Untuk tahap penyembuhan sebenarnya tidak ada obat yang spesifik

advertisement
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN
Untuk tahap penyembuhan sebenarnya tidak ada obat yang spesifik untuk
mengobati infeksi virus Rubella. Namun obat yang diberikan biasanya
bersifat untuk meringankan gejala yang timbul akibat infeksi ini. Hanya
saja pada anak-anak dan orang dewasa, gejala-gejala yang timbul adalah
sangat ringan.
Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dilakukan jika terinfeksi virus
Rubella:
1. Secara farmakologikal
o dengan Acetaminophen atau ibuprofen
o ini dapat mengurangkan demam dan ketidakselesaan pesakit
2. Pengobatan rawat jalan ( di rumah )
o Dikarenakan penyakit rubela merupakan penyakit yang ringan
( jika menyerang anak – anak dan orang dewasa ), seseorang
yang menghidapi rubela boleh dijaga di rumah. Namun dengan
menjaga suhu tubuh pesakit. Jika suhu tubuh mulai tinggi
maka sebaiknya konsultasi ke dokter. Selain itu obat yang
paling efektif untuk infeksi ini adalah dengan beristirahat.
3. Pengobatan untuk wanita yang hamil
o Pada wanita hamil jika terserang virus ini maka yang
sebaiknya dilakukan adalah periksa ke dokter. Maka
kemungkinannya doktor tersebut mungkin akanmemberikan
suntikan immuneglobulin(IG). IG tidak dapat “menghilangkan
virus rubella” tetapi IG dapat membantu dalam meringankan
gejala-gejala yang diberikan oleh virus ini. Dan dapat
mengurangi risiko – risiko pada janin. Dengan kata lain, IG
dapat mengurangi gejala rubela tetapi tidak dapat
menghilangkan risiko infeksi yang diberikan virus Rubella
terhadap bayi tersebut.
Walaupun tidak ada obat yang spesifik untuk virus ini, namun dapat
diberikan pencegahan yaitu dengan vaksin dalam bentuk vaksin kombinasi
yang sekaligus digunakan untuk mencegah infeksi campak dan gondongan,
dikenal sebagai vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella) yang disuntikkan
sebanyak 2 kali. Suntikan vaksin pertama diberi semasa umur 12-15 bulan
dan suntikan kedua biasanya diberi semasa umur 4-6 tahun. usia anak
masuk sekolah atau dewasa muda.
Vaksin MMR pada anak – anak
Pemberian imunisasi MMR pada wanita usia reproduktif yang belum
mempunyai antibody terhadap virus rubela amatlah penting untuk
mencegah terjadinya infeksi rubella kongenital pada janin. Setelah
pemberian imunisasi MMR, penundaan kehamilan harus dilakukan selama 3
bulan.
Vaksin MMR tidak sembarang boleh diberikan kepada semua orang.
Diantaranya:
• Mereka yang alergi terhadap antibiotik neomicyn.
• Wanita yang sedang hamil atau bertujuan hamil dalam waktu satu
bulan setelah imunisasi.
• Mereka yang menderita penyakit apa saja atau menerima
pengobatan yang menekan sistem kekebalan, seperti cortisone atau
prednisolone.
• Siapa saja yang menderita infeksi yang akut.
Download