Modul Metodologi Desain [TM15]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
MODELLING
& PROTOTYPE





MEMVISUALISASI IDE
EKSPLORASI IDE (GAMBAR&MODELLING)
PENYAJIAN KARYA (GAMBAR & MODELLING)
GAMBAR KERJA
PROTOTYPE
Fakultas
Program Studi
FAKULTAS
DESAIN DAN
SENI KREATIF
DESAIN PRODUK
Tatap Muka
14
Kode MK
Disusun Oleh
19014
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Abstract
Kompetensi
Tahapan ini sebenarnya juga bukan
tahapan paling akhir dari proses desain,
malah tahapan ini mungkin ada sejak
tahap
awal
dari
proses
desain.
pembahasan akan dibagi menjadi empat
sub pokok bahasan, yaitu membisualisasi
ide, eksplorasi ide (lewat gambar dan
modelling), penyajian karya lewat gambar
dan modelling dan prototype.
Peserta perkuliahan mampu memahami tentang
prinsip
metode
memvisualisasi
ide,
mengekplorasi ide, penyajian karya (lewat
gambar dan modelling) serta prototype. Setelah
memahami materi peserta perkuliahan dapat
mengaplikasikan hal tersebut ke dalam proses
desain
dan
pada
akhirnya
mampu
mempresentasikan karyanya.
METODE PENGUMPULAN DATA
Tahapan ini sebenarnya juga bukan tahapan paling akhir dari proses desain, malah
tahapan ini mungkin ada sejak tahap awal dari proses desain. pembahasan akan dibagi
menjadi empat sub pokok bahasan, yaitu memvisualisasi ide, eksplorasi ide (lewat gambar
dan modelling), penyajian karya lewat gambar serta modelling dan pada akhirnya
membuat prototype.
MEM-VISUALISASI IDE
Ide yang muncul sebagai jawaban dari permasalahan yang ada hadir dalam bentuk abstrak
(berupa kata-kata/verbal). Bentuk verbal yang paling dasar dalam desain adalah berupa
idea awal yang biasanya berupa harapan atau cita-cita yang sporadis (belum membuat
jalinan yang utuh diantaranya). Sedangkan bentuk verbal yang paling kompleks dalam
metode desain adalah ‘konsep’. Dalam konsep biasanya berisi pokok-pokok pikiran yang
memuat sekian banyak analisis yang melatarbelakanginya. Informasi yang ada pada tahap
tersebut dirumuskan dan disederhanakan dalam bentuk visual. Gambar paling dasar yang
biasanya dibuat dalam bentuk graphic thinking atau ada juga yang menyebutnya warline.
Gambar 1
Graphic thinking sebagai proses alih alih dari abstrak menjadi bentuk visual
(Sumber: loosetooth.com)
2014
2
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam proses menyusun graphic thinking, sebenarnya sang desainer sekaligus berfikir
tentang bentuk-bentuk yang mungkin muncul. Jadi seiring membuat graphic thinking,
desainer dapat membuat sketsa sebagai upaya melahirkan visualisasi bentuk.
Gambar 2
Sketsa awal yang mungkin muncul sebagai bentuk visual
dari pengolahan graphic thinking
(Sumber: www.99designs.com/)
Ide yang muncul dalam tahap ini memang harus segera divisuaisasikan agar tidak hilang
dari pikiran. Ide yang muncul biasanya berupa rangkuman dari pengetahuan atau
pengalaman yang pernah lalui yang telah mengendap dalam pikiran.
EKSPLORASI IDE (GAMBAR DAN MODELLING)
Simpul-simpul ide yang telah tervisualkan kemudian dieksplorasi lagi dengan batuan media
gambar atau modeling. Sering kali desainer menjadi keliru saat berada ditahap ini, yaitu
sepertinya gambar merupakan gambar penyajian, padahal sebenarnya masih berada pada
tahap eksplorasi desain. Jadi gambar pada tahap ini boleh tidak terlalu rapi, namun tetap
terukur. Gambar pada tahap eksplorasi desain ini sebearnya berada pada tahap analisis
pada alur desain dengan menggunakan glassbox, sehingga penekanan tahap eksplorasi ide
ini adalah pada ditemukannya varian atau alternatif disertai dengan pertimbangan
2014
3
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
keunggulan dan kelemahannya. Media gambar yang digunakan pada tahap ekplorasi ide
bermacam-macam, mulai dari gambar 3 dimensi ataupun gambar 2 dimensi. Gambar pada
tahap eksplorasi ini mulai terukur, terskala dan menggunakan proporsi yang lebih detail.
Gambar 3
Gambar 3 dimensi pengembangan ide desain
(Sumber mldworldwide.com)
Gambar 3 dimensi dipergunakan untuk mendapatkan sosok atau gubahan massa, dimana
dalam gubahan massa tersebut terdapat unsur ukuran, skala dan proporsi. Selain gambar 3
dimensi, eksplorasi desain juga dapat menggunakan gambar 2 dimensi.
Gambar 4
Gambar pengembangan ide desain
(Sumber: http://www.carbodydesign.com )
Gambar 2 dimensi yang dipergunakan biasa berupa gambar orthogonal tampak dan
potongan. Gambar tampak dipergunakan untuk mengekplorasi material, warna, yang dilihat
secara frontal. Sedangkan gambar potongan dipergunakan untuk mengekplorasi desain
2014
4
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang tidak dapat terlihat dari luar desain, seperti detail sambungan antara satu bagian
desain dengan bagian lainnya.
Gambar 5
Anatomi gambar potongan yang biasanya digunakan
untuk mengeksplorasi detail
(Sumber: furniture-designs.f1cf.com.br)
Gambar 6
Anatomi gambar potongan yang biasanya digunakan
untuk mengeksplorasi detail
(Sumber:blog.ub.ac.id)
Kombinasi antara gambar 3 dimensi dengan potongan dapat dijadikan model untuk dapat
mengekplorasi ide desain., yang disebut dengan gambar aksonometri potongan. Gambar ini
dapat digunakan untuk mengekplorasi ide bila ada bagian dengan bentuk yang rumit, yang
bila mempergunakan gambar 2 dimensi gambar akan bertumpuk. Jenis gambar ini juga
dipergunakan untuk menyelesaikan sistematika dalam desain.
2014
5
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 7
Gambar aksonometri-potongan biasanya digunakan
untuk mengeksplorasi ide yang berhubungan dengan sitematika
(Sumber:blog.ub.ac.id)
Selain menggunakan media gambar, tahap eksplorasi ide juga dapat menggunakan media
modeling. Media modeling merupakan media 3 dimensi yang biasanya dengan
menggunakan material clay (tanah liat), kayu, bamboo, besi dan sebagainya yang akan
dijadikan bentuk rekayasa. Modelling dapat berupa bentuk rekayasa dengan skala
sebenarnya (1:1), diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhannya.
Gambar 8
Proses pembuatan desain mobil dengan menggunakan media clay
(Sumber:www.drive.com.au)
Pada kasus tertentu bukan hanya hanya bentuk saja yang perlu diperhatikan tetapi juga
mungkin sistem. Bila demikian model yang dibuatpu harus merepresentasikan sistem yang
ada, misalnya sistematika gerak dan sebagainya.
2014
6
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 9
Model dengan mengaplikasikan sistem
(Sumber: icon-blogger.blogspot.com)
GAMBAR KERJA
Setelah mencapai tahap final design sang desainer harus mempersiapkan gambar kerja
atau gambar yang akan digunakan sebagai pedoman dalam tahap produksi. Gambar kerja
disebut juga dengan istilah shop drawing.. Ciri khas gambar kerja adalah berisi gambar yang
terukur baik menggunakan ukuran sebenarnya atau menggunakan skala. Selain berisi
gambar yang terukur, gambar kerja juga berisi tentang keterangan ukuran, keterangan
material dan gambar detail.
Gambar 10
Gambar kerja atau shop drawing
dalam desain produk
(Sumber: jayanurindo.blogspot.com)
2014
7
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar kerja merupakan penghubung antara desainer dengan bagian produksi. Walaupun
demikian tidak jarang juga desainer berperan sebagai bagian dari proses produksi.
PENYAJIAN KARYA
Setelah proses desain telah selesai maka desainer perlu membuat gambar penyajian. Yang
perlu ditekankan dalam penyajian gambar adalah gambar bisa dipahami oleh klien.
Penyajian gambar bisa menggunakan banyak cara misalnya dengan menggunakan teknik
manual atau menggunakan software digital, menggunakan finishing fullcolor atau
monochrome.
Gambar 10
Gambar penyajian dengan menngunakan teknik full color
untuk kebutuhan yang representatif
(Sumber: http://www.designbuzz.com/)
Gambar penyajian tidak memerlukan penjelasan yang mendetail dalam tampilan
gambarnya, karena biasanya desainer akan memberikan penjelasan secara lisan. Gambar
penyajian berfungsi untuk menambah pesona desain, karena itulah tampilan yang menarik
perhatian perlu ditekankan.
PROTOTYPE
Prototype adalah adalah bentuk awal atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam
bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus
untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi
secara massal. Dengan kata lain prototype adalah proses penghujung dari sebuah proses
desain sebelum diproduksi massal. Dalam bidang desain dalam bentuk software tahap ini
dikenal dengan nama ‘beta’.
2014
8
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ada beberapa hal yang sebenarnya yang ingin diketahui dari pembuatan prototype ini, yaitu
memperkenalkan desain kepada klien/khalayak sekaligus mereka dapat mencobanya. Dari
percobaan tersebut akan didapati umpan balik berkernaan dengan kekurangan dari desain
yang dimaksud. Dari situ dapat ditelusuri titik permasalahan yang ada.
Gambar 10
Prototype desain sepeda tanpa pedal dan jok
(http://gadget.gopego.com)
Bagi orang awam, gambar mungkin hanya sebuah tampilan saja. Namun bagi desainer
gambar harus bisa dimaknai sesuai dengan kebutuhannya, misalnya sebagai media
eksplorasi mengolah ide, sebagai media mengkomunikasikan ide, sebagai pedoman
produksi atau sebagai media untuk menguji sebuah desain.
2014
9
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Amrose, Gavin. And Paul Harris.(2010).Design Thinking. Ava Publishing. San Antonio
Berman, David D. (2009). Do Good Design:How Designer Can Change The World. Aiga
Design Press. Barkeley.
Landa, Robin.(2011). Graphic Design Solution. Wadsworth 20 Channel Center, Boston.
Lawson, Bryan, (2005).How Designers Think. Elsevier. Oxford.
Mijksenaar, Paul. Visual Function. 010 Publishers. Rotterdam, 1997
Samara, Timothy. (2007). Design elements :A Graphic Style Manual (Understanding
The Rules and Knowing When To Break Them. Rockport Publisher. Massachusets.
Slack, Laura. (2006).What is Product Design?. Page One Publishing Private Limited.
Singapore.
Smith, Kendra Schank.(2008).Architect’s Sketches: Dialogue And Design. Elsevier.
Burlington.
Ware, Colin. (2008).Visual Thinking for Design. Elsevier Inc. Burlington.
2014
10
METODOLOGI DESAIN
HADY SOEDARWANTO, ST., M.DS.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download