BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Ketimpangan pendapatan di Kabupaten Sragen termasuk dalam ketimpangan yang tinggi dengan nilai ketimpangan > 0,35. Ketimpangan dengan memasukkan sektor pertanian berkisar 0,424-0,480. Sedangkan ketimpangan pendapatan tanpa memasukkan sektor pertanian berkisar 0,660-0,722. Sektor pertanian berperan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan di Kabupaten Sragen rata-rata sebesar 34,9% per tahun. 2. Berdasakan Tipology Klassen dengan pendekatan sektor, sektor ekonomi di Kabupaten Sragen di kelompokkan menjadi 3 tipe yaitu : a. Sektor ekonomi andalan yaitu sektor industri pengolahan; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa-jasa. b. Sektor potensial yaitu sektor pertambangan dan penggalian; dan sektor listrik, gas dan air bersih. c. Sektor berkembang yaitu sektor pertanian. Berdasarkan Tipology Klasssen dengan pendekatan wilayah, Kabupaten Sragen di kelompokkan menjadi 4 tipe yaitu : a. Daerah maju yaitu Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Sragen b. Daerah maju tapi tertekan yaitu Kecamatan Masaran dan Sidoharjo c. Daerah berkembang yaitu Kecamatan Sambungmacan, Gesi, Ngrampal, Tangen, Miri, Jenar, Mondokan dan Sukodono. d. Daerah tertinggal yaitu Kecamatan Kalijambe, Kedawung, Sambirejo, Gondang, Karangmalang, Tanon, Gemolong, dan Sumberlawang. 3. Variabel luas panen tanaman bahan makanan tidak berpengaruh nyata terhadap PDRB sektor pertanian. Variabel tenaga kerja sektor pertanian memiliki hubungan negatif tetapi berpengaruh nyata terhadap PDRB sektor pertanian. Jika tenaga kerja sektor pertanian bertambah 1 jiwa maka PDRB 117 118 sektor pertanian mengalami penurunan sebesar Rp. 1,886 juta. Alat-alat pertanian memliki hubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap PDRB sektor pertanian. Jika alat-alat pertanian bertambah 1 buah maka PDRB sektor pertanian naik sebesar Rp. 19,618 juta. 4. Ketimpangan pendapatan di Kabupaten Sragen termasuk ketimpangan yang tinggi dengan nilai ketimpangan > 0,35. Sektor pertanian berperan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan antar kecamatan di Kabupaten Sragen. Sektor pertanian di Kabupaten Sragen termasuk dalam sektor ekonomi berkembang. Hanya satu kecamatan di Kabupaten Sragen yang sektor pertaniannya termasuk sektor ekonomi andalan yakni Kecamatan Karangmalang, dan satu kecamatan yang sektor pertaninanya termasuk dalam sektor ekonomi tertinggal yakni Kecamatan Sragen. Kecamatan Karangmalang yang memiliki sektor pertanian andalan justru masuk dalam kriteria daerah tertinggal, sementara Kecamatan Sragen termasuk daerah maju. Variabel luas panen tanaman bahan makanan tidak berpengaruh nyata terhadap PDRB sektor pertanian. Variabel tenaga kerja sektor pertanian berpengaruh nyata tapi memiliki hubungan negatif terhadap PDRB sektor pertanian dan alat-alat pertanian berpengaruh nyata dan memiliki hubungan positif terhadap PDRB sektor pertanian B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah : 1. Pemerataan pendapatan masyarakat di Kabupaten Sragen dapat dilakukan dengan kerja sama dan dukungan antara pemerintah daerah kabupaten dan daerah kecamatan dalam melaksanakan program-program pembangunan daerah. 2. Pemerataan pendapatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya melalui kegiatan ekonomi kerakyatan seperti pengembangan agroindustri pedesaan yang berbasis sumberdaya lokal (pertanian). Karena sektor pertanian termasuk sektor berkembang yang juga berperan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan sektor industri merupakan salah satu sektor andalan maka kinerja dari sektor industri harus ditingkatkan 119 dengan memanfaatkan sektor pertanian. Produktivitas sektor pertanian dapat ditingkatkan melalui intensifikasi dan inovasi teknologi faktor produksi pertanian. 3. Program kegiatan ketenagakerjaan dapat ditingkatkan agar dapat menyiapkan dan menyalurkan tenaga kerja yang terampil, terlatih dan mempunyai daya saing dalam ekonomi daerah. kegiatan meningkatkan pembangunan