a. profesi, profesionalisme, ruang lingkup kerja ahli gizi b

advertisement
A. PROFESI, PROFESIONALISME,
RUANG LINGKUP KERJA AHLI GIZI
B. ORGANISASI PROFESI GIZI
Dr. Nurul Muslihah, M.Kes
Etika, Profesi, Profesionalisme
ETIKA

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom)

Berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,
yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk

Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan
yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
berlaku
ETIKA : Adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan
yang baik(kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk
MORAL : Adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan
yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk dan selalu
bertindak berdasarkan norma-norma agama

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika, Profesi, Profesionalisme

PROFESI







Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan
Suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya
Tidak semua pekerjaan disebut profesi - memerlukan suatu persiapan
melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus
Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
Sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah
pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai
suatu ketentuan
Profesi : Suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan tehnik-tehnik ilmiah, serta
dedikasi yang tinggi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika, Profesi, Profesionalisme

ETIKA PROFESI
 Sikap hidup dengan keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat.
 Kode etik profesi : sistem norma, nilai dan aturan
professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi professional
 Kode etik profesi : sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan dan
mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika, Profesi, Profesionalisme

Profesionalisme
 Komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen
tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai
tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan
kemampuan profesional
 Sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa
mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya
 Perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan
adanya tanggung jawab moral
Profesionalisme: perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna
menunjang tugas agar sesuai dengan standar kerja yang
diinginkan atau sebagai individu yang bekerja sesuai dengan
standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika, Profesi, Profesionalisme

4 (empat) ciri profesionalisme
1.
Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta
kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.
Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis
suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat
serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar
kepekaan.
3.
Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya.
4.
Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan
pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang
lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan
perkembangan pribadinya.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
RUANG LINGKUP KERJA AHLI GIZI
all registered dietitians are
nutritionists but not all
nutritionists are registered
dietitians
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Philosophy - Dietitian


Dietitians are the only qualified health professionals
that assess, diagnose and treat dietary and
nutritional problems at an individual and wider public
health level. They work with both healthy and sick
people.
As the life style and eating patterns change,
nutrition problems are shifting from under nutrition to
over nutrition problems, and disease patterns are
shifting from communicable to non communicable
diseases, there should be change in nutrition science
and dietetics.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
DIETITIAN - NUTRIONIST

ADA (ASSOCIATION DIETETIC AMERICAN) :
Definition of Dietetics as a Profession : “The
integration and application of principles derived
from the sciences of food, nutrition, management,
communication, and biological, physiological,
behavioral, and social sciences to achieve and
maintain optimal human health
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
DIETITIAN - NUTRIONIST
The International Confederation of Dietetic Associations (ICDA)
http://www.internationaldietetics.org/International-Standards
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
DIETITIAN - NUTRIONIST



Dietitians – Nutrionist (RDN) are the only qualified
health professionals that assess, diagnose and treat
dietary and nutritional problems at an individual
and wider public health level
They work with both healthy and sick people.
Dietitians use the most up-to-date public health and
scientific research on food, health and disease which
they translate into practical guidance to enable
people to make appropriate lifestyle and food choices
– evidence base practice
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
DIETITIAN - NUTRIONIST


Dietitians – Nutrionist (RDN) : the only nutrition
professionals to be regulated by law, and are
governed by an ethical code to ensure that they
always work to the highest standard
Dietitians – Nutrionist (RDN) : qualified to work
with healthy and sick people in a broad range
of settings including hospitals, primary care
and private practice and also work in
education, research, industry, government and
consultancy
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
NUTRIONIST – Sarjana Gizi



BSc (Hons) or MSc inPublic Health Nutrition,
Human Nutrition or Nutritional science
qualified to provide information about food and
healthy eating and often work in roles including
public health, health improvement, health policy,
local and national government as well as in
education and research
not regulated by law, anybody can call
themselves a nutritionist
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Profesi Gizi

Suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan
berdasarkan keilmuan (body of knowledge) memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
yang berjenjang, memiliki kode etik dan bersifat
melayani masyarakat
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Profil dan Peran Lulusan Dietisien
PROFIL LULUSAN
PERAN LULUSAN
1. Pemberi Asuhan Gizi
1) Pemberi Asuhan Gizi Mandiri
2. Komunikator
2) Konselor Gizi
3. Manajer
3) Advokator dan Komunikator
Program Gizi
4) Penyelia Penyelenggaraan
Makanan
5) Pengelola Program Gizi
4. Pendidik
5. Peneliti
6) Penyelia Pendidikan dan
Pelatihan Gizi
7) Penyelia Penelitian
8) Pengembang Produk Alternatif
Gizi
Wewenang Lulusan Dietisien
1. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik
2. Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi
perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi
serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro,
pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi, dan
dokumentasi pelayanan gizi;
3. Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan
gizi; dan
4. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak
atau kelompok orang dalam jumlah besar.
5. Menerima klien/pasien secara langsung atau menerima preskripsi
diet dari dokter
6. Menangani kasus komplikasi dan non komplikasi
7. Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet
tidak sesuai dengan kondisi klien/pasien; dan/atau
8. Merujuk pasien dengan kasus sulit/critical ill dalam hal preskripsi
diet ke dokter spesialis yang berkompeten
Permenkes No. 26 tahun 2013: Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
The International Confederation of Dietetic
Associations (ICDA)

International Code of Ethics
Dietitians practice in a just and equitable manner
to improve the nutrition of the world by:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Being competent, objective and honest in our actions
Respecting all people and their needs
Collaborating with others
Striving for positive nutrition outcomes for people
Doing no harm
Adhering to the standards of good practice in
nutrition and dietetics
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
The International Confederation of Dietetic
Associations (ICDA)

International Code of Good Practice
1. Provision of Service and application of knowledge:
a.
b.
c.
d.
e.
Provide high quality, cost efficient services in nutrition and dietetics
Provide services based on the expectation and needs of the
community or client
Competently apply the knowledge of nutrition and dietetics and
integrate this knowledge with other disciplines in health and social
sciences
Work co‐operatively with others to integrate nutrition and dietetics
into overall care/service regardless of context
Work in partnership with clients and users of the service
2. Developing practice and application of research
a)
b)
c)
Interpret, apply, participate in or generate research to enhance
practice
Develop a unique body of knowledge
Have an in‐depth scientific knowledge of food and human nutrition
The International Confederation of Dietetic
Associations (ICDA)

International Code of Good Practice
3. Adopting an evidence-based approach to dietetic practice
1.
2.
3.
4.
5.
Ask questions, systematically find research evidence, and assess
the validity, applicability and importance of that evidence
Combine the evidence with the dietitian's expertise and judgment and the
client’s or community’s unique values and circumstances to guide decisionmaking in dietetics
Apply an evidence-based approach to all areas of dietetic practice to
improve health outcomes in individual clients, communities and populations
State the source of evidence underpinning practice recommendations and
integrate knowledge of other disciplines
Reflect on how a dietitian’s own perspectives or biases may influence the
interpretation of evidence
4. Communication
1)
2)
3)
Communicate effectively through nutrition education, education and training,
development of policy and programs
Advocate for nutrition and dietetics, the alleviation of hunger and the value of
services
Advance and promote the dietetics profession
The International Confederation of Dietetic
Associations (ICDA)

International Code of Good Practice
5. Quality in practice
a.
b.
c.
Systematically evaluate the quality of practice and revise
practice on the basis of this feedback
Strive to improve services and practice at all times
Maintain continued competence to practice
6. Continued competence and professional
accountability
a)
b)
c)
Ensure accountability to the public
Accept responsibility for ensuring practice meets
legislative requirements
Maintain continued competence by being responsible for
lifelong learning and engaging in self development
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Ciri Profesi Gizi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengembangkan pelayanan yang unik kepada
masyarakat
Disiapkan melalui suatu program pendidikan
Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah
Menjalankan tugas profesi sesuai dengan kode
etik yang berlaku
Bebas mengambil keputusan dalam menjalankan
profesinya
Wajar menerima imbalan jasa atas pelayanan
yang diberikan
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Ciri Profesi Gizi
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat oleh anggotanya
Pekerjaan/sumber utama seumur hidup
Berorentasi pada pelayanan dan kebutuhan
obyektif
Otonomi dalam melakukan tindakan
Melakukan ikatan profesi, lisensi jalur karir
Mempunyai kekuatan dan status dalam
pengetahuan spesifik
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Ahli Gizi sebagai tenaga profesionalisme
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
beresifat khusus atau spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan
tenaga profesional
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh
masyarakat
4. Mempunyai wewenang yang disahkan atau
diberikan oleh pemerintah
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Ahli Gizi sebagai tenaga profesionalisme
5. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas
6. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur
7. Mempunyai organisasi profesi sebagai wadah
8. Memiliki etika ahli gizi
9. Memiliki standar praktek
10. Memiliki standar pendidikan yang mendasari
dan mengembangkan profesi sesuai kebutuhan
pelayanan
11. Memiliki standar berkelanjutan sebagai
wahana pengembangan profesi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Ruang lingkup Praktik Ahli Gizi
Academy of Nutrition and Dietetics: Scope of Practice for the
Registered Dietitian (March 2013)
 Scope of practice focuses on food and nutrition
 Related services developed, directed, and provided by RDs to
protect the public, community, and populations; enhance the health
and well-being of patients/clients; and deliver quality products,
programs, and services, including Medical Nutrition Therapy (MNT),
across all focus areas
 Focus areas include, but are not limited to, oncology, pediatrics,
diabetes, nephrology, sports, nutrition support, extended care,
corrections, weight management and obesity, wellness and
prevention, behavioral health, eating disorders and disordered
eating, Intellectual and developmental disabilities, mental illness,
addictions, integrative and functional medicine, food and culinary
and supermarkets, sustainable resilient healthy food and water
systems, communities and public health, education, and management.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Scope of Practice for the Registered Dietitian




RD – the qualification to provide MNT (Medical
Nutrition Theraphy)
MNT is a cost-effective, essential component of
comprehensive nutrition care
Diseases or conditions may be prevented, delayed,
or managed, and quality of life improved in
individuals receiving MNT
During an MNT intervention, RDs counsel individuals
on behavioral and life style changes that impact
long-term eating habits and health
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
ORGANISASI PROFESI GIZI
PERSAGI



PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) –
Indonesian Nutrition Association)
Anggaran Dasar
a. 9 Bab
b. 18 pasal
Anggaran Rumah Tangga : 15 pasal
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Dasar - PERSAGI





NAMA : Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
Tanggal pendirian : 13 Januari 1957
Kedudukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta
Azas : Pancasila
Tujuan :
1. Meningkatkan keadaan gizi masyarakat
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan & tehnologi bidang gizi
3. Membina & mengembangkan kemampuan profesional
anggota
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Dasar - PERSAGI



Sifat : organisasi profesi gizi yang menghimpun para ahli gizi
Indonesia, bersifat independen, nirlaba, serta dijiwai oleh
kode etik ahli gizi dan standar profesi gizi
Status : organisasi profesi ahli gizi nasional di Indonesia
Peran : pelaku advokasi dan pembaharu dalam peningkatan
gizi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Dasar - PERSAGI

Keanggotaan :
a. Anggota biasa


b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
Kekuasaan tertinggi organisasi : kongres, musyawarah
daerah & musyawarah nasional
Struktur kepemimpinan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) & Dewan
Pimpinan Cabang (DPC)
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Dasar - PERSAGI


Badan khusus – level pusat oleh DPP
a. Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (KIGI)
b. Majelis pengembangan & pelayanan gizi
c. Majelis kehormatan etik profesi gizi
DPD –badan khusus komisi legislasi di Provinsi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Dasar - PERSAGI

Harta benda PERSAGI :
a. uang pangkal
b. iuran anggota,
c. sumbangan & usaha lain yang sah & tidak
mengikat
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI

a.
b.
c.
Anggota PERSAGI : Ahli gizi, warga negara indonesia
Anggota biasa : ijazah sekurang-kurangnya Sarjana Muda
Gizi atau D3 Gizi dan Sarjana berlatar belakang gizi dan
diakui oleh Pemerintah Indonesia
Anggota luar biasa : ahli gizi warga negara asing yang
bekerja di Indonesia
Anggota kehormatan : perorangan yang ditetapkan oelh
PERSAGI menjadi warga karena kehormatan atau jasanya
di bidang gizi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI



Anggota biasa dan luar biasa mengajukan permohonan
tertulis kepada DPD
Anggota kehormatan : diusulkan oleh DPD kepada DPP dan
disahkan oleh DPD
Kewajiban anggota
1. Mematuhi AD/ART
2. Membayar uang pangkal & uang iuran bulanan
3. Menjaga nama baik dan memajukan organisasi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI

Hak anggota biasa
1.
Mengemukan pendapat
2.
Bertanya & mengusulkan sesuatu dengan lisan atau tertulis
3.
Membela diri
4.
Memilih & dipilih dalam pemilihan anggota Dewan Pimpinan
5.
Memiliki tanda warga
6.
Mendapat perlindungan dalam menjalankan tugas-tugas keprofesian
7.
Mengikuti semua kegiatan keprofesian

Anggota luar biasa & kehormatan : tidak punya hak memilih & dipilih
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Dewan Pimpinan Pusat




Badan Ekskutif tertinggi di PERSAGI
Masa jabatan 4 tahun
Ketua umum DPP dapat dipilih kembali dalam
periode berikutnya
DPP terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal,
beberapa ketua bidang, benadahara umum
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Dewan Pimpinan Daerah



Masa jabatan 4 tahun
Ketua DPD dapat dipilih pada periode berikutnya
Terdiri dari ketua, sekretais, dan bendahara
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Dewan Pimpinan Cabang





Sekurang-kurangnya ada 15 anggota biasa
Satu kota/kabupaten hanya ada 1 cabang
Ahli gizi yang bertempat tinggal di kabupaten
yang belum ada DPC dapat bergabung dengan
DPC terdekat
Masa jabatan : 4 tahun
Ketua DPC dapat dipilih kembali pada periode
berikutnya
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Badan khusus & Asosiasi
1.
Majelis kolegium Ilmu Gizi : salah satu badan khusus
di pusat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem
pendidikan gizi & bertanggung jawab dalam pengawasan
pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan gizi
2.
Majelis Kehormatan Etik Profesi Gizi :
bertanggung jawab dlm pengawasan pelaksanaan etika
profesi gizi
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Badan khusus & Asosiasi
3.
Majelis pengembangan pelayanan keprofesian :
badan khusus di Pusat yang bertanggung jawab dalam
pembinaan pengelolaan sistem pelayanan gizi yang bermutu
melalui berbagai upaya pengembangan keprofesian
4. Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) : organisasi
sejenis yang lahir & dilantik oleh PERSAGI dan
merupakan bagian PERSAGI yang harus taat
pada AD/ART
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Kongres dan Musyawarah
1. Kongres
a.
Dihadiri ≥ 75 % DPD
b.
Dilakukan pra kongres minimal 2 kali
c.
DPD diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1
suara
d.
Minimal 4 tahun sekali
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Kongres dan Musyawarah
2. Musyawarah Daerah
a.
Dihadiri ≥ 75 % DPC
b.
Dilakukan pra MUSDA minimal 2 kali
c.
DPC diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1
suara
d.
Minimal 4 tahun sekali
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Kongres dan Musyawarah
3.
a.
b.
Musyawarah Cabang
Dihadiri ≥ 50 %
Minimal 4 tahun sekali
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Himpunan Profesi gizi lainnya
1.
2.
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI)
Pergizi Pangan
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Organisasi Profesi Gizi Internasional
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
ICDA





an organization of national associations of Dietitians and
Nutritionists
Dietetics associations are professional societies whose
members have education qualifications in food, nutrition and
dietetics recognized by a national authority
Dietitians and Nutritionists are widely recognized as health
professionals who promote health through food and nutrition
The nationally recognized professional title in some countries
is Dietitian and in other countries it is Nutritionist
Some countries officially recognize both titles.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
ICDA






Develop international standards of good practice by building consensus among
national dietetics associations around the world
Enhance the image of the profession by communicating the ethical standards,
standards of good practice and education qualifications of dietetics professionals
Raise awareness of the dietetics profession through affiliation with regional and
international food, nutrition and health organizations and professional associations
Study the work and education of Dietitians and Nutritionists around the world
Support collaboration among dietetics associations to promote sharing of
knowledge and professional perspectives across the world
Support dialogue among Dietitians and Nutritionists around the world to promote
sharing of knowledge, practice perspectives and resources through our networking
service, newsletter and the International Congress of Dietetics.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Himpunan profesi Ahli Gizi di Negara
lain
American Dietetic Association (ADA)
www.eatright.org
2. Dietitians Association of Australia (DAA)
www.daa.asn.au
3.
British Dietetic Association (BDA)
www.bda.uk.,com
1.
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
Himpunan profesi Ahli Gizi di Negara
lain
4.
5.
Dietitians of Canada
www.dietitians.ca
Association for Dietetics in South Africa
www.adsa.org.za
Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM
(ADSA)
Download