jurnal - Unsyiah

advertisement
www.prodipps.unsyiah.ac.idjjulnalmtsjindex.phpjjurnaIj12-buraid
JURNAL
••
110
1
•
I ......
•
I
PENGARUH KARAKTERISTIK, PERILAKU, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
TENAGA KERJA KONSTRUKSI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PROYEK
KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH
Buraida
Mochammad Afifuddin
Tripoli .
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK
.'
Karakteristik tenaga kelja menentukan perilaku tenaga kelja yang menimbulkan motivasi dan
kepuasan kelja tenaga kelja untuk dapat menyelesaikan pekeljaan di proyek konstruksi.
Karakteristik tenaga kelja merupakan karakteristik biologis yang melekat pada individu
seperti jabatan, umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman kelja dan asal daerah.
Perililku tenaga kelja berupa kemampuan dan pembelajaran. Adapun motivasi berkaitan
dengan kebutuhan fisik tenaga kerja untuk bekelja di sektor konstruksi, sedangkan kepuasan
kelja berkenaan hasil pooitif kerja. Prestasi proyek konstruksi dilihat dari unsur waktu, mutu
dan manajemen pekeJjaan. Beragamnya tenaga keIja memunculkan ·permasa1ahan bligaimana
pengaruh karakteristik, perilaku,. motivasi dan kepuasan kelja tenaga kelja terhadap prestasi
kerja dalam melaksanakan proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Tujuan yang ingin
dicapai ada/ah mengetahui nilai pengaruh karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan keIja
tenaga kelja terhadap prestasi kelja proyek tersebut, mengingat bahwa sumber daya manusia
di dalam proyek konstruksi merupakan faktor penentu. suksesnya pelaksanaan proyek.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner yang berisikan pertanyaan
dan pemyataan kepada 51 responden. Hasil yang didapat berupa tiga persamaan menunjukan
adanya pengaruh karakteristik biologis, perilaku individu dan kc;puasan terhadap prestasi keIja
sebesar 77,8 %. Persamaan yang diperoleh adalah Y,= 0.29T+ (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 ­
+O,019X u + 0,033 X 1.4 - 0.089X I.S - 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 - 0.098Y2,yang memunculkan
adanya hubungan signifikan antara karakteristik jabatan, umur, jumlah tanggungan, asal
daerah serta perilaku ,individu dengan prestasi kerja.
Kata kunci: karakterisli/c, perilaku, malivasi, kepuasan kerja lenaga keJja konstruksi,
prestasi kerja
PENDAHULUAN
Pelaksanaan aktivitas di dalam proyek
konstruksi melibatkan berbagai sumber daya
yaitu modal, material, manusia, mesin dan
metoda. Sumber daya manusia yang memiliki
berbagai ragam karakteristik dan perilakunya
terlibat langsung dalam setiap aktivitas di
proyek. Sumber daya manusialah yang
menetukan keberhasilan proyek konstruksi.
Penelitian ini
dilakukan untuk melihat
bagaimana pengaruh karakteristik, perilaku dan
motivasi, kepuasan kelja tenaga kelja terhadap
prestasi kelja di proyek konstruksi gedung.
Tujuan yang ingin diperoleh adalah mengetahui
besamya nilai pengaruh dari karakteristik,
perilaku, motivasi dan kepuasan kelja tenaga
kerja
terhadap prestasi kerja di proyek
konstruksi gedung di Kota Banda Aceh.
Ruang lingkup dari penelitian ini
adalah tenaga kelja konstruksi yang terdiri dari
mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja
yang bekerja di proyek konstruksi. Proyek yang
ditinjau adalah proyek Pembangunan Pasar
Aceh Tabap II dan Proyek Pertokoan di Kota
Banda Aceh. Kuesioner disusun berdasarkan
literatur. Pertanyaan dan pemyataan yang
diajukan seputar karakteristik, perilaku,
motivasi, kepuasan keIja dan prestasi keIja dari
tenaga keIja tersebut. Responden sebanyak 51
orang tenaga keIja yang terdiri dari mandor,
kepala tukang, tukang dan pekeIja.
TINJAUAN PUSTAKA
Karakteristik
Karakteristik adalab ciri khas seseorang
dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan.
Menurut Robbins (2008:63) karakteristik
biografis merupakan karakteristik pribadi
seperti misalnya umur, jenis kelarnin dan status
kawin yang objektif dan mudab diperoleh dari
rekaman pribadi.
a. Usia
Hubungan usia dengan kineIja menjadi isu
penting dimasa mendatang dimana muncul
keyakinan babwa kineJja terus merosot dengan
bertambabnya usia. Suatu tinjauan ulang
menyeluruh lerhadap riset menemukan babwa
usia dan kineIja tidak ada hubungannya
(McEvoy dan Cascio, 1989 pada Robbins
2008).
b. Status Kawin dan Banyaknya
Tanggungan
Perkawinan memaksakan tanggungjawal> yang
meningkat yang dapat membuat suatu
pekeIjaan standard menjadi lebih berharga dan
penting. Karyawan yang menikab 1ebih puas
terhadap pekeIjaan mereka dibandingkan
dengan yang belum menikab. Adanya
hubungan yang positif antara banyaknya
tanggungan dan kepuasan keIja (Robbins
1996: 81).
c. Masa keIja
Tidak ada keyakinan babwa orang-orang yang
lebih lama bekeIja pada suatu pekeIjaan akan
lebib produktif ketimbang senoritasnya lebih
rendab. Masa jabatan bila dinyatakan sebagai
pengalaman keIja, tampaknya menjadi sebuab
dasar perkiraan yang baik atas produktivitas
karyawan. Bukti menunjukan babwa masa
kerja dan kepuasan saling berkaitan secara
positif (Robbins 2008:68)
d. Ras
Ras adalah sebuah isu yang kontrovesial. Isu ini
dapat dengan mudab menimbulkan perdebatan
sehingga membuat individu lebih suka
menghindari topik ini. Ras sebagai warisan
biologis yang digunakao individu untuk
mengidentifl!casi diii mereka sendiri. Dalam
situasi pekeIjaan terdapat kecenderungan bagi
individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari
mereka sendiri dalam evaluasi kineIja,
keputusan promosi dan keoaikan gaji (Robbins
2008:66)
Perilaku Individu
Perilaku individu dalam organisasi
menurut
Robbins
(2008:57))
ditinjau
berdasarkan kepada dua faktor yaitu:
kemampuan dan pembelajaran. Kemampuan
adalab kapasitas seorang individu untuk
mengeIjakao berbagai tugas dalam suatu
pekeIjaan.
Pembelajaran
adalab
setiap
perubaban yang relatif permanen dari perilaku
yang teIjadi sebagai hasil pengalaman.
Ironisnya dapat dikatakan babwa perubaban
perilaku menunjukan babwa pembelajaran telab
teIjadi dan pembelajaran adalab perubaban
perilaku. Individu- individu dapat belajar
dengan mengamati apa yang teIjadi pada orang­
orang lain, diberitahu sesuatu dan mengalami
secara langsung.
Motivasi
Menurut Robbins (1996: 198) motivasi
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi ke arab tujuan organisasi
yang dikondisikan oleh kemampuan untuk
memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Ada
tiga unsur kunci dari pengertian diatas yaitu
upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan.
~en~t Cox (2006:152), secara umum dapat
d~ten~a ~abwa ten~ga keIja konstruksi dapat
dlmotlvasl. Berbagal teknik seperti pencapaian
target
yang
sudab
ditentukan
dan
insentiflsistem penghargaan telab menunjukan
seb~i bagian dari usaba memotivasi tenaga
kerJa
konstruksi
apabila pengaturannya
dilakukan secara efektif.
Kepuasan Kerja
Menumt Robbins (2008
107)
mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah
sebagai suatu perasaan positif tentang
pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari
sebuah evaluasi karakteristiknya. Pekerjaan
seseorang lebih dari sekadar aktivilas harlan
yang dilakukan dimana juga mencakup
interaksi dengan orang lain, mengikuti
peraturan dan kebijaksanaan organisasi,
memenuhi standar kineJja, menerima kondisi­
kondisi kerja yang acapkali kurang ideal.
Prestasi Kerja
Prestasi
kerja
sebagai
kinerja
mempakan kegialan yang sering dinilai.
Menurut
Soeprihanto
(1998:7),
kinelja
karyawan pada dasarnya adalah basil kerja
seorang karyawan selama periode tertentu
dibandingkan dengan beroagai kemungkinan
misalnya slandar, target/sasaran alan kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama.
Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Sarwono (2007 : 3) analisis
jalnr merupakan bagian analisis regresi yang
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk mengetahui
hnbungan antara karakteristik, perilaku,
motivasi dan kepuasan keJja dari tenaga kerja
konstruksi serta pengaruhnya terhadap
preslasi kerja di proyek
gedung dan
pertokoan di Kota Banda Aceh. Keberagaman
karakteristik tenaga keJja di proyek konstruksi
menentukan proses pelaksanaan pekeljaan.
Perilaku yang diperlihatkan selarna bekelja
juga menentukan hasil akhir dari keIja di
proyek,
sedangkan
motivasi
kelja
memberikan dorongan yang kuat dalam
melaksanakan aktivitas sehingga tercapainya
kepnasan keIja yang berujung pada
peningkatan prestasi keIja
SumberData
Data diperlukan untuk menyelesaikan
rancangan penelitian ini. Tenaga keJja di
digunakan untuk menganalisis hubungan kausal
antar variabel di mana variabel-variabel bebas
mempengarohi variabel tergantung, baik secara
langsung maupun tidak langsung, melalui satu
atau lebih variabel perantara. Prinsip dasar
dalarn analisis jalur adalah semua variilbel
yang diobservasi mempunyai data berskala
interval, mempunyai hubungan antarvarillbel
bersifat linier dan model hanya bersifat searah
serta terdapatnya ukuran sarnpel yang memadai
untuk. memperoleh hasil yang maksimal,
sebaiknya digunakan sarnpel di alas 100 data.
Penelitian Terdahnln
Waliulu et al. (2008) mengemukakan hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa karakteristik
individu
berpengaruh
positif terhadap
kemarnpuan kerja tetapi tidak berpengaruh
terhadap motivasi keJja dan kineJja, tekanan
dalarn pekeJjaan berpengaruh positif teIbadap
motivasi keIja dan kineIja, sedangkan
kemarnpuan kerja individu berpengaruh positif
terhadap kinerja tempi tidak berpengaruh
terhadap motivasi keJja, dan motivasi keIja
berpengaruh
negatif
terhadap
kineIja
proyek konstruksi gedung Pasar Aceh dan
Pertokoan sebagai sumber data. Data
diperoleh dari jawaban pengisian kuesioner.
Responden sebanyak 51 orang diinterview
dan langsung diisikan pada lembar kuesioner.
Tenaga keJja ini terdiri dari mandor, kepala
tukang, tukang dan pekelja. Data yang akan
dikumpnlkan dari 51 responden dengan 5
variabel akan menghasilkan 255 data yang
memenuhi untuk dianalisis dengan analisa
jalur.
Pengolahan data
Analisis Transfonnasi
Menjadi Data Interval
Data
Ordinal
Analisa jalur sebagai alat ukur
menggunakan data interval, sedangkan
jawaban kuesioner masih dalarn data ordinal.
Dari data skala interval tersebut diambil
jumlah skor untuk masing-masing kelompok
variabel. Pengolahan data dilakukan dengan
Program ORDI untuk keseluruhan data hasil
jawaban responden. Hasil yang diperoJeh
berupa frekwensi kemunculan dan nilai
interval yang digunakan untuk perhitungan
regresi dan korelasi.
endogen. Persamaan strukturalnya dapat
dilihat sebagai berikut:
I. Y, =PY1 X,+PY,X2 +€ 1
2. Y2 = PY2X, + PY2 X2 + PY2 Y1 +€ 2
3. Y~= PY~XI+PY~X2+PY~ Y2+€ 3
Di mana:
Y1= motivasi tenaga keIja
Y2= kepuasan tenaga keIja
Y~ = Prestasi keIja
XI = Karakteristik Biologis
X2 = Perilaku Individu
€ = Error
Analisis Jalur (Path Analysis)
Diagram jalur terdiri atas tiga persamaan
struktural, di mana X I, X2 adalah variabel
. eksogen dan Y I, Y2 dan Y3 adalah variabel
K arak teristik
biologis
.J,.
€
I
1
KepU8S8n
k e rj a
Prestasi ke rja
Perilaku
iod ividu
G am bar
Model 0 iagram
Ialur
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Aoalisis Regresi
Sesuai dengan kerangka pemikiran dan
rancangan penelitian di mana terdapat tiga
persamaan untuk melihat pengaruh dari
variabel eksogen dengan variabel endogen.
Adapun hasil analisis regresi di kemukakan
berdasarkan masing-masing persamaan yang
diperoleh dari analisajalur. Persarnaan analisa
jalur pertama Y , = PY,X , + PY,X2 + I€ .
Dimana : X 1.1 sampai dengan X 1.6 adalah
karakteristik biologis yaitu jabatan, umur,
jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman
kerja dan asal daerah. Penjabaran persamaan
di atas diketahui bahwa setiap penambahan
motivasi tenaga kerja bergantung pada
peningkatan jabatan, jumlah tanggungan dan
asal daerah dan pengurangan pada variabel
umur, pendidikan dan pengalaman keIja serta
Diketahui YI adalah motivasi tenaga keIja, X,
adalah karakteristik biologis dan X2 adalah
perilaku individu. Hasil pengolahan data
dengan analisa jalur diperoleh hasil sebagai
berikut yaitu : Y,= 1.809 + (0,205 X 1.1 ­
0,122 X 1.2 + 0,107 X 13 -0,080 X 1.4 - O.047X
1.5 + 0.135 X 1.6) + 0,263 X 2
penambahan perilaku individu. Namun hanya
variabel jabatan yang signiflkan pada a = 5%.
Nilai pengaruh variabel karakteristik dan
perilaku individu terhadap motivasi secara
gabungan didapat sebesarnya angka R square
(r 2 ) yaitu 0,460 atau sebesar 46%. Jadi
pengaruh karakteristik dan periIaku individu
terbadap motivasi adalah sebesar 46 %
sedangkan 54% dipengaruhi oleh faktor lain.
Model
R
I
.678"
RSquare
Adjusted R Square
.372
.460
Persamaan analisa jalur kedua
dapatlah
disusun suatu persamaan yaitu:
Y2= 1.530 + (- 0.019X 1.1 - 0,188 X 1.2" 0,048
X l.3 + 0,098 X 1.4 + 0.183X 1., - 0.014 X 1.6) +
0,147 X 2+0.222Y1
Nilai pengaruh variabel karakteristik, perilaku
individu, motivasi terhadap kepuasan seeara
Model
I
R
RSquare
.477'
.080
Persamaan analisa jalur ketiga bempa Y,=
0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1r+O,Ol9X I.,
+ 0,033 X 1.4 - 0.089X I., - 0.336 X 1.6) +
0,571X 2- 0.098Y2
Nilai pengaruh variabel karakteristik, perilaku
individu, kepuasan kerja terhadap prestasi
kerja seeara gabungan dapat diketahui yaitu
Model
I
R
RSquare
.778'
Std. Error ofthe Estimate
.47181
besarnya 80gka R square (r 2) yaitu 0,778 atau
sebesar 77,8%. Jadi pengaruh karakteristik,
perilaku individu dan kepuasan kerja terhadap
prestasi kelja adalah sebesar 77,8 %
sedangkan 22,2 % dipengaruhi oleh faktor
lain.
Adjusted R Square
.606
.42131
gabungan dapat diketahui yaitu besamya
angka R square (r 2) yaitu 0,227 atau sebesar
22,7%. Jadi pengaruh karakteristik, perilaku
individu dan motivasi terhadap kepuasan
kerja adalah sebesar 22,7 % sedangkan 77,3%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Adjusted R Square
.227
Std. Error ofthe Estimate
.531
Std. Error ofthe Estimate
.42494
Basil Analisis Korelasi
Korelasi yang terjadi antara karakteristik,
biologis dengan perilaku individu terjadi pada
karakteristik jabatan, umur dan pengalaman
kerja. Hal ini dapat diartikan sebagai semakin
meningkatnya jabatan, umur dan penga[aman
kerja roaka perilaku individu juga meningkat
dalam kemampuan dan pembelajarannya di
bidang konstruksi. Begitu juga hubungan
perilaku individu dengan motivasi, jlka
penerapan perilaku individu dibidang
konstroksi
meningkat
maka
akan
menimbulkan motivasi kerja yang meningkat.
Hubungan karakteristik pengalaman
kelja dengan kepuasan eukup kuat sehingga
dengan peningkatan pengalaman kerja maka
akan memberikan kepuasan bagi tenaga keIja
tersebut. Seperti dlkemukakan pada Bab II,
bahwa masa kerja dan kepuasan saling
berkaitan secara positif. Ini artinya hasil
penelitian sesuai dengan teori yang
kemukakan. Hal yang sarna juga ditunjukan
hubungan antara perilaku individu dan
motivasi dengan kepuasan kerja.
Hubungan karakteristikjabatan, umur,
jumlah tanggungan, asal daerah dan perilaku
individu dengan prestasi kerja adalah eulmp
kuat di mana peningkatan jabatan, umur,
jumlah tanggungan dan perilaku individu akan
meningkatkan preslasi kerja. Sedangkan
daerah asal yang sarna dalam kelomp.,k kerja
juga meningkatkan prestasi kerja. Hasil ini
meneerrninkan kesesuaian dengan Iiteratur
bahwa dalam situasi pekerjaan terdapat
kecenderungan bagi individu untuk lebm
menyukai rekan-rekan mereka seudiri dalam
evaluasi kinelja, keputusan promosi dan
kenaikan gaji.
Menarik untuk diamati dari hasil
penelitian ini bahwa karakteristik biologis
berhubungan dengan perilaku individu dan
rnotivasi. J adi setiap peningkatan karakteristik
biologis akan rneningkatkan perilaku individu
yang akan meningkatkan motivasi dan
kepuasan kelja. Tetapi peningkatan prestasi
kerja hanya berkaitan dengan peningkatan
karakteristik dan perilaku individu tidak
disebabkan oleh kepuasan kelja. lni dapat
dijelaskan karena tenaga kelja konstruksi
hanya bekelja untuk suatu proyek tertentu dan
setelah proyek berakhir maka hubungan kelja
itu tidak berlaku )agi. Tenaga kelja bekelja
sesuai preslasi kelja yang ditentukan dan
berhenti dengan selesainya pelaksanaan
proyek.
€2
0,773
l
XI
pX, Y3 0,470
rX l jabatan
pY,Y 3
0,639
-0,078
Y2
YI
----~
Y3
,Y I 0,281
X2
Gambar : Hasil diagram jalur persamaan struktural
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengaruh dari karakteristik biologis, perilaku
, individu, rnotivasi tenaga keJja dan kepuasan
kerja terhadap prestasi kelja dilakukan dalam
tiga jalur. Pacla persamaan jalur pertama
hanya teJjadi pada pengaruh karakteristik
2.
3.
4.
S.
jabatan dan perilaku individu
terhadap
Persamaan jalur kedua teJjadi pengaruh yang
kecil sebesar 22,7 % dari karakteristik
biologis, perilaku individu dan motivasi
terhadap kepuasan kelja.
Persamaan jalur ketiga teIjadi pengaruh
karakteristik biologis, perilaku individu dan
kepuasan terhadap prestasi kerja sebesar
77,8%
Hubungan pada ja[ur kesatu terjadi antara
karakteristik jabatan, umur, pengalaman kerja
dan perilaku individu dengan motivasi.
Hubungan pada jalur kedua terjadi antara
karakteristik
pengalaman kerja, perilaku
individu dan motivasi dengan kepuasan keJja
motivasi sebesar 46 %.
6. Hubungan pada jalur ketiga tetjadi anlara
karakteristik
jabatan,
umur,
jumlah
tang,,"UI1gan dan asal daerah serla perilaku
individu dengan prestasi kerja.
Saran
\..Pengumpulan data yang lebih akurat perin
dilakukan penyebaran kuesioner yang
bernlaug dengan periode tertentu seJama
proyek berlangsung.
2.Demi perkembangan dunia industri konstruksi
ke depan lebih bail<, maka perin ditambahkan
pertanyaan meliputi pelatihan, peningkatan
keahlian dan kelompok keJja yang teJjaga.
Daftar Pustaka
Cox, R. F., Issa, R. A & Frey, A. ' Proposed
Subcontractor - Based Employee
Motivational Model', Journal Of
Construction Engineering
And
'Management C ASCE, vol 132, pp. 152­
153.
Robbins, S. P. & Judge, T. A. 2008, Perilaku
Organisasi, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Sarwooo, J., 2007, Ana/isis Jalur Untuk
Riset Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Soeprianto, J., 1998, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Karyawan, BPFE,
Yokyakarta
Waliulu, Yusroniya Eka Putri Rachman,
2008, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinetja PekeJja
Konstruksi Di Surabaya, Master Theses,
ITS Surabaya
Download