TERM OF REFERANCE (TOR) PELATIHAN ADVOKASI PELAJAR BRIGADE PII ______________________ LATAR BELAKANG MASALAH Pelajar sebagai entitas sosial dalam ranah kebijakan publik selalu dikrisminasikan. Indikasinya sederhana secara esensial pelajar diposisikan sebagai entitas yang terbuang tak pernah mendapatkan ruang publik untuk mengungkapkan aspirasinya. Misalnya berapa besar pelajar dimintai pendapatnya tentang apa yang menjadi hak –haknya, hak mendapatkanpendidikan yang layak, hak untuk mendapatkan guru yang berkualitas, hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak untuk jauh dari kekeresan sekolah. Tidak hanya hal-hal yang kasusistik tapi juga hal-hal yang bersifat substansi misalnya pelibatan pelajar oleh pembuat kebijakan untuk melahirkan kebijakan publik dalam dunia pendidikan. Advokasi merupakan senjata yang bisa efektif untuk mendobrak segala bentuk diskriminasi terhadap pelajar. Advokasi terhadap kebijakan publik untuk melahirkan kebijakan yang pro pendidikan dan pro pelajar perlu diperjuangkan. Bagaimana kemudian pelajar bisa dianggap sebagai salah saru entitas yang penting dari sekian banyak entitas sosial yang lain. Dalam konteks demokrasi, perjuangan advokasi sangat efektif menjadi penghantar dan menjadi media partisipatif warga negara terhadap negaranya. Partisipasi warga negara menjadi dangat penting bagi keberlangsungan demokrasi sebuah bangsa. Tingkat partisipasi warga negara sangat menentukan arah bangsa dan negara kearahah yang pro rakyat. Adagium Yunani yang mengatakan suara rakyat suara tuhan, tidak semata menjadi celotehan semata, tapi menjadi spririt sebuah bangsa dalam membangun kehidupan yang demokratif. Kita juga bertanya misalnya kenapa Tuhan mencipatakan telinga itu sepasang kanan dan kiri, tapi mulut itu satu, ini berarti kita sebagai manusia wajib banyak mendengar daripada bicara. Begitupun dalam konteks kenegaraan bahwa pembuat kebijakan publik sebagai kreator semua urusan publik harus banyak mendengar apa yang menjadi aspirasi rakyat. Aspirasi yang tidak dipandang sedikit ataupun banyaknya yang menyuarakan , karena sedikit ataupun banyak merupakan suara rakyat juga. Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai entitas pelajar yang organik dan struktural mempunyai kepentingan tehadap kebijkan publik sebagai wujud dari partisipasi warga negara. Bentuk dan teknik implementasinya dilapangan tentu akan mengalami dinamika yang hebat. Bagaimana berbenturan dengan hati dan jiwa diri sendiri, bagaimana berbenturan dengan keluarga, bagaimana berbenturan dengan lingkungannya yang terutama berbenturan secara struktural dengan menjadi persoalan yang menarik untuk dikelola. steakholder Dikelola secara sindikasi yang tidak terikat dengan jalurjalur organisasional konvensional PII, tetapi dibentuk sindikat-sindikat yang kreatif dan mahir dalam membangun basis gerakan advokasi yang dapat menunjang kerja-kerja dvokasi. Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan dengan serius bertahap, teratur dan terarah sehingga bilamana sewaktu-waktu dibutuhkan organ-organ adokasi dapat bergerak serentak merobohkan dinding-dinding ke-egoan para pembuat kebijakan untuk mendengarkan suara Tuhan. TUJUAN UMUM Meningkatkan kapasitas personal kader dalam upaya mengadvokasi kebijakan publik yang partisipatif dan pro-rakyat. TUJUAN KHUSUS 1. Mengidentifikasi kebijakan publik sektor pendidikan yang memiliki potensi merugikan pelajar. 2. Menganalisa kebijakan publik sektor pendidikan yang memiliki potensi merugikan pelajar. 3. Merumuskan model dan strategi advokasi pelajar terhadap kebijakan publik sektor pendidikan. OUTPUT 1. Dihasilkannya peta kebijakan publik sektor pendidikan 2. Diperoleh model-model advokasi kebiajakan publik 3. Adanya rumusan strategi efektif dalam kerangka adokasi kebijakan publik. INDIKATOR PROSES 1. Peserta terlibat aktif dalam mendiskusikan kebijakankebijakan publik sektor pendidikan, serta mekanisme pembuatannya. 2. Peserta terlibat aktif dalam mendiskusikan model advokasi kebijakan publik sektor pendidikan, dan mengevaluasi praktik-praktik tersebut. 3. Peserta terlibat aktif dalam merumuskan model dan strategi efektif untuk advokasi kebijakan publik. INDIKATOR HASIL 1. Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa kebijakan publik sektor pendidikan yang berpotensi merugikan pelajar. 2. Peserta dapat melakukan penggalangan basis masa pelajar untuk gerakan advokasinya. METODE DAN STRUKTUR PELATIHAN Pelatihan ini dibagi dua fokus, adapun fokus tersebut sebagai berikut : 1. Brain-washing, merupakan ekspolitasi pikiran dan jatidiri kader secara acak-kongkrit terhadap realita, fakta, data dan informasi ataupun gosip yang beredar dalam kerangka identifikasi dan analisa kebijakan publik. 2. Brainstorming, merupakan eksplorasi pikiran dan jatidiri kader secara rasional-dialektis terhadap kasus-kasus pelanggaran hak-hak pelajar sehingga tercipta kerangka advokasi yang sistematis, terarah dan teratur serta berkesinambungan dalam gerakan. WAKTU DAN TEMPAT Sabtu-Ahad, tanggal 09-10 Kabupaten Purwakarta. Mei 2009 di Kewedanaan Wanayasa PESERTA Peserta ditargetkan 100 orang yang berasal dari Jabodetabek, Jabar, Banten, DI Jogyakarta, Jateng dan Jawa Timur. Adapun persyaratannya sebagaimana terlampir. JADWAL ACARA TENTATIF Terlampir PENUTUP Demikian Term of Reference pelatihan Advokasi Pelajar ini disusun untuk menjadi kerangka acuan dalam melakukan pelatihan advokasi. Jakarta, 03 Mei 2009 TTD TIM PASILITAOR PELATIHAN Lampiran 1 : Persyaratan Peserta Substantif 1. Membuat Curriculum Vitae (CV) yang memuat identitas pribadi, harapan terhadap pelatihan dan hal-hal yang akan dilakukan setelah pelatihan. 2. Membawa satu jenis koran lokal sebanyak 3 edisi 3. Membawa satu buku novel yang ber-temakan gerakan baik lokal, barat atau timur. Pribadi 1. Membawa perlengkapan tulis 2. Membawa perlengkapan mandi 3. Membawa perlengkapan tidur 4. Boleh membawa netbook ataupun notebook Registrasi 1. Meng-infaqkan dananya sebesar Rp. 10.000/orang 2. Peserta boleh per-orangan ataupun kelompok NB : diharapkan semua peserta sudah berada dilokasi pelatihan selambat-lambatnya pada hari jum’at pada tanggal 08 Mei 2009 jam 18.00. Pusat informasi harap menghubungi sdri. Nisaillah (085210075647) atau sdr. Sofyan (08999766271) Lampiran 2 : jadwal acara tentatif Pra-sesi, Jum’at 08 Mei 2009 NO WAKTU KEGIATAN 1. 18.00-24.00 Her-registrasi peserta Sabtu,09 Mei 2009 NO WAKTU KEGIATAN 1. 08.00-10.00 Kontrak belajar dan diskusi novel gerakan 2. 10.00-12.00 Focus Group Discussion Tema : Definisi dan kerangka kerja Advokasi 3. 12.00-13.00 Sholiskan 4. 13.00-15.00 5. 15.00-16.00 6. 16.00-18.00 7. 18.00-19.30 8. 19.30-21.00 9. 21.00-23.00 10. 23.00- Ahad,10 Mei 2009 NO WAKTU 1. 08.00-10.00 2. 10.00-12.00 3. 12.00-13.00 4. 13.00-15.00 5. 15.00-18.00 PJ Tim teknis PJ Tim Pemandu Tim Pemandu Tim Teknis Focus Group Discussion Tema : analisa kasus Istirahat & Sholat Tim Pemandu Focus Group Discussion Tema : analisa kasus Sholiskan Tim Pemandu Focus Group Discussion Tema : gerakan massa dan anarkisme Focus Group Discussion Tema : sindikasi aksi Tidur... Tim Pemandu KEGIATAN PRAKTIK ORASI PRAKTIK DEMO Sholiskan Action plan Perjalanan pulang Tim Pemandu Tim Teknis Tim Pemandu Tim Teknis Tim Tim Tim Tim Tim PJ Pemandu Pemandu Teknis Pemandu Teknis