Pengorganisasian Data dan Informasi Nama Kelompok : 1.Suyahman (4611416049) 2.Rizqia lutfi kurnia dewi (4611416079) 3.Agus syaifur rohman (4611416079) 1. Hirarki Data 2. Penyimpanan dan Pengaksesan Record 3. Index sequential acces method (ISAM) 4. Direct File Access Method Dasar Pengaturan dan Akses Data Dari jaman aplikasi komputer pertama dalam bisnis (pertengahan tahun 50) sampai tahun 1970, organisasi mengatur datanya dengan pendekatan tradisional yaitu dalam bentuk file. Cara ini telah berjalan sebab organisasi secara khusus telah memulai sebuah aplikasi otomatis pada suatu waktu. Sistem ini berkembang sendiri tanpa perencanaan secara menyeluruh. Setiap aplikasi mempunyai data sendiri, yang mana dikelola dalam sebuah file data. Sebuah file data adalah koleksi dari record yang berhubungan secara logic. File Permasalah dengan Pendekatan file Permasalahan yang timbul antara lain : -Data redundancy (Duplikasi) -Data inconsistency (Data tidak Konsisten) -Data Isolasion (Pemisahan) -Data Integrity (Integritas Data) -Data Independence (Aplikasi/data berdiri sendiri) File Database merupakan gabungan dari beberapa file yang saling berhubungan dan dapat mengeliminasi permasalahan yang timbul dari pendekatan tradisional yaitu file. Dengan pendekatan modern semua data diletakkan di tempat penyimpanan yang sama. Tidak seperti pendekatan tradisional di mana program yang berbeda – beda mengakses file data yang berbeda – beda. Basis data diatur sedemikian rupa sehingga satu atau sekelompok program menyediakan akses terhadap semua data. Sehingga permasalahan duplikasi data (redundancy), data yang terisolasi (isolation), dan data yang tidak konsisten (inconsistency) dapat dikurangi, dan data dapat dibagi – bagikan di antara semua pengguna (users). Di samping itu, keamanan dan integritas data meningkat, dan aplikasi serta data tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Pendekatan Modern : Basis Data (Database) Merupakan suatu software (program) atau sekelompok program yang dapat memberikan akses ke database. DBMS memperbolehkan organisasi untuk menyimpan data di dalam satu tempat penyimpanan, dari itu data dapat diupdate dan diambil, dan juga memberikan akses ke data yang disimpan oleh berbagai macam program aplikasi. Sistem Manajemen Database (Database Mangement System / DBMS Kemampuan seorang manager untuk menggunakan data adalah sangat bergantung pada bagaimana database terstruktur secara logical maupun fisik. DBMS memisahkan tampilan logic dan fisik dari data, ini berarti bahwa programmer dan user tidak tahu di mana dan bagaimana data sebenarnya disimpan. Dalam penyusunan database secara logic, kebutuhan bisnis menentukan karakteristik dari data dan bagaimana data akan diakses. Ada tiga bentuk data model yang biasa digunakan, yakni hierarchical, network, dan relational. Dan tipe lain dari model data termasuk multidimensional, object oriented, object-relation, dan hypermedia. Menggunakan model ini, perancang database dapat membangun tampilan logic atau konseptual dari data yang selanjutnya dapat diimplementasikan secara fisik ke dalam database virtual dengan DBMS apa saja. Logical Data Model Data Warehouse adalah sistem manajemen database relational atau multidimensional yang dirancang untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Data Warehouse mengandung data terbaru dengan rinci, data yang lama (Historical Data) dengan rinci, rangkuman data, dan metadata. Metadata adalah data mengenai data. Metadata penting untuk perancangan, pembuatan, pengambilan, dan pengontrolan data dari gudang data. Pengguna data warehouse perlu mengetahui data apa saja yang tersedia, apa sumber data, di mana data berada, dan bagaimana mengakses data. Gudang Data (Data Warehouse) Data Warehouse adalah sistem manajemen database relational atau multidimensional yang dirancang untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Data Warehouse mengandung data terbaru dengan rinci, data yang lama (Historical Data) dengan rinci, rangkuman data, dan metadata. Metadata adalah data mengenai data. Metadata penting untuk perancangan, pembuatan, pengambilan, dan pengontrolan data dari gudang data. Pengguna data warehouse perlu mengetahui data apa saja yang tersedia, apa sumber data, di mana data berada, dan bagaimana mengakses data. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA