Komunikasi Persuasif : “Pemahaman Awal” Apa itu Komunikasi Persuasif ? • Salah satu SMU swasta di Medan mengadakan ‘college fair’, kemudian perwakilan dari UGM merekrut salah seorang siswa yang berbakat dalam matematika. • Salah satu mall terkenal mengumumkan tentang “midnight sale” • Editorial Jakarta Post menyatakan pro Jokowi pada kampanye presiden april 2014 lalu • Seorang mahasiswa mengajukan permohonan terlambat mengumpulkan paper karena neneknya meninggal • FPI melakukan aksi protes dan meminta Ahok mundur dari jabatan • Aksi Walk Out salah satu kader demokrat pada paripurna RUU Pilkada • Product ads, political debates, khotbah, sanjungan, editorials, persidangan, PR campaign, peaceful protest, war propaganda, petisi, dlsb • Persuasion ; komunikasi manusia yang didesain untuk mempengaruhi otonomi penilaian dan tindakan orang lain • Persuasi : bersumber dari istilah persuasio. Persuader (kata kerja) yang berarti membujuk, mengajak atau merayu • Persuasi ; setiap usaha untuk mempengaruhi tindakan atau penilaian orang lain dengan cara verbal maunpun non verbal • Suatu keyakinan yang mendasar dari aliran humanistis adalah bahwa membujuk (persuaders) haruslah memiliki tanggungjawab moral atas teknik yang digunakan dan akibat sosial yang akan terjadi karena tindakan mereka. • Awalnya persuasif dipraktekkan melalui retorika di Yunani – merupakan instrumen untuk mengungkap kebenaran • Kedua dilakukan sebagai bagian untuk pembelaan pada sidang di pengadilan. Atau untuk khotbah para pemuka agama • Dalam perkembangannya mulai masuk dalam banyak bidang 3 Jenis Pola Komunikasi (Burgon & Huffner) 1. Komunikasi Asertif - Kemampuan menyampaikan pendapat secara lugas secara verbal dan non verbal, tanpa menyinggung 2. Komunikasi Pasif 3. Komunikasi Agresif - Pola komunikasi yang menyampaikan pesan secara lugas, tapi terdapat agresi verbal maupun non verbal Mengapa Persuasif Penting ? • Kapan terakhir kali Saudara ke mall atau supermarket ? • Obyek – obyek tersebut lebih dari sekedar melayani kebutuhan --- mereka simbol • These are people who define themselves and their friends by what they wear and what music they listen to and what they watch on television (Barber via Simons, 2001 :10) • Persuasif lebih dari sekedar iklan, jualan, dan public relations. • Beberapa profesional yang mempraktekkan persuasif ; pengacara, pekerja sosial, guru, manajer HRD, dll • Persuasif dapat membuat orang –orang berubah dan memiliki cara hidup yang berbeda Fungsi Persuasif • Fungsi Pengawasan ; - Dipergunakan dalam kepentingan sosial politik. - Misal ; Pengambilan keputusan berdasarkan analisis yang cermat dan akibat persuasifnya • Fungsi perlindungan konsumen : - Menjadi lebih cermat untuk membedakan konsumen - Kesiapan menghadapi persuder yang tidak bertanggungjawab dan selalu ada alasan untuk mempertimbangkan dan menilai pernyataan yang kontroversial sekalipun dari sumber terpercaya. • Fungsi Pengetahuan : - Pengetahuan mengenai peranan persuasif dalam masyakarat – ‘menciptakan atau mengurangi permasalahan’ - Dinamika psikologi komunikasi. Teori psikologis tentang perhatian, persepsi, belajar, motivasi, emosi memberikan sumbangan yang besar Perspektif Persuder dan Persudee • Ada dua alasan dalam melihat hal tersebut : 1. Dengan mempelajari bagaimana ‘aturan’ persuder, kita akan menjadi lebih aware, lebih mampu ‘membedakan sebagai konsumen pada terpaan pesan – pesan persuasif 2. Persuder mencapai tujuannnya dengan mempelajari bagaimana berpikir, merasa dan bertindak sebagaimana juga yang dilakukan audiens 3. Dari dua perspektif tersebut, mengandung tantangan dalam isu – isu etik Ruang lingkup Komunikasi Persuasif 1. Komunikator / Sumber 2. Content of the communication - Motivating Appeals - Organization of persuasive arguments 3. Audience Predispositions - Group conformity motives - Individual personality factors 4. Media 5. Responses - Overt expression of the new opinion - Retention of opinion change 6. Konteks situasional Komponen Persuasif 1. Claim – pernyataan tujuan persuasi baik yang ekplisit maupun implisit 2. Warrant - Perintah yang dibungkus dengan ajakan atau bujukan sehingga terkesan tidak memaksa. - Misal : “ayo”, “mari”, dll Pendekatan dasar komunikasi persuasif (aristotle) 1. Logical arguments (logos) 2. Psychological arguments (pathos) 3. Argument based on credibility (ethos) – persuder mempunyai kredibilitas dalam bidangnya Pendekatan Komunikasi Persuasif (Burgon & Huffner) 1. 2. 3. 4. Pendekatan berdasarkan bukti Pendekatan berdasarkan ketakutan Pendekatan berdasarkan humor Pendekatan diksi – penggunaan pilihan kata yang memorable. Misal : ‘nggak ada loe nggak rame’