Globalisasi - Ari Anggarani 6236

advertisement
Globalisasi

Globalisasi adalah proses dimana
berbagai peristiwa, keputusan
dan kegiatan di belahan dunia
yang satu dapat membawa
kosekuensi penting bagi berbagai
individu dan masyarakat di
belahan dunia yang lain .
Tiga Faktor Utama Dalam
Globalisasi
 Kedekatan : Manager sekarang
bekerja dalam kedekatan yang
jauh lebih besar daripada
sebelumnya.


Lokasi : Lokasi dan integrasi
dari organisasi yang beroperasi
melewati beberapa batas
internasional merupakan bagian
globalisasi.
Sikap : Globalisasi mengacu
pada sikap baru, terbuka
mengenal dan memperaktekkan
manajemen secara
internasional.
Globalisasi

Globalisasi Ekonomi
-
Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari
globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst)
Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan
bangsa
-

Aspek Globalisasi
- Kedekatan:
teknologi informasi dan transportasi
- Lokasi:
produksi, distribusi, pasar di banyak negara
- Sikap:
kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan
Kompetisi Global

Kompetitif:
keunggulan organisasi dibandingkan organisasi
lain

Competitive Advantage:
kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk
dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain

Kerjasama Internasional
Kerjasama bilateral atau multilateral dengan
tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain
Dua Criteria manfaat Globalisasi

Posisi relatif masa kini,
melihat ke masa depan.
Daya saing dapat
disebut sebagai
kesiapan suatu bangsa
untuk interaksi daya
saing masa depan, agar
lebih kompetitif artinya
dapat bersaing dalam
merebut pasar. Ukuran
kriteria untuk dapat
lebih kompetitif dilihat
dari :
○ Upah pekerja dalam
suatu negara
○ Tingkat pendidikan
dari angkatan kerja
suatu negara,

Posisi relatif masa kini,
dari masa lalu ke masa
kini.
Daya saing juga
digambarkan sebagai
bencmark untuk prestasi
yang telah lalu, agar
dapat kompetitif untuk
mencapai peringkat yang
diinginkan. Ukuran
criteria untuk dapat lebih
kompetitif dilihat dari:
○ Bagian pasar dunia dari
suatu negara
○ Standar kehidupan
suatu negara.
Negara dan Globalisasi
Fungai Negara:
1.
2.
3.
4.
Sebagai fasilitator perdagangan (tarif,
bea masuk, pajak, insentif)
Otoritas moneter
Menyediakan stimulus untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif
industri (competitive advantage)
Mencegah monopoli dan krisis
ekonomi akibat kecurangan praktik
bisnis
Perubahan Dunia
Perdagangan ‘semakin’ bebas
 Kerjasama ekonomi dunia (WTO,
MEE, AFTA, NAFTA dst)
 Kekuatan ekonomi baru di Asia:
Cina dan India
 Kehancuran Uni Sovyet

Bentuk Investasi Global

Investasi Portofolio:
Kepemilikan saham

Investasi Langsung:
Memiliki perusahaan di negara lain

Perusahaan Multinasional
perusahaan besar yang beroperasi di beberapa
negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu
kantor pusat
Orientasi Globalisasi

Etnosentris
mengandaikan negara tujuan memiliki situasi
yang sama dengan negara asal

Polisentris
mengandaikan tiap negara memiliki keunikan

Geosentris
mengandaikan sekelompok negara (di area
tertentu) memiliki situasi yang sama
Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar
Internasional (Go Internasional)
Ekspor dan Impor :
Ekspor merupakan menjual
suatu barang atau komoditi
yang diproduksi dari dalam
negeri ke pasar luar negeri.
Impor merupakan proses
membeli produk dari luar
negeri untuk dijual di pasar
dalam negeri atau untuk
dikonsumsi di dalam negeri.
Selama ini Ekspor Indonesia
ke luar negeri masih lebih
banyak produk yang bersifat
bahan mentah atau setengah
jadi.
 Lisensi :
Penjualan hak untuk merek
dagang atau proses yang telah
dipatenkan atau material yang
telah memiliki hak cipta.


Franchise atau Waralaba :
Bentuk lisensi dimana
pembeli lisensi membeli
suatu paket komplet, mulai
dari merek dagang,
peralatan, material maupun
pedoman pengelolaan,
dengan ruang lingkup sesuai
perjanjian.
Contoh : McDonald’s,
Kentucky Fried Chicken,
Pizza Hut, Alfamart,
Indomaret dll
Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar
Internasional (Go Internasional)


Usaha bersama (Joint
venture) :
Bentuk Bisnis Internasional
yang operasinya berlokasi di
luar negeri dan dilakukan
melalui kerja sama
kepemilikian dengan rekanan
lokal.
Global Strategic
Partnership:
Bentuk aliansi dengan satu
atau lebih organisasi luar
negeri untuk memanfaatkan
kesempatan di negara lain,
atau untuk meraih
keunggulan dalam suplai atau
produksi

Wholly Owned
Subsidiaries:
Merupakan investasi ke
negara lain dengan
kepemilikan penuh dan
kontrol penuh.
Strategi ini dapat diambil
kalau investor memiliki
lebel kepercayaan yang
tinggi akan keberhasilan
investasi bisnis di luar
negeri tersebut.
Tips For Today,s

“Don’t say what you
are, You are what
you say. Don,t think
who you are, you are
what you think
(Nightingale)
Download