Globalisasi Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa kosekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain . Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi Kedekatan : Manager sekarang bekerja dalam kedekatan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Lokasi : Lokasi dan integrasi dari organisasi yang beroperasi melewati beberapa batas internasional merupakan bagian globalisasi. Sikap : Globalisasi mengacu pada sikap baru, terbuka mengenal dan memperaktekkan manajemen secara internasional. Globalisasi Globalisasi Ekonomi - Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa - Aspek Globalisasi - Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan Kompetisi Global Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain Dua Criteria manfaat Globalisasi Posisi relatif masa kini, melihat ke masa depan. Daya saing dapat disebut sebagai kesiapan suatu bangsa untuk interaksi daya saing masa depan, agar lebih kompetitif artinya dapat bersaing dalam merebut pasar. Ukuran kriteria untuk dapat lebih kompetitif dilihat dari : ○ Upah pekerja dalam suatu negara ○ Tingkat pendidikan dari angkatan kerja suatu negara, Posisi relatif masa kini, dari masa lalu ke masa kini. Daya saing juga digambarkan sebagai bencmark untuk prestasi yang telah lalu, agar dapat kompetitif untuk mencapai peringkat yang diinginkan. Ukuran criteria untuk dapat lebih kompetitif dilihat dari: ○ Bagian pasar dunia dari suatu negara ○ Standar kehidupan suatu negara. Negara dan Globalisasi Fungai Negara: 1. 2. 3. 4. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) Otoritas moneter Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage) Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis Perubahan Dunia Perdagangan ‘semakin’ bebas Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India Kehancuran Uni Sovyet Bentuk Investasi Global Investasi Portofolio: Kepemilikan saham Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat Orientasi Globalisasi Etnosentris mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal Polisentris mengandaikan tiap negara memiliki keunikan Geosentris mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar Internasional (Go Internasional) Ekspor dan Impor : Ekspor merupakan menjual suatu barang atau komoditi yang diproduksi dari dalam negeri ke pasar luar negeri. Impor merupakan proses membeli produk dari luar negeri untuk dijual di pasar dalam negeri atau untuk dikonsumsi di dalam negeri. Selama ini Ekspor Indonesia ke luar negeri masih lebih banyak produk yang bersifat bahan mentah atau setengah jadi. Lisensi : Penjualan hak untuk merek dagang atau proses yang telah dipatenkan atau material yang telah memiliki hak cipta. Franchise atau Waralaba : Bentuk lisensi dimana pembeli lisensi membeli suatu paket komplet, mulai dari merek dagang, peralatan, material maupun pedoman pengelolaan, dengan ruang lingkup sesuai perjanjian. Contoh : McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, Alfamart, Indomaret dll Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar Internasional (Go Internasional) Usaha bersama (Joint venture) : Bentuk Bisnis Internasional yang operasinya berlokasi di luar negeri dan dilakukan melalui kerja sama kepemilikian dengan rekanan lokal. Global Strategic Partnership: Bentuk aliansi dengan satu atau lebih organisasi luar negeri untuk memanfaatkan kesempatan di negara lain, atau untuk meraih keunggulan dalam suplai atau produksi Wholly Owned Subsidiaries: Merupakan investasi ke negara lain dengan kepemilikan penuh dan kontrol penuh. Strategi ini dapat diambil kalau investor memiliki lebel kepercayaan yang tinggi akan keberhasilan investasi bisnis di luar negeri tersebut. Tips For Today,s “Don’t say what you are, You are what you say. Don,t think who you are, you are what you think (Nightingale)