1 Latar Belakang 2 Gizi Wanita Sebelum dan Saat Kehamilan 3 Gizi Wanita Sebelum dan Saat Kehamilan 4 Status Gizi Berdasarkan Antropometri 5 Pertambahan Berat Badan, Perkembangan Janin, dan Zat Gizi Selama Kehamian 6 Makanan Kaya Zat Gizi yang Penting untuk Kehamilan • Kesehatan maternal dan bayi merupakan prediktor dari kesehatan nasional di masa mendatang • Gizi dapat mempengaruhi kesehatan maternal dan risiko komplikasi kehamilan; mempengaruhi perkembangan janin (fetus) di dalam rahim, risiko cacat lahir, serta kesehatan bayi saat kelahiran. • Status gizi sebelum kehamilan (prekonsepsi) merupakan faktor kunci keseluruhan kesehatan maternal dan risiko bayi cacat lahir • Baik status gizi pria dan wanita dapat memengaruhi fertilitas dan kontribusi genetik terhadap anak mereka, tetapi status gizi wanita yang memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan fetus. Ross AC, et al. 2012; Rolfes SR, et al., 2008 Status gizi pria dan wanita mempengaruhi fertilitas dan kontribusi genetik yang akan diberikan kepada anak mereka Amerika Serikat: 7,4% wanita dan pasangan pria-nya infertile Menurunkan jumlah orang yang dipengaruhi oleh infertilitas menjadi prioritas utama dari banyak organisasi kesehatan Saat ini, muncul kesadaran bahwa gizi pra-konsepsi tidak hanya penting bagi wanita, tetapi juga bagi pria Kesehatan dari calon ayah mempengaruhi kualitas sperma, fertilitas, dan kesehatan dari calon anak. Gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kesehatan reproduksi bagi pria dan wanita Sharma et al., 2013 • Wanita usia subur (WUS) perlu mengosumsi berbagai macam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, zat gizi mikro (vitamin dan mineral) untuk mempersiapkan diri sebelum kehamilan. • Zat gizi tertentu seperti asam folat, zat besi, dan kalsium perlu diperhatikan sebelum dan selama kehamilan. Rolfes et al., 2008; Kemenkes 2014 • Wanita hamil memiliki kebutuhan energi yang lebih besar dibandingkan wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan BMR yang terjadi selama kehamilan. • Trimester I: +180 kkal/hari, Trimester II: +300 kkal/hari, Trimester III: +300 kkal/hari. Rolfes et al., 2008; Kemenkes 2014 • Wanita hamil memiliki kebutuhan protein yang lebih besar dibandingkan wanita yang tidak hamil. • Trimester I-III: +20 gram/hari • Pemenuhan kebutuhan protein dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sumber protein (hewani dan nabati). Rolfes et al., 2008; Kemenkes 2014 • Wanita hamil memiliki kebutuhan lemak yang lebih besar dibandingkan wanita yang tidak hamil. Kebutuhan lemak lebih ditekankan pada lemak tidak jenuh yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama otak. • Trimester I-III: omega-6: +2 gram/hari, omega-3 : +0.3 gram/hari Rolfes et al., 2008; Kemenkes 2014 Semakin usia pria bertambah, kualitas sperma dan kadar testosterone akan semakin menurun Pada pria dan wanita, fertilitas meningkat dan selanjutnya akan menurun seiring dengan berjalannya waktu Setelah usia 40 tahun, pria akan memiliki kerusakan DNA yang lebih banyak, serta penurunan motilitas dan viabilitas pada sperma-nya Probabilitas wanita untuk dapat cepat hamil juga menurun seiring dengan peningkatan usia pasangan pria Sharma et al., 2013 ; Varshini et al., 2012; Mutsaerts et al., 2012 • Kualitas diet pria membawa dampak terhadap fertilitasnya • Asupan antioksidan yang tinggi, buah, sayur, makanan laut, susu serta asupan yang rendah dari makanan manis, daging olahan, terutama dengan asam lemak jenuh yang tinggi, memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas sperma. Sharma et al., 2013 Antioksidan • Antioksidan memiliki peranan yang penting untuk menangkap reactive oxygen species (ROS) • Spermatozoa rentan terhadap efek kerusakan yang disebabkan oleh ROS. Konsekuensi dari efek kerusakan ROS adalah penurunan jumlah sperma, morfologi yang tidak normal, dan penurunan motilitas. • Konsumsi antioksidan dalam jumlah yang tinggi telah menunjukkan dapat meningkatkan kualitas semen, dibandingkan dalam jumlah yang rendah atau sedang (Jedrzejowska et al., 2012; Sharma et al., 2013) • Fungsi: perkembangan anatomis dan fungsional dari organ reproduksi pria, pematangan spermatozoa, produksi dan sekresi dari testosterone. • Defisiensi zink menurunkan jumlah sperma yang dikeluarkan dan kadar testosterone (Kumar & Singh, 2016) Zn Vit D • Defisiensi vitamin D mengarah pada penurunan jumlah sperma, gangguan motilitas sperma dan probabilitas pasangan wanita untuk hamil menjadi lebih lama. (Dabrowski et al., 2015; Tartagni et al., 2015) • Kebiasaan merokok sebelum konsepsi berhubungan dengan kerusakan DNA pada sperma. Merokok juga meningkatkan risiko anak akan memiliki limfoblastik leukemia, meskipun probabilitasnya kecil. Van der Zee et al, 2013 • Konsumsi alkohol berhubungan dengan reduksi persentase spermatozoa yang memiliki morfologi yang normal dan perubahan kadar testosteron • Manfaat pengukuran antropometri sebelum kehamilan Mengetahui bahaya/resiko awal outcome kelahiran yang buruk Untuk menentukan kenaikan berat badan yang harus dicapai saat kehamilan sesuai dengan kondisi gizinya Dapat berguna untuk pedoman melakukan intervensi untuk mereka yang membutuhkan. (Whitney, 2015) Obesity dan Underweight • Obesitas dan underweight dapat memengaruhi fertilitas. • Pria yang underweight atau obese cenderung untuk memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki IMT yang normal. Sharma et al., 2013 Obesity dan Underweight • Wanita yang overweight atau obese akan mengalami kesulitan ovulasi, dan jika hamil akan memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi, hipertensi karena kehamilan, melahirkan premature dan sesar. Bayi yang dilahikan juga lebih besar dan berisiko obese • Underweight atau memiliki lemak tubuh yang terlalu rendah dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Ketika hamil meningkatkan risiko BBLR dan kelahiran prematur • Alat screening terhadap resiko terjadinya BBLR dan kematian fetal. • LILA relatif stabil pada saat kehamilan sehingga menjadi prediktor untuk memprediksi resiko BBLR jika tidak dilakukan pengukuran berat badan pra kehamilan. • LiLA <23,5 cm resiko KEK yang menyebabkan resiko mengalami kesulitan persalinan, melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, perdarahan dan kematian pada ibu dan janin. • Pertumbuhan janin dan kesehatan maternal bergantung pada kecukupan pertambahan berat badan selama kehamilan. • Pertambahan berat badan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dari janin, plasenta, uterus, peningkatan cairan amnion dan aliran darah dan perkembangan payudara. Sejumlah simpanan lemak nantinya akan digunakan saat melahirkan dan laktasi • Selama perkembangan embrio (dari 2-8 minggu), banyak jaringan berada dalam periode kritis (bar warna ungu). Gangguan dalam periode ini membawa dampak yang irreversible pada perkembangan jaringan tersebut. • Brown, J. (2011). Nutrition Trough the Life Cycle. 4th ed. Belmont: Wadsworth Cengage Learning. • CDC. (2007). Anthropometry Procedures Manual. National Health and Nutrition Examination Survey [online] Available at: http://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_07_08/manual_an.pdf [Accessed 25 Nov. 2016]. • Dabrowski FA, Grzechoinska B, Wielgos M. 2015. The Role of Vitamin D in Reproductive Health-A Trojan Horse of the Golden Fleece • Gibson, R. (2005). Nutritional assessment. 2nd ed. New York: Oxford University Press. • Irawati, A. and Susilowati, A. (2014). Antropometri Wanita Pra Hamil dan Pengaruhnya Pada Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan Di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Gizi Indon, [online] 37(2), pp.109-118. Available at: http://ejournal.persagi.org/go/index.php/Gizi_Indon/article/viewFile/156/150 [Accessed 30 Oct. 2016]. • Jedrzejowska RW, Wolski JK, Hilczer JS. 2012. The role of oxidative stress and antioxidants in male fertility. Central European Journal of Urology, 60-67 • Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta • Kumar N, Singh AK. 2016. Role of Zinc in Male Infertility: Review of Literature. Indian Journal of Obstetrics and Gynecoogy Research, 3(2):167-171 • Lerchbaum E, Pietsch BO. 2012. Mechanisms in Endocrinology: Vitamin D and fertility: a systematic review. European Journal of Endocrinology, 166: 765-778 • Mahan LK, Raymond JL. 2017. Krause’s: Food and The Nutrition Care Process 14th Edition. Canada: Elsavier • Mutsaerts MA, Groen H, Huiting HG, Kuchenbecker WK, Sauer PJ, Land JA, Stolk RP, Hoek A. 2012. The influence of maternal and paternal factors on time to pregnancy–a dutch population-based birth-cohort study: the GECKO drenthe study. Hum Reprod, 27:583–593 • Mutsaerts MA, Groen H, Huiting HG, Kuchenbecker WK, Sauer PJ, Land JA, Stolk RP, Hoek A. 2012. The influence of maternal and paternal factors on time to pregnancy–a dutch population-based birth-cohort study: the GECKO drenthe study. Hum Reprod, 27:583–593 • Parent Trust for Washington Children. 2010. Preconception: Improve Your Health and Enhance Fertility. • Preedy, V. (2012). Handbook of anthropometry. New York: Springer. • Rolfes SR, Pinna K, Whitney E. 2008. Understanding Normal and Clinical Nutrition 8th Edition. USA: Cengage Learning • Ross AC, et al. 2012. Modern Nutrition in Health and Disease 11th Edition. Canada: Lappincott Williams & Wilkins • Sharma R, Biedenharn KR, Fedor JM, Agarwal. 2013. Lifestye factors and reproductive health: taking control of your fertility, Reproductive Biology and Endocrinology.11(66): 1-15 • Tartagni M, Matteo M, Baldini D, Tartagni MV, et al. 2015. Males with low serum levels of vitamin D have lower pregnancy rates when ovulation induction and timed intercourse are used as a treatment for infertile couples: results from a pilot study. Reproductive Biology and Endocrinology, 13(127): 1-7 • Temple, N. and Steyn, N. (n.d). Community nutrition for developing countries. Athabasca University Press and UNISA Press. • Varshini J, Srinag BS, Kalthur G, Krishnamurthy H, Kumar P, Rao SB, Adiga SK. 2012. Poor sperm quality and advancing age are associated with increased sperm DNA damage in infertile men. Andrologia, 44(Suppl 1):642–64 • Viteri, F.E. & Berger, J. 2005, "Importance of Pre-Pregnancy and Pregnancy Iron Status: Can Long-Term Weekly Preventive Iron and Folic Acid Supplementation Achieve Desirable and Safe Status?", Nutrition reviews, vol. 63, no. 12, pp. S65-76. • Wardlaw GM. 2012. Contemporary Nutrition: A Functional Approach 2nd Edition. USA: McGraw-Hill • Whitney EN, Rolfes SR. 2015. Understanding Nutrition 14th Edition. Canada: Cengage Learning • Women’s Health Queensland Wide Inc. 2012. Preconception and pregnancy health.