MASYARAKAT PERKOTAAN dan INDUSTRI

advertisement
MASYARAKAT PERKOTAAN
dan INDUSTRI
• Masyarakat Industri berawal dari revolusi
industri.
• Revolusi Industri I terjadi pada PD I.
• Revolusi Industri terjadi karena peralihan
tenaga Manusia ke Mesin.
• Dengan kemajuan Industri terjadi perubahan
Social secara Progres maupun Regres akibat
penggunaan
penemuan-penemuan
baru
diseluruh Dunia dan kemajuan Ideologi
masyarakat yang semakin berkembang.
• Pada Revolusi Industri ke II ditandai dengan
kemajuan teknologi dan ekonomi, serta
meningkatnya pertumbuhan penduduk.
• Dengan
meningkatnya
pertumbuhan
penduduk, mengakibatkan perubahan sosial
secara : Struktur, Kultural dan Interaksional.
• Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
Sosial yaitu; bertambah atau berkurangnya
penduduk, penemuan baru, pertentangan dalam
masyarakat dan terjadinya pemberontakan atau
renovasi.
•
Dampak dari Revolusi Industri yaitu : Revolusi
Budaya dan Nilai.
MASYARAKAT DAN KEHIDUPAN KOTA
•
N. Daldjoeni (Seluk Beluk Masyarakat, 1978)
mengatakan bahwa kota dapat didekati dari dua
aspek, yakni aspek fisik (pengkotaan fisik) dan
aspek mental (pengkotaan mental). Yang disebut
pertama bersangkut paut dengan luas wilayah,
kepadatan penduduk, tata guna tanah yang nonagraris. Aspek kedua bertalian dengan orientasi nilai
serta kebiasaan hidup orang kota.
• Louis Wirth, mengemukakan bahwa kehidupan
kota yaitu ;
a) Banyak relasi kota menyebabkan tidak
memungkinkanterjadinya kontak-kontak yang lengkap
diantara pribadi-pribadi.
b) Orang kota harus melindungi dirinya sendiri agar tidak
terlalu banyak hubungan yang bersifat pribadi, ia juga
harus menjaga diri terhadap potensi-potensi yang
merugikan atau membahayakan dirinya pribadi dan
keluarga, maupun kebudayaannya.
c) Kebanyakan hubungan orang-orang kota digunakan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
saja.
d) Orang kota memiliki semacam emansipasi atau
kebebasan untuk menghindar dari pengawasan oleh
kelompok kecil atas keinginan dan emosinya.
• John Gullick merumuskan bahwa keenam kota
kecil itu mempunyai beberapa ciri khas atau esensi
urban yang sama :
a) Adanya perantara (Brokers)
b) Kehadiran orang asing atau orang luar
c) Adanya hubungan diantara kelas-kelas atas di kotakota dengan pribadi-pribadi atau asosiasi-asosiasi di
kota-kota lain yang lebih besar
d) Adanya hubungan-hubungan pribadi yang
impersonal, rasionalistik berorientasi tujuan, atau
interpesonal tunggal
e) Mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan
f) Adanya heterogenitas kultural.
• Kehidupan masyarakat Perkotaan :
a) Mempunyai pola-pola kebudayaan dan
tingkah laku,
b) Menurunnya nilai-nilai Manusiawi oleh
berkembangnya teknologi di Kota,
c) Pengkotakan golongan Kaya dan golongan
Miskin, dan
d) Kepentingan Pribadi diatas kepentingan
Umum.
Download