Formulasi Strategi - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Modul 03
Distinctive Management
Strategic
Materi : Form of Strategy,
Environment Scanning, Decision
Making Process and Different Level
Strategy
Fakultas
Program Studi
Fakultas Pasca Sarjana
Program
Studi Magister
Manajemen
Tatap Muka
03
Materi pertemuan ke 3 Distinctive
Strategic Management ini
menjelaskan secara detail tentang
Formulasi Strategi, Pemindaian
Kode MK
Disusun Oleh
35009
Nama Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM
Dosen menjelaskan materi secara
jelas kepada mahasiswa, terutama
menyangkut pengetahuan tentang
Formulasi Strategi, Pemindaian
(Scanning) Lingkungan, Decision
Making Process dan Different Level
Strategy beserta contoh
penerapannya. Materi ini sangat
penting, apalagi bagi Mahasiswa
dalam kesehariannya selalu
menghadapi masalah, sehingga
diperlukan pengetahuan tentang
Decision Making Process.
(Scanning) Lingkungan, Decision
Making Process dan Different Level
Strategy beserta contoh
penerapannya.
Diharapkan nantinya mahasiswa
dapat memahami dan menjelaskan
materi tersebut di atas, disertai
pemahaman tentang penerapannya
dalam organisasi atau perusahaan.
Pembahasan
Formulasi Strategi
Menurut David (2001), proses pengelolaan strategi terdiri dari tiga tahap: formulasi
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi mencakup
pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman dari eksternal
organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal, dan pemilihan strategi tertentu
untuk dijalankan. Isu-isu formulasi strategi mencakup penentuan bisnis baru apa yang
akan dimasuki, bisnis apa yang akan diabaikan, bagaimana mengalokasikan sumber
daya, apakah akan memperluas operasi atau diversifikasi, apakah akan memasuki
pasar international atau tidak, apakah akan melakukan merger atau joint venture, dan
bagaimana menghindari pengambilalihan yang merugikan.
Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value
terbaik.
2012
2
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Secara umum Formulasi Strategi didefinisikan sebagai proses pengembangan
rencana jangka panjang untuk menangani secara efektif kesempatan dan ancaman dari
lingkungan berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan, terdiri dari:
1. Misi
2. Tujuan
3. Strategi
4. Kebijakan
Strategi dibutuhkan oleh organisasi untuk dapat dipergunakan sebagai petunjuk
atau guidelines tentang bagaimana organisasi tersebut mencapai misi dan tujuan yang
ditetapkan, oleh karenanya formulasi strategi akan berkaitan dengan bagaimana
seorang manajer itu mengambil keputusan dari berbagai alternatif. Tanpa adanya
strategi yang jelas, maka sulit diharapkan adanya konsisten tindakan yang dilakukan
manajer dan organisasi setiap kali harus “meraba raba” untuk dapat memecahkan
permasalahan secara efektif dan efisien. Dalam kaitan itu, maka pengambilan strategi
sebenarnya bukan hanya tugas seorang senior eksekutif saja. Dalam arti yang hias.
Keputusan tentang pendekatan dan tindakan apa yang akan dilakukan bagi organisasi
akan mengikutsertakan senior eksekutif, pimpinan unit bisnis atau pimpinan divisi
manajer fungsional dalam unit bisnis, dan bahkan manger area atau pabrik.
Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis,
formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para
eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi
pada saat ini dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan,
teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi,
keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang
lalu)
2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan
alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang
berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat
tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam
membuat keputusan.
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode
management proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan,
2012
3
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diprioritaskan,
ditahap-tahapkan,
dijadwalkan,
disumberdayakan
dan
diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-proyek tersebut dapat
dioptimalkan dalam suatu portofolio.
4. Tahap
IV;
Implementasi
Strategi.
Tahap
ini
adalah
tahap
pelaksanaan
(implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu
dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari
tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
5. Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini
dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis,
kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi
penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk
jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus
menerus.
Scanning Lingkungan (Pemindaian Lingkungan)
Menurut Hunger dan Wheelen (2000:53-54) : Environtmental scanning is
monitoring, evaluating and disseminating of information from the external and
internal environment to key people within the corporation. A corporation uses
this tool to avoid strategic surprise and to ensure its long term health.
Menurut Aguilar (dalam Choo, 2001) : Environtmental scanning is the acquisition
and use of information about events, trends, relationships in an organization’s
external environtment, the knowledge of which would assist management in
planning the organization’s future caourse of action.
Menurut Wright, Kroll & Parnell (1998:31) : Environtmental scanning is the
gathering and analysis of information about information trends.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning
merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan
bagaimana
organisasi
menggunakan
informasi
eksternal
perusahaan
yang
melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan. Fahey dan Narayanan
(dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental scanning yang efektif
seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial
yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan
2012
4
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penyelidikan
strategik
yang
berguna
dalam
pemilihan
keputusan
strategi.
Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari
perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan
perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan.
TUJUAN DARI ENVIRONMENTAL SCANNING
Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan
environmental scanning dengan tujuan untuk :
1. Memahami
perubahan
kekuatan
lingkungan,
sehingga
mereka
mampu
menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang.
2. Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan
kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka
panjang.
3. Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang
berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya
peluang dan ancaman di sekitar lingkungan.
4. Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang
perusahaan.
1.
EXTERNAL ENVIRONTMENTAL
Proses
analisis
lingkungan
external
harus
dilakukan
dengan
dasar
yang
berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu :
1. Scanning : mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren.
2. Monitoring : menemukan arti melalui observasi secara terus-menerus terhadap
perubahan lingkungan dan tren.
3. Forecasting : membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan tren
yang dimonitor.
4. Assessing : menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan tren
terhadap strategi dan manajemen perusahaan.
Dalam lingkungan external terdapat lingkungan umum (general environtment)
atau bisa kita sebut lingkungan masyarakat (societal environtment), dan
lingkungan industri (industry environtment) atau bisa kita sebut lingkungan
tugas/industri (task/immediate environtment).
2012
5
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lingkungan umum (general environtment) meliputi :
1. Faktor ekonomi : mencakup pertumbuhan, distribusi Y, tabungan, utang dan kredit
2. Faktor sosial : mencakup nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan
3.Faktor politik dan hukum : mencakup aturan-aturan bisnis dan kelompok
kepentingan
4. Faktor teknologi : mencakup perubahan teknologi, peluang inovasi dan anggaran
litbang
5. Faktor demografi : mencakup pertumbuhan penduduk perubahan komposisi
umur & etnis, pendidikan, migrasi, dan perubahan menuju pemasaran mikro
Proses Pengambilan Keputusan
Definisi proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau
digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka dasar
sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut
langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional.
Secara umum proses pengambilan keputusan terdiri atas 3 tahap, antara lain
sebagai berikut :
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap yaitu penemuan masalah,
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
a.
Penemuan masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah ( misalnya isu) menjadi jelas.
Sehingga masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.
b.
Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau
sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di
luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature)
2012
6
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3)
Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya
berbentuk tabel hasil (pay off table)
4) Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
c.
Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi
yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.
Tingkatan Strategi
Morton (1996 : 17-22) mengatakan bahwa ada keterikatan yang saling menunjang
antara Struktur Organisasi & Budaya Perusahaan, Teknologi, Peran Individu,
Struktur Organisasi dan Proses Manajemen yang dipengaruhi oleh Lingkungan
Sosio-Ekonomis External dan Lingkungan Teknologi External dalam metodologi
pembentukan Formulasi Strategi seperti digambarkan dalam gambar berikut:
Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan sebagai berikut
:
1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada masa depan.
Tentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan
tersebut.
2. Lakukan analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan dalam
menjalani misi dan meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).
2012
7
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Rumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan (key succes factors) sesuai
dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.Tentukan tujuan dan target terukur,
identifikasi dan evaluasi alternatif strategi dan rumuskan strategi terpilih untuk
mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan. Dalam tahap ini penyusun strategi harus
melakukan
analisis
terhadap
opsi
yang
dimiliki
perusahaan
dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dengan fakta ekstern yang dihadapi.
Tentukan strategic option yang paling dikehendaki diantara opsi yang ada sesuai
dengan misi organisasi. Tentukan tujuan yang bersifat jangka panjang dan strategi
utama untuk mencapai opsi yang paling dikehendaki. Tentukan target tahunan dan
strategi jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi
utama.
Business Level Strategy
Business Level Strategy adalah langkah yang ditempuh oleh para manager dalam
memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan keunggulan
kompetitif terhadap pesaing di dalam suatu industri. Dasar perumusan BLS ialah kebutuhan
pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang membutuhkan), dan
distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespons kebutuhan
pelanggan.
1. Diferensiasi Produk berdasarkan Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah keinginan pelanggan yang dapat dipuaskan dengan barang
atau jasa. Diferensiasi produk adalah proses penciptaan keunggulan kompetitif melalui
disain produk atau jasa; setiap perusahaan sampai batas tertentu harus berupaya
memproduksi produk dalam berbagai bentuk, mutu, disain dsb. sesuai keinginan berbagai
kelompok
masyarakat yang tingkat pendapatan dan seleranya berbeda-beda.
2. Segmentasi Pasar yg muncul oleh adanya Kelompok Pelanggan
Segmentasi pasar adalah pengelompokan pelanggan berdasar kebutuhan atau preferensi
(keinginan). Ini diadopsi dalam strategi penciptaan keunggulan kompetitif. Misalnya, General
Motors mengelompokkan pelanggan berdasar income dan membuat mobil sesuai dengan
income tersebut.
2012
8
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada dasarnya terdapat 3 strategi untuk segmentasi pasar
(a) Mengabaikan perbedaan kebutuhan pelanggan, semua pelanggan sama.
(b) Mengelompokkan pasar dan membuat produk untuk setiap kelompok.
(c) Memperhatikan kelompok pelanggan dan memilih satu kelompok sebagai target.
3. Distinctive competencies adalah kompetensi menonjol dan unik yang dimiliki
perusahaan, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam memuaskan
pelanggan. Kompetensi ini meliputi efisiensi, mutu, inovasi, dan respon pada pelanggan.
Daftar Pustaka
1. Fred , David R.(2010), Strategic Management Consepts and Cases, Thirteen Edition
2. Gaspersz, Vincent (2012). All in One Strategic Management. 20 Concepts, Models
and Key Analyses in Strategic Management. Penerbit Vinchristo Publication. Bogor
3. Hajati (2011), Formulasi Strategi. https://hajatil.wordpress.com/2011 (diakses tanggal
3 Maret 2015)
4. Hendriyani, Lenny (2011), Strategi Unit Bisnis. Lennyhhendriyani. Wordpress.
com/2011/08/11. (diakses 2 April 2015)
5. Hitt, Ireland and Hoskisson (2013), Strategic Management Consepts and Cases,
Prentice Hall
6. Jibonk, Wisnu (2013), Pemilihan Strategi Tingkat Bisnis. Jibonk168.blogspot.com
(diakses 2 April 2015)
7. Kadir, Abdul Wahab Abdoel (2007). Manajemen Strategik. Pramita Press, Banten.
8. Smart Consulting (2012), Strategi Tingkatan Bisnis (Business Level Strategy)
Smartconsultingbandung.blogspot.com/2012
2012
9
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
9. Triton, PB (2007) . Manajemen Strategis. Terapan Perusahaan dan Bisnis. Penerbit
Tugu. Jogjakarta.
10. Umar, Husein (2005). Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama
11. Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy Management and Business
Policy, Twelfth Edition
2012
10
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Penyusun
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download