BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bukanlah hal yang baru di Indonesia, hampir semua masyarakat Indonesia mengenal dan mengalami pendidikan. Sejak lahir manusia sudah diajarkan dengan pendidikan, pendidikan pertama yang diterima oleh manusia adalah pendidikan dari keluaraga yaitu orang tua. Pendidikan dari orang tua adalah pendidikan non formal, semakin bertambah usia anak maka anak akan memasuki usia sekolah dimana anak akan menerima pendidikan secara formal. Pendidikan formal yang akan dimulai dari bangku SD, SMP, SMA atau SMK, dan perkuliahan. Dunia pendidikan berkembang semakin pesat dan semakin kompleks dengan masalah yang timbul di dunia pendidikan. Masalah yang timbul di dunia pendidikan diantaranya adalah kompetensi guru sebagai tenaga pendidik yang masih harus sangat diperhatikan. Guru yang tidak memiliki kompetensi baik akan mencetak generasi yang kurang baik pula, sebaliknya seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik akan mencetak generasi yang baik dan berkualitas. Seorang guru yang memiliki kepribadian yang baik, memahami dan menguasai peserta didik dengan baik, mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik, serta mampu menguasai pembelajaran dan strategi mengajar adalah guru berkompetensi yang dibutuhkan oleh peserta didik agar peserta didik mendapatkan pendidikan yang baik dan semestinya. Berdasar yang tertera di Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Empat kompetensi tersebut harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat mencetak generasi yang baik dan siap berkompetisi di era globalisasi ini. 1 2 Guru yang berkompetensi tidak akan sempurna jika tidak didukung dengan sumber belajar yang memadai. Sumber belajar yang kurang memadai tidak akan mengoptimalkan kompetensi guru dalam mendidik peserta didiknya, sebaliknya sumber belajar yang memadai akan mengoptimalkan kompetensi guru dalam mendidik peserta didiknya. Sumber belajar dalam dunia pendidikan yang harus dimiliki seorang guru maupun peserta didik adalah berupa buku pendamping yang digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam proses belajar. Sumber belajar dalam dunia pendidikan adalah sebagai alat bantu bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik. Peserta didik sendiri akan lebih mudah mempelajari materi jika sumber belajar yang tersedia memadai dan wawasan dari peserta didik akan lebih luas dengan adanya sumber belajar. Kompetensi guru dan sumber belajar yang dimiliki oleh guru dan peserta didik akan mempengaruhi minat belajar dari peserta didik. Minat belajar yang muncul dari peserta didik akan menumbuhkan perhatian kepada pembelajaran. Penting bagi guru dalam meningkatkan kompetensinya dan ketersediaan sumber belajar agar peserta didik timbul minat belajar yang baik. Karena minat belajar dari peserta didik dipengaruhi dari ketertarikan peserta didik terhadap pembelajaran, baik dari guru yang mengajar maupun dari sumber belajar yang baik dan memadai. SMK Muhammadiyah 1 Sragen adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta yang berada di Kabupaten Sragen. Administrasi Perkantoran adalah salah satu Program Studi yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Sragen. Salah satu Kompetensi Kejuruan yang ada di Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen adalah Menangani Surat dan Dokumen. Menangani Surat dan Dokumen adalah satu Kompetensi Kejuruan yang diajarkan di Kelas X Program Studi Administrasi Perkantoran. Guru pengampu Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen di Kelas X AP adalah guru yang cukup berkompetensi tetapi masih perlu banyak peningkatan kompetensi sebagai guru berkompetensi sebagaimana yang tertera di Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 3 10 ayat (1) menyatakan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Sumber belajar bagi siswa yang seharunya ada sebagai pelengkap dalam pembelajaran di kelas X AP ini kurang lengkap, setiap siswa hanya mempunyai satu buku pendamping yang berupa LKS ditambah dengan menggunakan catatatan yang dijelaskan oleh guru pengampu dan terkadang saat di luar jam beberapa siswa meminjam buku di perpustakaan dan di bawa ke kelas untuk digunakan sebagai referensi tambahan. Buku yang tersedia di perpustakaan juga terbatas dan tidak akan mencukupi apabila satu kelas semua meminjam secara bersamaan Kompetensi guru pengampu dan ketersedian sumber belajar tersebut tentunya mempengaruhi minat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, peneliti bermaksud meneliti tentang “KORELASI ANTARA KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN PADA KOMPETENSI KEJURUAN MENANGANI SURAT DAN DOKUMEN”. B. Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang masalah di atas identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kurang maksimalnya kompetensi professional guru yaitu dalam pemanfaatan media pembelajaran akan membuat sebagian siswa kurang memperhatikan guru. 2. Kurang maksimalnya kompetensi professional guru yaitu dalam penerapan metode pembelajaran akan menimbulkan kejenuhan siswa. 4 3. Keterbatasan sumber belajar siswa membuat siswa kurang antusias dalam pembelajaran 4. Hanya beberapa siswa yang mau meminjam buku di perpustakaan dan pengetahuannya akan bertambah. Sedangkan siswa yang tidak meminjam buku tidak bertambah pengetahuannya. 5. Kurangnya sumber belajar membuat menurunnya minat belajar siswa. C. Pembatasan Masalah Mengingat bahwa bidang pendidikan merupakan ilmu yang cakupannya sangat luas, maka penelitian mengenai pendidikan adalah penelitian yang kompleks. Masalah akan dikaji secara terarah dan mendalam jika masalah tersebut diberi batasan, maka peneliti memberi batasan masalah kompetensi guru, sumber belajar siswa dan minat belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang kompeten dan profesional adalah guru yang profesional dalam melaksanakan profesinya. Kompetensi guru dapat didefinisikan sebagai penguasaan terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru. Kompetensi guru dibagi menjadi empat macam kompetensi yaitu : a) Kompetensi pedagogik, adalah kemampuan seorang guru mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian. b) Kompetensi pribadi, adalah kemampuan pribadi seorang guru yang memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang 5 mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (di contoh sikap dan perilakunya).Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. c) Kompetensi profesional, adalah kemampuan seorang guru dalam menguasai materi pembelajaran dengan luas dan mendalam, mengerti dan menerapkan teori pembelajaran sesuai denga tingkatan peserta didik, mengerti dan mampu menerapkan metode pembelajaran terbaruyang sesuai dengan baik, mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan baik, mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran, dan mampu memberi motivasi kepada peserta didik. d) Kompetensi sosial, adalah kemampuan seorang guru dalam berinteraksi dengan siswa, dengan kepala sekolah, dengan rekan kerja, dan dengan orang tua siswa, dan dengan masyarakat sehingga tercipta kemunikasi yang baik dan kesinambungan hidup bermasyarakat. 2. Sumber belajar dalam penelitian ini yang dimaksud adalah sumber pembelajaran yang berupa buku pendamping bagi peserta didik yang dipergunakan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar siswa merupakan kumpulan dari lebih dari satu teori yang ditulis dalam sebuah buku untuk dipergunakan oleh peserta didik sebagai referensi dan media untuk mendalami sebuah ilmu pengetahuan. 3. Minat belajar siswa adalah suatu sikap yang ditimbulkan oleh peserta didik karena ransangan yang diterima sehingga tercipta suatu keinginan untuk belajar dan selalu ingin menambah pengetahuannya dengan belajar. Dengan kata lain Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan .Seseorang yang berminat 6 terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang. D. Rumusan Masalah Berdasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada korelasi antara kompetensi guru dalam pembelajaran dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen? 2. Apakah ada korelasi antara ketersediaan sumber belajar siswa dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen? 3. Apakah ada korelasi antara kompetensi guru dalam pembelajaran dan ketersediaan sumber belajar siswa dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen? E. Tujuan Penelitian Berdasar rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui ada dan tidaknya korelasi antara kompetensi guru dalam pembelajaran dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen 2. Untuk mengetahui ada dan tidaknya korelasi antara ketersediaan sumber belajar siswa dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen 7 3. Untuk mengetahui ada dan tidaknya korelasi antara kompetensi guru dalam pembelajaaran dan ketersediaan sumber belajar siswa dengan minat belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen pada Kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memperluas khazanah dan wawasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dalam proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Sragen dan khususnya bagi peneliti yang berada di bangku perkuliahan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1) Sebagai masukan pentingnya memiliki kompetensi yang baik bagi guru dalam pembelajaran dan ketersediaan sumber belajar bagi siswa. 2) Sebagai peningkatan kualitas pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar pada siswa. b. Bagi Siswa Sebagai masukan kepada siswa bahwa pentingnya memiliki sumber belajar untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan tentang dunia pendidikan khususnya kompetensi Kejuruan Menangani Surat dan Dokumen. c. Bagi Sekolah Sebagai masukan untuk lebih memperhatikan kompetensi guru dalam pembelajaran dan lebih memperhatiakn mengenai ketersediaan sumber belajar bagi guru dan siswa agar dalam kegiatan pembelajaran guru lebih maksimal dalam 8 memberikan materi dan siswa lebih dapat memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. d. Bagi Peneliti Lain 1) Dapat digunakan sebagai referensi apabila melakukan penelitian sejenis 2) Menambah khazanah dan pengetahuan tentang pentingnya kompetensi guru dalam pembelajaran serta pentingnya ketersediaan sumber belajar bagi siswa terhadap minat belajar siswa