RPKPS Psikologi Komunikasi (Baru)

advertisement
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Mata Kuliah
Kode/ Bobot
Deskripsi Singkat
: Psikologi Komunikasi
: 3 SKS (3-0)
: Mata kuliah ini membahas aspek psikologis dalam semua proses komunikasi secara umum. Hal itu diperlukan karena
pengetahuan dasar tentang psikologi berperan penting dalam pembentukan pesan yang efektif dalam semua kondisi
yang ada. Keadaan demikian menjadi salah satu pencetus keefektifan proses komunikasi. Hal itu menjadi bagian utama
yang dipelajari dalam mata kuliah psikologi komunikasi.
Tujuan Pembelajaran: Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
psikologi dalam kajian-kajian komunikasi, termasuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam
membuat pesan-pesan yang efektif.
PERTE
MUAN
1
MATERI
PEMBELAJARAN
2
1
2

BENTUK
PEMBELAJARAN
3
Pengantar
psikologi
komunikasi,
ruang lingkup
dan manfaat
psikologi
komunikasi
 Pendekatanpendekatan

KEMAMPUAN AKHIR
YANG DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
4
Ceramah dan
Tanya Jawab
 Ceramah dan
Tanya jawab

KRITERIA PENILAIAN
5
BOBO LITERA
T
TUR
NILAI
6
7



 Pemahaman dan

pengertian pada semua
pendekatan psikologi


Peningkatan
pengetahuan dan
pemahaman umum
tentang ruang lingkup
kajian psikologi
komunikasi.




3
4
5
dalam psikologi
komunikasi
Behaviorisme
Humanistik
Psikoanalisis
Kognitif
komunikasi,
kemampuan kognitif
 Faktor-faktor
penting yang
mempengaruhi
manusia
 Biologis
 Sosiopsikologis
 Sosiogenis
 Sikap
 Karakteristik
manusia dalam
psikologi
komunikasi
 Ceramah dan
Tanya jawab,
studi kasus
 Dasar kemampuan
kognitif, dan afekif



 Studi kasus dan
ceramah
 Kemampuan kognitif
dan afektif



 Komunikasi
Intrapersonal
dan kehendak
bebas
 Studi kasus dan
ceramah
 Kemampuan kognitif
dan afektif

Kemampuan persentasi
kelompok pada konsep
kehendak bebas

6
 Komunikasi
 Ceramah dan
interpersonal
Tanya jawab,
dan manajemen
role play
konflik
 Kemampuan kognitif
7
 QUIS

QUIS

QUIS

8
 UTS
 Mid semester
examination


UTS
Mid semester
examination


UTS
Mid semester
examination
9
 Komunikasi
 Ceramah dan
kelompok dan
Tanya jawab
peranannya
dalam
hubungan sosial
 Komunikasi
 Ceramah, studi
massa dan
kasus pada
hubungan
peranan media
komunikasi
massa
massa dengan
psikologi
komunikasi
 Teori-teori
 Ceramah dan
komunikasi
Tanya jawab
massa yang
10
11

 10%


 30%

 Kemampuan kognitif



 Kemampuan kognitif
dan afektif dan
pemahaman kepada
aspek komunikasi
massa



 Kemampuan kognitif
pada teori-teori
komunikasi massa dari
ranah psikologis



Kemampuan mahasiswa
untuk menjawab soal.
berasal dari
ranah psikologis
12
 Psikologi
Komunikator
dan faktor yang
mempengaruhi
 Ceramah dan
Tanya jawab
 Kemampuan kognitif



13
 Ceramah dan
Tanya jawab
 Kemampuan kognitif



 Ceramah dan
Tanya jawab
 Kemampuan kognitif



15
 Psikologi pesan,
dan
pemahaman
pesan yang
efektif
 Persepsi
terhadap pesan
dan
pengaruhnya
pada
komunikasi
 QUIS



16
UAS
UAS
14
QUIS
QUIS
UAS

Kemampuan mahasiswa
untuk menjawab soal.
 10%
 40%


Sistem Penilaian/ Marking Criteria:
1. Kuis/Quis: 10%
2. Tugas Mingguan/ Weekly task: 20%
3. UTS/Mid Examination:30%
4. UAS/ Final Examination : 40%
Aspek Tujuan Pembelajaran/
Program Learning Outcome (PLO)
Competence
Critical Thinking
Communication Skill
Team work
KUIS /Quis
TUGAS/ Task
UTS/ Mid Examination
UAS/ Final Examination
ReferensiUtama:
???
Referensi Tambahan
???
Deskripsi Tugas dan Project/Assignment and Assessment Description
1. Kuis/ Quis
Bobot/ Weight : 10%
Kuis merupakan metode sederhana bagi dosen untuk melakukan penilaian terhadap mahasiswa. Pada mata kulian ini, kuis digunakan untuk
mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori dan prinsip-prinsip dasar yang sudah diajarkan. Di samping itu kuis juga bisa
digunakan untuk melengkapi penilaian dosen terhadap pemahaman masing-masing mahasiswa, serta sebagai satu nilai yang kelak akan
menyusun nilai akhir dari masing-masing mahasiswa.
2. Tugas/ Weekly Task
Bobot/ Weight: 20%
Mahasiswa yang menempuh mata kuliah ini akan mendapatkan tugas mingguan sebagai salah satu bagian penting dalam proses penilaian.
Tugas dalam mata kuliah ini menjadi bagian dari proses praktikum dan upaya pemahaman sisi teoritis melalui metode pemberian tugas.
Mata kuliah ini akan memberikan tugas berupa pengamatan dan analisis terhadap kondisi psikologis dalam semua proses komunikasi secara
umum
3. UTS/ Mid Semester Examinantion
Bobot/ Weight: 30%
Mata kuliah Psikologi Komunikasi merupakan mata kuliah teoritis dan praktikum, sehingga akan memberikan UTS berupa tes tertulis yang
diharapkan akan mengukur tingkat pemahaman mahasiswa dalam bidang teoritis. UTS tertulis juga menjadi satu cara yang relatif mudah
dikerjakan, serta memiliki tingkat plagiasi yang rendah, sehingga menjadikan mahasiswa bisa berpikir kritis, menganalisis masalah, serta
memahami secara holistik semua teori yang telah dipelajari.
4. UAS/ Final Semester Examinantion
Bobot/ Weight: 40%
Mata kuliah Psikologi Komunikasi merupakan mata kuliah teoritis dan praktikum, sehingga akan memberikan UAS berupa tes tertulis yang
diharapkan akan mengukur tingkat pemahaman mahasiswa dalam bidang teoritis. UAS tertulis juga menjadi satu cara yang relatif mudah
dikerjakan, serta memiliki tingkat plagiasi yang rendah, sehingga menjadikan mahasiswa bisa berpikir kritis, menganalisis masalah, serta
memahami secara holistik semua teori yang telah dipelajari.
Kriteria Penilaian
Presentasi Proposal
Dosen : Fitri H. Oktaviani
Diisi Mahasiswa (WAJIB DIISI LENGKAP dan DIKUMPULKAN SEBELUM PRESENTASI)
Judul Presentasi : ____________________________Pertemuan ke ______________
Nama Kelompok
No absen
(WAJIB)
NIM
Nama
Diisi Dosen
No
1.
2.
3.
Kriteria Penilaian
Pembahasan tema (jelas, tepat, padat) dan
argumentasi topik
Alur dan logika proposal
Teknik presentasi (melibatkan audiens, jelas,
profesional, tepat waktu)
Total
Feedback dari Dosen
Nilai
maksimal
5
5
5
15
Nilai
Mahasiswa
Kriteria Penilaian
Presentasi Social Marketing (Progress Report)
Dosen : Fitri H. Oktaviani
Diisi Mahasiswa (WAJIB DIISI LENGKAP dan DIKUMPULKAN SEBELUM PRESENTASI)
Judul Presentasi : ____________________________Pertemuan ke ______________
Nama Kelompok
No absen
(WAJIB)
NIM
Nama
Diisi Dosen
No
1.
2.
3.
Kriteria Penilaian
Alur, logika, dan argumentasiproject
Kreativitas dan Originalitasproject components
Teknik dan presentasi (melibatkan audiens,
jelas, profesional, tepat waktu)
Total
Feedback dari Dosen
Nilai
maksimal
10
3
2
15
Nilai
Mahasiswa
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jurusan Ilmu Komunikasi
Sampul Judul Tugas
Komunikasi
Seksi 1 Diisi oleh individu atau ketua kelompok
NIM:
Kode Mata Kuliah/ Kelas:
Nama Mahasiswa:
Nama Mata Kuliah:
Jumlah kata (word count):
Dosen:
Batas pengumpulan tugas:
Judul Tugas:
Perpanjangan diterima: Ya/Tidak
Persetujuan terlampir: Ya/Tidak
Denganinisaya/ kami menyatakan:
 bahwainiadalahkaryaaslisaya / kami, dantidakadabagiandaritugasini yang
dikopidarisumberatau orang lain kecualijikatelahtercantumdalamreferensi.
 tidakadabagiandarikaryaini yang
sudahpernahdikumpulkankepadainstitusiiniatauinstitusilainnya.
 jikaterbuktibahwasaya/ kami melakukankecurangandanpernyataanpalsu,
makasaya/kami siapmenerimakonsekuensi yang berlaku.
Tandatangan: _______________________________ Tanggal: ___________
______
Tugasakandiperiksakeasliannyamelalui software khusus.
Seksi 2 Diisi oleh seluruh anggota kelompok
Nama Mahasiswa
NIM
Tanda tangan
(baca pernyataan
diatas)
Tolong pastikan bahwa
 Semua halaman sudah aman dijepret menjadi satu
 Tugas ini dikumpulkan tanpa sampul plastik/ folder
 Anda telah menyimpan kopi dari tugas ini
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jurusan Ilmu Komunikasi
Peer / Self Evaluation Form
SOCIAL MARKETING, Semester Ganjil, 2014/2015
Tujuan dari form ini adalah untuk menilai kontribusi anggota kelompok dalam usaha
kelompok. Anda hanya perlu mengisi form ini jika ada permasalahan
ketidakimbangan dalam kelompok. Hasil dari form ini bisa mempengaruhi penilaian
individu.
Dimensi penilaian atas kontribusi kelompok bisa berbagai macam. Termasuk
diantaranya adalah kehadiran dalam pertemuan kelompok, level persiapan dalam
kehadiran kelompok, kualitas kontribusi pada kelompok, ketepatan waktu dan
kemampuan mencapai consensus. Gunakan skala 5 berikut untuk menilai anda dan
anggota kelompok. Mohon untuk bersikap objektif, petimbangan harus didasarkan
pada perilaku dan bukan gaya personal.
1 = orang tersebut tidak berkontribusi pada aktivitas kelompok
2 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, tetapi kontribusinya
minimal
3 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya cukup
4 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya baik
5 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya sangat
baik
Skor yang diberikan pada semua anggota akan dirata-rata untuk menilai skor
evaluasi untuk tiap mahasiswa. Setelah dilengkapi, email kepada saya hasilnya di
[email protected] (semua) dalam 3 hari setelah mengumpulkan tugas.
Masing-masing anggota kelompok harus membuat form ini dan mengirimkan kepada
saya. Ikuti petunjuk etika ber-email. (Salam, isi, kelompok, penutup attachment).
Nama Mahasiswa
Nama anda / NIM: Penilaian Diri
Komentar lebih lanjut jika ada:
NIM
Skor
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jurusan Ilmu Komunikasi
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
______________________________
LATIHAN ANTI PLAGIARISME – Fitri Oktaviani
Plagiarisme (penjiplakan) bisa diartikan sebagai pencurian sebagian atau
seluruh karya cipta, intelektualitas, pemikiran, ide, gagasan, kalimat, atau tulisan
orang lain. Dalam dunia akademik, plagiarisme adalah kejahatan terbesar dan
terendah. Jika anda tertangkap melakukan plagiarisme atau penjiplakan, anda harus
siap menerima konsekuensi yang berlaku, dari pemberian nilai 0 untuk tugas anda,
tidak lulus mata kuliah, hingga pencopotan/penggagalan gelar akademik jika kasus
yang anda lakukan besar.
Plagiarisme bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Keduanya tetap
mendapatkan hukuman yang sama. Beberapa penyebab plagiarisme antara lain:
1. Asal copy paste atau mencontoh sebagian atau seluruh tulisan orang lain (baik
dalam bentuk buku, artikel, penelitian, skripsi, dsb) TANPA merujuk penulis
aslinya.
2. Mengambil sebagian atau seluruh tugas, penelitian, artikel, atau karya tulis
apapun milik orang lain (entah diakui atau tidak) dari sumber manapun (internet,
komputer teman, koran, majalah dsb) untuk dikumpulkan dan diakui sebagai milik
anda.
3. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber
bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya persis sama dan TANPA di rujuk.
4. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber
bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya dan dimodifikasi tetapi TANPA di
rujuk.
5. Tidak mencantumkan sumber / daftar pustaka dalam tulisan/tugas anda.
6. Menggunakan tugas yang sudah anda kumpulkan atau dikumpulkan teman anda
untuk mata kuliah lain, TANPA diakui jika sebagian atau seluruh tugas anda
pernah dikumpulkan sebelumnya (WALAUPUN TULISAN ANDA SENDIRI).
7. Rujukan di dalam teks dan di daftar pustaka TIDAK SAMA.
Untuk menghindari plagiasi, beberapa hal bisa dilakukan:
1. Jika itu memang bukan ide anda (ide penulis buku, teori milik orang lain, tulisan
dan karya orang lain) anda harus mengakuinya dengan menulis rujukan dengan
benar (lihat contoh saya).
2. Usahakan untuk memparafrase hasil bacaan anda, tetapi tetap tulis rujukan jika
itu memang bukan pemikiran anda asli. Perbanyak sumber rujukan. Hindari
merujuk ide satu orang terlalu banyak (misal 3 paragraf hanya dari buku X)
3. Gunakan teori/data/argumen/berita dsb orang lain yang sudah dirujuk untuk
memperkuat argumen anda/ mendukung opini anda.
4. Selalu merujuk / mereferensi dengan benar. Catat dimana anda mendapatkan
sumber anda.
5. Jika ingin copy paste sebuah ide, gagasan, teori persis sama dengan tulisan
aslinya, gunakan kutipan langsung dengan tanda petik (“”) lalu di rujuk/ di
referensi dan dicantumkan di daftar pustaka. Jika lebih dari dua baris, maka
gunakan spasi single paragraf masuk.
6. Cara penulisan sumber/ merujuk bisa bermacam-macam, tergantung gaya yang
anda pakai. Gaya internasional umumnya adalah APA, Harvard, MLA, Chicago,
dsb. Apapun gaya yang anda pakai anda harus konsisten. Kelas saya memakai
gaya APA (lihat contoh di bawah).
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Fitri H Oktaviani
Banyak pihak merasa bingung dengan perbedaan
argumentasi dan negosiasi, karena keduanya merupakan
proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang
dikehendaki. Secara umum, negosiasi dibedakan dengan
argumentasi karena argumentasi berkaitan dengan opini
dan pendapat yang berkonflik (berbeda) sedangkan
negosiasi berkaitan dengan perbedaan kepentingan
(interest) atau tujuan / goals (Provis, 2004). Terkait
dengan ini, Walton (dalam Provis, 2004) menggaris bawahi
perbedaan antara dialog negosiasi dan dialog persuasi.
Seperti yang dikemukakannya:
“In contrast to persuasion dialogue, negotiation is
a form of interest-based bargaining where the goal
is to ‘get the best deal.’ . . . The goal here is not to
show that a proposition is true or right, based on
evidence, as it is in a critical discussion” (1990, h.
412–413).
Maksudnya, negosiasi merupakan proses tawar menawar
(bargaining) berdasarkan kepentingan dengan tujuan
untuk mendapatkan dealatau persetujuanterbaik. Hal ini
berbeda dengan persuasi atau argumentasi yang
bertujuan untuk menetapkan siapa yang benar atau salah
berdasarkan bukti, seperti dalam diskusi kritis. Walaupun
demikian, Provis (2004) berargumen bahwa ada kalanya
perbedaan ini menjadi tidak jelas, terutama ketika kita
berbicara mengenai framing pada kasus-kasus tertentu
yang menuntut persetujuan dan penerimaan publik.
Oleh karena itu, esay ini akan membahas lebih jauh
perbedaan antara argumentasi dan negosiasi beserta
contohnya, dan peranan komunikasi di dalamnya.
DAN SETERUSNYA......INGAT
ESAY = ARGUMENTASI ANDA DIDUKUNG SUMBER
(Bukan summary/ringkasan teori atau kejadian)
Baris ke 1-4 merupakan ide pokok
esay saya. Saya tidak mengambil ide
orang lain (tidak perlu rujukan)
Baris ke 4 – 7, saya memparafrase ide
milik Provis dalam artikel jurnal, jadi
harus dirujuk.
Bagian ini, saya copy paste dari
pendapat Walton dalam artikel jurnal
yang ditulis oleh Provis, jadi saya
harus rujuk dengan kutipan langsung
dan nomer halaman
Disini, saya mengambil pelajaran dari
pendapat yang ditulis orang lain.
(pemikiran saya sendiri, jadi tidak
perlu dirujuk).
Lihat bagaimana saya memanfaatkan
sumber pustaka (yang dirujuk) untuk
memperkuat argumen/opini saya
diatas.
Saya menuliskan tujuan dari esay
saya. Agar pembaca tahu apa inti dari
esay saya. dan isi dari tulisan saya
selanjutnya.
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
DAFTAR PUSTAKA
Provis, C. (2004). Negotiation, Persuasion, and
Argument. Argumentation, 18, 95-112.
Semua rujukan yang ada di dalam teks
harus di tulis dalam DAFTAR
PUSTAKA.
Walton, D. N. (1990). What is reasoning? What is an
argument. The Journal of Philosophy, 87 (8), 339-419.
ILUSTRASI PLAGIARISME
Tulisan diatas bebas dari plagiasi. Bagaimanakah plagiasi
bisa terjadi? Sebagai ilustrasi, saya akan memberikan
contoh dengan beberapa skenario.
Satu paragraf dibawah ini saya ambil dari buku Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar milik Deddy Mulyana
(2011) halaman 46.
Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti
“sama”, communico, communicatio, atau communicare
yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal
kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa
suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut
secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer
menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara
berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita
berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita
mengirimkan pesan”.
Skenario: mahasiswa diminta untuk membuat esay
mengenai pentingnya komunikasi dalam berorganisasi.
Tulisan asli Deddy Mulyana dalam
buku Ilmu Komunikasi
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
CONTOH PLAGIASI
Mahasiswa 1
Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti
“sama”, communico, communicatio, atau communicare
yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal
kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa
suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut
secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer
menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara
berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita
berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita
mengirimkan pesan”.
Mahasiswa 2
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan
berorganisasi. Kita mengetahui bahwa kata komunikasi
atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari
kata latin communis yang berarti “sama”. Istilah
communis biasanya disebut sebagai asal kata komunikasi,
yang merupakan akar dari kata-kata komunikasi lainnya.
Maka dari itu, manajer tidak bisa mengelakkan peran
komunikasi dalam organisasi.
Mahasiswa 3
Menurut Mulyana (2011) Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama. Kata komunikasi atau communicaton
dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis
yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau
communicare yang berarti membuat sama (to make
common). Istilah pertama (communis) paling sering
disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan
akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Akan tetapi
definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa
komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut,
seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita
mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.
Plagiarisme total karena Sekedar copy
paste tanpa dirujuk dan tanpa di
parafrase
Plagiarisme total karena walaupun di
modifikasi/ di paraphrase, mahasiswa
2 tidak mencantumkan sumber/ tidak
merujuk untuk kalimat yang
diambilnya dari Deddy Mulyana
Plagiarisme total karena walaupun
mencantumkan sumber dan kalimat
diputar2/ bolak balik,Mahasiswa 3
menggunakan seluruh paragraf
Mulyana tanpa diparafrase dan
dirujuk dengan salah
CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi
Bagaimana merujuk yang benar? CONTOH
Mahasiswa 4
Komunikasi merupakan hal yang sangat signifikan bagi
jalannya sebuah organisasi. Definisi kontemporer
komunikasi menyatakan bahwa komunikasi merupakan
tindakan berbagi pikiran, makna, ide, atau gagasan
(Mulyana, 2011). Oleh karena itu, dalam sebuah
organisasi pertukaran makna antara anggota organisasi
menjadi inti dari komunikasi organisasi itu sendiri.
Sesuai dengan pendapat Chenney, Christensen, Zorn &
Ganesh (2004: 8) yang menyatakan bahwa komunikasi
organisasi adalah “the creation of meanings within an
organisation”, maka anggota organisasi saling bergantung
satu sama lain dalam memaknai kehidupan organisasinya.
Hal ini terjadi melalui proses komunikasi.
Kalimat pertama berisi ide penulis
sendiri
Menggunakan ide dari Deddy Mulyana,
tetapi di parafrase dan dirujuk
Memasukkan argumentasi dan
pemahaman mahasiswa 4 sendiri
Menggunakan sumber lain, untuk
memperkaya tulisan & menghindari
plagiasi.
Menulis kutipan langsung dengan
benar
CONTOH PLAGIASI LAINNYA
Skenario: di kelas lain, mahasiswa diminta menulis esay
tentang motivasi. Salah satu tulisannya:
Mahasiswa AB
Suatu faktor utama yang menunjukkan atau
mencerminkan vitalitas kerja adalah reaksi seseorang
terhadap seberapa jauh harapannya telah dipenuhi oleh
organisasi dimana ia bekerja. Hellriegel, Slocum, dan
Woodman (1986:531) menyatakan bahwa kelelahan
diantara para pegawai professional berhubungan dengan
mempunyai harapan yang tidak realistic mengenai
pekerjaan mereka dan kemampuan mereka untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, berdasarkan situasi
tempat mereka berada. Niniger (1970) menemukan bahwa
tingkat kepuasan pegawai yang harapannya terpenuhi
secara signifikansi lebih tinggi daripada mereka yang
harapannya tidak terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Pace, Wayne & Don F. Faules. (2002). Komunikasi
Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Ed. Deddy Mulyana. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Blues, R. (2012), Teknik-teknik Negosiasi, Alamat web:
,file:///D:/Communication%20Departement/M
ODUL%20BUKU/persuasi%20negosiasi/teknik%
20negosiasi/10%20Teknik%20Negosiasi%20%C
2%AB%20Ryan%20Blues%20Berbagi%20%5E_%
5E.htm, diakses tgl. 5 Juni 201
Perhatikan kutipan yang ada di dalam
teks ini:
Hellriegel, Slocum, dan Woodman
(1986:531)
Niniger (1970)
Daftar pustaka/ referensi isinya tidak
sama dengan referensi dalam teks
LATIHAN ANTI PLAGIARISME – Fitri Oktaviani
Daftar Pustaka
Alfabetikal (urut abjad)
Argenti, P. A. (2009). Corporate communications. Boston: McGraw HillIrwin.
buku
Ashkanasy, N. M. (2004). Leadership in the Asian century: Lessons from
GLOBE. International Journal of Organisational Behaviour, 5(3),
150–163.
Jurnal: yang miring
nama jurnalnya
Faizal, E. B. (2011, 5 July). More jobs 'does not mean' decent work, The
Jakarta Post. Diaksesdari
http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/07/morejobs'does-not-mean'-decent-work.html.
Artikel dar koran
online
Mason, J. (2002). Qualitative researching (2nd ed.). London: Sage
Publications Ltd.
buku
Mulyana, D. (2011). Ilmukomunikasi: Suatupengantar. Bandung: Rosda.
McKenna, B. & Rooney, D. (2008). Wise leadership and the capacity for
ontological acuity.Management Communication Quarterly,
21(4), 537–546.
OECD. (2008). Improving labour outcome. Paris: Organisation for
Economic Cooperation and Development.
Tambunan, D. B. (2008).The professional phenomena of family
business.Makalahdipresentasikandalam ISB Asian Invitational
Conference on Family Business, Indian School of Business,
Gachibowli.
Tasci, A. D. A., & Gartner, W. C. (2009). A practical framework for
destination branding.Dalam L. A. Cai, W. C. Gartner & A. M.
Munar (Eds.), Bridging Tourism Theory and Practice (Vol. 1, hal
149-158). London: Emerald group publishing.
Panduan selengkapnya lihat di lembaran APA
-
Usahakan tidak merujuk blog dan wikipedia. Anda bisa
membacanya sebagai pengetahuan dasar, tetapi jangan
digunakan untuk rujukan ilmiah. Kecuali, kajian anda mengenai
blog atau itu sendiri.
Jurnal
Laporan/ report
Makalah
Buku editan /
edited book
Download