Deputi Bidang Pelayanan Publik Bandung, Maret 2017

advertisement
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
Deputi Bidang Pelayanan Publik
Bandung, Maret 2017
REFORMASI BIROKRASI
KEMENPAN-RB
GRAND DESIGN
REFORMASI BIROKRASI
8 AREA PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI
9 PROGRAM PERCEPATAN
REFORMASI BIROKRASI
PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat, tercermin dalam peran serta
masyarakat dalam Pelayanan Publik terutama pada proses penyusunan, penetapan, dan
pelaksanaan Standar Pelayanan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang pelayanan Publik.
Organisasi
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Tatalaksana
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
Peraturan Perundangundangan
Sumber daya manusia
aparatur
Pengawasan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Akuntabilitas
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan publik
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Pola pikir (mind set) dan
Budaya Kerja (culture set)
Aparatur
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
PERATURAN PRESIDEN NO. 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI
FONDASI UU UNTUK REFORMASI BIROKRASI
UU No 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik
RUU Sistem Pengawasan
Intern Pemerintah
BIROKRASI
BERSIH,
KOMPETEN
DAN
MELAYANI
BIROKRASI
EKSISTING
UU No. 39 / 2008
Tentang
Kementerian Negara
UU NO. 5 / 2014 Tentang APARATUR
SIPIL NEGARA
Peraturan Pelaksana:
9 PP, 4 PERPRES, 2 PERMEN
UU No. 30 / 2014
Tentang
Adminsitrasi
Pemerintahan
Inti muatan Undang-Undang No. 25 / 2009
tentang Pelayanan Publik :
Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan
• Hak-hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pelayanan
• Kewajiban dan Larangan bagi Penyelenggara Pelayanan
Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat
• Masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan kebijakan, penyusunan
Standar Pelayanan, sampai dengan pengawasan dan pemberian
penghargaan
• Masyarakat berhak menyampaikan pengaduan, dan wajib untuk
ditindaklanjuti oleh penyelenggara
Kewajiban pokok Penyelenggara (Pemerintah)
• Menyelenggarakan pelayanan prima dengan penyusunan standar
pelayanan dan pengelolaan pengaduan.
• Terdapat sanksi administratif, ganti rugi pelayanan publik, dan sanksi
pidana.
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN PENGADUAN
PELAYANAN PUBLIK
PERENCANAAN
PERPRES
NO. 76/2013
Mengamanatkan
KemenPANRB untuk
mengelola Pengaduan
Pelayanan Publik
PermenPANRB
No. 24/2014
No. 3/2015
• Pedoman Sistem Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik
Nasional (SP4N)
• Roadmap Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik
Nasional
Berbagai Kerangka Hukum & Kebijakan
untuk Pengembangan Sistem Penngelolaan
Pengaduan antara lain :
UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi
UU No. 37/2008 tentang Ombudsman
UU No. 39 / 2008 Tentang Kementerian Negara
UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik
Perpres No. 76/2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional
UU NO. 5 / 2014 Tentang APARATUR SIPIL NEGARA
UU No. 30 / 2014 Tentang Adminsitrasi Pemerintahan
Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik
Permenpan-RB No. 24/2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik Nasional
Permenpan-RB No. 3/2015 tentang Roadmap Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan
Publik Nasional
PELAKSANAAN
MoU dengan
UKP4 untuk
memanfaatkan
aplikasi LAPOR!
sebagai SP4N
Penandatanganan
PKS antara PANRB
– KSP – ORI sebagai
tindak lanjut MoU
LAPOR!-SP4N
MoU dengan KSP
dan ORI untuk
memanfaatkan
aplikasi LAPOR!
sebagai SP4N
Pembagian Akun
dan Password
bagi Pemda
Sosialisasi
LAPOR!-SP4N
ke K/L/Pemda
“No Wrong
Door Policy”
Seluruh
K/L/BUMN/Pemda
Terintegrasi dengan
LAPOR!-SP4N
11
Kementerian
1. Kementerian Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan
2. Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
3. Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
5. Kementerian Sekretariat Negara
6. Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional / Bappenas
7. Kementerian Dalam Negeri
8. Kementerian Luar Negeri
9. Kementerian Pertahanan
10. Kementerian Keuangan
11. Kementerian Hukum dan HAM
12. Kementerian Perhubungan
13. Kementerian Kelautan dan Perikanan
14. Kementerian Pariwisata
15. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
16. Kementerian Komunikasi dan Informatika
17. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
Kementerian BUMN
Kementerian Koperasi dan UKM
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan
Pertanahan Nasional
Kementerian Agama
Kementerian Kesehatan
Kementerian Sosial
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
Lembaga Negara
1.
2.
3.
4.
Ombudsman RI (ORI)
Bank Indonesia (BI)
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
Mahkamah Agung (MA)
Lembaga/Badan Pemerintah (Eksekutif)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Mabes TNI
Kejaksaan Agung RI
Kepolisian RI (Polri)
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
Komisi Kejaksaan RI (KKRI)
Arsip Nasional RI (ANRI)
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT)
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
TKI (BNP2TKI)
12
16. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
17. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
18. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
Migas)
19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
20. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
21. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP)
22. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
23. Badan Pusat Statistik (BPS)
24. Badan SAR Nasional (Basarnas)
25. Badan Standardisasi Nasional (BSN)
26. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)
27. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
28. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
29. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP)
30. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN)
31. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
32. Perpustakaan Nasional (Perpusnas)
33. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
34. BPJS Kesehatan
35. BPJS Ketenagakerjaan
36. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (TNP2K)
37. Kantor Staf Presiden (KSP)
Provinsi :
1. Pemprov DKI Jakarta
2. Prov. Riau (Taraf MoU)
Kota
:
1. Pemkot Bandung
Kabupaten
1.
2.
3.
4.
:
Pemkab Indragiri Hulu (Riau)
Pemkab Gorontalo (Gorontalo)
Pemkab Bojonegoro (Jawa Timur)
Pemkab. Parigi Moutong (Sulteng)
BUMN
1. Perum Bulog
2. Perum Jamkrindo
3. Perum Jasa Tirta I
4. Perum LKBN Antara
5. PT KAI
6. PT Pertamina
7. PT Pos Indonesia
8. PT PLN
9. PT Jasa Marga
10. PT Telkom
11. PT Timah
12. PT Pertani
13. PT Dahana
14. PT PAL Indonesia
15. PT Perkebunan Nusantara III
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
PT Kawasan Industri Makassar
PT Perkebunan Nusantara V
PT Perkebunan Nusantara VI
PT Perkebunan Nusantara VII
PT Perkebunan Nusantara XI
PT Perkebunan Nusantara XIV
PT Sucofindo
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT Pelindo I
PT Kawasan Industri Medan
PT Asuransi Jiwasraya
PT Asuransi Ekspor Indonesia
PT Krakatau Steel
PT Kimia Farma
PT Bio Farma
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Pelni
PT Adhi Karya
PT Pembangunan Perumahan
PT Brantas Abipraya
PT Sang Hyang Seri
PT Permodalan Nasional Madani
PT Semen Indonesia
PT Pupuk Indonesia
PT Inhutani IV
PT Asuransi Kredit Indonesia
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
PT Pengembangan Pariwisata Bali
13
SISTEM INFORMASI PELAYANAN
PUBLIK
(SIPP)
ARAH KEBIJAKAN INOVASI DAN SIPP SEBAGAI PERCEPATAN
PERCEPATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Kondisi Saat Ini
• UU 25/2009: Yanlik ; PP 96/2012; Perpres;
PermenPAN dan RB
• Perpres No. 81/2010 ttg GD-RB
Hasil yang diharapkan
INVESTASI (progrowth)
8 area Perubahan RB
• Daya
Saing
Rendah:
survey
Kondisi
Birokrasi
INOVASI
SEBAGAI
PERCEPATAN PENINGKATAN
KALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
(Indonesia Doing
Business)
• Pelayanan
Publik
Meningkat,
Tapi Lambat
KESEMPATAN
KERJA
(pro-job)
PENDAPATAN
NAIK
(pro-poor)
KELESTARIAN
LINGKUNGAN
(pro-environment)
• NAWACITA
• Kondisi Lingkungan & Persaingan
GlobaL
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mengapa SIPP?




Kewajiban UU No. 25 Tahun 2009
Transparansi
Akuntabilitas.
Partisipasi Publik
II. SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK
• Pembangunan Aplikasi.
• Entry Data.
• Launching SIPP
Search…
Layanan Publik
PROGRES SISTEM INFORMASI
PELAYANAN PUBLIK
 Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik
Minggu III September 2016
 Entry Data K/L dan Daerah Sebagai Uji Coba
Minggu IV September 2016
 Launching Sistem Informasi Pelayanan Publik.
Tgl. 27 Oktober 2016.
INOVASI PELAYANAN
PUBLIK
Mengapa Inovasi ?
 Inovasi Bagi Dunia Bisnis: Nafas
untuk keberlangsungan Usaha
Pilihannya: Berinovasi atau Mati
 Inovasi Pelayanan Publik: Nafas untuk
mendapatkan kepercayaan publik.
Pilihannya: Berinovasi atau Kehilangan
kepercayaan publik dan daya saing.
I.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
• Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik.
• Replikasi Inovasi Pelayanan
Publik.
Strategi:
• Inovasi merupakan bagian
program dan anggaran
instansi.
• Bagian dari tugas dan
fungsi
instansi.
• Pembiasaan instansi dan
menjadi budaya organisasi
Pelembagaan
/Keberlanjutan
Strategi:
• Menyelenggarakan
Kompetisi Inovasi
Pembentukan/
Pelayanan Publik
Penciptaan
• Pendampingan
Inovasi
Lembaga
Mitra Pembangunan
• Pilot Project
Pemerintah
Pengembangan
Inovasi
Strategi:
• Transfer of Knowledge/
Replikasi.
• Database dan Pembelajaran
Berbasis IT melalui Sistem
Informasi Inovasi Pelayanan
Publik.
• Pembentukan Hub Inovasi
Pelayanan Publik
 Mendorong Penciptaan/Pembentukan Inovasi.
 Menumbuhkan suasana kompetitif antar K/L/D.
 Inovasi yang berkualitas dan dapat direplikasi.
Uraian
Terdaftar
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
515
1.189
2.476
Desk Evaluation
99
99
99
Presentasi/
Wawancara
33
40
71
9
25
35
Mysteri Shopping
Apa yang dikompetisikan ?
 Pelayanan:


Langsung
pelayanan yang dilakukan dengan cara kontak
langsung antara pemberi pelayanan dengan
pengguna pelayanan.
Tidak langsung
upaya pembaharuan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan yang mempunyai
pengaruh terhadap peningkatan kualitas
pelayanan publik.
 Wujud
1)
Proses penyediaan pelayanan.
2) Administrasi: penggunaan instrumen kebijakan atau
sebagai hasil dari perubahan kebijakan.
3) Sistem: sistem atau perubahan dari sistem yang ada.
4) Konsep: Perubahan dalam paradigma.
KATEGORI
PROSES KOMPETISI INOVASI
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2016
Lokal / Instansi / K/L
Publish Top 99
Publish Top 35
1.215 Inovasi
2.476 Inovasi
Uraian
Babak I
Babak II
Finalis
Pemenang
2008-2013
2014
-
2015
11
7
5
-
20
11
5
2
PETA WILAYAH PERSEBARAN TOP 99
INOVASI PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2014
12
Inovasi
PETA WILAYAH PERSEBARAN TOP 99
INOVASI PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2015
16
Inovasi
PETA WILAYAH PERSEBARAN TOP 99
INOVASI PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2016
30
Inovasi
TRANSFER OF KNOWLEDGE/
REPLIKASI INOVASI PELAYANAN PUBLIK
 Menjadi prioritas mulai tahun 2017 dalam pembinaan Inovasi Pelayanan
Publik dalam untuk lebih mempercepat upaya peningkatan pelayanan
publik dengan cara “Amati – Tiru – Modifikasi”
 Pelaksanaan Transfer of Knowledge/Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
sudah mulai dirintis:
 Juni 2016 – Transfer of Knowledge/Replikasi Pelayanan Terpadu
Satu Pintu di Kab/Kota untuk 57 Kabupaten/Kota
Role Model Pelayanan Publik.
 Okt 2016 - Transfer of Kowledge/Replikasi untuk Sejumlah Model
Pelayanan Publik di Indonesia, sekaligus Peluncuran
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017.
 Komitment Replikasi:
• PTSP = 36 Unit
• Kabupaten/Kota di NTT = 22 Kab/Kota.
KUNCI SUKSES INOVASI DAN SIPP
 KOMITMEN PIMPINAN
(Membuat kebijakan, mengarahkan, memfasilitasi anggaran, memberikan
tugas dan fungsi yang mendorong inovasi dan SIPP)
 KEMAUAN PIMPINAN SATUAN KERJA
(Faktor kekuatan dan peluang pimpinan satuan kerja
lebih kuat dibandingkan dengan hambatan dan kelemahannya)
 SUMBERDAYA MANUSIA YANG ANDAL
(Menterjemahkan gagasan pimpinan untuk merealisasikan program)
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INDEKS PELAYANAN PUBLIK
TAHAPAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Maret –
Mei 2015
1. 2015
2. 2016
(pd saat
pelaks Monev)
September
- Oktober
PERBAIKAN
INSTRUMEN HASIL
UJI COBA
1. Diskusi
dengan
Pakar,
2. FGD dengan
stakeholder
1. Uji coba di
PTSP
2. Uji coba di
Puskesmas
1. Diskusi
Internal
2. Diskusi
dengan
Pakar
1. Penyusunan
Dokumen
2. FGD
dengan
stakeholder
2017
SOSIALISAI DAN
IMPELEMENTASI
PENETAPAN
KEBIJAKAN
PENYUSUNAN
DRAFT
KEBIJAKAN
UJI COBA DAN
VALIDASI
INSTRUMEN
PENGEMBANGAN
INDIKATOR
Oktober _
November
Desembe
r 2016
1. Penetapan
kebijakan
(permen)
1. Internalisasi
Kebijakan
2. Sosialisasi
kebijakan
3. Penerapan
Kebijakan
INDEKS PELAYANAN PUBLIK merupakan indeks yang
diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) untuk
mengukur kinerja pelayanan publik di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota di Indonesia.
LATAR BELAKANG
1. Mengukur keberhasilan penyelenggaraan
pelayanan publik.
2. Mendapatkan gambaran nyata dari
penyelenggaraan pelayananan publik.
3. Mengetahu lebih rinci aspek-aspek yang perlu
dilakukan perbaikan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
TUJUAN
1 Mengetahui kualitas penyelenggara
pelayanan publik nasional.
2 Memberikan saran perbaikan untuk
peningkatan kualitas pelayanan
publik.
3 Mendorong jenis pelayanan
tertentu pelayanan publik untuk
senantiasa meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat.
SASARAN
1. Tersedianya informasi tentang kinerja pelayanan publik sesuai dengan lokus
pengukuran terpilih.
2. Teridentifikasikannya aspek kekurangan dan kelebihan pelayanan publik.
3. Terpetakannya kebutuhan pengembangan kapasitas pelayanan publik.
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan layanan
publik dalam skema pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
ASPEK, INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR
ASPEK 1.
KEBIJAKAN PELAYANAN (30%)
Indikator
Standar Pelayanan ( 8 Sub Indikator )
Maklumat Pelayanan (1 Sub Indikator)
ASPEK 2.
Indikator
Survei Kepuasan Masyarakat (4 Sub Indikator)
PROFESIONALISME SDM (18%)
Kompetensi (2 Sub Indikator)
Responsifitas (2 Sub Indikator)
Kode Etik (2 Sub Indikator)
HASIL UJI COBA 2015
(PTSP)
RATA-RATA
INDEKS
: 73,8
: 3,69
Penghargaan dan Sanksi (2 Sub Indikator)
ASPEK 3.
Capaian Kinerja Individual dan Budaya Pelayanan (1 Sub Indikator)
SARANA PRASARANA PELAYANAN PUBLIK (15%)
Indikator
Parkir dan Ruang Tunggu (4 Sub Indikator)
ASPEK 4.
Sarpras bagi yang berkebutuhan khusus (1 Sub Indikator)
Sarana Front Office (2 Sub Indikator)
Sarana Layanan Perbankan (1 Sub Indikator)
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK (15%)
Indikator
Sistem Informasi Elektronik (4 Sub Indikator)
ASPEK 5.
Sistem Informasi Non Elektronik (1 Sub Indikator)
KONSULTASI DAN PENGADUAN (15%)
Indikator
ASPEK 6.
Konsultasi (2 Sub Indikator)
Pengaduan (2 Sub Indikator)
INOVASI (7%)
Indikator:
Inovasi ini merupakan kesatuan indikator dari berbagai prinsip. sampai V.
HASIL UJI COBA 2016
(PUSKESMAS)
RATA-RATA
INDEKS
: 60,84
: 3,04
EVALUASI PELAYANAN PUBLIK
TAHUN 2016
Dasar Pemikiran ditetapkan Role Model
Amanat UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Kemenpanrb
Memiliki Tugas Melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Instansi Yang Di Evaluasi Adalah Instansi Pelayanan Publik Yang Memiliki
Daya Dorong Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Memberi Dampak Bagi
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Luas wilayah dan banyaknya jumlah Kabupaten dan Kota, tidak mungkin
dilakukan pembinaan sekaligus
Perlu menetapkan Kabupaten dan Kota yang menjadi role model pelayanan
publik
Role model mendorong Kabupaten dan Kota lainnya menerapkan pelayanan
publik yang prima, dan sebaliknya berkewajiban mencontoh pelayanan
publik pada role model
Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2016
TUJUAN EVALUASI
1. Melihat
sejauh
mana
implementasi kebijakan UU
No. 25 Tahun 2009 menuju
peningkatan
pelayanan
publik yang prima
2. Peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
melalui
perbaikan pelayanan
3. Mendorong unit pelayanan
publik
memberikan
pelayanan yang prima
INDIKATOR EVALUASI
1. Standar Pelayanan
2. Maklumat Pelayanan
3. Survei Kepuasan
Masyarakat
4. Pengelolaan
Pengaduan
LOKUS EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
RSUD
Disdukcapil
PTSP
Kepolisian
Puskesmas
5. Inovasi Pelayanan
Publik
6. Sarana Prasarana
Hasil Evaluasi Pelayanan Publik 2016
Nilai
Hasil
Evaluasi
TERTINGGI
PEMDA
RATA-RATA
PEMDA
TERENDAH
PEMDA
TERTINGGI
POLRES
RATA-RATA
POLRES
TERENDAH
POLRES
91,92
70,9
72,84
87,5
120
100
80
60
40
20
0
98,9
97
31,93
95,5
88,5
45,6
87,5
TERTINGGI
TERENDAH
27,6
RSUD
31,38
PTSP
27,6
34
DISDUKCAPIL PUSKESMAS
45,6
POLRES
Catatan:
1. Evaluasi Pelayanan Publik 2016 dilakukan pada 59 Kabupaten Kota terpilih
2. Ada 5 Unit Pelayanan yang menjadi lokus evaluasi yaitu : PTSP, RSUD, Disdukcapil, Puskesmas dan Polres/Polresta
Gambaran Umum Hasil Evaluasi Pelayanan
Publik 2016
Pemda
Polres
Nilai Tertinggi
91,92
87,5
Nilai Terendah
31,93
45,6
Nilai Rata-Rata
70,9
71,85
•Evaluasi pelayanan publik tahun 2016 dilakukan pada 59 Kabupaten Kota
terpilih.
•Ada 5 Unit Pelayanan Publik yang menjadi
PTSP,RSUD,Disdukcapil,Puskesmas, Polres/Polresta.
lokus
evaluasi
yaitu
•Berdasarkan hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2016 diperoleh nilai rata- rata
dari 59 Kabupaten Kota terpilih sebesar 70,9. Untuk Polres dan Polresta
diperoleh nilai rata-rata dari 59 Polres/Polresta yang dievaluasi sebesar 71,85.
Penetapan 59
Kab Kota Role
Model
Penetapan
Indikator Evaluasi
Pembinaan
Berkelanjutan
Pelaksanaan
Evaluasi
Monitoring
Pembinaan/Pen
dampingan
Pengolahan
Hasil Evaluasi
Saran/Rekomen
dasi
KEDEPUTIAN BIDANG PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
www.menpan.go.id
Download