rps sinematografi 2017-new - Muhammad Irawan Saputra, M.I.Kom

advertisement
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP/RPKPS)
Mata Kuliah
Kode/SKS
Mata Kuliah Prasyarat
Tim Dosen
: Sinematografi
: ISK4128/3(2-1)
: Dasar-Dasar Broadcasting
: Widya Pujarama, S.I.Kom., M.Communication
Arif Budi Prasetya, S.I.Kom., M.I.Kom
M. Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Deskripsi mata Kuliah: Sinematografi bisa dijelaskan sebagai “the craft of story
telling.. [ehere] good films rely on the talents, collaboration, and effort a team of
individuals commited to telling a good” (Martin, 2005). Mata Kuliah ini menjadi
pengalaman penting dalam memproduksi produk audio visual perfilman, yang
membahas tentang dasar Sinematografi sebagai berikut: struktur dan penulisan
skrip film, pengambilan gambar, setting, editing, penyutradaraan, kostum dan make
up artis, sejarah film, akting, pencahayaan dan teknologi perfilman.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mahasiswa akan memiliki keahlian dalam berpikir kritis dalam memandang film
sebagai seni dan juga sebagai media komunikasi
2. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana bekerja secara profesional dan kreatif
dalam tim dalam proses produksi film dokumenter
3. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana berkomunikasi dalam produksi film
profesional khususnya dalam pengembangan dan pengimplementasian manajemen
produksi film pendek, penyurveian lokasi, budgeting, dan pelaporan pembuatan film.
Penilaian:
1. Quiz
2. Praktek (Peer assessment)
3. UTS (presentasi)
4. UAS (film and laporan)
= 25%
= 30%
= 20%
= 25%
Expected Learning Outcome
Aspek Tujuan
Pembelajaran
(PLO)
Competence
(Menguasai konsep
teoritis untuk
mengkonsep dan
merencanakan
pembuatan karya
film)
Critical Thinking
(mampu berpikir
kritis dalam melihat
permasalahan sosial
dan menuangkannya
dalam karya
sinematografi)
Communication
Skill
(Mampu
berbertindak etis,
responsif,
partisipatif, memiliki
jiwa kepemimpinan,
dan estetis)
Team work
(memiliki
tanggungjawab pada
pekerjaan, baik
secara mandiri
maupun dalam
team.)
UTS

Proposal
Workshop


Progress
Final Report (UAS)
report
presentation







.

Sumber Pustaka Utama
Arnheim, Rudolf. 1957. Film as Art. University of California Press
Bernard, S. C. 2007. Documentary storytelling: Making stronger and more dramatic nonfiction
films 2nd ed. Amsterdam: Focal Press.
Bordwell, D., & Thompson, K. 2008. Film art: An introduction 8th edn. Boston.
McGrawhill.
Brown, B. 2012. Cinematography theory and practice: Imagemaking for
cinematographers and directors 2nd ed. Amsterdam: Elsevier.
Browne, S. E. High definition postproduction: Editing and delivering HD video. Amsterdam: Focal
Press.
Gaut, B. 2010. A philosophy of cinematic art. UK: Cambridge University Press.
Hicks, J. 2007. Defining documentary film. London: IB Tauris & Co.
McLane, B. A. 2012. A new history of documentary film 2nd. London: Continuum
Monaco, P. 2010. A history of American Movies: A film-by-film look at the art,
craft, and business of cinema. Lanham: The scarecrow Press.
Nichols, B. 2010. Introduction to documentary 2nd ed. Bloomington: Indiana
University Press.
Rabiger, M. Directing: Film techniques and aesthetics 4th ed. Amsterdam: Focal
Press.
Ricciardelli, L. 2015. American documentary filmmaking in the digital age:
Depiction of war in burns, moore, and morris. New York: Routledge.
Rosenthal, A. 2002. Writing, directing, and producing documentary film and
videos 3rd ed. USA: Southern Illinois University Press.
Thompson, R., & Bowen, C. 2009. Grammar of the shot 2nd ed. Amsterdam: Focal
press.
Sumber Pustaka Tambahan
Fred Wibowo. 1997. Dasar-Dasar Produksi Program Televisi. Jakarta : PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Ribber, Fossard. 2005. Writing and producing for television and film. New Delhi:
Sage Publication
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah : Sinematografi
Kode/Bobot : ISK4128/3(2-1)
Minggu
Ke
1
1
Materi Pembelajaran





Kontrak Pembelajaran
Penilaian dan RPS
Pengantar Sinematografi
Struktur Film
Format Film (Brown)
Bentuk
Pembelajaran
Kemampuan Akhir Yang
Diharapkan
Kriteria Penilaian
Bobot Nilai
(%)
Kuliah dan Reading
course
Mahasiswa memiliki
kemampuan dalam
menjelaskan
sinematografi, struktur
film, dan juga mampu
memahami skema
penilaian, aturan dan
perencanaan perkuliahan
-
-
-
-
2
Cinematography in context 1:
- Film form (Bordwell & Thompson)
- Film style (Bordwell & Thompson)
- Film genre (Bordwell & Thompson)
-Monaco’s Hollywood three Era
Kuliah dan Reading
course
Mahasiswa memiliki
pemahaman dalam
perfilman mencakup
sejarah perfilman
Holywood sebagai pelaku
utama industry perfilman
komersial
3
Cinematography in context 2:
-McLane’s Documentary film history
Diskusi Kelompok
Mahasiswa memahami
tentang film documenter
- Rosenthal’s Three phases of film
production
- Class project exegesis (membuat
film dengan metode induktif dengan
membagi kelas kedalam tiga
kelompok: pra produksi, produksi
dan pasca produksi)
dan tiga proses produksi
film.
4
Gaut’s Film as communication
- Memahami Film
- Film sebagai seni
- Tiga model narator dalam film
- The role of medium
- Introducing cinema verite
- Introducing direct cinema
- Manipulating time (Bernard)
Kuliah dan Reading
course
5
Developing documentary
Diskusi
- Definisi Dokumenter (Bernard)
- Apa yang membuat film menjadi
sebuah dokumenter.
- cine-eye (Hicks)
- Modes of documentary films (Nichols)
- Tradisi documenter Griersonian:
Realist documentary (Ricciardelli)
- The subjective’objective dichotomy of
Michael Moore (Ricciardelli)
- Progress report: membuat
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi fenomena
film dalam konteks
keilmuan Komunikasi
Students are able to
identify documentary film
approach.
Students could present
their ideas for upcoming
film production
6
dokumenter (Perencanaan tema film)
- The conceptual tools of
cinematography (Brown)
- Metode Pengambilan Gambar dalam
Film (Brown)
- Pergerakan Kamera (Brown)
- Risk assessment and safety report
- Survey Lokasi
Kuliah dan Reading
course
7
Ujian Tengah Semester
8
Cinematic writing
- Rabiger’s artistic identity and drama
Kuliah dan Project
- Story design: character-driven vs plot- Based Learning (PjBL)
Mahasiswa memeiliki
kemampuan untuk
menjelaskan struktur film.
Mahasiswa mampu
mengkoordinasikan
dengan baik aspek-aspek
risk and safety pada
proses produksi.
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi elemen
penting dalam
pengambilan keputusan di
lokasi pengambilan
gambar.
Penyeleksian
Tema,
Pertimbangan
perencanaan
produksi
film,Teknik dalam
Presentasi,
keunikan dan
kemenarikan
cerita
Mahasiswa mampu
memahami perbedaan
antara pra produksi antara
25%
9
10
11
12
driven, synopsis, outline, treatment
(Bernard)
- Film elements of structure: shot,
scene, sequence, act, inciting incident,
point of attack, backstory,
- Script format
Cinematic visual language
- Rabiger’s film language and human
perception
- Screen directing and angles (Rabiger)
- Teknik Pengambilan Gambar
- language of the lense (Brown)
- Komposisi (Brown, Thompson &
Bowen)
Pencahayaan dan elemen
pencahayaan dalam seni visual
- Dasar Pencahayaan (Brown)
- Sumber Pencahayaan (Brown)
- On talking exposure (Brown)
- Warna dalam Film (Brown)
- Tipe-tipe pencahayaan (Rabiger)
Analisis Komposisi Gambar
Priduksi Film
-Rabiger’s Production
-Sound sheet
- progress report
drama dan film
documenter
Tutorial dan
Praktikum
Mahasiswa memahami
teknik pengambilan
gambar yang ideal dan
menggunakan konsep
pengambilan gambar yang
sempurna
Studi Kasus
Mahasiswa memahami
dan mempunyai
kemampuan untuk
menggunakan teknik
pencahayaan yang ideal
Quiz
Project Based
Learning (PjBL)
20%
Mahasiswa siap untuk
memproduksi dan
menyajikan perencanaan
produksi film dokumenter
13
Produksi Film
- Rabiger’s Postproduction
- Menulis narasi dan voice over
(Bernard)
Project Based
Learning (PjBL)
mahasiswa mampu
mengimplementasikan
pengaturan suara yang
berkualitas
14
Cinematographic work production:
Editing
- Introducing framerate (Browne)
Project Based
Learning (PjBL)
Mahasiswa mampu
mengimplementasikan
praktik editing yang ideal
15
Review, screening and project
evaluation
Peer assessment
Project Based
Learning (PjBL)
mahasiswa mampu

mengkritisi hasil kerjanya. 
Mahasiswa mampu menilai
kualitas dari hasil kerja
timnya selama proses
pembuatan film
16
Ujian Akhir Semester: Laporan Produksi dan Penyerahan Film

Kualitas Film
Kedisiplinan,
profesionalitas
, dan
komitmen
dalam tim
20%
Kualitas
pengerjaan
film, poster
dan trailer
yang
informatif
35%
Deskripsi Tugas
Mahasiswa akan memproduksi film dokumenter/ dokudrama tentang
kehidupan kampus berupa proses autobiografi dan difokuskan pada kelas
Sinematografi. Penjelasan proses produksi dijelaskan sebagai berikut:
1. Penilaian Ujian Tengah Semester (Presentasi)
Waktu: minggu ke 8
Pada pertemuan pertama, dosen akan menjelaskan penilaian tugas akhi:
maksimal durasi film dokumenter/dokudrama adalah 30 menit (mengambil
gambar secara individu tentang pengalaman personal dengan teknik induktif).
Pada minggu ketiga, mahasiswa mulai merencanakan spine of story/tema film.
Dan juga sudah memulai mengerjakan sebagai pembagian divisi masing-masing.
Pada minggu keempat, mahasiswa akan mendiskusikan dan membuat rencana
kerja masing-masing kelompok.
Minggu ketujuh, (sebelum UTS, mahasiswa mempresentasikan plot film dan
beberapa stock shot atau talents dan juga spine yang sudah disetujui oleh
kelompok. Elemen yang dinilai berupa kejelasan konsep film, tema dan judul yang
unik, jalan cerita yang jelas, dan spine yang rasional. Grup yang temanya terpilih
menjadi yang terbaik akan mendapat 10 poin dalam penilaian praktikum dengan
poin maksimal 25)
No
1.
Kriteria Penilaian
Tema (jelas, presisi, solid) dan argumentasi
dari tema tersebut yang rasional
2. Plot dan proposal yang logis
3. Keunikan dan kemenarikan tema
4. Teknik presentasi (Kejelasan,
profesionalisme, audience involvement,
punctuation)
Total
Nilai Maksimum
(20%)
5
5
5
5
20
2. Penilaian UAS: Film dan Pelaporan Produksi Film (Termasuk progress report)
Waktu: Minggu ke 8, 9, 12, 15, dan 16
 Mahasiswa bekerja berdasarkan pembagian kerja pada tiap divisi yang
telah ditentukan (tim pra produksi, produksi, atau pasca produksi) selama
satu semester. Tim pra produksi bertanggung jawab pada penulisan skrip,
judul, pembuatan poster film. Tim produksi meliputi pembuatan film,
membuat stock shoot yang diperlukan, membuat atau mencari sound
effect, recording, dan pembuatan trailer. Tim Pasca produksi bertanggung
jawab pada keseluruhan proses editing (kecuali editing trailer)
berdasarkan arahan dari sutradara dan koordinator dari tiap tim



Produksi film dievaluasi pada minggu ke 15 bersamaan dengan evaluasi
masing-masing tim oleh dosen. Pada pertemuan ini mahasiswa harus
menampilkan trailer dan juga rough cut (tidak harus dalam bentuk jadi,
bisa film yang dalam proses editing)
Proses produksi harus dilaporkan secara tertulis dan dikumpulkan
berkasnya pada waktu UAS. Laporan tersebut meliputi:
o Latar Belakang cerita
o Tujuan
o Target audience film
o Latar Belakang pembuatan judul dan pemilihan alur cerita
o Permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses produksi
o Jadwal/timeline dari proses produksi
o Struktur tim produksi
o Storyboard,
o Pembiayaan (harus disertakan juga lampiran-lampiran yang
diperlukan/nota).

Film (format harus mp4), poster, dan juga trailler dikumpulkan pada
minggu ke 16/pada waktu UAS. Mahasiswa harus mengumpulkanpaling
lambat 30 menit dari jadwal (UAS) yang telah ditentukan. Pengumpulan
lebih dari waktu tersebut akan dinilai “0”. Apabila ada permasalahan
teknis maka file yang bermasalah tersebut harus dikumpulkan pada waktu
yang ditentukan dan ketua kelas memberitahukan kepada dosen
kemudian file yang telah jadi disusulkan.

NOTE: LAPORAN AKHIR HARUS DIKUMPULKAN DI MINGGU 16 BUKAN
MINGGU 15.
No
Kriteria Penilaian
Konsultasi dan laporan akhir
1. Sumbangsih mahasiswa dalam progress
report
2. Report logic dan penulisan secara ilmiah
Film product
1. Kreatifitas dan originalitas
2. Poster Film and trailer
3. Elemen Film
Total
Nilai Maksimum
(25%)
5
5
8
3
10
25
3. Peer Assessment (Praktikum)
Minggu: 15
Kegiatan dalam mata kuliah ini sebagian besar dengan menggunakan kerjasa
tim, yang mana profesionalitas dan komitmen per individu mahasiswa harus
dinilai berdasarkan sumbangsihnya terhadap kelompok. Indikator penilaian
dalam peer assessment meliputi: kedisiplinan, profesionalitas, kontribusi
terhadap tim dan kemampuan dalam berkomunikasi. Bobot dari dari peer
assessment ini sejumlah 20% dari total 100%. Form akan didistribusikan dan
diisi pada minggu ke 15
4. Quiz
Minggu: 12 (analisis Komposisi Film)
Pada minggu ke 12, film pendek / potongan film berdurasi kurang lebih 10
menit akan ditayangkan di proyektor, dan mahasiswa menilai elemen-elemen
film yang meliputi plot, komposisi, pencahayaan, screen directing dan angle.
Quiz akan berlangsung 100 menit untuk menuliskan kritik dengan panjang
kurang lebih 500 kata berdasarkan konsep teoretis yang telah diberikan pada
perkuliahan sebelumnya.
Sistem Penilaian
Komponen Penilaian
UAS (progress report + Laporan Akhir +
FILM dalam format MP4, poster, dan
trailler)
UTS (Presentasi konsep film)
Praktikum (peer asessment)
Quiz
Persentase
25
20
30
25
Konsultasi Dosen
Dengan mempertimbangakan kerja keras yang harus dilakukan dalam mata kuliah
ini, dan mata kuliah lain, kami tetap mengharapkan pengerjaan terbaik dari
mahasiswa dalam mata kuliah ini. Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
mahasiswa perlu untuk konsultasi baik sebagai tim maupun individu untuk konsultasi
baik setelah kelas maupun di ruang dosen.
Komunikasi dengan Dosen
Kami lebih menyarankan untuk mengirimkan pesan daripada menelepon. Namun
mahasiswa bisa menelepon dalam keadaan sangat penting, atau tidak mendapatkan
balasan pesan lebih dari 5 jam. Untuk diperhatikan agar tidak mengirimkan pesan
berulang dengan isi yang sama, karena mempertimbangkan kesopanan. Apabila
mahasiswa sakit atau tidak bisa menghadiri kelas, mahasiswa yang bersangkutan
bisa mengirim pesan kepada dosen atau ketua kelas (sekurang-kurangnya 15 menit
sebelum kelas dimulai), kemudian mahasiswa bisa mengirimkan surat ijin kepada
bidang akademik keesokan harinya. Perhatikan isi dalam pesan yang disampaikan
dan juga pembawaan dalam berkomunikasi dengan dosen, hindari menggunakan isi
yang tidak formal.
Informasi Tambahan
Tujuan Dalam Penilaian Kelompok
Mempertimbangkan setengah dari penilaian adalah penilaian tim, mahasiswa
diharapkan mengisi form peer evaluation dengan menyampaikan fakta dalam
kelompok apa adanya. Setiap anggota kelompok harus mengisi penilaian peer group
untuk menilai teman satu kelompok dan menilai kelompoknya dan menyertakannya
dalam laporan akhir.
Plagiarisme
Untuk menghindari plagiarisme mahasiswa harus menyertakan lembar pernyataan
anti plagiarisme setiap tugas yang dikumpulkan. Dengan menandatangani lembar
tersebut mahasiswa diharapkan memahami resiko dan konsekuensi apabila
melakukan plagiarisme.
Untuk memahami apa itu plagiarisme dan bagaimana menghindarinya, silahkan
diakses http://komunikasi.ub.ac.id/download-form/ APA referencing system. Dalam
kerja kelompok, mahasiswa bertanggung jawab terhadap tidak hanya kerjaan pribadi
masing-masing namun juga pekerjaan kelompok.
Assignment Consultation
Konsultasi penting untuk memastikan apa yang telah dikerjakan memenuhi apa yang
telah diharapkan. Silahkan menghubungi dan menyesuaikan jadwal dosen yang
bersangkutan untuk melaksanakan konsultasi
Attendance and Final Score Complaint
Your attendance is your own responsibility with academic department. You are
expected to present minimum 12 meetings. There is no score upgrading/ assignment
addition if you fail the requirement.
Final mark complain / clarification is accepted maximum one week after your score is
published.
Lecture Material and Announcement
All of the lecture material is uploaded on the weekly basis at EDMODO virtual class.
Class captain should invite class members at the Edmodo account. All of the course
profile (SAP/RPKPS), assignment information, cover, and assessment is uploaded at
EDMODO.
You are responsible personally to become member of the group (do not rely on your
class mates). My material is published for our internal interest. You do not have
rights to re-publish it elsewhere without permission.
Punctuality
Lateness tolerance is 20 minutes. If you are late more than 20 minutes 3 times, you
are not allowed to join the class.
My expectation of you
• Come on time (20 minutes tolerance)
• Turn mobile phones off
• Behave properly in academic setting
• If you miss a class, it is up to you to put aside additional time to cover the
content you have missed.
• If you miss a class write a letter. I do not accept SMS for your absenteeism. If
you are late in giving letter, give it to academic in 3 days max (not to me). I
am not responsible for any absenteeism consequences.
• Seminar slides (including guest lectures) will be available on EDMODO, as
well as copies of recommended readings.
• Be willing to answer questions and participate when invited‐ you have lots to
contribute
• I expect you read material/ cases/ examples prior to class
• Lateness limit is 20 minutes, except for prior permission.
Your expectation of me
• Be on time (20 mins limit), if i have unexpected important thing to do, I’ll let
you know via class cordinator
• Give you relevant material according to course profile (SAP/RPKPS)
• Give you feedbacks
• Give mark transparency
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jurusan Ilmu Komunikasi
Lembar Pernyataan
Bagian pertama ini diisi oleh masing-masing
mahasiswa secara individu atau ketua kelompok
NIM:
Kode Mata Kuliah:
Student Name:
Mata Kuliah:
Jumlah Kata:
Dosen Pengampu:
tanggal:
Judul Tugas:
Saya / Kami menyatakan



Ini adalah asli hasil kerja saya/kami, dan tidak ada bagiannya merupakan
penggandaan dari sumber lain atau orang lain
Tidak ada bagian atau keseluruhan dari pekerjaan ini yang telah diajukan pada
lembaga lain
Apabila sewaktu-waktu pernyataan yang saya/kami berikan adalah salah, kami/
saya bersedia untuk menerima komsekuensinya
Tanda Tangan: _______________________________ tanggal: _________________
Harap diperhatikan bahwa tugas anda bisa dimasukkan dalam program pendeteksi
plagiarisme.
bagian 2 diisi oleh semua anggota kelompok
Student
Student Name
Attendance
List
Number
Student Number
Signature
(read the
declaration
above)
Harap pastikan bahwa
 Semua bagian terlampir
 Tugas dikumpulkan tanpa sampul plastik
 Anda menyimpan Salinan dari pekerjaan anda
Peer / Self Evaluation Form
sinematografi/ ISK 4128
Tujuan dari adanya form ini adalah untuk menilai kontribusi anggota dalam kelompok.
Anda diperkenankan mengisi form ini hanya apabila merasa ada “ketidak-adilan” dalam
grup. Hasil dari form ini kemungkinan akan mengubah penilaian individu.
Berikut ini ada beberapa aspek yang setiap anggota diharapkan berkontribusi kepada
kelompok. Hal itu meliputi kehadiran dalam pertemuan kelompok, kesiapan dalam
pertemuan kelompok, kualitas kontribusi kepada diskusi kelompok, dan kemampuan
untuk bekerja berdasar kesepakatan. Harap mengisi form dengan seobjektif mungkin,
nilai perilaku daripada karakter individu.
Silahkan menggunakan kriteria yang tertera untuk menilai setiap anggota dari grup,
termasuk diri sendiri, dengan menilai perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan kerja
yang telah ditentukan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
menerima keputusan kelompok dengan ikhlas
Memiliki antusias terhadap pekerjaan dan tugas yang telah diberikan
Membantu kelompok sebagai bagian darinya
Melaksanakan tugas yang telah ditentukan dengan efisien dan tuntas
Memenuhi peraturan tetapi fleksibel dalam struktur tim untuk membantu
pekerjaan lain apabila diperlukan
Memberikan ide dengan tanpa membuat argumen yang negative
Memahami apa yang dibutuhkan tim
Aktif dalam pengambilan keputusan
Selalu tepat waktu, dan merespon setiap pesan dan telepon dari kelompok
Bijaksana, dapat dipercaya, dan bersemangat
Berperan dalam mengkoordinasi kelompok dan memastikan semuanya berjalan
sesuai waktu yang telah ditentukan
Bekerja harmoni dengan anggota kelompok lain
Silahkan menggunakan skala berikut ini untuk memandu penilaian anggota kelompok
anda, termasuk penilaian terhadap anda sendiri
* Memperoleh semua dari 12 kriteria memperoleh 25 poin
* Memperoleh 10 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 20 poin
* Memperoleh 7 sampai 9 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 15 poin
* Memperoleh 4 sampai 6 kriteria dari 12 kriteria memperoleh 10 poin
* Memperoleh 3 atau kurang kriteria dari 12 kriteria memperoleh 0 poin
* Menjadi beban bagi kelompok mendapat minus 5 poin
Skor diberikan oleh semua anggota kelompok akan dirata-rata untuk memperoleh nilai
dari peer evaluation untuk setiap anggota kelompok. Hasil penilaian ini harap
dimasukkan dalam amplop tertutup (jumlah lembar penilaian disesuaikan dengan
jumlah anggota kelompok). Form yang tidak lengkap tidak akan diterima
Kelompok: ___________________
Nama
NIM
Kriteria (tulis angka
dikolom ini bukan
jumlah angka)
Skor
Nama Anda / NIM: Self Evaluation
Komentar tambahan bila ada:
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Tanggal
:
Kepada.... (subject)
LEMBAR INFORMASI TUGAS KELOMPOK
Saya dengan senang hati bahwa anda setuju unutk menjadi bagian dari project
ini dalam kaitanya sebagai pengalaman anda. Tugas ini merupakan bagian dari
prasarat kelulusan dalam mata kuliah Sinematografi (ISK4128). Form ini
digunakan untuk menjalaskan tentang tugas kita
Tujuan dari tugas ini adalam menghasilkan film documenter berdurasi 30 menit.
Partisipasi anda dalam tugas ini adalan sukarela dan anda bisa mengundurkan
diri kapan saja apabila anda tidak bisa ikut serta dalam tugas ini. Semua
informasi dikumpulkan oleh mahasiswa adalah bersifat rahasia dan tidak akan
digunakan diluar penugasan ini. Jika anda setuju unutk berpartisipasi,
sebagaimana saya berharap, saya harap anda menandatangani kesepakatan dan
berpartisipasi.
Salam Hormat,
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria Penilaian Tugas
Presentasi Proposal Film
(Cetak dan sertakan dengan makalah)
Diisi oleh mahasiswa
Judul
Jumlah anggota kelompok
Nomor
:
:
Nama
NIM
Diisi Oleh Dosen
No
1
Kriteria Penilaian
Tema (kejelasan, precise, kesinambungan) alasan
rasional dalam pemilihan tema
2 Plot Film dan proposal
3 Keunikan dan kemenarikan tema
4 Teknik Presentasi (keterlibatan khalayak,
kejelasan, profesionalisme, punctuation)
Total
Komentar Dosen
Nilai
Maksimum (%)
10
5
5
5
25%
Skor
LATIHAN ANTI PLAGIARISME – Fitri Oktaviani
Plagiarisme (penjiplakan) bisa diartikan sebagai pencurian sebagian
atau seluruh karya cipta, intelektualitas, pemikiran, ide, gagasan, kalimat,
atau tulisan orang lain. Dalam dunia akademik, plagiarisme adalah kejahatan
terbesar dan terendah. Jika anda tertangkap melakukan plagiarisme atau
penjiplakan, anda harus siap menerima konsekuensi yang berlaku, dari
pemberian nilai 0 untuk tugas anda, tidak lulus mata kuliah, hingga
pencopotan/penggagalan gelar akademik jika kasus yang anda lakukan besar.
Plagiarisme bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Keduanya tetap
mendapatkan hukuman yang sama. Beberapa penyebab plagiarisme antara lain:
1. Asal copy paste atau mencontoh sebagian atau seluruh tulisan orang lain (baik
dalam bentuk buku, artikel, penelitian, skripsi, dsb) TANPA merujuk penulis
aslinya.
2. Mengambil sebagian atau seluruh tugas, penelitian, artikel, atau karya tulis
apapun milik orang lain (entah diakui atau tidak) dari sumber manapun
(internet, komputer teman, koran, majalah dsb) untuk dikumpulkan dan
diakui sebagai milik anda.
3. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai
sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya persis sama dan TANPA
di rujuk.
4. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai
sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya dan dimodifikasi tetapi
TANPA di rujuk.
5. Tidak mencantumkan sumber / daftar pustaka dalam tulisan/tugas anda.
6. Menggunakan tugas yang sudah anda kumpulkan atau dikumpulkan teman
anda untuk mata kuliah lain, TANPA diakui jika sebagian atau seluruh tugas
anda pernah dikumpulkan sebelumnya (WALAUPUN TULISAN ANDA
SENDIRI).
7. Rujukan di dalam teks dan di daftar pustaka TIDAK SAMA.
Untuk menghindari plagiasi, beberapa hal bisa dilakukan:
1. Jika itu memang bukan ide anda (ide penulis buku, teori milik orang lain,
tulisan dan karya orang lain) anda harus mengakuinya dengan menulis
rujukan dengan benar (lihat contoh saya).
2. Usahakan untuk memparafrase hasil bacaan anda, tetapi tetap tulis rujukan
jika itu memang bukan pemikiran anda asli. Perbanyak sumber rujukan.
Hindari merujuk ide satu orang terlalu banyak (misal 3 paragraf hanya dari
buku X)
3. Gunakan teori/data/argumen/berita dsb orang lain yang sudah dirujuk
untuk memperkuat argumen anda/ mendukung opini anda.
4. Selalu merujuk / mereferensi dengan benar. Catat dimana anda mendapatkan
sumber anda.
5. Jika ingin copy paste sebuah ide, gagasan, teori persis sama dengan tulisan
aslinya, gunakan kutipan langsung dengan tanda petik (“”) lalu di rujuk/ di
referensi dan dicantumkan di daftar pustaka. Jika lebih dari dua baris, maka
gunakan spasi single paragraf masuk.
6. Cara penulisan sumber/ merujuk bisa bermacam-macam, tergantung gaya
yang anda pakai. Gaya internasional umumnya adalah APA, Harvard, MLA,
Chicago, dsb. Apapun gaya yang anda pakai anda harus konsisten. Kelas saya
memakai gaya APA (lihat contoh di bawah).
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Negosiasi Vs Argumentasi
dan Persuasi
Fitri H Oktaviani
Banyak pihak merasa bingung dengan perbedaan
argumentasi dan negosiasi, karena keduanya
merupakan proses komunikasi untuk mendapatkan
hasil yang dikehendaki. Secara umum, negosiasi
dibedakan dengan argumentasi karena argumentasi
berkaitan dengan opini dan pendapat yang berkonflik
(berbeda) sedangkan negosiasi berkaitan dengan
perbedaan kepentingan (interest) atau tujuan / goals
(Provis, 2004). Terkait dengan ini, Walton (dalam
Provis, 2004) menggaris bawahi perbedaan antara
dialog negosiasi dan dialog persuasi. Seperti yang
dikemukakannya:
“In contrast to persuasion dialogue, negotiation is a form of
interest-based bargaining where the goal is to ‘get the best
deal.’ . . . The goal here is not to show that a proposition is
true or right, based on evidence, as it is in a critical
discussion” (1990: 412–413).
Maksudnya, negosiasi merupakan proses tawar
menawar (bargaining) berdasarkan kepentingan
dengan tujuan untuk mendapatkan deal atau
persetujuan terbaik. Hal ini berbeda dengan persuasi
atau argumentasi yang bertujuan untuk menetapkan
siapa yang benar atau salah berdasarkan bukti, seperti
dalam diskusi kritis. Walaupun demikian, Provis
(2004) berargumen bahwa ada kalanya perbedaan ini
menjadi tidak jelas, terutama ketika kita berbicara
mengenai framing pada kasus-kasus tertentu yang
menuntut persetujuan dan penerimaan publik.
Oleh karena itu, esay ini akan membahas lebih jauh
perbedaan antara argumentasi dan negosiasi beserta
contohnya, dan peranan komunikasi di dalamnya.
DAN SETERUSNYA......INGAT
ESAY = ARGUMENTASI ANDA DIDUKUNG SUMBER
(Bukan summary/ringkasan teori atau kejadian)
Baris ke 1-4 merupakan ide pokok
esay saya. Saya tidak mengambil ide
orang lain (tidak perlu rujukan)
Baris ke 4 – 7, saya memparafrase
ide milik Provis dalam artikel jurnal,
jadi harus dirujuk.
Bagian ini, saya copy paste dari
pendapat Walton dalam artikel
jurnal yang ditulis oleh Provis, jadi
saya harus rujuk dengan kutipan
langsung dan nomer halaman
Disini, saya mengambil pelajaran
dari pendapat yang ditulis orang
lain. (pemikiran saya sendiri, jadi
tidak perlu dirujuk).
Lihat bagaimana saya
memanfaatkan sumber pustaka
(yang dirujuk) untuk memperkuat
argumen/opini saya diatas.
Saya menuliskan tujuan dari esay
saya. Agar pembaca tahu apa inti
dari esay saya. dan isi dari tulisan
saya selanjutnya.
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
DAFTAR PUSTAKA
Provis, C. (2004). Negotiation, Persuasion, and
Argument. Argumentation, 18, 95-112.
Walton, D. N. (1990). What is reasoning? What is an
argument. The Journal of Philosophy, 87 (8), 339419.
Semua rujukan yang ada di dalam
teks harus di tulis dalam DAFTAR
PUSTAKA.
ILUSTRASI PLAGIARISME
Tulisan diatas bebas dari plagiasi. Bagaimanakah
plagiasi bisa terjadi? Sebagai ilustrasi, saya akan
memberikan contoh dengan beberapa skenario.
Satu paragraf dibawah ini saya ambil dari buku
Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar milik Deddy
Mulyana (2011) halaman 46.
Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti
“sama”, communico, communicatio, atau communicare
yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal
kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi
kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk
pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam
kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan
makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.
Skenario: mahasiswa diminta untuk membuat esay
mengenai pentingnya komunikasi dalam
berorganisasi.
Tulisan asli Deddy Mulyana dalam
buku Ilmu Komunikasi
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
CONTOH PLAGIASI
Mahasiswa 1
Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti
“sama”, communico, communicatio, atau communicare
yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal
kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi
kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk
pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam
kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan
makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.
Mahasiswa 2
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan
berorganisasi. Kita mengetahui bahwa kata
komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris
berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”.
Istilah communis biasanya disebut sebagai asal kata
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
komunikasi lainnya. Maka dari itu, manajer tidak bisa
mengelakkan peran komunikasi dalam organisasi.
Mahasiswa 3
Menurut Mulyana (2011) Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama. Kata komunikasi atau
communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata
latin communis yang berarti “sama”, communico,
communicatio, atau communicare yang berarti
membuat sama (to make common). Istilah pertama
(communis) paling sering disebut sebagai asal kata
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin
lainnya yang mirip. Akan tetapi definisi-definisi
kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk
pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam
kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan
makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.
Plagiarisme total karena Sekedar
copy paste tanpa dirujuk dan tanpa
di parafrase
Plagiarisme total karena walaupun
di modifikasi/ di paraphrase,
mahasiswa 2 tidak mencantumkan
sumber/ tidak merujuk untuk
kalimat yang diambilnya dari Deddy
Mulyana
Plagiarisme total karena walaupun
mencantumkan sumber dan kalimat
diputar2/ bolak balik,Mahasiswa 3
menggunakan seluruh paragraf
Mulyana tanpa diparafrase dan
dirujuk dengan salah
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Bagaimana merujuk yang benar? CONTOH
Mahasiswa 4
Komunikasi merupakan hal yang sangat signifikan bagi
jalannya sebuah organisasi. Definisi kontemporer
komunikasi menyatakan bahwa komunikasi
merupakan tindakan berbagi pikiran, makna, ide, atau
gagasan (Mulyana, 2011). Oleh karena itu, dalam
sebuah organisasi pertukaran makna antara anggota
organisasi menjadi inti dari komunikasi organisasi itu
sendiri. Sesuai dengan pendapat Chenney, Christensen,
Zorn & Ganesh (2004: 8) yang menyatakan bahwa
komunikasi organisasi adalah “the creation of meanings
within an organisation”, maka anggota organisasi saling
bergantung satu sama lain dalam memaknai kehidupan
organisasinya. Hal ini terjadi melalui proses
komunikasi.
CONTOH PLAGIASI LAINNYA
Skenario: di kelas lain, mahasiswa diminta menulis
esay tentang motivasi. Salah satu tulisannya:
Mahasiswa AB
Suatu faktor utama yang menunjukkan atau
mencerminkan vitalitas kerja adalah reaksi seseorang
terhadap seberapa jauh harapannya telah dipenuhi
oleh organisasi dimana ia bekerja. Hellriegel, Slocum,
dan Woodman (1986:531) menyatakan bahwa
kelelahan diantara para pegawai professional
berhubungan dengan mempunyai harapan yang tidak
realistic mengenai pekerjaan mereka dan kemampuan
mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
berdasarkan situasi tempat mereka berada. Niniger
(1970) menemukan bahwa tingkat kepuasan pegawai
yang harapannya terpenuhi secara signifikansi lebih
tinggi daripada mereka yang harapannya tidak
terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Pace, Wayne & Don F. Faules. (2002). Komunikasi
Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Ed. Deddy Mulyana. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Blues, R. (2012), Teknik-teknik Negosiasi, Alamat web:
,file:///D:/Communication%20Departement
/MODUL%20BUKU/persuasi%20negosiasi/t
eknik%20negosiasi/10%20Teknik%20Nego
siasi%20%C2%AB%20Ryan%20Blues%20B
erbagi
%20%
5E_%5
Kalimat pertama berisi ide penulis
sendiri
Menggunakan ide dari Deddy
Mulyana, tetapi di parafrase dan
dirujuk
Memasukkan argumentasi dan
pemahaman mahasiswa 4 sendiri
Menggunakan sumber lain, untuk
memperkaya tulisan & menghindari
plagiasi.
Menulis kutipan langsung dengan
benar
E.htm,
diakse
s tgl. 5
Juni
20
Perhatikan kutipan yang ada di
dalam teks ini:
Hellriegel, Slocum, dan Woodman
(1986:531)
Niniger (1970)
Daftar pustaka/ referensi isinya
tidak sama dengan referensi dalam
teks
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Daftar Pustaka
Alfabetikal (urut abjad)
Argenti, P. A. (2009). Corporate communications. Boston: McGraw Hill-Irwin.
buku
Ashkanasy, N. M. (2004). Leadership in the Asian century:
Lessons from GLOBE. International Journal of
Organisational Behaviour, 5(3), 150–163.
Jurnal: yang miring
nama jurnalnya
Faizal, E. B. (2011, 5 July). More jobs 'does not mean'
decent work, The Jakarta Post. Diakses dari
Artikel dar koran
online
http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/07/morejobs'does-not-mean'-decent-work.html.
Mason, J. (2002). Qualitative researching (2nd ed.). London:
Sage Publications Ltd.
buku
Mulyana, D. (2011). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung:
Rosda.
McKenna, B. & Rooney, D. (2008). Wise leadership and the
capacity for ontological acuity. Management Communication
Quarterly, 21(4), 537–546.
OECD. (2008). Improving labour outcome. Paris: Organisation
for Economic Cooperation and Development.
Tambunan, D. B. (2008). The professional phenomena of family
business. Makalah dipresentasikan dalam ISB Asian Invitational
Conference on Family Business, Indian School of Business,
Gachibowli.
Tasci, A. D. A., & Gartner, W. C. (2009). A practical framework for
destination branding. Dalam L. A. Cai, W. C. Gartner & A. M.
Munar (Eds.), Bridging Tourism Theory and Practice (Vol. 1,
hal 149-158). London: Emerald group publishing.
Panduan selengkapnya lihat di lembaran APA
-
Usahakan tidak merujuk blog dan wikipedia. Anda bisa
membacanya sebagai pengetahuan dasar, tetapi jangan
digunakan untuk rujukan ilmiah. Kecuali, kajian anda
mengenai blog atau itu sendiri.
Jurnal
Laporan/
report
Makalah
Buku editan
/ edited
book
Download