Manis
a. Cerdas b. Rajin c. Dosen d. Malas
a. Jauh
b. Singa c. Lebah
d. Kupu-kupu
a. Pondasi b. Tanah c. Jendela
d. Atap
a. Venus b. Orbit c. Matahari d. Bulan
a. Juli
b. Agustus c. September d. Oktober
a. Luar
b. Dagang c. Masuk d. Asing
a. Laut b. Angin
c. Ombak d. Kayu
Tes Logika Aritmatika
Bentuk soal Logika Aritmatika adalah sebagai berikut.
24 20 16 12 … …
45 15 18 6 9 3 … …
3.
Tes Psikologi
Pada tes psikologi, calon manajer produksi dievaluasi secara psikologi, yang
meliputi pemberian tes psikologi secara kelompok atau klasikal dan secara perorangan.
Tujuan pemberian tes ini adalah untuk mengetahui karakter, manajemen emosiona,
maupun kecakapan calon terhadap kondisi-kondisi yang ada.
Bentuk tes psikologi adalah sebagai berikut.
a.
Tes Logika Penalaran
b.
Tes PAPI (Perception and Preference Inventory)
 Saya adalah pemimpin yang baik
 Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti
c.
Army Alpha Intelegence Test
d.
Baum Tree Test (Tes Psikotes Menggambar Pohon)
Tes psikotes menggambar pohon ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon.
Sebelum mengerjakan soal psikotes ini, narator akan memberi ketar HVS kosong dan
sedikit petunjuk kriteria pohon yang boleh digambar seperti pohon berkambium
(dicotyl), bercabang dan berbuah, dan pohon yang berdaun.
e.
Draw A Person Test ( Tes Psikotes Menggambar Orang)
Soal psikotest ini hampir sama dengan soal psikotes baum tree test, namun pada
tes ini diminta menggambar seseorang. Sebelum tes ini dimulai, narator akan memberi
sedikit instruksi seperti: "buatlah sebuah gambar orang lengkap dan bukan gambar
kartun apakah dia seorang wanita atau pria, dan sebutkan nama serta umurnya serta
profesinya".
f.
House Tree Person Test (HTP)
Pada tes ini, peserta tes akan diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah
pohon dan seorang manusia. Kemudian hasil gambar tersebut dievaluasi dari berbagai
aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes. Dalam tes ini yang dinilai adalah
kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) sesuai dengan
gambar yang dibuatnya.
4.
Tes Kesehatan
Tes kesehatan (general check-up dan Bebas Napza) dilaksanakan klinik yang telah
ditetapkan oleh PT.Indonesian Wood Coorporation. Tujuan dilakukanny tes kesehatan
adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon manajer produksi.
5.
Wawancara
Wawancara merupakan tahap akhir dari rangkaian seleksi, dimana wawancara
dilakukan oleh direktur PT.Indonesian Wood Coorporation. Atasan dapat melihat sejauh
mana pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia
lamar secara langsung.
Soal tes wawancara untuk posisi manajer produksi adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Ceritakan tentang diri Anda!
Apa Kelebihan Anda?
Apa Kelemahan Anda?
Kenapa Anda keluar dari tempat kerja terakhir Anda?
Situasi tersulit Apa yang pernah Anda alami dan Bagaimana cara Anda menyikapi
atau menghadapinya?
6. Mengapa Anda menginginkan Pekerjaan ini?
7. Mengapa Kami harus mempekerjakan Anda?
8. Berapa gaji yang Anda inginkan?
9. Anda ingin menjadi apa 5 tahun kemudian?
10.Apakah Ada Pertanyaan?
BAB V
ORIENTASI
Orientasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan tenaga
kerja baru pada tugas-tugas (perusahaan), kelompok kerja, lingkungan serta pada
atasannya yang baru. Program orientasi karyawan baru bertujuan untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru
Mengenl secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru
Mempekenalkan pegawai baru dengan perusahaan
Menghindari adanya kekacauan yang mungkin disebabkan oleh seorang pekerja
baru ketika diserahi pekerjaan baru
Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehigga
pegawai baru dapat menghindarkan rinangan atau tindakan hukum yng akan terjadi
karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui
Memberikan pengertian kepada apegawai baru bahwa mereka adalah bagian yang
penting di dalam sebah organisasi.
Pada PT.Indonesian Wood Corporation, proses orientasi selama dua hari setelah
calon manajer produksi menerima surat keterangan diterima menjadi manajer produksi.
Pelaksana orientasi manajer produksi di PT. Indonesian Wood Coorporation adalah
direktur atau pemimpin perusahaan. Secara umum, bahan orientasi yang akan
diberikan kepada manajer produksi yang baru adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sejarah perusahaan
Norma dan tradisi perusahaan
Kebijakan perusahaan
Deskipsi produk dan jasa yang dihasilkan
Struktur, otoritas, dan tanggung jawab
Standar Operation Procedure (SOP) perusahaan dan bagian tertentu yang relevan
Hubungan dengan sesama karyawan dan atasan
Peraturan perusahaan dan hal-hal penting lainnya , yang meliputi disiplin dan tata
tertib, prosedur penggajian, transportasi dari dan ke perusahaan,jam masuk dan
pulang kantor,dll.
Orientasi dilakukan selama 2 hari, hari pertama meliputi :
1.
Penjelasan Tujuan Perusahaan
Dilakukan dengan menjelaskan profil perusahaan secara lengkap, seperti visi, isi, nilainilai, budaya perusahaan dan struktur organisasi. Hal ini akan membuat pegawai baru
lebih mengenal PT.Indonesian Wood Coorporation, sehingga akan membangkitkan
motivasi dan kemampuan karyawan untuk mendukung tujuan perusahaan.
2.
Sosialisasi Kebijakan
Manajer produksi yang baru akan diberikan sosialisasi tentang kebijakan perusahaan
yang berlaku, mulai dari kebijakan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia seperti
training, hubungan kepegawaian, penilaian pegawai, kode etik dan peraturan
perusahaan,dll. Hal ini akan memperjelas hal-hal yang perlu ditaati dan dijalankan
dalam memperlancar tugas kerja manajer produksi.
3.
Jalur Komunikasi
Manajer produksi disosialisasikan mengenai jalur komunikasi perusahaan. Hal ini akan
mempermudah pegawai baru dalam menyampaikan aspirasi maupun pertanyaanpertanyaannya.
4.
Proses Monitoring
Manajer produksi disosialisasi target kerja yang harus dicapai. Selain itu, manajer
disosialisasikan tentang monitoring rutin yang akan dilakukan terhadap hasil kerjanya
Selanjutnya, orientasi hari kedua berkaitan dengan perkenalan pegawai baru. Hal
ini meliputi perkenalan manajer produksi kepada karyawan-karyawan yang lain, mulai
dari unit kerjanya sendiri sampai unit kerja yang lain. Hal ini akan memberikan
ketenangan dan kenyamanan untuk manajer produksi yang baru.
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap orientasi, PT. Indonesia Wood Coorporation
memberikan kuesioner terkait dengan orientasi yang dilakukan selama 2 hari kepada
manajer produksi yang baru. Kuisioner yang diberikan diharapkan dapat membantu
kinerja dari manajer baru tersebut. Selain itu, keberhasilan orientasi dapat diketahui dari
kinerja manajer produksi dalam menjalankan tugasnya.
BAB VI
PLACEMENT DAN REPLACEMENT
6.1 Placement
Penempatan seseorang pada jabatan manajer produksi dikarenakan sesuai dengan
spesifikasi sebagai manajer produksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, syarat
untuk seorang manajer produksi adalah berusia antara 30 – 40 tahun dengan pendidikan
minimal S2 bidang industri atau manajemen. Pengalaman kerja yang dimiliki minimal 2
tahun sebagai manajer. Manajer produksi harus mengerti jalannya proses produksi
dengan baik dan dapat memahami peralatan dan kebutuhan produksi. Pekerjaan dari
manajer produksi kebanyakan dilakukan di kantor. Karakteristik dari manajer ini adalah
berkepribadian supel, komunikatif, kreatif, berwawasan luas, dan tegas.
6.2 Syarat – Syarat atau Kondisi
Syarat – syarat atau kondisi yang diperlukan untuk menentukan seseorang pada
jabatan manajer produksi dikenakan promosi, mutasi atau transfer, dan demosi adalah
sebagai berikut:
a.
Promosi
 Pengalaman
Promosi yang didasarkan pada lamanya kerja manajer produksi. Manajer
produksi yang dipromosikan merupakan manajer yang telah bekerja selama 5
tahun di PT.Indonesian Wood Coorporation
 Kecakapan
Total dari semua keahlian manajer produksi yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang bisa dipertangungjawabkan. Kecakapan merupakan kumpulan
pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi :
- Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja, teknik-teknik khusus, dan
disiplin ilmu pengetahuan
- Kecakapan dlm menyatukan & menyelaraskan berbagai elemen dalam
manajemen
- kecakapan dalam memberikan motivasi.
 Kejujuran
 Disiplin
 Prestasi kerja
 Kerja sama
 Kecakapan kerja
 Loyalitas
 Kepemimpinan
 Komunikatif
 Pendidikan
b.
Mutasi
 Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atas keinginan
sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan
pimpinan organisasi. Mutasi pemintaan sendiri pada umumnya hanya
pemindahan jabatan yang peringkatnya sama baik, antar bagian maupun pindah
ke tempat lain.
 Keinginan pegawai itu sendiri, misalnya:
1. Manajer produksi merasa tidak sesuai dengan bidang tugasnya atau
jabatannya
2. Manajer produksi merasa tidak sesuai dengan teman sekerjanya atau
dengan atasannya
3. Manajer produksi merasa bahwa tempat atau lingkungan keja tidak sesuai
dengan kondisi fisik atau keinginannya.
 Alih Tugas produktif (ATP)
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak pimpinanan perusahaan
untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karywan yang
bersangkutan ke jabatan atau pekerjannya yang sesuai dengan kecakapannya.
 Keinginan perusahaan, dengan tujuan:
1. Perusahaan ingin menunjukkan kepada manajer produksi bahwa mutasi
bukan hukuman melainkan upaya untuk menjamin kelangsungan hidup
pekerjaan pegawai
2. Perusahaan ingin meyakinkan manajer produksi bahwa ia tidak akan
diberhentikan karena kekurangmampuan atau kekurangcakapan pegawai
yang bersangkutan
3. Perusahaan ingin menghindari rasa jenuh manajer produksi pada jenis
pekerjaan, jabatan maupun tempat kerja yang sama.
c. Demosi
Demosi terhadap manajer produksi dilakukan apabila:
1. Manajer produksi tidak kompeten
2. Manajer produksi tidak berprestasi
3. Manajer produksi terkena hukuman disiplin berat .
Download