“mahirmatika” untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi

advertisement
1
PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN “MAHIRMATIKA” UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PEMBAGIAN BILANGAN PADA SISWA KELAS II
SD NEGERI JATITENGAH 1, SUKODONO,
SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh :
Yenny Renita Sari
ABSTRAK
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
matematika materi pembagian melalui pemanfaatan media video pembelajaran
“Mahirmatika” pada siswa kelas II SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono Sragen Tahun
Ajaran 2015/2016.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua
siklus, dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Jatitengah
1 Sukodono Sragen Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 22 terdiri dari 10
siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Keabsahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan deskriptif komparatif dan analisis kritis.
Hasil penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika materi
pembagian. Hal ini terbukti dari kondisi awal presentase ketuntasan siswa 36,4%
dengan nilai rata-rata 55, pada siklus I presentase ketuntasan siswa 59,1% dengan nilai
rata-rata 65, pada siklus II presentase ketuntasan siswa 86,4% dengan nilai rata-rata 70.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan media
video pembelajaran ”Mahirmatika” dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi
pembagian bilangan pada siswa kelas II SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono Sragen
Tahun Ajaran 2015/2016
Kata kunci : Media, Video Pembelajaran, Matematika
1
2
THE USE OF LEARNING VIDEO “MAHIRMATIKA” TO IMPROVE THE
STUDENTS’ MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES IN THE SUBJECT
OF NUMBER DIVISION AT CLASS II OF SD NEGERI JATITENGAH 1
SUKODONO SRAGEN IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/2016
By :
Yenny Renita Sari
ABSTRACT
The objective of the research is to improve the students’ mathematics learning
outcomes in the subject of Number Division through the use of learning video
“Mahirmatika” at Class II of SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono Sragen in the academic
year of 2015/2016.
The research was a Classroom Action Research (CAR) involving two cycles, in
which each cycle has four stages: planning, acting, observation, and reflection. The
subjects of the research were students at class II of SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono
Sragen in the academic year of 2015/2016 consisting of 22 students, 10 male and 12
female. The techniques of collecting data were observation, interview, test, and
documentation. The data validity was tested by using source triangulation. The
techniques of analyzing data were descriptive comparative and critic analysis.
The result of the research is the increase on the students’ mathematics learning
outcomes in the subject of Division. The increase can be seen from the difference score
gained before and after action. In the initial condition, the percentage of students’
Minimum Completeness Criteria was 36.4 % with the average score of 55. In cycle I,
the percentage of students’ Minimum Completeness Criteria was 59.1 % with the
average score of 65, while in cycle II, the percentage of students’ Minimum
Completeness Criteria was 86.4 5 with the average score of 70. Therefore, it can be
concluded that the use of learning video “MAHIRMATIKA” can improve the students’
mathematics learning outcomes in the subject of Number Division at class II of SD
Negeri Jatitengah 1 Sukodono Sragen in the academic year of 2015/2016.
Key words : Media, Learning Video, Mathematics
3
PENDAHULAN
Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran menjadi
suatu bidang pengembangan yang harus
dikuasai oleh setiap guru sebagai
perantara
untuk
menyampaikan
informasi
yang
berupa
ilmu
pengetahuan kepada siswa. Selain
memahami penggunaan media guru
sebaiknya
berupaya
untuk
mengembangkan
keterampilannya
membuat dan mengembangkan sendiri
media yang menarik, murah, dan
efisien,
maupun
memanfaatkan
peralatan modern sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Cara peningkatan pengajaran
dapat dilakukan dengan beragam
metode, ragam model, dan media.
Menurut Munadi (2013: 56) “Media
audio visual adalah media yang
melibatkan indera pendengaran dan
pengelihatan sekaligus dalam satu
proses”. Video sebagai media audio
visual yang menampilkan gerak,
semakin lama semakin populer dalam
masyarakat
kita.
Pesan
yang
disampaikan bersifat fakta yaitu
kejadian atau peristiwa penting, berita,
maupaun fiktif seperti cerita bisa juga
bersifat informal, edukatif maupun
instruksional (Sadiman,2014: 74).
Melalui penyampaian audio
visual berupa video pembelajaran
“Mahirmatika" yang bersifat interaktif
atau melibatkan siswa di dalamnya,
guru dapat merubah rasa takut anak
terhadap pelajaran matematika dengan
mengupayakan dalam penyampaian
materi pelajaran tersebut membuat
siswa
senang,
sehingga
dapat
membangkitkan semangat belajar dan
keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Mengatasi
permasalahan
tersebut
guru
bersama
peneliti
melakukan kajian teoritis sekaligus
mengkaji hasil-hasil PTK yang relevan
diantaranya hasil penelitian Samin
(2010/2011)
yang
berjudul
Meningkatkan
Hasil
Belajar
Matematika Materi Perkalian Dan
Pembagian
Menggunakan
Media
Komputer pada Siswa Kelas II SD N 1
Pogung Kecamatan Cawas Semester II
Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian
ini memiliki kesamaan variabel Y
dengan penelitian yang peneliti lakukan
dan diperoleh hasil belajar pembagian
bilangan meningkat.
Penelitian
Linaksita
Anindyawati (2013) yang berjudul
Pemanfaatan
Media
Video
Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV
SD N Babatan I/456 Surabaya.
Penelitian ini memiliki kesamaan
variable X dan Y yang sama dengan
penelitian yang dilakukan peneliti yaitu
pemanfaatan media video pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar.
Menurut penelitian Linaksita
Anindyawati (2013) diperoleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa
aktivitas
guru
dalam
penelitian
mengalami peningkatan sebesar 13,3%
yaitu dari 72,76% pada siklus I menjadi
86,60% pada siklus II. Aktivitas siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 9,38%,
yaitu dari 71,59% pada siklus I menjadi
80,97% pada siklus II.Ketuntasan
belajar siswa secara klasikal mengalami
peningkatan sebesar 14%, yaitu dari
57,14% dengan rata – rata nilai 67,64
pada siklus I menjadi 96,42% dengan
rata – rata nilai 81,64 pada siklus II.
Angket respon siswa mengalami
peningkatan sebanyak 20,7% yaitu dari
69% pada siklus I menjadi 89,7% pada
siklus II. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah bahwa pemanfaatan
media dalam proses belajar mengajar
sangat
berperan
penting
dalam
4
meningkatkan hasil belajar kognitif
siswa.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas dapat diidentifikasi masalahnya
sebagai berikut: (1) Hasil Belajar
Matematika siswa masih rendah , (2)
Banyak siswa yang pasif dan kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran
, (3) Guru hanya menggunakan metode
ceramah dan belum menggunakan
media yang lebih bervariasi.
Pembatasan Masalah
Untuk
menghindari
salah
penafsirandan agar dalam pembatasan
masalah
tidak
menyimpang
permasalahan penelitian, maka masalah
penelitian
ini
dibatasi
pada
“pemanfaatan
video
pembelajaran
“Mahirmatika” untuk meningkatkan
hasil belajar matematika materi
pembagian bilangan pada siswa kelas II
SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono
Sragen Tahun Ajaran 2015/2016”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dikemukakan diatas
maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana
pemanfaatan
video
pembelajaran “Mahirmatika” untuk
meningkatkan hasil belajar matematika
materi pembagian bilangan pada siswa
kelas II SD Negeri Jatitengah 1
Sukodono Sragen Tahun Ajaran
2015/2016?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah
yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Untuk mengetahui pemanfaatan video
pembelajaran “Mahirmatika”, (2) Untuk
meningkatkan hasil belajar matematika
materi pembagian bilangan pada siswa
kelas II SD Negeri Jatitengah 1
Sukodono Sragen Tahun ajaran
2015/2016.
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
1. Hasil
penelitian
ini
dapat
menambah
wawasan
tentang
pemanfaatan
media
video
pembelajaran
“Mahirmatika”
dalam
proses
pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi
untuk
memberi
sumbangan
pemikiran
pada
penelitian berikutnya.
Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
4. Bagi peneliti
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
SD Negeri Jatitengah 1 Kecamatan
Sukodono,Kabupaten Sragen. Penelitian
dilakukan kurang lebih selama 5 bulan
pada semester genap tahun ajaran
2015/2016, yakni pada bulan Februari
sampai dengan Juni.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah
siswa kelas II di SD Negeri Jatitengah 1
Sukodono Sragen dengan jumlah siswa
22 anak, terdiri dari 10 siswa laki-laki
dan 12 siswa perempuan.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan
kelas dilakukan dalam strategi model
siklus. Konsep inti penelitian tindakan
kelas menurut Lewin dalam Tukiran
Taniredja (2009:23), bahwa dalam satu
siklus terdiri dari empat langkah, yaitu:
(1) Perencanaan (planning), (2) aksi
atau tindakan (Acting), (3) Observasi
(Observing),
dan
(d)
refleksi
(reflecting).
5
Data dan Sumber Data
1. Sumber data primer
Sumber data primer merupakan
sumber data yang memberikan data
secara langsung yaitu meliputi
siswa pada kelas II, guru kelas II,
dan kepala sekolah.
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder merupakan
sumber data yang tidak secara
langsung memberikan data kepada
pencari data yang meliputi arsip
atau dokumen, tes hasil belajar,
lembar
penilaian,
lembar
pengamatan dan teks wawancara.
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dalam penelitian
ini digunakan untuk mengamati
perkembangan pembelajaran yang
dilakukan siswa dan guru sejak
sebelum pelaksanaan tindakan,
pada saat pelaksanaan tindakan,
sampai akhir tindakan.
2. Wawancara
Wawancara
dalam
penelitian ini adalah wawancara
terstruktur
yang
dilaksanakan
secara
terencana
dengan
berpedoman pada daftar pertanyaan
yang
telah
dipersiapkan
sebelumnya. Peneliti melakukan
wawancara dengan guru kelas II
SD Negeri Jatitengah 1 Sukodono
Sragen untuk mencari informasi
hasil belajar matematika materi
pembagaian bilangan sebelum
dilakukan tindakan maupun setelah
tindakan.
3. Tes
Tes
digunakan
untuk
mengukur
sejauh
mana
kemampuan siswa dalam menerima
materi pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru.
4. Dokumentasi
Dokumentasi
digunakan
untuk mengumpulkan data tertulis
berupa ulangan harian siswa
tentang mata pelajaran matematika
materi pembagian bilangan baik
sesudah dan sebelum dilakukan
tindakan, silabus, RPP, materi
pelajaran, soal tes. Selain dokumen
yang berupa tulisan, peneliti juga
mendokumentasikan
proses
pembelajaran dalam bentuk gambar
(foto) yang memuat kegiatan
belajar mengajar di kelas II SD
Negeri Jatitengah 1 Sukodono
Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.
Keabsahan Data
Menurut Rochiati (2005) dalam
Kunandar
(2008:
107-108),
berpendapat bahwa untuk menguji
derajat keterpercayaan atau derajat
kebenaran penelitian yaitu dengan
melakukan validasi triangulasi, yaitu
memeriksa
kebenaran
hipotesis,
konstruk atau analisis dari si peneliti
dengan membandingkan hasil dari mitra
peneliti.
Triangulasi
dilakukan
berdasarkan 3 (tiga) sudut pandang,
yakni sudut pandang guru sebagai
peneliti, sudut pandang siswa, dan sudut
pandang mitra peneliti yang melakukan
pengamatan atau observasi. Keabsahan
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik triangulasi dengan sumber
data dengan cara mengumpulkan data
sejenis dari sumber berbeda yaitu
membandingkan antara hasil dari
kondisi awal, siklus I, dan Siklus II.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif komparatif
dan analisis kritis. Sarwiji Suwandi
(2009: 61) menyatakan bahwa analisis
deskriptif komparatif digunakan untuk
data
kuantitatif,
yakni
dengan
membandingkan hasil antar siklus.
Teknik analisis kritis berkaitan dengan
data kualitatif. Teknik analisis kritis
mencakup kegiatan untuk mengungkap
kelemahan dan kelebihan kinerja siswa
6
dan guru dalam proses belajar mengajar
yang terjadi di dalam kelas selama
penelitian berlangsung.
Menurut Daryanto (2014: 191)
Pengumpulan data nilai tes diperoleh
dari nilai hasil tes berbentuk angka atau
kuantitatif. Data yang bentuknya
kuantitatif
di
analisa
dengan
menggunakan analisis deskriptif yaitu
membandingkan nilai tes kondisi awal,
siklus I, dan siklus II. Data yang
diperoleh melalui observasi berbentuk
data kualitatif di analisis menggunakan
analisis deskriptif kualitatif berdasarkan
hasil observasi untuk di refleksi.
1. Nilai tes formatif
Untuk mengetahui nilai rata-rata
dicari dengan rumus:
𝑋
X= 𝑁
(Daryanto,2014: 191)
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
𝑋 = Jumlah semua nilai siswa
𝑁 = Jumlah siswa
2. Nilai ketuntasan belajar
Untuk mengetahui prosentase dicari
dengan rumus:
π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ
P=
π‘₯ 100%
π‘†π‘–π‘ π‘€π‘Ž
(Daryanto,2014: 191)
Keterangan:
P = Nilai ketuntasan belajar
π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ =
Jumlah siswa tuntas belajar
π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž= Jumlah seluruh siswa
Kriteria
ketuntasan
belajar
Matematika siswa kelas II SD Negeri
Jatitengah 1 Sukodono Sragen dapat
dinyatakan sebagai berikut:
a. Ketuntasan perorangan, seorang
siswa dikatakan tuntas apabila telah
mencapai nilai ≥ 65 dari nilai
maksimal 100.
b. ketuntasan klasikal, suatu kelas
dikatakan tuntas apabila terdapat
minimal 80% yang telah mencapai
nilai ≥ 65 dari nilai maksimal 100.
Indikator Kerja
“Indikator kinerja merupakan
rumusan kinerja yang akan dijadikan
acuan atau tolok ukur dalam
menentukan
keberhasilan
atau
keefektifan penelitian” (Sarwiji, 2009:
61). Indikator kerja dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah diharapkan
dengan
Pemanfaatan
video
pembelajaran ”Mahirmatika” dapat
meningkatkan hasil belajar dalam
proses pembelajaran matematika di
kelas II SD Negeri Jatitengah 1
Sukodono
Sragen
tahun
ajaran
2015/2016. Apabila hasil belajar siswa
siklus I sudah mencapai 70% dan sikus
II mencapai 80% dari 22 siswa maka
sudah dianggap tercapai.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembelajaran matematika materi
pembagian bilangan pada siswa kelas II
sebelum menggunakan media video
pembelajaran “Mahirmatika” terlihat
siswa kurang antusias dan tidak
melibatkan siswa secara langsung. Guru
lebih
banyak
berperan
dalam
memberikan teori mengenai materi
pembagian bilangan. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I, berdasarkan
hasil
pengamatan
peneliti
dan
pengamatan dari guru kelas, serta hasil
refleksi siswa, siswa terlihat lebih
antusias dan lebih banyak terlibat secara
langsung dalam kegiatan pembelajaran.
Hal inilah yang membuat siswa semakin
serius dalam menyimak pembelajaran
ditambah lagi ada beberapa siswa yang
berani secara langsung mengajukan
pertanyaan kepada guru mengenai
materi yang belum dipahami ataupun
penjelasan
menggunakan
video
pembelajaran “Mahirmatika”. Setelah
rancangan pembelajaran diperbaiki pada
siklus II, antusias siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran dan keterlibatan
7
siswa semakin meningkat dibandingkan
dengan pembelajaran pada siklus I.
Hasil ulangan harian pada
tindakan
siklus
I
mengalami
peningkatan, baik nilai terendah, nilai
rata-rata maupun nilai
tertinggi
dibanding dengan kondisi awal. Begitu
juga pada siklus II, mengalami
peningkatan yang signifikan dari siklus
I, baik itu nilai rata-rata maupun jumlah
nilai tertinggi. Hal ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel Perbandingan Hasil Belajar
Antara Kondisi Awal, Siklus I dan
Siklus II
No
Nama
Panggilan
Berdasarkan tabel 8 terlihat
dengan jelas, ada peningkatan hasil
belajar matematika materi pembagian
bilangan dari kondisi awal hingga
tindakan siklus II. Untuk lebih jelasnya
peningkatan hasil belajaran matematika
siswa kelas II SD Negeri Jatitengah 1
Sukodono Sragen Tahun Ajaran
2015/2016 dapat dibuatkan grafik
sebagai berikut:
200
150
100
Jumlah
50
Pra
Siklus
Nilai
Siklus
I
Siklus
II
1
Levy
60
70
80
2
Vina
50
70
70
3
Nissa
60
70
70
4
Ines
40
50
70
5
Diva
70
70
80
6
Alya
40
60
70
7
Nilang
50
60
70
8
Yoga
50
70
70
9
Egy
40
50
50
10
Kirana
40
60
60
11
Andra
70
70
70
12
Lana
70
70
70
13
Heni
40
60
60
14
Idrus
70
80
80
15
Leny
70
70
70
16
Herma
40
50
70
17
Haqqi
70
80
80
18
19
Yudi
Rahmawati
70
40
70
70
70
70
20
Aprilia
50
60
70
21
Bagas
70
70
70
22
Ilham
50
60
70
Jumlah
1210
1440
1540
Rata-rata
55
65
70
Rata-rata
0
Pra
Siklus
Siklus I Siklus II
Gambar . Grafik Jumlah dan Rata-rata
Hasil Belajar Matematika antara Pra
Siklus, Siklus I dan Siklus II
Hasil belajar matematika materi
pembagian bilangan pada siswa kelas II
SD Negeri Jatitengah I Sukodono
Sragen, terlihat dengan jelas grafik dari
pra siklus mengalami peningkatan
sampai siklus II. Grafik pada siklus II
terlihat paling tinggi baik jumlah nilai
maupun nilai rata-ratanya.
Ditinjau dari segi kriteria
ketuntasan mengajar yang ada yaitu 65,
menunjukkan hasil belajar matematika
materi pembagian bilangan pada siswa
kelas II mengalami peningkatan dari pra
siklus hingga siklus II. Peningkatan
ketuntasan belajar dari pra siklus hingga
siklus II dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
8
Tabel Ketuntasan
Matematika
Kriteria
Tuntas
Belum
Tuntas
Jumlah
Pra
Siklus
(%)
8
(36,4%)
14
(63,6)
22
(100%)
Hasil
Belajar
Siklus I
(%)
13
(59,1%)
9
(40,9)
22
(100%)
Siklus
II (%)
19
(86,4)
3
(13,6)
22
(100%)
Ketuntasan
hasil
belajar
Matematika siswa kelas II, sebagaimana
yang tertera dalam tabel, dapat
dibuatkan grafik sebagai berikut:
20
15
10
Tuntas
5
Belum Tuntas
0
Pra Siklus I Siklus II
Siklus
Gambar. Grafik Ketuntasan
Belajar Matematika
Hasil
Melihat grafik tersebut di atas,
terlihat dengan jelas bahwa ketuntasan
mengajar pada siklus II lebih tinggi dari
ketuntasan mengajar pra siklus dan
tindakan siklus I. Hasil belajar
matematika materi pembagian bilangan
yang diperoleh siswa kelas II SD Negeri
Jatitengah 1 Sukodono Sragen, jumlah
siswa yang tuntas belajarnya pada siklus
II sebanyak 19 siswa atau 86,4%.
Perolehan jumlah ketuntasan belajar
siswa kelas II pada siklus II tersebut
sudah mencapai
indikator
yang
ditetapkan yaitu 80%. Dengan demikian
menunjukkan bahwa pemanfaatan video
pembelajaran “Mahirmatika” dalam
proses kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran Matematika khususnya pada
materi pembagian bilangan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil tersebut maka
hipotesis yang berbunyi: “Pemanfaatan
video pembelajaran “Mahirmatika”
dapat meningkatkan hasil belajar
matematika materi pembagian bilangan
pada siswa kelas II SD Negeri
Jatitengah 1 Sukodono Sragen Tahun
Ajaran 2015/2016” terbukti.
Pembahasan
Hasil belajar mata pelajaran
Matematika materi pembagian bilangan
pada siklus II, diperoleh jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 19 siswa atau
86,4%. Perolehan jumlah siswa yang
tuntas belajar matematika pada tindakan
siklus II sudah mencapai indikator
kinerja yang ditetapkan yaitu minimal
siswa yang tuntas belajarnya sebesar
80%. Keberhasilan tindakan pada siklus
II disebabkan pada siklus II, guru
menggunakan
variasi
mengajar
menggunakan alat peraga video
pembelajaran ”Mahirmatika” dan guru
membenahi kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada tindakan siklus I, sehingga
setelah kegiatan di siklus II siswa
terlihat lebih mudah dalam memahami
materi pembagian bilangan sampai
dengan angka 100 dan materi mengenai
pembagian dengan bacaan, walaupun
kategorinya materi dan soal tes yang
diberikan lebih sulit dibandingkan
dengan kondisi awal dan kegiatan siklus
I. Hal ini diperkuat oleh hasil diskusi
antara peneliti dengan guru kelas II.
Guru kelas II tersebut menyampaikan
bahwa ”meningktnya hasil belajar
matematika materi pembagian bilangan
pada siklus I dan siklus II dari kondisi
awal karena dalam proses pembelajaran
guru menerapkan variasi mengajar
menggunakan alat peraga yang berupa
video pembelajaran ”Mahirmatika”
sehingga siswa dapat lebih mudah
mengerti dan memahami materi yang
dipelajarinya”.
9
Proses pembelajaran matematika
materi pembagian bilangan pada siswa
kelas II dengan diterapkannya variasi
mengajar menggunakan alat peraga
video pembelajaran ”Mahirmatika”,
hasil rata-rata pada siklus I, nilai
ulangan harian mengalami peningkatan
sebesar 10 dari kondisi awal yaitu dari
55 menjadi 65, kemudian pada siklus II
nilai rata-rata meningkat lagi menjadi
70. Begitu juga jumlah siswa yang
tuntas belajar, pada kondisi awal
sebanyak 8 siswa atau 36,4%, kemudian
pada siklus I meningkat menjadi 13
siswa atau 59,1%, berikutnya pada
siklus II jumlah siswa yang tuntas
belajarnya meningkat lagi menjadi 19
siswa atau 86,4%. Disimpulkan bahwa
dengan diterapkannya variasi mengajar
menggunakan alat peraga video
pembelajaran ”Mahirmatika” oleh guru
pada pelajaran Matematika dapat
meningkatkan hasil belajar terutama
pada materi pembagian bilangan sampai
dengan 100 bagi siswa kelas II SD
Negeri Jatitengah 1 Sukodono Sragen
Tahun Ajaran 2015/2016.
Hasil penelitian ini didukung
penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Linaksita Anindyawati (2013)
yang berjudul: Pemanfaatan Media
Video
Pembelajaran
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada
Siswa Kelas IV SD N Babatan I/456
Surabaya. Menurut penelitian Linaksita
Anindyawati (2013) diperoleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa
aktivitas
guru
dalam
penelitian
mengalami peningkatan sebesar 13,3%
yaitu dari 72,76% pada siklus I menjadi
86,60% pada siklus II. Aktivitas siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 9,38%,
yaitu dari 71,59% pada siklus I menjadi
80,97% pada siklus II. Ketuntasan
belajar siswa secara klasikal mengalami
peningkatan sebesar 14%, yaitu dari
57,14% dengan rata – rata nilai 67,64
pada siklus I menjadi 96,42% dengan
rata – rata nilai 81,64 pada siklus II.
Angket respon siswa mengalami
peningkatan sebanyak 20,7% yaitu dari
69% pada siklus I menjadi 89,7% pada
siklus II. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah bahwa pemanfaatan
media dalam proses belajar mengajar
sangat
berperan
penting
dalam
meningkatkan hasil belajar kognitif
siswa.
Penelitian terdahulu dengan
penelitian sekarang ini, sama-sama
menggunakan alat peraga (video
pembelajaran) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, hanya saja pada penelitian
sekarang ini hasil belajara mata
pelajaran matematika materi pembagian
bilangan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Manfaat dari video pembelajaran
”Mahirmatika”
dalam
proses
pembelajaran yaitu dapat menarik
siswa dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran yang berkaian dengan
makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks pelajaran, sehingga
siswa lebih mudah mengerti dan
memahami
materi
yang
dipelajarinya.
2. Penerapan variasi gaya mengajar
dengan media video pembelajaran
”Mahirmatika” oleh guru dalam
proses pembelajaran Matematika
diketahui dapat meningkatkan hasil
belajar matematika terutama pada
materi pembagian bilangan bagi
siswa kelas II SD Negeri Jatitengah
1
Sukodono
Sragen
Tahun
Pelajaran
2015/2016.
Hasil
penelitian menunjukkan jumlah
siswa yang tuntas belajar, pada
kondisi awal sebanyak 8 siswa atau
36,4%, kemudian pada siklus I
meningkat menjadi 13 siswa atau
10
59,1%, berikutnya pada siklus II
jumlah
siswa
yang
tuntas
belajarnya meningkat lagi menjadi
19 siswa atau 86,4%, ini berarti
semakin tepat penerapan variasi
mengajar menggunakan alat peraga
video pembelajaran ”Mahirmatika”
maka semakin memudahkan siswa
untuk memahami materi yang
diajarkan oleh guru. Perolehan
jumlah ketuntasan belajar siswa
kelas II pada siklus II tersebut
sudah mencapai indikator yang
ditetapkan yaitu 80%. Berdasarkan
hasil tersebut maka hipotesis yang
berbunyi: “Pemanfaatan video
pembelajaran “Mahirmatika” dapat
meningkatkan
hasil
belajar
matematika materi pembagian
bilangan pada siswa kelas II SD
Negeri Jatitengah 1 Sukodono
Sragen
Tahun
pelajaran
2015/2016” terbukti.
Saran
1. Bagi Guru
Hendaknya dari hasil penelitian ini
dapat dikembangkan oleh rekanrekan guru dalam pembelajaran
Matematika khususnya penerapan
media
video
pembelajaran
”Mahirmatika” agar hasil belajar
siswa meningkat.
2. Bagi Siswa
Hendaknya kegiatan belajarnya
lebih ditingkatkan lagi, agar hasil
belajar bisa lebih baik lagi,
khususnya
mata
pelajaran
Matematika.
3. Bagi Sekolah
Sebagai usaha untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, hendaknya
pihak sekolah menyedikan sarana
dan prasarana belajar yang lengkap,
agar dalam proses belajar mengajar
tidak mengalami kesulitan atau agar
bisa lebih efektif.
4. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain yang akan
mengadakan penelitian serupa,
hendaknya tidak hanya pada siswa
kelas II saja, namun pada siswa lain
seperti siswa kelas III, IV, V
maupun pada kelas VI.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman.dkk. 2014. Media
Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo
Persada.
Daryanto. 2014. Penelitian Tindakan
Kelas dan Penelitian Tindakan
Sekolah.
Yogyakarta:
Gava Media.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah
Penelitian
Tindakan
Kelas
Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Linaksita anindya wati & yoyok
yermiandhoko.
2013.
Pemanfaatan Media Video
Pembelajaran
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Ips Pada Siswa
Kelas IV
SD N Babatan I/456 Surabaya.
http://ejournal.unesa.ac.id
/index.php/jurnal-penelitianpgsd/article/view/79. (Diakses
tanggal 8 Februari 2016 pukul
16:10).
Sarwiji Suwandi. 2009.Pendidikan dan
Latihan
Profesi
Guru;
Penelitian
Tindakan
Kelas (PTK) dan Penulisan
Karya
Ilmiah.
Panitia
Sertifikasi
Guru
(PSG).
Rayon 13 Surakarta.
11
Tukiran
Taniredja.dkk.
Penelitian Tindakan
Bandung: Alfabeta
Yudhi
2010.
Kelas.
Munadi.
2013.
Media
Pembelajaran.
Jakarta:
Referensi (GP press Group).
Download