MASAGRI® MASAGRI®

advertisement
PUPUK ORGANIK CAIR
MASAGRI®
Informasi Produk & Petunjuk Penggunaan
versi dokumen : 2.0
www.masagri.com
PUPUK ORGANIK CAIR
MASAGRI®
Informasi Produk & Petunjuk Penggunaan
Penyusun:
Ir. AW Haryosusetyo
Ir. Raymond Simanjorang
Dapat diperbanyak dan disebarluaskan atau dikutip
dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Versi Dokumen: 2.0
Penerbit:
CV. Mandala Agro Swakarsa
(d/h. PT. Mitra Alam Selaras)
Jl. Pagaralam 28 Bandar Lampung 35141
Jl. Yupiter Utama D10/12 Cibinong 16914
Email: [email protected]
http://www.masagri.com
Bandar Lampung, 2013
Pengantar Versi 2.0
Pupuk Organik Cair MASAGRI® adalah salah satu pupuk biologi yang ada
di pasaran saat ini. Disebut biologi, karena selain mengandung unsur
hara makro-mikro, pupuk ini mengandung berbagai mikroba hidup yang
bermanfaat (beneficial microorganism). Proses produksi pupuk ini juga
memanfaatkan proses alami dari mikroba-mkroba bermanfaat tersebut.
Buku ini dibuat untuk mendukung program marketing Pupuk Organik
Cair MASAGRI®. Isi buku ini memberikan gambaran mengenai produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®. Hal-hal terorits kami pandang diperlukan
karena meskipun pupuk organik, baik dalam bentuk cair maupun
padat sudah mulai banyak digunakan, namun pengenalan terhadap
kandungan dan kegunaan pupuk organik masih belum optimal. Masih
banyak keraguan mengenai efektivitas pupuk organik, termasuk pupuk
organik cair. Buku ini berusaha memberikan gambaran jelas mengenai
keraguan tersebut.
Mulai akhir bulan Mei 2013, Pupuk Organik Cair MASAGRI® diproduksi
dan didistribusikan oleh Mandala Agro Swakarsa. Namun demikian
perubahan ini tidak berdampak pada kualitas produk dan kontinuitas
suplai. Adapun produk dengan nama produsen lama yang telah beredar
tetap berlaku dan dapat digunakan.
Pada Versi 2.0 ini dilakukan revisi beberapa anjuran penggunaan
berdasarkan informasi lapangan terbaru sehingga versi 2.0 ini
merupakan versi yang disempurnakan menggantikan versi 1.0. Dengan
demikian buku versi 1.0 sudah tidak lagi menjadi acuan penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®.
Dalam kesempatan ini, kami meminta maaf jika ada kata atau kalimat
yang tidak berkenan atau kurang tepat. Kami juga sangat bergembira
jika ada saran, kritik dan informasi modifikasi perlakuan/anjuran yang
dilakukan dengan hasil yang lebih baik. Masukan mengenai hal tersebut
sangat kami apresiasi dan dapat dikirimkan kepada kami melalui email
[email protected].
Bandar Lampung, Mei 2013
Daftar Isi
Spesifikasi Produk
1
Pengenalan Produk Pupuk Organik Cair Masagri® - Mengapa Pupuk Organik?
- Mengapa Menggunakan Pupuk Organik Cair MASAGRI®?
- Pupuk Organik Cair MASAGRI® dan Pupuk Organik Merek Lain
- Manfaat dan Kegunaan Pupuk Organik Cair MASAGRI®
- Kandungan Unsur dan Mikroorganisme Bermanfaat
- Sertifikat Uji Mutu
Pupuk Organik Cair MASAGRI® dan Pupuk Kimia
- Perbedaan Pupuk Organik Cair MASAGRI® dan Pupuk Kimia - Efisiensi Pemupukan danEfisiesi Biaya
- Pengujian Kombinasi Pupuk Kimia
- Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia
2
2
3
4
4
4
6
Petunjuk Penggunaan Pupuk Organik Cair MASAGRI®
- Petunjuk Umum Pemakaian
- Petunjuk Pencampuran dengan Air
- Petunjuk Perlakuan Bibit
- Petunjuk Perlakuan Pupuk Kandang
- Petunjuk Perlakuan Penyemprotan/Penyiraman
- Petunjuk Penyimpanan
- Petunjuk Untuk Tanaman Padi
- Petunjuk Untuk Tanaman Singkong
- Petunjuk Untuk Tanaman Jagung
- Petunjuk Untuk Tanaman Sayuran
- Petunjuk Untuk Tanaman Tebu
- Petunjuk Untuk Tanaman Sawit - Petunjuk Untuk Tanaman Hias
- Petunjuk Untuk Tanaman Lain
11
11
12
12
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
Daftar Referensi Daftar Istilah
18
19
7
7
8
8
8
INFORMASI PRODUK
Logo
:
Merek : MASAGRI®
Kategori : Pupuk Biologi (Bio-Fertilizer)
Bentuk : Cair
Warna : Coklat kehitaman
Legalitas Produk
Produsen
: CV. Mandala Agro Swakarsa (d/h. PT. Mitra Alam Selaras)
Pendaftaran Merek
: D00 2010 027284 / IDM000350079
Pengujian Mutu
: - Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian RI
No. 2643 / 2010 & 3178/2010
- Laboratorium Biologi & Kesehatan Tanah
No. 324/PH/10/2010
Pengujian Efektivitas
: Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Perjanjian tanggal 12 April 2011
Sertifikasi (No Pendaftaran): L 905/ORGANIK/DEPTAN-PPVTPP/VI/2011
Dikeluarkan oleh Menteri Pertanian RI
Kemasan Produk
Plastik HDPE
Botol
250 ml
1 Liter
5 Liter
Jerigen
10 Liter
25 Liter
Jerigen
10 Liter
25 Liter
Umum
Umum
Label Produk
Botol
250 ml
1 Liter
5 Liter
Umum
Umum,
Singkong,
Sawit,
Padi,
Jagung
Umum,
Singkong,
Sawit,
Padi,
Jagung
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
1
01
Pengenalan Produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
Merek Terdaftar pada
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum dan HAM RI
No. D00 2010 027284 / IDM000350079
Pengujian Kandungan Unsur pada
Balai Penelitian Tanah
Kementerian Pertanian RI
No. 2643 / 2010 & No. 3178/2010
Pengujian Mikrobiologi pada
Laboratorium Biologi & Kesehatan Tanah
Kementerian Pertanian RI
No. 324/PH/10/2010
Pengujian Efektivitas (Uji Terap) pada
Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB
Berdasarkan perjanjian tanggal 12 April 2011
Sertifikasi (Ijin Edar)
Menteri Pertanian RI
L 905/ORGANIK/DEPTAN-PPVTPP/VI/2011
P
upuk Organik Cair MASAGRI® merupakan
pupuk organik berbasis mikrobiologi dan
bioteknologi yang dihasilkan melalui proses
fermentasi dan disempurnakan dengan teknologi
pengayaan (enrichment) / penambahan nutrisi.
hamparan gurun yang memiliki kesuburan sangat
rendah. Selain itu penggunaan bahan-bahan kimia
non-alami, seperti pupuk kimia dan pestisida kimia
dalam produksi pertanian ternyata menimbulkan
efek negatif terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
MENGAPA PUPUK ORGANIK?
Seiring pertambahan populasi penduduk, kebutuhan
akan pangan dan hasil pertanian lainnya meningkat
dengan tajam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
telah banyak usaha yang dilakukan untuk dapat
meningkatkan produktivitas pertanian seperti
pengapuran dan pemberian pupuk sintetis atau
pupuk kimia. Namun berdasarkan hasil penelitian,
penggunaan pupuk sintetis atau pupuk kimia
menimbulkan dampak negatif terhadap merosotnya
daya dukung lingkungan yaitu meningkatkan
kandungan kimia sintetis di perairan dan lapisan
tanah (top soil).
Tingginya kandungan kimia sintetis yang tersimpan
dalam tanah atau yang terakumulasi akan bersifat
meracuni atau toksin terhadap perakaran tanaman,
sehingga kesuburan tanah hari demi hari terus
menurun dan produktivitas pertanian kita menjadi
semakin rendah. Ironisnya penurunan produktivitas
karena kesuburan yang menurun tersebut dijawab
dengan penambahan dosis penggunaan pupuk
kimia sehingga makin memperparah kondisi lahan
yang pada akhirnya akan mengarah pada proses
penggurunan, dimana lahan pertanian akan menjadi
Secara ekonomi, produksi pupuk kimia
membutuhkan energi yang sangat besar dan
mayoritas menggunakan bahan bakar fosil
yang relatif cenderung semakin mahal seiring
meningkatnya harga minyak dunia dan makin
berkurangnya cadangan dalam bumi. Peningkatan
harga energi ini akan berdampak pada peningkatan
harga pupuk kimia.
Untuk membantu petani, pemerintah memberikan
subsidi pada pupuk kimia. Namun pertambahan
kebutuhan akan pupuk ikut memperbesar subsidi
pupuk yang pada akhirnya berdampak pada
keuangan negara dan program pembangunan yang
lain. Oleh karena itu, dilakukan pembatasan subsidi
pupuk kimia.
Dengan keterbatasan subsidi yang dilakukan, maka
kebutuhan kebutuhan akan pupuk kimia yang terus
meningkat mau tidak mau harus dipenuhi petani
dengan menggunakan pupuk non subsidi yang
harganya lebih mahal sehingga menambah beban
produksi petani yang pada akhirnya mengurangi
pendapatan petani dari hasil pertanian yang
dikelolanya.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
2
Pengenalan Produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
Faktor biaya ini masih ditambah lagi dengan dengan
kelangkaan pupuk kimia, baik karena keterbatasan
produksi maupun tata niaga pupuk. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa kali pemberitaan mengenai
kelangkaan pupuk yang melanda hampir seluruh
wilayah Indonesia.
Untuk mengantisipasi hal yang dijelaskan
sebelumnya, sudah mulai dan masih berjalan sampai
saat ini adalah penggunaan pupuk organik, baik
dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair.
Pupuk organik memberikan pasokan unsur hara
secara baik meskipun membutuhkan proses yang
tidak secepat penggunaan pupuk kimia sintetis.
Namun pada jangka panjang, penggunaan pupuk
organik akan lebih melestarikan lingkungan karena
pupuk organik merupakan pupuk ramah lingkungan
dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan
dengan berkurangnya kandungan residu bahan
kimia sintetis pada hasil pertanian yang dikonsumsi
oleh manusia.
MENGAPA MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK
CAIR MASAGRI®?
Pupuk Organik Cair MASAGRI® merupakan salah
satu produk pupuk organik yang tidak hanya
mengandung unsur hara esensial, namun juga
mengandung berbagai mikroorganisme bermanfaat
yang mampu meningkatkan dan menjaga kesuburan
tanah, menekan pertumbuhan bakteri penyakit,
sehingga akar, daun, batang dan bunga akan tumbuh
dan berkembang secara baik dan optimal. Karena
mengandung mikroba/mikroorganisme, maka pupuk
ini merupakan pupuk biologi (bio fertilizer).
Pupuk Organik Cair MASAGRI® memiliki kandungan
hara yang lengkap, bahkan juga terdapat senyawasenyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman,
seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawasenyawa organik lain.
Nutrisi yang terdapat dalam Pupuk Organik Cair
MASAGRI® sebagian besar terdiri atas gugus gula
sederhana dan protein dengan reaksi lanjutan
berupa asam amino, asam organik, vitamin, hormon
pertumbuhan (auxin giberilin) unsur makro-mikro.
Unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk mendorong
pertumbuhan dan kesehatan tanaman yang optimal
dan berkelanjutan, hingga dapat meningkatkan hasil
panen.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
3
Pengenalan Produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
Pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI® untuk
memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat
pemakaian pupuk kimia bertahun-tahun. Selain itu
Pupuk organik ditujukan untuk menggemburkan
tanah kembali, berbagai mikroba dan bakteri
yang terdapat dalam pupuk organik akan mampu
melarutkan dan mengikat zat-zat yang dibutuhkan
tanah, agar produktifitasnya meningkat.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® sudah melewati uji
mutu yang dilakukan oleh
Balai Penelitian Tanah
Kementerian Pertanian
RI baik kandungan unsur
hara maupun keamanan
dari mikroba patogen yang
merugikan seperti E Coli
dan Salmonella serta lulus
uji terap (efektivitas) yang
dilakukan oleh Fakultas
Pertanian Institut Pertanian
Bogor.
awal produksi. Hal ini penting untuk menjaga
kemungkinan penyebaran mikroba patogen seiring
dengan penyebaran produk Pupuk Organik Cair
MASAGRI®.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® menggunakan
mikroba alami asli Indonesia. Hal ini ditujukan
untuk mempermudah penyesuaian mikroba
tersebut dengan kondisi tanah dan iklim Indonesia
sehingga efektivitas pupuk akan lebih baik. Selain
itu, dari sisi ekologi
(keanekaragaman hayati),
penggunaan mikroba
alami asli Indonesia akan
melestarikan mikroba
bermanfaat yang memiliki
tempat hidup di Indonesia.
Pupuk Cair Organik
MASAGRI® Bersifat
Memperbaiki Tanah
(Soil Conditioner)
•
Selain itu, Pupuk Organik Cair MASAGRI® sudah
terdaftar dan resmi memiliki ijin peredaran yang
berupa nomor pendaftaran pupuk yang dikeluarkan
oleh Kementerian Pertanian RI nomor L 905/
ORGANIK/DEPTAN-PPVTPP/VI/2011. Oleh karenanya,
selain sudah melewati pengujian serta dinyatakan
aman dan memenuhi standar persyaratan yang
berlaku maka Pupuk Organik Cair MASAGRI®
merupakan pupuk resmi yang legal untuk diedarkan
di seluruh wilayah Republik Indonesia.
•
•
•
•
•
PUPUK ORGANIK CAIR MASAGRI® DAN PUPUK
ORGANIK CAIR MEREK LAIN
•
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Pupuk Organik
Cair MASAGRI® dihasilkan melalui proses fermentasi.
Oleh karena itu, secara umum Pupuk Organik Cair
MASAGRI® memiliki persamaan dengan pupuk
organik cair merek lain yang memproduksi dengan
pola fermentasi.
•
•
MANFAAT DAN
KEGUNAAN PUPUK
ORGANIK CAIR MASAGRI®
Memperbaiki, menjaga dan meningkatkan
kesuburan tanah serta memperpanjang siklus
unsur hara dalam tanah.
Mengurangi pencemaran lingkungan oleh residu
kimia sintetis.
Meningkatkan mutu dan bobot hasil panen,
Menekan pertumbuhan bakteri penyakit (E.Coli
dan Salmonella),
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
hama/penyakit, baik pada tanaman maupun
media tanam (tanah).
Memperbanyak jumlah, daya serap dan kekuatan
akar, merangsang pertumbuhan pucuk baru
serta memacu pertumbuhan daun, bunga/buah.
Menghemat penyerapan hara/nutrisi dan
menjaga ketersediaan NPK dan unsur lain.
Meningkatkan keragaman populasi
mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah
dan tanaman
Menekan biaya produksi dan penggunaan
pupuk kimia sampai dengan 50%.
Perbedaan dengan pupuk merek lain adalah pada
bahan baku dan mikroba yang digunakan.
KANDUNGAN UNSUR DAN MIKROORGANISME
BERMANFAAT
Pupuk Organik Cair MASAGRI® menggunakan bahan
baku alami bukan limbah sehingga memastikan
tidak ada potensi kontaminasi mikroba patogen/
merugikan seperti E Coli dan Salmonella dari proses
Pupuk Cair Organik MASAGRI® mengacu kepada
analisa dan penelitian berbagai jenis tanaman,
sehingga menghasilkan pupuk organik yang bersifat
memperbaiki tanah (soil conditioner).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
4
Kandungan Unsur Hara Makro dan Mikro Pupuk
Organik Cair MASAGRI® adalah N, P, K, Fe, Mn, Cu,
Zn, B, Co, MO. Sementara itu kandungan logam
berat seperti AS, Hg, Pb dan Cd tidak ditemukan
dalam Pupuk Organik Cair MASAGRI® (diuji oleh
Laboratorium Balittanah Kementerian Pertanian RI)
sehingga pupuk ini aman bagi tanaman dan hasil
panen yang akan dikonsumsi.
KADAR *
PH
C-organik
Total N
N-organik N-NH4 N-NO3 P2O5
K2O
Fe
Mn
Cu
Zn
B
Co
Mo
As, Hg, Pb, Cd
Kontrol biologis Pupuk Organik Cair MASAGRI®
terhadap mikroba patogen (seperti Salmonella dan
E.Coli) dapat berlangsung karena mikroorganisme
bermanfaat (beneficial microorganism) yang
terkandung di dalamnya. Hal ini dibuktikan oleh
pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium
Biologi dan Kesehatan Tanah Balittanah Kementerian
Pertanian RI dimana tidak ditemukan adanya koloni
mikroba patogen dalam kandungan Pupuk Organik
Cair MASAGRI®.
Adapun kandungan mikrooganisme bermanfaat
(beneficial microorganism) yang terkandung dalam
Pupuk Organik Cair MASAGRI® adalah: Laktobasilus
sp., Mikroorganisme Fotosintetik, Mikroorganisme
Penambat N, Mikroorganisme Pelarut Fosfat,
Mikroorganisme Selulolitik, Ragi dll, Vitamin (Anti
Oksidan), Asam Amino, Asam Laktat, Hormon,
Antibiotik Alami dan nutrisi organik terlarut.
Secara garis besar kandungan mikroorganisme
bermanfaat yang terdapat dalam Pupuk Organik Cair
MASAGRI® adalah sebagai berikut:
• Bakteri Penambat “N” (N~Fixing Bacteria), yang
berfungsi menambat Nitrogen dari udara (78%)
dan mengubah menjadi tersedia bagi tanaman
(Ammonia/Nitrat)
• Bakteri Pelarut Fosfat (Solubizing Phospate
Bacteria), yang berfungsi untuk melarutkan
Fosfat (dan Kalium) yang terkandung di dalam
tanah yang terikat oleh ikatan mineral liat yang
terakumulasi secara alami.
• Bakteri Fotosintesis (Photosinthetic Bacteria).
Bakteri ini membantu ketersedian energi bagi
mikroorgaisme dan aktivitas fisika, kimia dan
biologis di media tanam agar berlangsung secara
berkelanjutan dan optimal.
4,47
5,82 %
0,09 %
0,03 %
0,04 %
0,02 %
1,14 %
0,37 %
62 ppm
7 ppm
4 ppm
2 ppm
0,2ppm
<0,02ppm
<0,7 ppm
- (td)
Mikroba pathogen **
E. coli 0 MPN/mL
Salmonella sp. 0 MPN/ML
Detail dan ambang batas organik bisa dilihat di www.masagri.com/organik
Pengenalan Produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
* Analisis Lab. Balittanah DEPTAN
No. 2643/2010 dan No. 3178/2010
**Analisis Lab. Biologi & Kesehatan
Tanah, Balittanah DEPTAN
No. 324/PH/10/2010
•
•
•
•
Jamur Selulolisis (Cellulolitic Fungus), yang
memiliki kemampuan tinggi mempercepat
penguraian materi-materi organik (selulosa/
hemiselulosa) dan bersifat aerob/anaerob.
Kapang & Khamir (Yeast), yang merupakan
fungi yang memiliki enzim bioaktif yang
menghasilkan bermacam-macam antibiotik
alami.
Bakteri Asam Laktat (Lactid Acid Bacteria) yang
mampu menormalkan pH tanah, penguraian
materi organik dan memiliki kemampuan
menekan pertumbuhan bakteri penyakit/ hama.
Nutrisi Organik Terlarut (Enrichment) dalam
bentuk gugus gula sederhana, protein, asam
amino, dan berbagai macam mineral yang
membantu tanaman dalam menghasilkan
hormon pertumbuhan, antibiotik alami, auxin,
giberillin dan lain sebagainya.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
5
Pengenalan Produk
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
SERTIFIKAT UJI MUTU
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
6
02
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
dan Pupuk Kimia
P
upuk Organik Cair MASAGRI® dan pupuk kimia
memiliki persamaan memberikan pasokan
unsur hara guna melengkapi ketersediaan
unsur hara untuk mendukung pertumbuhan
tanaman dan meningkatkan hasil tanaman.
Meskipun memiliki persamaan fungsi, Pupuk Organik
Cair MASAGRI® dan pupuk kimia memiliki perbedaan
mendasar dalam aspek proses produksi dan
perlakuan terhadap tanah.
PERBEDAAN PUPUK ORGANIK CAIR MASAGRI®
DAN PUPUK KIMIA
Pupuk kimia diproduksi melalui proses kimia buatan
untuk menghasilkan unsur-unsur yang mendukung
pertumbuhan tanaman. Pupuk kimia bisa dalam
bentuk pupuk tunggal maupun pupuk majemuk.
Sementara Pupuk Organik Cair MASAGRI® diproduksi
melalui proses alami yang dilakukan oleh mikrobamikroba bermanfaat bagi tanah dan menjadi
pupuk majemuk dimana semua unsur yang
dibutuhkan tanaman tersedia ditambah dengan
adanya kandungan mikroba bermanfaat yang
akan membantu memperbaiki, menjaga bahkan
meningkatkan kesuburan tanah.
Perbedaan penting namun sangat mendasar antara
Pupuk Organik Cair MASAGRI® dan pupuk kimia
adalah pada perlakuan terhadap tanah.
Pupuk kimia memasok nutrisi langsung ke tanaman
dengan memberikan unsur yang dibutuhkan
tanaman baik unsur makro maupun mikro. Dengan
pasokan langsung, maka tanaman mendapatkan
unsur yang dibutuhkan tanpa melalui proses biologis
dan kimia dalam tanah. Hal ini dilakukan karena
kebutuhan akan hasil tanaman terutama tanaman
pangan yang meningkat seiring dengan peningkatan
populasi penduduk. Penggunaan pupuk kimia
semakin lama menjadi semakin dominan untuk
mengejar kuantitas produksi. Penurunan kuantitas
hasil diantisipasi dengan peningkatan dosis pupuk.
Padahal, efisiensi serapan hara secara umum adalah
untuk N = 40-60% , P = 15-20% dan K = 40-60%. Hara
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
7
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
dan Pupuk Kimia
yang hilang dapat disebabkan karena menguap,
terbawa air limpasan dan erosi, atau mengendap
dan terakumulasi di dalam liat tanah yang tidak bisa
diserap oleh tanaman.
Disadari atau tidak, tanpa adanya perlakuan yang
cukup bagi tanah akan menyebabkan tanah menjadi
jenuh dan semakin tidak subur.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® mengandung
bahan-bahan organik yang menjadi sumber nutrisi
tanah untuk mendukung proses mikroorganisme
bermanfaat yang ada di dalam tanah serta sumber
nutrisi bagi tanaman.
Dengan dukungan
yang diberikan pada
mikroorganisme
bermanfaat, maka
proses biologi dalam
tanah menjadi
aktif yang pada
akhirnya akan
menghasilkan nutrisi
bagi tanaman. Selain
itu, Pupuk Organik
Cair MASAGRI®
mengandung bioaktivator, berupa
bakteri pengurai yang berfungsi mengurai bahanbahan organik dalam proses pengomposan. Proses
pengomposan akan menghasilkan nutrisi tanah yang
dapat diserap kembali oleh tanaman.
melalui dengan melalui proses penambatan unsur N,
pelarutan unsur P dan K dari liat tanah.
Kandungan bakteri penambat N dalam Pupuk
Organik Cair MASAGRI® berfungsi menambat nitogen
dari udara dan mengubahnya menjadi tersedia bagi
tanaman dalam bentuk amonia/nitrat. Sementara
kandungan bakteri pelarut fosfat berfungsi
melarutkan fosfat dan kalium yang terkandung
maupun yang terakumulasi di dalam liat tanah.
Dengan demikian ketersediaan hara dalam tanah
meningkat dan akan meningkatkan efisiensi
serapan hara oleh
tanaman. Peningkatan
efisensi hara
dapat mengurangi
kebutuhan akan
pupuk kimia. Pupuk
Organik Cair MASAGRI®
dapat dikombinasikan
dengan pupuk
kimia sehingga
kesuburan tanah
dapat dikembalikan
secara bertahap,
efisiensi pemupukan
dapat terjadi yang
berdampak pada efisensi biaya pemupukan dengan
tetap mempertahankan produktivitas lahan.
Kombinasi Pupuk
Kimia dan Pupuk
Organik Cair MASAGRI®
Berdampak pada
Efisiensi Pemupukan
dan Efisiensi Biaya
Pada akhir proses produksi, mikroba bermanfaat
yang ada dikondisikan dalam keadaan dormant
(tidur) yang akan aktif ketika dimasukkan ke tanah.
Mikroba ini akan memperkaya kandungan mikroba
yang ada dan mempercepat proses biologi dan kimia
dalam tanah.
Namun demikian, perbedaan perlakuan atas tanah
tersebut justru menjadi hal yang saling melengkapi
dalam meningkatkan efisensi pemupukan.
EFISIENSI PEMUPUKAN DAN EFISIENSI BIAYA
Seperti diuraikan sebelumnya bahwa efisiensei
serapan hara, terutama unsur N, P dan K relatif
rendah dibandingkan dengan pasokan yang
diberikan oleh pupuk kimia. Pupuk Organik Cair
MASAGRI® meningkatkan efisensi pemupukan
PENGUJIAN KOMBINASI PUPUK KIMIA
(Pengujian oleh Institut Pertanian Bogor)
Untuk menilai sejauh mana efisiensi pemupukan dan
efisiensi biaya penggunaan kombinasi Pupuk Organik
Cair MASAGRI® dan pupuk kimia maka dilakukan
pengujian aplikasi (uji terap) oleh Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB
Bogor di Kebun Percobaan IPB, Pasir Sarongge, Kec.
Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat.
Uji terap yang sepenuhnya dilakukan oleh
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian IPB Bogor dengan peneliti utama Dr.
Ir. Sugiyanta, MSi. juga bertujuan untuk melihat
efektivitas Pupuk Organik Cair MASAGRI® terhadap
peningkatan produksi pertanian.
Hasil uji terap menunjukkan bahwa aplikasi Pupuk
Organik Cair MASAGRI® dengan pupuk kimia dapat
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
8
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
dan Pupuk Kimia
meningkatkan hasil tanaman (produktivitas) serta
pertumbuhan tanaman (jumlah daun dan tinggi
tanaman). Hal ini menunjukkan bahwa Pupuk
Organik Cair MASAGRI® lebih efisien dan efektif
dalam pertumbuhan tananan yang berdampak
pada peningkatan produktivitas. Untuk data hasil
pengujian lihat tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 pada
halaman 10.
Adapun analisis usaha tani yang dilakukan
berdasarkan data hasil tanaman menunjukkan
bahwa penggunaan Pupuk Organik Cair MASAGRI®
meningkatkan rasio pendapatan terhadap biaya
yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya
keuntungan yang diperoleh. Untuk data analisis
usaha tani lihat tabel 4 pada halaman 10.
Dari data-data pengujian dipastikan bahwa
penggunaan kombinasi Pupuk Organik Cair
MASAGRI® dengan pupuk kimia tidak mengorbankan
produktivitas. Bahkan dalam kombinasi 1 dosis
Pupuk Organik Cair MASAGRI® + 1/2 dosis pupuk
kimia memberikan hasil tertinggi. Kombinasi
tersebut menjadi dasar bahwa Pupuk Organik Cair
MASAGRI® dapat menghemat pupuk kimia sampai
dengan 50% atau setengah dari dosis biasa.
Jenis Tanaman
Contoh
Maks
Tanaman berumur pendek
atau berbatang lunak
Sayuran, tanaman
hias dll.
50%
Tanaman berumur sedang
< 1 tahun
Singkong, Jagung
dll.
40%
Tanaman berumur lama
Sawit, Kopi, Kayu dll. 30%
Karena faktor perbedaan tersebut, maka untuk
pemupukan dengan kombinasi pupuk kimia,
pengurangan dosis pupuk kimia dianjurkan
dilakukan secara bertahap sampai dengan
maksimum yang dianjurkan. Pengurangan bertahap
dapat dilakukan dalam minimal 2 kali masa tanam
atau untuk tanaman berumur panjang dilakukan
setelah 2 kali pemupukan.
ANJURAN PENGURANGAN DOSIS PUPUK KIMIA
Adapun anjuran pengurangan pupuk kimia ini adalah
sebagai berikut:
• Untuk tanaman dengan masa tanam singkat
atau memiliki batang lunak seperti sayuran,
tanaman hias dll. dianjurkan pengurangan
dilakukan sampai maksimum 50%
• Untuk tanaman dengan masa tanam sedang
(di bawah 1 tahun) dianjurkan pengurangan
dilakukan sampai maksimum 40%
• Untuk tanaman tahunan, berbatang keras atau
tanaman dengan masa tanam lama (di atas
1 tahun) dianjurkan pengurangan dilakukan
sampai maksimum 30%.
Masing-masing daerah memiliki tingkat ketersediaan
hara dan populasi mikroorganisme bermanfaat
yang berbeda. Oleh karena itu penyesuaian di
masing-masing daerah dapat dilakukan dengan
memperhatikan kebiasaan dan rekomendasi
pemupukan setempat.
Anjuran pengurangan di atas mempertimbangkan
kebutuhan tanaman akan unsur hara makro-mikro
dan tuntutan mempertahankan atau meningkatkan
produktivitas lahan. Dengan penggunaan sesuai
anjuran di atas, maka produktivitas lahan tidak akan
turun meskipun penggunaan pupuk kimia dikurangi.
Selain penghematan, kesuburan tanah akan ikut
meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas
biologi dalam tanah.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
9
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
dan Pupuk Kimia
Tabel 1. Pengaruh Pupuk Organic Cair MASAGRI® terhadap Hasil Tanaman (Produktivitas) *)
Hasil/Tanaman
(g)
Hasil/Petak
(kg)
Dugaan Hasil/Ha
(kg/ha)
Kontrol (tanpa pupuk organik cair)
110,0
6,6
2.666
Pembanding (dengan pupuk organik cair lain)
170,0
13,.6
5.466
0.5 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
183,3
14,0
5.600
0.75 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
193,3
15,3
6.133
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
226,6
18,0
6.133
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 0.75 NPK
203,3
13,0
5.200
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 0.5 NPK
265,0
20,0
8.000
Perlakuan
Tabel 2. Pengaruh terhadap Jumlah Daun *)
Tabel 3. Pengaruh terhadap Tinggi Tanaman *)
Jumlah Daun
Perlakuan
3
MST
4
MST
5
MST
Kontrol
4.3
6.5
8.3
Pembanding
5.4
7.6
9.6
0.5 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
5.1
7.7
10.0
0.75 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
4.8
8.0
10.5
1 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
6.0
8.6
1 Pupuk MASAGRI + 0.75 NPK
5.6
1 Pupuk MASAGRI + 0.5 NPK
6.1
Tinggi Tanaman (cm)
Perlakuan
3 MST
4
MST
5
MST
Kontrol
12.9
24.4
35.3
Pembanding
18.1
31.8
41.4
0.5 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
17.0
29.3
40.4
0.75 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
17.5
29.4
39.1
10.8
1 Pupuk MASAGRI + 1 NPK
19.8
29.4
46.4
8.5
10.9
1 Pupuk MASAGRI + 0.75 NPK
19.1
33.46
44.9
8.9
11.0
1 Pupuk MASAGRI + 0.5 NPK
19.9
25.3
44.9
Tabel 4. Analisis Usaha Tani Perlakuan Pupuk Organic Cair MASAGRI® *)
Biaya (Rp)
Pendapatan
(Rp)
Keuntungan
(Rp)
R/C Rasio
Kontrol (tanpa pupuk organik cair)
4.985.000
5.332.000
347.000
1,07
Pembanding (dengan pupuk organik cair lain)
5.397.500
10.932.000
5.534.500
2,03
0.5 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
5.335.000
11.200.000
5.865.000
2,10
0.75 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
5.374.000
12.266.000
6.892.000
2,28
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 1 NPK
5.410.000
12.266.000
6.856.000
2,27
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 0.75 NPK
5.003.750
10.400.000
5.396.250
2,08
1 Pupuk Organik Cair MASAGRI + 0.5 NPK
4.597.500
16.000.000
11.402.500
3,48
Perlakuan
*) Dikutip dari Laporan Akhir Uji Lapangan Efektivitas Pupuk Organik Cair Merk MASAGRI pada Tanaman Caisim, IPB 2011.
**) MST = Minggu Setelah Tanam.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
10
03
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
Tanaman Pangan
Padi, Jagung, Singkong, Kedelai,
Kacang-kacangan dll.
Tanaman Perkebunan
Sawit, Tebu, Cokelat, Cengkeh,
Kelapa, Karet, Vanili dll.
Tanaman Buah dan Hortikultura
Buah-buahan (Mangga, Rambutan dll), Biofarmaka (Jahe dll), Sayuran (Sawi, Cabe dll)
Tanaman Hias dan Taman
Anthurium, Adenium, Aglaonema, Sansevieria,
Rumput taman dll.
Tanaman Kehutanan / Penghijauan
Sengon, Pinus, Jati, Akasia, Angsana,
Mahoni, Meranti dll.
P
upuk Organik Cair MASAGRI® dapat
diaplikasikan pada berbagai macam tanaman.
Selain fungsi memberikan unsur makro
dan mikro, Pupuk Organik Cair MASAGRI® sangat
bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan
tanaman serta meningkatkan memperbaiki dan yang
terpenting adalah menjaga kesuburan tanah pada
lahan dimana tanaman berada.
Petunjuk penggunaan ini merupakan garis besar
anjuran dan bukan merupakan metode baku
penggunaan. Penggunaan dapat menyesuaikan
dengan kondisi, kebiasaan dan pengetahuan lokal
setempat. Selain itu, kodisi kesuburan tanah dan
iklim juga dapat mempengaruhi aplikasi pupuk ini
di lapangan. Penambahan dosis dan frekuensi tidak
akan berdampak negatif pada tanaman dan tanah.
PETUNJUK UMUM PEMAKAIAN
Pupuk Organik Cair MASAGRI® tidak mengandung
mikroba berbahaya dan racun kimia sehingga aman
digunakan baik bagi manusia maupun bagi tanaman.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® dapat digunakan
pada semua tahapan mulai dari pengolahan lahan
sebelum penanaman, pembibitan dan pemeliharaan
tanaman.
Pupuk ini merupakan konsentrat yang sebelumnya
harus dicampurkan dengan air bersih sebelum
digunakan. Sebelum melakukan pencampuran,
faktor penting yang harus diperhatikan adalah
mengusahakan tempat pencampuran dan alat
semprot / alat siram yang digunakan bersih dan
steril. Apabila menggunakan alat bekas penggunaan
pestisida, herbisida atau fungisida, sebaiknya dicuci
sampai bersih terlebih dahulu.
Kebersihan alat ini untuk mengindari kontaminasi
racun yang dapat membunuh mikroba yang
terkandung pada Pupuk Organik Cair MASAGRI® yang
berakibat pada menurunnya kemampuan/efektifitas
pupuk ini.
Adapun rekomendasi waktu penyemprotan yang
baik dilakukan pada pagi hari (sebelum pukul
09.30) atau sore hari (sesudah pukul 16.00). Hal ini
dikarenakan pada waktu tersebut stomata daun
sedang terbuka.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
11
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
PETUNJUK PENCAMPURAN DENGAN AIR
•
•
•
•
•
•
Kocok botol/jerigen Pupuk Organik Cair
MASAGRI® terlebih dahulu.
Buat larutan MASAGRI® dengan mencampurkan
10 ml Pupuk Organik Cair MASAGRI® (setara
dengan 1 tutup botol kemasan 250 ml atau 1
liter) dengan 1-2 liter air. 1 liter Pupuk Organik
Cair MASAGRI® setara dengan 100 - 200 liter
larutan MASAGRI®
Untuk lahan dengan kebutuhan pupuk kimia
tinggi, gunakan 1 liter air. Untuk lahan dengan
kebutuhan pupuk kimia lebih rendah, gunakan
2 liter air.
Jika melakukan pencampuran di luar, tuangkan
pupuk sesuai takaran ke dalam air lalu diaduk
agar larutan pupuk merata dalam air.
Jika pencampuran dilakukan di tangki
penyemprot, masukkan pupuk terlebih dahulu
ke dalam tangki, setelah itu baru air. Hal ini
dilakukan agar pupuk tersebut merata tercampur
dengan air. Gambaran pencampuan di tangki
dapat dilihat pada tabel di samping,
Jangan melakukan pencampuran dengan
pestisida kimia karena akan mengurangi
efektivitas Pupuk Organik Cair MASAGRI®.
PETUNJUK PERLAKUAN BIBIT
•
•
•
•
•
Untuk perlakuan bibit, campuran larutan
MASAGRI® adalah 10 ml Pupuk Organik Cair
MASAGRI® dengan 5 liter air. Jangan membuat
larutan dengan dosis yang lebih tinggi.
Untuk bibit dalam bentuk batang, direndam
pada larutan MASAGRI® selama 3-5 jam.
Untuk bibit dengan bentuk biji, direndam pada
larutan MASAGRI® selama semalam.
Untuk bibit dengan bentuk tanaman, disemprot
seluruh bagian tanaman dan media tanam.
Setelah pendaman, tiriskan kemudian anginanginkan sampai kering dan bibit siap ditanam.
•
Dianjurkan untuk pupuk kandang yang akan
digunakan terlebih dahulu difermentasi dengan
cara disemprot sampai lembab menggunakan
larutan MASAGRI®(campuran Pupuk Organik
Cair MASAGRI® dengan air) untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan
mikroba merugikan.
Takaran per tangki
Jumlah tangki per
1 L pupuk
5 Liter
3-5 tutup botol /
30-50 ml
20-40 tangki
8 Liter
4-8 tutup botol /
40-80 ml
12-25 tangki
11 Liter
6-11 tutup botol /
60-110 ml
9-18 tangki
14 Liter
7-14 tutup botol/
70-140 ml
7-14 tangki
15 Liter
8-15 tutup botol/
80-150 ml
6-13 tangki
16 Liter
8-16 tutup botol
80-160 ml
6-12 tangki
17 Liter
9-17 tutup botol/
90-170 ml
5-11 tangki
18 Liter
9-18 tutup botol/
90-180 ml
5-11 tangki
20 Liter
10-20 tutup botol
100-200ml
5-10 tangki
25 Liter
12-25 tutup botol
120-250ml
4-8 tangki
Diamkan selama 3-5 hari, baru kemudian
digunakan. Jika volume pupuk kandang yang
digunakan cukup banyak dan tempat terbatas,
maka usahakan mengaduk pupuk kandang
tersebut setiap hari (lapisan atas ke bawah
dan sebaliknya) untuk membuang gas yang
terbentuk karena proses penguraian.
PETUNJUK PENYEMPROTAN / PENYIRAMAN
•
PETUNJUK PERLAKUAN PUPUK KANDANG
•
Kapasitas
tangki
•
•
•
Larutan MASAGRI® (campuran Pupuk Organik
Cair MASAGRI® dengan air) disemprotkan merata
pada batang, daun (bagian atas dan bawah)
bunga, buah serta tanah sampai lembab.
Untuk tanaman yang tinggi, semprotkan secara
merata pada batang 60 cm ke bawah hingga ke
tanah dan sekeliling pangkal batang.
Untuk memaksimalkan hasil, sebaiknya
pemupukan dilakukan sesuai dengan frekuensi
yang dianjurkan.
Penggunaan akan lebih efektif jika tanah diberi
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
12
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
kompos yang sebelumnya telah disemprot /
disiram larutan MASAGRI®.
PETUNJUK PENYIMPANAN
•
•
Simpan Pupuk Organik Cair MASAGRI® di
tempat kering yang tidak terkena sinar matahari
langsung. Pupuk Organik Cair MASAGRI® dapat
disimpan dalam jangka waktu yang lama. Bila
sedang tidak digunakan, botol harus tertutup
rapat.
Pada saat penyimpanan kemungkinan kemasan
Pupuk Organik Cair MASAGRI® akan sedikit
menyusut karena proses mikroba di dalamnya.
TANAMAN PADI
•
•
•
Hal ini bukan merupakan kerusakan pada
kualitas pupuk. Untuk mengembalikan bentuk
kemasan dapat dilakukan dengan membuka
tutup dalam kemasan (botol/jerigen) sebentar
sampai kemasan kembali ke bentuknya dan
menutup rapat kembali kemasan.
Pada saat penyimpanan akan muncul lapisan
putih pada bagian atas cairan yang merupakan
ragi/yeast yang dihasilkan dari proses fermentasi
di dalamnya. Hal ini bukan merupakan kerusakan
pada kualitas pupuk.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® sudah tidak dapat
digunakan lagi jika telah berbau busuk (tidak
beraroma khas asam organik).
dipindahkan ke lahan pendewasaan.
Dapat juga disemprotkan bersamaan dengan
olah tanah/pembajakan.
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap 15 hari pada tanaman dan tanah hingga
menjelang pembungaan atau masak susu/malai.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Pola Tanam: Pindah Tanam
Pola Tanam: Tabur (Tabela)
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit pada larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 5 L
air selama semalam. Tiriskan kemudian anginanginkan sampai kering dan bibit siap ditabur /
ditanam pada lahan pembibitan.
• Bibit ditaburkan di area semai (nol hari / mulai
perhitungan hari). Akan lebih baik jika lahan
semai menggunakan kompos yang telah
disemprot larutan MASAGRI®.
• Setiap minggu, bibit disemprot larutan Pupuk
Organik Cair MASAGRI® + air dengan takaran 10
ml + 1-2 liter air sampai bibit siap pindah tanam
ke lahan pendewasan.
Pola tanam tabur / tabela adalah cara menanam
dimana lahan pembibitan sekaligus menjadi lahan
pendewasaan (hanya satu lahan pemeliharaan).
• Semua tahapan dilakukan seperti pada
penanaman dengan pola pindah tanam
dengan perbedaan pada perlakuan jadwal
penyemprotan.
• Selain penyemprotan dilakukan setiap 15 hari,
pada hari ke 40 tanaman disemprot lagi (selang
10 hari).
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan pendewasaan 2 hari sebelum bibit
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
13
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
TANAMAN SINGKONG
TANAMAN JAGUNG
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit (seluruh batang) pada larutan
Pupuk Organik Cair MASAGRI® + air dengan
takaran 10 ml + 5 L air selama 3 jam. Tiriskan
kemudian angin-anginkan sampai kering dan
bibit siap ditanam.
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit pada larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 5 L
air selama semalam. Tiriskan kemudian anginanginkan sampai kering dan bibit siap ditanam.
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan bersamaan dengan olah tanah
• 3 hari sebelum tanam, dianjurkan memberikan
pupuk kandang/kompos yang sudah
difermentasi pada setiap lubang tanam.
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2
liter setiap 2 bulan (bulan kedua, keempat dan
keenam) pada tanaman dan tanah.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Total pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI®
per hektar: 5-7 Liter
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan bersamaan dengan olah tanah.
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap 15 hari pada tanaman dan tanah.
• Sebaiknya tanah digemburkan terlebih dahulu.
• Lahan diusahakan dalam kondisi basah sebelum
dilakukan penyemprotan dengan larutan
Pupuk Organik Cair MASAGRI® + air. Akan
lebih baik lahan disiram terlebih dahulu atau
penyemprotan dilakukan setelah hujan atau
pada pagi hari sebelum pukul 07.00.
• Tiap kali penyemprotan dianjurkan diulang
sebanyak 3x.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Total pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI®
per hektar: 5-7 Liter
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
14
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
TANAMAN SAYURAN
TANAMAN TEBU
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit pada larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 5 L
air selama semalam. Tiriskan kemudian anginanginkan sampai kering dan bibit siap ditanam.
• Setiap minggu bibit disemprot dengan larutan
Pupuk Organik Cair MASAGRI® + air dengan
takaran 10 ml + 1-2 liter, sampai bibit siap untuk
pindah tanam.
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit (seluruh batang) pada larutan
Pupuk Organik Cair MASAGRI® + air dengan
takaran 10 ml + 5 L air selama 3 jam. Tiriskan
kemudian angin-anginkan sampai kering dan
bibit siap ditanam.
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan bersamaan dengan olah tanah
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap minggu secara merata pada daun dan
tanah sekitar tanaman.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Total pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI®
per hektar: 3-5 Liter
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan bersamaan dengan olah tanah.
• Sebelum tanam, tanah disiram agar bibit bisa
melekat ke tanah. Satu hari setelah tanam
lakukan penyiraman jika tidak turun hujan.
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap 1-2 bulan pada tanaman dan tanah.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Total pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI®
per hektar: 5-7 Liter
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
15
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
TANAMAN SAWIT
TANAMAN HIAS
Perlakuan bibit:
• Rendam bibit pada larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 5 L
air selama semalam. Tiriskan kemudian anginanginkan sampai kering dan bibit siap ditanam.
• Bibit disemprot dengan larutan Pupuk Organik
Cair MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml +
1-2 liter 4 kali dalam setahun, sampai bibit siap
untuk pindah tanam.
Perlakuan bibit:
• Bibit direndam pada larutan Pupuk Organik
Cair MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 5
L air. Bibit dalam bentuk biji direndam selama
semalam, bibit dalam bentuk batang direndam
selama 3 jam. Tiriskan kemudian angin-anginkan
sampai kering dan bibit siap ditanam.
Pengolahan tanah:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air pada lahan bersamaan dengan olah tanah
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap 3-4 bulan (TBM) atau setiap 4-6 bulan (TM)
pada tanaman dan tanah.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Total pemakaian Pupuk Organik Cair MASAGRI®
per hektar: 5-7 Liter
Catatan:
•
Aplikasi Pupuk Organik Cair MASAGRI® akan terlihat
nyata pada saat musim trek.
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pengolahan media tanam:
• Media tanam selain tanah yang akan digunakan
disarankan untuk difermentasi terlebih dahulu
menggunakan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air dan didiamkan selama 3-4 minggu. Setiap 3-7
hari media diaduk untuk mengeluarkan gas yang
ada karena proses fermentasi.
• Untuk tanah digemburkan terlebih dahulu
dan disiramkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
air.
Pemeliharaan:
• Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair
MASAGRI® + air dengan takaran 10 ml + 1-2 liter
setiap minggu pada tanaman dan media tanam.
• Media tanam diusahakan dalam kondisi basah
sebelum dilakukan penyemprotan dengan
larutan Pupuk Organik Cair MASAGRI® + air.
• Penyemprotan dapat juga dilakukan
berbarengan dengan pemupukan biasa.
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menggunakan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
16
Petunjuk Penggunaan
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
TABEL PENGGUNAAN PER JENIS TANAMAN
Frekuensi Pemupukan **)
Total Pemakaian
per Hektar ***)
setiap 15 hari
± 5-7 L
setiap 1-2 bulan
± 7-10 L
Sawi, Caisim, Pakchoy, Cabe, Terong, Oyong, Tomat &
Sayuran lain
1-2 x setiap minggu
± 3-5 L
Semangka, Melon, Pisang & Tanaman semusim
1-2 x setiap minggu
± 7-10 L
setiap 1-2 bulan
± 7-10 L
3-4 x setahun
± 7-10 L
setiap 1-2 bulan
± 3-5 L
setiap minggu
± 3-5 L
3-4 x setiap tahun
± 7-10 L
Jenis Tanaman *)
Padi, Jagung, Kedelai, Kacang-Kacangan
Tebu, Singkong
Mangga, Rambutan & Tanaman tahunan
Sawit, Tebu, Cokelat, Cengkeh, Kelapa, Karet, Vanili dll.
Jahe & Tanaman biofarmaka
Tanaman Hias & Rumput-rumputan
Sengon, Pinus, Jati, Akasia, Angsana, Mahoni, Meranti
dan tanaman sejenis
Keterangan:
*) Jenis tanaman tidak hanya terbatas pada tabel di atas.
Pupuk Organik Cair MASAGRI® dapat diaplikasikan ke
tanaman-tanaman lainnya yang menggunakan tanah
sebagai media tanam.
**) Frekuensi pemupukan dapat dilakukan terpisah atau
bersamaan dengan pemupukan biasa.
Frekuensi pemupukan dapat disesuaikan dengan situasi
dan pola pemupukan setempat.
***) Total pemakaian adalah total kebutuhan Pupuk Organik
Cair MASAGRI® untuk pemeliharaan tanaman per hektar
lahan dalam satu musim tanam.
Catatan:
•
Jika menggunakan pupuk kandang, dianjurkan tidak
menaburkan pupuk kandang yang masih mentah
yang belum difermentasi. Sebelumnya lakukan proses
fermentasi sebagaimana Petunjuk Perlakukan Pupuk
Kandang (halaman 12). Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan berkembangnya jamur dan mikroba
merugikan.
•
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia harap lihat
Anjuran Pengurangan Dosis Pupuk Kimia (halaman 9).
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
17
Daftar Referensi
Rasti Saraswati, Edi Husen & RDM Simanungkalit (editor): Metode Analisis
Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Departemen Pertanian, 2007.
RDM Simanungkalit, Didi Ardi Suriadikarta, Rasti Saraswati, Diah Setyorini
& Wiwik Hartatik (editor): Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai
Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian - Departemen Pertanian,
2006.
Dr. Ir. Sugiyanta, MSi. & Yuseffa Amilia, SP: Laporan Akhir Pengujian
Lapangan Efektivitas Pupuk Organik Cair Merk MASAGRI pada
Tanaman Caisin. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian IPB, 2011.
Robet Asnawi & Ratna Wylis Arief: Teknologi Budidaya Ubi Kayu. Balai
Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Departemen Pertanian, 2008.
Yuseffa Amilia: Penggunaan Pupuk Organik Cair Untuk Mengurangi
Dosis Penggunaan Pupuk Anorganik Pada Padi Sawah. Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, 2011.
Jamilin: Pengaruh Pemberian Kombinasi Pupuk NPK Dan Pupuk Organik
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Jagung.
Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian USU, 2011.
Berbagai jurnal, makalah dan halaman web dll.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
18
Daftar Istilah
A
Actinomycetes : Organisme peralihan antara bakteri
dan jamur yang mengambil asam amino dan
zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis
dan merubahnya menjadi antibiotik untuk
mengendalikan patogen, menekan jamur dan
bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan
khitin yaitu zat esential untuk pertumbuhannya.
Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi
yang baik bagi perkembangan mikroorganisme
lain.
Aerob: Kondisi tersedia oksigen.
Anaerob: Kondisi tanpa oksigen.
Asam amino : Diperlukan oleh makhluk hidup
sebagai penyusun protein atau sebagai
kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut
esensial bagi suatu spesies organisme apabila
spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak
mampu memproduksi sendiri atau selalu
kekurangan asam amino yang bersangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu
harus memasoknya dari luar (lewat makanan).
Asam humik / asam humat dan asam fulvat : Zat
aktif dalam humus yang berperan terhadap
kesuburan tanah.
Asam organik : Asam organik merupakan komponen
khusus yang dibentuk tanaman untuk
melakukan tugas tertentu. Terdapat ratusan
jenis asam organik dalam tanaman dengan
fungsi yang berlainan, mulai dari penyerapan
nutrisi, pengendalian hama/penyakit, hingga
menciptakan aroma tertentu dari buah yang
dihasilkan. Memberikan tambahan asam organik
tetentu kadang diperlukan untuk mencapai
suatu tujuan. Misalnya: Asam sitrat untuk
meningkatkan efisiensi pupuk NPK.
Auxin : Lihat ZPT
Anti Oksidan : Molekul yang mampu menghambat
oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah reaksi
kimia yang mentransfer elektron dari suatu
zat ke agen oksidator. Reaksi oksidasi dapat
menghasilkan radikal bebas. Pada gilirannya,
ini radikal dapat memulai reaksi berantai.
Ketika reaksi berantai terjadi dalam sel, dapat
menyebabkan kerusakan atau kematian sel.
B
Bahan organik: Mencakup semua bahan yang berasal
dari jaringan tanaman dan hewan, baik yang
hidup maupun yang telah mati, pada berbagai
tahapan dekomposisi/perombakan.
Bakteri : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak
memiliki inti sel sejati.
Bibit : Semua bagian tanaman yang digunakan untuk
perbanyakan/ perkembangbiakan
Bioaktivator: Mengandung mikroba perombak yang
dipakai dalam proses pengomposan.
Bioteknologi : Teknologi yang menggunakan
makhluk hidup untuk menghasilkan produk
yang berharga bagi manusia.
D
Demplot: Demontrasi plot / petak percontohan
Dosis : Takaran pupuk atau pestisida yang diberikan
seluruhnya per satuan luas lahan
E
Enzim: Protein yang berfungsi sebagai katalis
(senyawa yang mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia
organik.
E Coli : Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli
adalah salah satu jenis spesies utama bakteri
gram negatif. Pada umumnya, bakteri ini
dapat ditemukan dalam usus besar manusia.
Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi
beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat
mengakibatkan keracunan makanan yang serius
pada manusia yaitu diare berdarah.
F
Fungi: Salah satu organisme yang mencerna
makanan secara eksternal (di luar sel) dengan
mengeluarkan enzim-enzim, cara makannya
dengan mengabsorbsi nutrisi. Hidup sebagai
saprob (hidup dari bahan organik mati) atau
parasit.
Fermentasi : Proses produksi energi dalam sel dalam
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
19
Daftar Istilah
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Pembuatan
tempe dan tape adalah proses fermentasi yang
sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi
menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat
berguna, mulai dari makanan, obat-obatan dan
pupuk organik cair.
Fiksasi : Pengawetan (fiksasi) adalah stabilisasi unsur
penting pada jaringan sehingga unsur tersebut
tidak terlarut, berpindah, atau terdistorsi
selama prosedur selanjutnya.
G
Gapoktan : Lihat Poktan
Giberilin : Lihat ZPT
H
Hara : Unsur hara yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman. Teridir dari unsur hara
makro dan mikro.
Hortikultura : Berasal dari bahasa Latin hortus
(tanaman kebun) dan cultura (budidaya), dan
dapat diartikan sebagai budidaya tanaman
kebun sayuran, tanaman hias dll.
Humus: Material organik yang berasal dari degradasi
ataupun pelapukan daun-daunan dan rantingranting tanaman yang membusuk (mengalami
dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus
menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi
tanah.
Hormon : Lihat ZPT
I
Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara
bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih
modern sehingga dapat meningkatkan hasil
yang diperoleh.
Insektisida : Lihat Pestisida
K
Poktan / kelompok tani : Kumpulan petani yang
dibentuk atas dasar kesamaan dan kepentingan,
kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,
sumber daya, keakraban dan keserasian) yang
dipimpin oleh seorang ketua. Gabungan dari
beberapa kelompok tani menjadi Gapoktan.
Kompos: Bahan organik yang telah mengalami
dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai
sehingga dapat dimanfaatkan untuk
memperbaiki sifat-sifat tanah, selain itu di dalam
kompos terkandung hara-hara mineral yang
berfungsi sebagai penyedia makanan bagi
tanaman.
Kontaminasi : Pengotoran; pencemaran karena
kemasukan unsur luar.
Kontrol biologis : Pemberantasan makhluk hidup
yang merugikan dengan menggunakan musuhmusuh alaminya.
L
Laktobasilus : Bakteri yang memproduksi asam laktat
sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat
lain yang bekerjasama dengan bakteri
fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan
bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan
mikroorganisme berbahaya dan dapat
menguraikan bahan organik dengan cepat.
M
Mikroba / mikroorganisme : Organisme yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa,
bakteri, jamur, dan virus adalah contoh dari
mikroorganisme. Disebut juga mikroba.
Mikroorganisme Fotosintetik : Merupakan bakteri
bebas yang dapat mensintesis senyawa
nitrogen, gula, dan substansi bioaktif lainnya.
Hasil metabolir yang diproduksi dapat diserap
secara langsung oleh tanaman dan tersedia
sebagai substrat untuk perkembangbiakan
mikroorganisme yang menguntungkan.
Mikroorganisme selulotik : Merupakan mikroba
yang menghasikan enzim selulosa yang
akan mempercepat berlangsungnya proses
pembusukan bahan organik.
O
Organisme : Individu makhluk hidup, apakah seekor
hewan, tumbuhan atau mikroorganisme.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
20
Daftar Istilah
P
Patogen : Material maupun organisme penyebab
penyakit.
Pertanian organik: Suatu sistem pertanian yang
mendorong kesehatan tanah dan tanaman
melalui praktek seperti pendaurulangan hara
dari bahan-bahan organik (seperti kompos dan
sampah tanaman), rotasi tanaman, pengolahan
tanah yang tepat dan menghindari penggunaan
pupuk dan pestisida sintetis.
Pestisida : Bahan pembasmi hama yang digunakan
untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau
membasmi organisme pengganggu. Tergantung
dari sasarannya, pestisida dapat berupa:
insektisida (serangga), fungisida (fungi/jamur),
rodensida (hewan pengerat/Rodentia), herbisida
(gulma), akarisida (tungau), bakterisida (bakteri),
larvasida (larva)
Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah
tertentu.
Pupuk kandang : Merupakan semua produk buangan
dari binatang peliharaan yang dapat digunakan
untuk menambah hara, memperbaiki sifat fisik,
dan biologi tanah.
Pupuk organik: Merupakan nama kolektif untuk
semua jenis bahan organik asal tanaman dan
hewan yang dapat dirombak menjadi hara
tersedia bagi tanaman.
R
Rendemen tebu: Kadar kandungan gula dalam
batang tebu yang dinyatakan dengan persen.
Rendemen tebu 10 %, berarti dari 100 kg tebu
yang digiling di pabrik akan diperoleh gula
sebanyak 10 kg.
Residu : Sisa materi yang terdapat dalam suatu
bahan.
Ragi (yeast) : Ragi memproduksi substansi yang
berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi.
Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh
ragi berguna untuk pertumbuhan sel dan
pembelahan akar. Ragi ini juga berperan
dalam perkembangan atau pembelahan
mikroorganisme menguntungkan lain seperti
Actinomycetes dan bakteri asam laktat.
RNA, ribonucleic acid / asam ribonuklear : RNA adalah
salah satu bentuk asam nukleat yang juga
berperan sebagai materi genetik.
S
Sintetis : Bahan yang dihasilkan melalui proses
buatan manusia.
Salmonella : Bakteri Salmonella adalah bakteri
patogen yang dapat menimbulkan penyakit
demam tifus dan gastroenteritis pada manusia.
Oleh sebab itu bakteri Salmonella tidak boleh
ada dalam bahan pangan.
Stomata : Lubang kecil atau pori-pori yang hadir di
bagian udara dari tanaman seperti pada daun,
batang, bunga. Tapi daun merupakan bagian
utama dari stomata.
Streptomycetes : Bakteri penghasil enzim
streptomisin yang bersifat racun terhadap hama
dan penyakit yang merugikan.
T
Toksik : Bersifat meracuni.
V
Varietas : Bagian dari suatu jenis yang ditandai
dengan bentuk tanaman, pertumbuhan, daun,
bunga, buah, biji dan sifat-sifat lain yang dapat
dibedakan alam jenis yang sama.
Z
ZPT, Zat Pengatur Tumbuh (Hormon Tanaman)
: Kelompok molekul yang mempengaruhi
proses fisiologi tanaman (pertumbuhan,
perkembangan, diferensiasi) dalam konsentrasi
rendah. Secara garis besar ZPT terdiri dari Auxin
yang mempengaruhi perkembangan akar dan
batang, Sitokinin untuk perkembangan daun,
Giberillin untuk perkembangan buah, dan
Ethylene untuk pemasakan buah.
Pupuk Organik Cair MASAGRI®
21
Download