RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP/RPKPS) Mata Kuliah Kode/SKS Mata Kuliah Prasyarat Tim Dosen : Sinematografi : ISK4128/3(2-1) : Dasar-Dasar Broadcasting : Widya Pujarama, S.I.Kom., M.Communication Arif Budi Prasetya, S.I.Kom., M.I.Kom M. Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom Deskripsi mata Kuliah: Sinematografi bisa dijelaskan sebagai “the craft of story telling.. [ehere] good films rely on the talents, collaboration, and effort a team of individuals commited to telling a good” (Martin, 2005). Mata Kuliah ini menjadi pengalaman penting dalam memproduksi produk audio visual perfilman, yang membahas tentang dasar Sinematografi sebagai berikut: struktur dan penulisan skrip film, pengambilan gambar, setting, editing, penyutradaraan, kostum dan make up artis, sejarah film, akting, pencahayaan dan teknologi perfilman. Tujuan Pembelajaran: 1. Mahasiswa akan memiliki keahlian dalam berpikir kritis dalam memandang film sebagai seni dan juga sebagai media komunikasi 2. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana bekerja secara profesional dan kreatif dalam tim dalam proses produksi film dokumenter 3. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana berkomunikasi dalam produksi film profesional khususnya dalam pengembangan dan pengimplementasian manajemen produksi film pendek, penyurveian lokasi, budgeting, dan pelaporan pembuatan film. Penilaian: 1. Quiz 2. Praktek (Peer assessment) 3. UTS (presentasi) 4. UAS (film and laporan) = 25% = 30% = 20% = 25% Expected Learning Outcome Aspek Tujuan Pembelajaran (PLO) Competence (Menguasai konsep teoritis untuk mengkonsep dan merencanakan pembuatan karya film) Critical Thinking (mampu berpikir kritis dalam melihat permasalahan sosial dan menuangkannya dalam karya sinematografi) Communication Skill (Mampu berbertindak etis, responsif, partisipatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan estetis) Team work (memiliki tanggungjawab pada pekerjaan, baik secara mandiri maupun dalam team.) UTS Proposal Workshop Progress Final Report (UAS) report presentation . Sumber Pustaka Utama Arnheim, Rudolf. 1957. Film as Art. University of California Press Bernard, S. C. 2007. Documentary storytelling: Making stronger and more dramatic nonfiction films 2nd ed. Amsterdam: Focal Press. Bordwell, D., & Thompson, K. 2008. Film art: An introduction 8th edn. Boston. McGrawhill. Brown, B. 2012. Cinematography theory and practice: Imagemaking for cinematographers and directors 2nd ed. Amsterdam: Elsevier. Browne, S. E. High definition postproduction: Editing and delivering HD video. Amsterdam: Focal Press. Gaut, B. 2010. A philosophy of cinematic art. UK: Cambridge University Press. Hicks, J. 2007. Defining documentary film. London: IB Tauris & Co. McLane, B. A. 2012. A new history of documentary film 2nd. London: Continuum Monaco, P. 2010. A history of American Movies: A film-by-film look at the art, craft, and business of cinema. Lanham: The scarecrow Press. Nichols, B. 2010. Introduction to documentary 2nd ed. Bloomington: Indiana University Press. Rabiger, M. Directing: Film techniques and aesthetics 4th ed. Amsterdam: Focal Press. Ricciardelli, L. 2015. American documentary filmmaking in the digital age: Depiction of war in burns, moore, and morris. New York: Routledge. Rosenthal, A. 2002. Writing, directing, and producing documentary film and videos 3rd ed. USA: Southern Illinois University Press. Thompson, R., & Bowen, C. 2009. Grammar of the shot 2nd ed. Amsterdam: Focal press. Sumber Pustaka Tambahan Fred Wibowo. 1997. Dasar-Dasar Produksi Program Televisi. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Ribber, Fossard. 2005. Writing and producing for television and film. New Delhi: Sage Publication RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Sinematografi Kode/Bobot : ISK4128/3(2-1) Minggu Ke 1 1 Materi Pembelajaran Kontrak Pembelajaran Penilaian dan RPS Pengantar Sinematografi Struktur Film Format Film (Brown) Bentuk Pembelajaran Kemampuan Akhir Yang Diharapkan Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%) Kuliah dan Reading course Mahasiswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan sinematografi, struktur film, dan juga mampu memahami skema penilaian, aturan dan perencanaan perkuliahan - - - - 2 Cinematography in context 1: - Film form (Bordwell & Thompson) - Film style (Bordwell & Thompson) - Film genre (Bordwell & Thompson) -Monaco’s Hollywood three Era Kuliah dan Reading course Mahasiswa memiliki pemahaman dalam perfilman mencakup sejarah perfilman Holywood sebagai pelaku utama industry perfilman komersial 3 Cinematography in context 2: -McLane’s Documentary film history Diskusi Kelompok Mahasiswa memahami tentang film documenter - Rosenthal’s Three phases of film production - Class project exegesis (membuat film dengan metode induktif dengan membagi kelas kedalam tiga kelompok: pra produksi, produksi dan pasca produksi) dan tiga proses produksi film. 4 Gaut’s Film as communication - Memahami Film - Film sebagai seni - Tiga model narator dalam film - The role of medium - Introducing cinema verite - Introducing direct cinema - Manipulating time (Bernard) Kuliah dan Reading course 5 Developing documentary Diskusi - Definisi Dokumenter (Bernard) - Apa yang membuat film menjadi sebuah dokumenter. - cine-eye (Hicks) - Modes of documentary films (Nichols) - Tradisi documenter Griersonian: Realist documentary (Ricciardelli) - The subjective’objective dichotomy of Michael Moore (Ricciardelli) - Progress report: membuat Mahasiswa mampu mengidentifikasi fenomena film dalam konteks keilmuan Komunikasi Students are able to identify documentary film approach. Students could present their ideas for upcoming film production 6 dokumenter (Perencanaan tema film) - The conceptual tools of cinematography (Brown) - Metode Pengambilan Gambar dalam Film (Brown) - Pergerakan Kamera (Brown) - Risk assessment and safety report - Survey Lokasi Kuliah dan Reading course 7 Ujian Tengah Semester 8 Cinematic writing - Rabiger’s artistic identity and drama Kuliah dan Project - Story design: character-driven vs plot- Based Learning (PjBL) Mahasiswa memeiliki kemampuan untuk menjelaskan struktur film. Mahasiswa mampu mengkoordinasikan dengan baik aspek-aspek risk and safety pada proses produksi. Mahasiswa mampu mengidentifikasi elemen penting dalam pengambilan keputusan di lokasi pengambilan gambar. Penyeleksian Tema, Pertimbangan perencanaan produksi film,Teknik dalam Presentasi, keunikan dan kemenarikan cerita Mahasiswa mampu memahami perbedaan antara pra produksi antara 25% 9 10 11 12 driven, synopsis, outline, treatment (Bernard) - Film elements of structure: shot, scene, sequence, act, inciting incident, point of attack, backstory, - Script format Cinematic visual language - Rabiger’s film language and human perception - Screen directing and angles (Rabiger) - Teknik Pengambilan Gambar - language of the lense (Brown) - Komposisi (Brown, Thompson & Bowen) Pencahayaan dan elemen pencahayaan dalam seni visual - Dasar Pencahayaan (Brown) - Sumber Pencahayaan (Brown) - On talking exposure (Brown) - Warna dalam Film (Brown) - Tipe-tipe pencahayaan (Rabiger) Analisis Komposisi Gambar Priduksi Film -Rabiger’s Production -Sound sheet - progress report drama dan film documenter Tutorial dan Praktikum Mahasiswa memahami teknik pengambilan gambar yang ideal dan menggunakan konsep pengambilan gambar yang sempurna Studi Kasus Mahasiswa memahami dan mempunyai kemampuan untuk menggunakan teknik pencahayaan yang ideal Quiz Project Based Learning (PjBL) 20% Mahasiswa siap untuk memproduksi dan menyajikan perencanaan produksi film dokumenter 13 Produksi Film - Rabiger’s Postproduction - Menulis narasi dan voice over (Bernard) Project Based Learning (PjBL) mahasiswa mampu mengimplementasikan pengaturan suara yang berkualitas 14 Cinematographic work production: Editing - Introducing framerate (Browne) Project Based Learning (PjBL) Mahasiswa mampu mengimplementasikan praktik editing yang ideal 15 Review, screening and project evaluation Peer assessment Project Based Learning (PjBL) mahasiswa mampu mengkritisi hasil kerjanya. Mahasiswa mampu menilai kualitas dari hasil kerja timnya selama proses pembuatan film 16 Ujian Akhir Semester: Laporan Produksi dan Penyerahan Film Kualitas Film Kedisiplinan, profesionalitas , dan komitmen dalam tim 20% Kualitas pengerjaan film, poster dan trailer yang informatif 35% Deskripsi Tugas Mahasiswa akan memproduksi film dokumenter/ dokudrama tentang kehidupan kampus berupa proses autobiografi dan difokuskan pada kelas Sinematografi. Penjelasan proses produksi dijelaskan sebagai berikut: 1. Penilaian Ujian Tengah Semester (Presentasi) Waktu: minggu ke 8 Pada pertemuan pertama, dosen akan menjelaskan penilaian tugas akhi: maksimal durasi film dokumenter/dokudrama adalah 30 menit (mengambil gambar secara individu tentang pengalaman personal dengan teknik induktif). Pada minggu ketiga, mahasiswa mulai merencanakan spine of story/tema film. Dan juga sudah memulai mengerjakan sebagai pembagian divisi masing-masing. Pada minggu keempat, mahasiswa akan mendiskusikan dan membuat rencana kerja masing-masing kelompok. Minggu ketujuh, (sebelum UTS, mahasiswa mempresentasikan plot film dan beberapa stock shot atau talents dan juga spine yang sudah disetujui oleh kelompok. Elemen yang dinilai berupa kejelasan konsep film, tema dan judul yang unik, jalan cerita yang jelas, dan spine yang rasional. Grup yang temanya terpilih menjadi yang terbaik akan mendapat 10 poin dalam penilaian praktikum dengan poin maksimal 25) No 1. Kriteria Penilaian Tema (jelas, presisi, solid) dan argumentasi dari tema tersebut yang rasional 2. Plot dan proposal yang logis 3. Keunikan dan kemenarikan tema 4. Teknik presentasi (Kejelasan, profesionalisme, audience involvement, punctuation) Total Nilai Maksimum (20%) 5 5 5 5 20 2. Penilaian UAS: Film dan Pelaporan Produksi Film (Termasuk progress report) Waktu: Minggu ke 8, 9, 12, 15, dan 16 Mahasiswa bekerja berdasarkan pembagian kerja pada tiap divisi yang telah ditentukan (tim pra produksi, produksi, atau pasca produksi) selama satu semester. Tim pra produksi bertanggung jawab pada penulisan skrip, judul, pembuatan poster film. Tim produksi meliputi pembuatan film, membuat stock shoot yang diperlukan, membuat atau mencari sound effect, recording, dan pembuatan trailer. Tim Pasca produksi bertanggung jawab pada keseluruhan proses editing (kecuali editing trailer) berdasarkan arahan dari sutradara dan koordinator dari tiap tim Produksi film dievaluasi pada minggu ke 15 bersamaan dengan evaluasi masing-masing tim oleh dosen. Pada pertemuan ini mahasiswa harus menampilkan trailer dan juga rough cut (tidak harus dalam bentuk jadi, bisa film yang dalam proses editing) Proses produksi harus dilaporkan secara tertulis dan dikumpulkan berkasnya pada waktu UAS. Laporan tersebut meliputi: o Latar Belakang cerita o Tujuan o Target audience film o Latar Belakang pembuatan judul dan pemilihan alur cerita o Permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses produksi o Jadwal/timeline dari proses produksi o Struktur tim produksi o Storyboard, o Pembiayaan (harus disertakan juga lampiran-lampiran yang diperlukan/nota). Film (format harus mp4), poster, dan juga trailler dikumpulkan pada minggu ke 16/pada waktu UAS. Mahasiswa harus mengumpulkanpaling lambat 30 menit dari jadwal (UAS) yang telah ditentukan. Pengumpulan lebih dari waktu tersebut akan dinilai “0”. Apabila ada permasalahan teknis maka file yang bermasalah tersebut harus dikumpulkan pada waktu yang ditentukan dan ketua kelas memberitahukan kepada dosen kemudian file yang telah jadi disusulkan. NOTE: LAPORAN AKHIR HARUS DIKUMPULKAN DI MINGGU 16 BUKAN MINGGU 15. No Kriteria Penilaian Konsultasi dan laporan akhir 1. Sumbangsih mahasiswa dalam progress report 2. Report logic dan penulisan secara ilmiah Film product 1. Kreatifitas dan originalitas 2. Poster Film and trailer 3. Elemen Film Total Nilai Maksimum (25%) 5 5 8 3 10 25 3. Peer Assessment (Praktikum) Minggu: 15 Kegiatan dalam mata kuliah ini sebagian besar dengan menggunakan kerjasa tim, yang mana profesionalitas dan komitmen per individu mahasiswa harus dinilai berdasarkan sumbangsihnya terhadap kelompok. Indikator penilaian dalam peer assessment meliputi: kedisiplinan, profesionalitas, kontribusi terhadap tim dan kemampuan dalam berkomunikasi. Bobot dari dari peer assessment ini sejumlah 20% dari total 100%. Form akan didistribusikan dan diisi pada minggu ke 15 4. Quiz Minggu: 12 (analisis Komposisi Film) Pada minggu ke 12, film pendek / potongan film berdurasi kurang lebih 10 menit akan ditayangkan di proyektor, dan mahasiswa menilai elemen-elemen film yang meliputi plot, komposisi, pencahayaan, screen directing dan angle. Quiz akan berlangsung 100 menit untuk menuliskan kritik dengan panjang kurang lebih 500 kata berdasarkan konsep teoretis yang telah diberikan pada perkuliahan sebelumnya. Sistem Penilaian Komponen Penilaian UAS (progress report + Laporan Akhir + FILM dalam format MP4, poster, dan trailler) UTS (Presentasi konsep film) Praktikum (peer asessment) Quiz Persentase 25 20 30 25 Konsultasi Dosen Dengan mempertimbangakan kerja keras yang harus dilakukan dalam mata kuliah ini, dan mata kuliah lain, kami tetap mengharapkan pengerjaan terbaik dari mahasiswa dalam mata kuliah ini. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, mahasiswa perlu untuk konsultasi baik sebagai tim maupun individu untuk konsultasi baik setelah kelas maupun di ruang dosen. Komunikasi dengan Dosen Kami lebih menyarankan untuk mengirimkan pesan daripada menelepon. Namun mahasiswa bisa menelepon dalam keadaan sangat penting, atau tidak mendapatkan balasan pesan lebih dari 5 jam. Untuk diperhatikan agar tidak mengirimkan pesan berulang dengan isi yang sama, karena mempertimbangkan kesopanan. Apabila mahasiswa sakit atau tidak bisa menghadiri kelas, mahasiswa yang bersangkutan bisa mengirim pesan kepada dosen atau ketua kelas (sekurang-kurangnya 15 menit sebelum kelas dimulai), kemudian mahasiswa bisa mengirimkan surat ijin kepada bidang akademik keesokan harinya. Perhatikan isi dalam pesan yang disampaikan dan juga pembawaan dalam berkomunikasi dengan dosen, hindari menggunakan isi yang tidak formal. Informasi Tambahan Tujuan Dalam Penilaian Kelompok Mempertimbangkan setengah dari penilaian adalah penilaian tim, mahasiswa diharapkan mengisi form peer evaluation dengan menyampaikan fakta dalam kelompok apa adanya. Setiap anggota kelompok harus mengisi penilaian peer group untuk menilai teman satu kelompok dan menilai kelompoknya dan menyertakannya dalam laporan akhir. Plagiarisme Untuk menghindari plagiarisme mahasiswa harus menyertakan lembar pernyataan anti plagiarisme setiap tugas yang dikumpulkan. Dengan menandatangani lembar tersebut mahasiswa diharapkan memahami resiko dan konsekuensi apabila melakukan plagiarisme. Untuk memahami apa itu plagiarisme dan bagaimana menghindarinya, silahkan diakses http://komunikasi.ub.ac.id/download-form/ APA referencing system. Dalam kerja kelompok, mahasiswa bertanggung jawab terhadap tidak hanya kerjaan pribadi masing-masing namun juga pekerjaan kelompok. Assignment Consultation Konsultasi penting untuk memastikan apa yang telah dikerjakan memenuhi apa yang telah diharapkan. Silahkan menghubungi dan menyesuaikan jadwal dosen yang bersangkutan untuk melaksanakan konsultasi Attendance and Final Score Complaint Your attendance is your own responsibility with academic department. You are expected to present minimum 12 meetings. There is no score upgrading/ assignment addition if you fail the requirement. Final mark complain / clarification is accepted maximum one week after your score is published. Lecture Material and Announcement All of the lecture material is uploaded on the weekly basis at EDMODO virtual class. Class captain should invite class members at the Edmodo account. All of the course profile (SAP/RPKPS), assignment information, cover, and assessment is uploaded at EDMODO. You are responsible personally to become member of the group (do not rely on your class mates). My material is published for our internal interest. You do not have rights to re-publish it elsewhere without permission. Punctuality Lateness tolerance is 20 minutes. If you are late more than 20 minutes 3 times, you are not allowed to join the class. My expectation of you • Come on time (20 minutes tolerance) • Turn mobile phones off • Behave properly in academic setting • If you miss a class, it is up to you to put aside additional time to cover the content you have missed. • If you miss a class write a letter. I do not accept SMS for your absenteeism. If you are late in giving letter, give it to academic in 3 days max (not to me). I am not responsible for any absenteeism consequences. • Seminar slides (including guest lectures) will be available on EDMODO, as well as copies of recommended readings. • Be willing to answer questions and participate when invited‐ you have lots to contribute • I expect you read material/ cases/ examples prior to class • Lateness limit is 20 minutes, except for prior permission. Your expectation of me • Be on time (20 mins limit), if i have unexpected important thing to do, I’ll let you know via class cordinator • Give you relevant material according to course profile (SAP/RPKPS) • Give you feedbacks • Give mark transparency FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jurusan Ilmu Komunikasi Lembar Pernyataan Bagian pertama ini diisi oleh masing-masing mahasiswa secara individu atau ketua kelompok NIM: Kode Mata Kuliah: Student Name: Mata Kuliah: Jumlah Kata: Dosen Pengampu: tanggal: Judul Tugas: Saya / Kami menyatakan Ini adalah asli hasil kerja saya/kami, dan tidak ada bagiannya merupakan penggandaan dari sumber lain atau orang lain Tidak ada bagian atau keseluruhan dari pekerjaan ini yang telah diajukan pada lembaga lain Apabila sewaktu-waktu pernyataan yang saya/kami berikan adalah salah, kami/ saya bersedia untuk menerima komsekuensinya Tanda Tangan: _______________________________ tanggal: _________________ Harap diperhatikan bahwa tugas anda bisa dimasukkan dalam program pendeteksi plagiarisme. bagian 2 diisi oleh semua anggota kelompok Student Student Name Attendance List Number Student Number Signature (read the declaration above) Harap pastikan bahwa Semua bagian terlampir Tugas dikumpulkan tanpa sampul plastik Anda menyimpan Salinan dari pekerjaan anda Peer / Self Evaluation Form sinematografi/ ISK 4128 Tujuan dari adanya form ini adalah untuk menilai kontribusi anggota dalam kelompok. Anda diperkenankan mengisi form ini hanya apabila merasa ada “ketidak-adilan” dalam grup. Hasil dari form ini kemungkinan akan mengubah penilaian individu. Berikut ini ada beberapa aspek yang setiap anggota diharapkan berkontribusi kepada kelompok. Hal itu meliputi kehadiran dalam pertemuan kelompok, kesiapan dalam pertemuan kelompok, kualitas kontribusi kepada diskusi kelompok, dan kemampuan untuk bekerja berdasar kesepakatan. Harap mengisi form dengan seobjektif mungkin, nilai perilaku daripada karakter individu. Silahkan menggunakan kriteria yang tertera untuk menilai setiap anggota dari grup, termasuk diri sendiri, dengan menilai perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan kerja yang telah ditentukan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. menerima keputusan kelompok dengan ikhlas Memiliki antusias terhadap pekerjaan dan tugas yang telah diberikan Membantu kelompok sebagai bagian darinya Melaksanakan tugas yang telah ditentukan dengan efisien dan tuntas Memenuhi peraturan tetapi fleksibel dalam struktur tim untuk membantu pekerjaan lain apabila diperlukan Memberikan ide dengan tanpa membuat argumen yang negative Memahami apa yang dibutuhkan tim Aktif dalam pengambilan keputusan Selalu tepat waktu, dan merespon setiap pesan dan telepon dari kelompok Bijaksana, dapat dipercaya, dan bersemangat Berperan dalam mengkoordinasi kelompok dan memastikan semuanya berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan Bekerja harmoni dengan anggota kelompok lain Silahkan menggunakan skala berikut ini untuk memandu penilaian anggota kelompok anda, termasuk penilaian terhadap anda sendiri * Memperoleh semua dari 12 kriteria memperoleh 25 poin * Memperoleh 10 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 20 poin * Memperoleh 7 sampai 9 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 15 poin * Memperoleh 4 sampai 6 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 10 poin * Memperoleh 3 atau kurang kriteria dari 12 kriteria memperoleh 0 poin * Menjadi beban bagi kelompok mendapat minus 5 poin Skor diberikan oleh semua anggota kelompok akan dirata-rata untuk memperoleh nilai dari peer evaluation untuk setiap anggota kelompok. Hasil penilaian ini harap dimasukkan dalam amplop tertutup (jumlah lembar penilaian disesuaikan dengan jumlah anggota kelompok). Form yang tidak lengkap tidak akan diterima Kelompok: ___________________ Nama NIM Kriteria (tulis angka dikolom ini bukan jumlah angka) Skor Nama Anda / NIM: Self Evaluation Komentar tambahan bila ada: _____________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ Tanggal : Kepada.... (subject) LEMBAR INFORMASI TUGAS KELOMPOK Saya dengan senang hati bahwa anda setuju unutk menjadi bagian dari project ini dalam kaitanya sebagai pengalaman anda. Tugas ini merupakan bagian dari prasarat kelulusan dalam mata kuliah Sinematografi (ISK4128). Form ini digunakan untuk menjalaskan tentang tugas kita Tujuan dari tugas ini adalam menghasilkan film documenter berdurasi 30 menit. Partisipasi anda dalam tugas ini adalan sukarela dan anda bisa mengundurkan diri kapan saja apabila anda tidak bisa ikut serta dalam tugas ini. Semua informasi dikumpulkan oleh mahasiswa adalah bersifat rahasia dan tidak akan digunakan diluar penugasan ini. Jika anda setuju unutk berpartisipasi, sebagaimana saya berharap, saya harap anda menandatangani kesepakatan dan berpartisipasi. Salam Hormat, 1. 2. 3. 4. 5. Kriteria Penilaian Tugas Presentasi Proposal Film (Cetak dan sertakan dengan makalah) Diisi oleh mahasiswa Judul Jumlah anggota kelompok Nomor : : Nama NIM Diisi Oleh Dosen No 1 Kriteria Penilaian Tema (kejelasan, precise, kesinambungan) alasan rasional dalam pemilihan tema 2 Plot Film dan proposal 3 Keunikan dan kemenarikan tema 4 Teknik Presentasi (keterlibatan khalayak, kejelasan, profesionalisme, punctuation) Total Komentar Dosen Nilai Maksimum (%) 10 5 5 5 25% Skor LATIHAN ANTI PLAGIARISME – Fitri Oktaviani Plagiarisme (penjiplakan) bisa diartikan sebagai pencurian sebagian atau seluruh karya cipta, intelektualitas, pemikiran, ide, gagasan, kalimat, atau tulisan orang lain. Dalam dunia akademik, plagiarisme adalah kejahatan terbesar dan terendah. Jika anda tertangkap melakukan plagiarisme atau penjiplakan, anda harus siap menerima konsekuensi yang berlaku, dari pemberian nilai 0 untuk tugas anda, tidak lulus mata kuliah, hingga pencopotan/penggagalan gelar akademik jika kasus yang anda lakukan besar. Plagiarisme bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Keduanya tetap mendapatkan hukuman yang sama. Beberapa penyebab plagiarisme antara lain: 1. Asal copy paste atau mencontoh sebagian atau seluruh tulisan orang lain (baik dalam bentuk buku, artikel, penelitian, skripsi, dsb) TANPA merujuk penulis aslinya. 2. Mengambil sebagian atau seluruh tugas, penelitian, artikel, atau karya tulis apapun milik orang lain (entah diakui atau tidak) dari sumber manapun (internet, komputer teman, koran, majalah dsb) untuk dikumpulkan dan diakui sebagai milik anda. 3. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya persis sama dan TANPA di rujuk. 4. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya dan dimodifikasi tetapi TANPA di rujuk. 5. Tidak mencantumkan sumber / daftar pustaka dalam tulisan/tugas anda. 6. Menggunakan tugas yang sudah anda kumpulkan atau dikumpulkan teman anda untuk mata kuliah lain, TANPA diakui jika sebagian atau seluruh tugas anda pernah dikumpulkan sebelumnya (WALAUPUN TULISAN ANDA SENDIRI). 7. Rujukan di dalam teks dan di daftar pustaka TIDAK SAMA. Untuk menghindari plagiasi, beberapa hal bisa dilakukan: 1. Jika itu memang bukan ide anda (ide penulis buku, teori milik orang lain, tulisan dan karya orang lain) anda harus mengakuinya dengan menulis rujukan dengan benar (lihat contoh saya). 2. Usahakan untuk memparafrase hasil bacaan anda, tetapi tetap tulis rujukan jika itu memang bukan pemikiran anda asli. Perbanyak sumber rujukan. Hindari merujuk ide satu orang terlalu banyak (misal 3 paragraf hanya dari buku X) 3. Gunakan teori/data/argumen/berita dsb orang lain yang sudah dirujuk untuk memperkuat argumen anda/ mendukung opini anda. 4. Selalu merujuk / mereferensi dengan benar. Catat dimana anda mendapatkan sumber anda. 5. Jika ingin copy paste sebuah ide, gagasan, teori persis sama dengan tulisan aslinya, gunakan kutipan langsung dengan tanda petik (“”) lalu di rujuk/ di referensi dan dicantumkan di daftar pustaka. Jika lebih dari dua baris, maka gunakan spasi single paragraf masuk. 6. Cara penulisan sumber/ merujuk bisa bermacam-macam, tergantung gaya yang anda pakai. Gaya internasional umumnya adalah APA, Harvard, MLA, Chicago, dsb. Apapun gaya yang anda pakai anda harus konsisten. Kelas saya memakai gaya APA (lihat contoh di bawah). CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi Fitri H Oktaviani Banyak pihak merasa bingung dengan perbedaan argumentasi dan negosiasi, karena keduanya merupakan proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki. Secara umum, negosiasi dibedakan dengan argumentasi karena argumentasi berkaitan dengan opini dan pendapat yang berkonflik (berbeda) sedangkan negosiasi berkaitan dengan perbedaan kepentingan (interest) atau tujuan / goals (Provis, 2004). Terkait dengan ini, Walton (dalam Provis, 2004) menggaris bawahi perbedaan antara dialog negosiasi dan dialog persuasi. Seperti yang dikemukakannya: “In contrast to persuasion dialogue, negotiation is a form of interest-based bargaining where the goal is to ‘get the best deal.’ . . . The goal here is not to show that a proposition is true or right, based on evidence, as it is in a critical discussion” (1990: 412–413). Maksudnya, negosiasi merupakan proses tawar menawar (bargaining) berdasarkan kepentingan dengan tujuan untuk mendapatkan deal atau persetujuan terbaik. Hal ini berbeda dengan persuasi atau argumentasi yang bertujuan untuk menetapkan siapa yang benar atau salah berdasarkan bukti, seperti dalam diskusi kritis. Walaupun demikian, Provis (2004) berargumen bahwa ada kalanya perbedaan ini menjadi tidak jelas, terutama ketika kita berbicara mengenai framing pada kasus-kasus tertentu yang menuntut persetujuan dan penerimaan publik. Oleh karena itu, esay ini akan membahas lebih jauh perbedaan antara argumentasi dan negosiasi beserta contohnya, dan peranan komunikasi di dalamnya. DAN SETERUSNYA......INGAT ESAY = ARGUMENTASI ANDA DIDUKUNG SUMBER (Bukan summary/ringkasan teori atau kejadian) Baris ke 1-4 merupakan ide pokok esay saya. Saya tidak mengambil ide orang lain (tidak perlu rujukan) Baris ke 4 – 7, saya memparafrase ide milik Provis dalam artikel jurnal, jadi harus dirujuk. Bagian ini, saya copy paste dari pendapat Walton dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Provis, jadi saya harus rujuk dengan kutipan langsung dan nomer halaman Disini, saya mengambil pelajaran dari pendapat yang ditulis orang lain. (pemikiran saya sendiri, jadi tidak perlu dirujuk). Lihat bagaimana saya memanfaatkan sumber pustaka (yang dirujuk) untuk memperkuat argumen/opini saya diatas. Saya menuliskan tujuan dari esay saya. Agar pembaca tahu apa inti dari esay saya. dan isi dari tulisan saya selanjutnya. CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi DAFTAR PUSTAKA Provis, C. (2004). Negotiation, Persuasion, and Argument. Argumentation, 18, 95-112. Walton, D. N. (1990). What is reasoning? What is an argument. The Journal of Philosophy, 87 (8), 339419. Semua rujukan yang ada di dalam teks harus di tulis dalam DAFTAR PUSTAKA. ILUSTRASI PLAGIARISME Tulisan diatas bebas dari plagiasi. Bagaimanakah plagiasi bisa terjadi? Sebagai ilustrasi, saya akan memberikan contoh dengan beberapa skenario. Satu paragraf dibawah ini saya ambil dari buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar milik Deddy Mulyana (2011) halaman 46. Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”. Skenario: mahasiswa diminta untuk membuat esay mengenai pentingnya komunikasi dalam berorganisasi. Tulisan asli Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi CONTOH PLAGIASI Mahasiswa 1 Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”. Mahasiswa 2 Komunikasi sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Kita mengetahui bahwa kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”. Istilah communis biasanya disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata komunikasi lainnya. Maka dari itu, manajer tidak bisa mengelakkan peran komunikasi dalam organisasi. Mahasiswa 3 Menurut Mulyana (2011) Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”. Plagiarisme total karena Sekedar copy paste tanpa dirujuk dan tanpa di parafrase Plagiarisme total karena walaupun di modifikasi/ di paraphrase, mahasiswa 2 tidak mencantumkan sumber/ tidak merujuk untuk kalimat yang diambilnya dari Deddy Mulyana Plagiarisme total karena walaupun mencantumkan sumber dan kalimat diputar2/ bolak balik,Mahasiswa 3 menggunakan seluruh paragraf Mulyana tanpa diparafrase dan dirujuk dengan salah CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi Bagaimana merujuk yang benar? CONTOH Mahasiswa 4 Komunikasi merupakan hal yang sangat signifikan bagi jalannya sebuah organisasi. Definisi kontemporer komunikasi menyatakan bahwa komunikasi merupakan tindakan berbagi pikiran, makna, ide, atau gagasan (Mulyana, 2011). Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi pertukaran makna antara anggota organisasi menjadi inti dari komunikasi organisasi itu sendiri. Sesuai dengan pendapat Chenney, Christensen, Zorn & Ganesh (2004: 8) yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah “the creation of meanings within an organisation”, maka anggota organisasi saling bergantung satu sama lain dalam memaknai kehidupan organisasinya. Hal ini terjadi melalui proses komunikasi. CONTOH PLAGIASI LAINNYA Skenario: di kelas lain, mahasiswa diminta menulis esay tentang motivasi. Salah satu tulisannya: Mahasiswa AB Suatu faktor utama yang menunjukkan atau mencerminkan vitalitas kerja adalah reaksi seseorang terhadap seberapa jauh harapannya telah dipenuhi oleh organisasi dimana ia bekerja. Hellriegel, Slocum, dan Woodman (1986:531) menyatakan bahwa kelelahan diantara para pegawai professional berhubungan dengan mempunyai harapan yang tidak realistic mengenai pekerjaan mereka dan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan, berdasarkan situasi tempat mereka berada. Niniger (1970) menemukan bahwa tingkat kepuasan pegawai yang harapannya terpenuhi secara signifikansi lebih tinggi daripada mereka yang harapannya tidak terpenuhi. DAFTAR PUSTAKA Pace, Wayne & Don F. Faules. (2002). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Ed. Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Blues, R. (2012), Teknik-teknik Negosiasi, Alamat web: ,file:///D:/Communication%20Departement /MODUL%20BUKU/persuasi%20negosiasi/t eknik%20negosiasi/10%20Teknik%20Nego siasi%20%C2%AB%20Ryan%20Blues%20B erbagi %20% 5E_%5 Kalimat pertama berisi ide penulis sendiri Menggunakan ide dari Deddy Mulyana, tetapi di parafrase dan dirujuk Memasukkan argumentasi dan pemahaman mahasiswa 4 sendiri Menggunakan sumber lain, untuk memperkaya tulisan & menghindari plagiasi. Menulis kutipan langsung dengan benar E.htm, diakse s tgl. 5 Juni 20 Perhatikan kutipan yang ada di dalam teks ini: Hellriegel, Slocum, dan Woodman (1986:531) Niniger (1970) Daftar pustaka/ referensi isinya tidak sama dengan referensi dalam teks CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi Daftar Pustaka Alfabetikal (urut abjad) Argenti, P. A. (2009). Corporate communications. Boston: McGraw Hill-Irwin. buku Ashkanasy, N. M. (2004). Leadership in the Asian century: Lessons from GLOBE. International Journal of Organisational Behaviour, 5(3), 150–163. Jurnal: yang miring nama jurnalnya Faizal, E. B. (2011, 5 July). More jobs 'does not mean' decent work, The Jakarta Post. Diakses dari Artikel dar koran online http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/07/morejobs'does-not-mean'-decent-work.html. Mason, J. (2002). Qualitative researching (2nd ed.). London: Sage Publications Ltd. buku Mulyana, D. (2011). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Rosda. McKenna, B. & Rooney, D. (2008). Wise leadership and the capacity for ontological acuity. Management Communication Quarterly, 21(4), 537–546. OECD. (2008). Improving labour outcome. Paris: Organisation for Economic Cooperation and Development. Tambunan, D. B. (2008). The professional phenomena of family business. Makalah dipresentasikan dalam ISB Asian Invitational Conference on Family Business, Indian School of Business, Gachibowli. Tasci, A. D. A., & Gartner, W. C. (2009). A practical framework for destination branding. Dalam L. A. Cai, W. C. Gartner & A. M. Munar (Eds.), Bridging Tourism Theory and Practice (Vol. 1, hal 149-158). London: Emerald group publishing. Panduan selengkapnya lihat di lembaran APA - Usahakan tidak merujuk blog dan wikipedia. Anda bisa membacanya sebagai pengetahuan dasar, tetapi jangan digunakan untuk rujukan ilmiah. Kecuali, kajian anda mengenai blog atau itu sendiri. Jurnal Laporan/ report Makalah Buku editan / edited book